NIM : 2108611064
TUGAS MANDIRI FARMASI INDUSTRI
Dr. I Gusti Ngurah Agung Dewantara Putra, S.Farm., M.Sc., Apt
1. Pada garis besarnya kita ketahui bahwa Spesifikasi Mutu Air dapat kita bagi
menjadi beberapa “grade” seperti berikut ini :
• Air Pasokan (Feed Water)
• Air Murni (Purified Water)
• Air dengan Tingkat Pemurnian yang Tinggi (Highly Purified Water/HPW)
• Air Untuk Injeksi (Water for Injection/WFI)
Jelaskan masing-masing perbedaanya, cara pengolahan dan apa
persyaratannya
Jawaban
A. Perbedaan dari masing-masing definisinya
Jenis Spesifikasi Definisi
Mutu Air
Air Pasokan Air pasokan berasal dari sumber alam. Air pasokan
(Feed Water) tidak tercakup dalam monografi farmakope, namun
harus mematuhi peraturan tentang air yang ditujukan
untuk konsumsi manusia. Pengujian harus dilakukan
oleh produsen untuk memastikan kualitas air. Air ini
umumnya digunakan dalam tahap awal berupa
pencucian alat-alat manufaktur dan komponen produk.
Air ini juga merupakan sumber air untuk produksi air
farmakope grade.
Air Murni Air murni berasal dari air pasokan (feed water) yang
(Purified Water) sudah harus memenuhi spesifikasi dari farmakope,
seperti kandungan kimia dan mikrobiologi. Air ini dapat
digunakan untuk persiapan obat-obatan selain yang
harus steril dan apirogenik, kecuali jika dibenarkan dan
diizinkan.
Air dengan tingkat Highly purified water juga berasal dari feed water. Air ini
pemurnian yang ditemukan hanya di farmakope eropa (European
tinggi pharmacopoeia) karena spesifikasinya yang unik.
(Highly Purified Grade airnya harus sama dengan standar kualitas dari
Water) water for injections (WFI), seperti dalam segi batas
cemaran endotoksin. Namun berbeda dalam hal proses
produksinya.
Air untuk Injeksi Water For Injection merupakan kualitas paling tinggi dari
(Water for Injection) jenis air – air lainnya untuk industri farmasi. Air ini
dipergunakan untuk membuat sediaan parenteral atau
sediaan lainnya yang mengharuskan produk endotoksin
terkontrol.
B. Perbedaan berdasarkan Cara pengolahannya
Jenis Spesifikasi Produksi
Mutu Air
Air Pasokan Diproduksi dari air tanah dengan desalinization,
(Feed Water) kemudian filtrasi dengan menggunakan sand filter dan
selanjutnya didisinfektasi dengan klorin dan
penambahan activated carbon sebagai penjerap
kotoran/kontaminan.
Air Murni Diproduksi dari air pasokan dengan proses reverse
(Purified Water) osmosis, ultrafiltrasi, atau electrodeionization processes
dan destilasi.
Air dengan tingkat Diproduksi dengan prosedur doublepass reverse
pemurnian yang osmosis coupled dengan ultrafiltrasi.
tinggi
(Highly Purified
Water)
Air untuk Injeksi Dibuat dari air murni dengan metode destilasi enam
(Water for Injection) tingkat
2. Kenapa dikatakan bahwa Air merupakan salah satu aspek kritis (vital) dalam
pelaksanaan c-GMP, jelaskan!
Jawaban
Karena air adalah bahan baku yang dipakai dalam jumlah yang sangat besar,
terutama untuk produk obat seperti sirup, suntik, cairan infus, dll. Yang bilamana
terjadi pencemaran akan mengakibatkan resiko yang fatal.
3. Apa sebabnya jika persyaratan mutu Air Untuk produksi ini hendaklah ditetapkan
berdasarkan karakteristik produk, proses produksi dan cara pemberian obatnya,
jelaskan
Jawaban
Dalam pengelolaannya, sumber air yang diolah untuk digunakan memiliki grade
atau persyaratan yang berbeda untuk setiap jenis produk yang dibuat. Seperti
contoh pada produk parenteral dan oral, dimana kedua jenis bentuk sediaan ini
memiliki nilai parameter uji yang berbeda dilihat dari nilai kandungan logam
berat, nitrat, dan endotoksin yang dipersyaratkan oleh BPOM. Selain itu
diketahui juga dalam proses pembuatan sediaan obat, tidak semua produk
memerlukan perlakuan yang sama, sebagai contoh pada proses pengolahan air
untuk pembuatan sediaan parenteral memerlukan proses pemanasan dengan
Hot Loop untuk mencegah terjadinya kontaminasi mikroba. Sedangkan untuk
produk lain, dapat dilakukan dengan menggunakan tahapan RO untuk
menyaring mikroba tanpa perlu dipanaskan.
5. Seperti kita ketahui terdapat 2 system yakni hot loop system dan cool (ozone)
system, pertanyaanya kapankah kita menggunakan hot loop system dan
kapankah kita menggunakan cool (ozone) system? Dan apakah pertimbangan
memilih antara keduanya?
Jawaban
A. Hot Loop System
Digunakan untuk sediaan parenteral, dimana harus terjadi kesinambungan
system dengan suhu >70 oC untuk mencegah perkembangan mikroba sesuai
dengan syarat mutu air. Untuk sediaan parenteral yaitu bebas dari mikroba.
Hot Loop System juga digunakan pada sediaan farmasi yang mengandung
gugus 𝛽-lactam dan digunakan untuk pencucian/ pembilasan akhir alat serta
bahan pengemas primer yang disterilkan tapi tidak melewati siklus
depirogenisasi
B. Cold System
Digunakan untuk sediaan non-parenteral, solid, dan sediaan yang tidak
mengandung 𝛽-lactam. Biasanya menggunakan mutu air purifird water