Anda di halaman 1dari 4

INSPEKSI SANITASI DAM

Depot air minum adalah badan usaha yang mengelola air minum untuk keperluan masyarakat
dalam bentuk curah dan tidak dikemas (Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene
Sanitasi Depot Air Minum, Dirjen P2PL Depkes RI Tahun 2008).

Kualitas air produksi Depot Air Minum akhir-akhir ini ditengarai semakin menurun, dengan
permasalahan secara umum antara lain pada peralatan DAM yang tidak dilengkapi alat
sterilisasi, atau mempunyai daya bunuh rendah terhadap bakteri, atau pengusaha belum
mengetahui peralatan DAM yang baik dan cara pemeliharaannnya.

Dasar pelaksanaan penyehatan Depot Air Minum ini adalah Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 Tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan
Kualitas Air Minum. Kepmenkes tersebut dalam kaitan dengan Depot Air Minum ini antara lain
mengatur :

Pasal 2
Jenis air minum meliputi (harus memenuhi syarat kesehatan air minum)
a. Air yang didistribusikan melalui pipa untuk keperluan rumah tangga;
b. Air yang didistribusikan melalui tangki air;
c. Air kemasan;
d. Air yang digunakan untuk produksi bahan makanan dan minuman yang disajikan kepada
masyarakat;

Pasal 6
Pemeriksaan sampel air minum dilaksanakan di laboratorium pemeriksaan kualitas air yang
ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.

Pasal 9
Pengelola penyediaan air minum harus:
a. menjamin air minum yang diproduksinya memenuhi syarat kesehatan dengan melaksanakan
pemeriksaan secara berkala memeriksa kualitas air yang diproduksi mulai dari:
- pemeriksaan instalasi pengolahan air;
- pemeriksaan pada jaringan pipa distribusi;
- pemeriksaan pada pipa sambungan ke konsumen;
- pemeriksaan pada proses isi ulang dan kemasan;
b. melakukan pengamanan terhadap sumber air baku yang dikelolanya dari segala bentuk pencemaran
berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

Peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan untuk pengolahan air minum harus menggunakan
peralatan yang sesuai dengan persyaratan kesehatan (food grade) seperti pada :

Pipa pengisian air baku

Tandon air baku


Pompa penghisap dan penyedot

Filter

Mikro Filter

Kran pengisian air minum curah

Kran pencucian/pembilasan botol

Kran penghubung (hose)

Peralatan sterilisasi

Sedangkan Air baku yang dipergunakan pada depot air minum ini harus memenuhi syarat sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-Syarat dan
Pengawasan Kualitas Air.

Checklist Inspeksi Sanitasi Depot Air Minum yang kami sertakan pada tulisan ini antara lain
Data Keadaan Umum Depot Air Minum (Form DAM 1) serta Format Pemeriksaan Fisik Depot
Air Minum (Form DAM 4). Format secara lengkap Dapat DIDOWNLOAD disini

000
- See more at: http://inspeksisanitasi.blogspot.co.id/2009/04/review-depot-air-minum-depot-air-
minum.html#sthash.xk0V3jQu.dpuf
Form Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih
Menurut laporan MDGs tahun 2007 terdapat beberapa kendala yang menyebabkan masih
tingginya jumlah orang yang belum terlayani fasilitas air bersih dan sanitasi dasar. Di antaranya
adalah cakupan pembangunan yang sangat besar, sebaran penduduk yang tidak merata dan
beragamnya wilayah Indonesia, keterbatasan sumber pendanaan. Pemerintah selama ini belum
menempatkan perbaikan fasilitas sanitasi sebagai prioritas dalam pembangunan. Faktor lain yang
juga menjadi kendala adalah kualitas dan kuantitas sumber air baku sendiri terus menurun akibat
perubahan tata guna lahan (termasuk hutan) yang mengganggu sistem siklus air. Selain itu,
meningkatnya kepadatan dan jumlah penduduk di perkotaan akibat urbanisasi.

Masalah kemiskinan juga ikut menjadi penyebab rendahnya kemampuan penduduk mengakses
air minum yang layak. Terakhir adalah buruknya kemampuan manajerial operator air minum itu
sendiri. Sedangkan dari sisi sanitasi, selain masih rendahnya kesadaran penduduk tentang
lingkungan, kendala lain untuk terjadinya perbaikan adalah karena belum adanya kebijakan
komprehensif yang sifatnya lintas sektoral, rendahnya kualitas bangunan septic tank, dan masih
buruknya sistem pembuangan limbah. (Harian Kompas, Rabu, 19 Maret 2008)

Penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan yang tidak memenuhi syarat dapat menjadi faktor
resiko terhadap penyakit diare dan kecacingan. Diare merupakan penyebab kematian nomor 4
sedangkan kecacingan dapat mengakibatkan produktifitas kerja dan dapat menurunkan
kecerdasan anak sekolah, disamping itu masih tingginya penyakit yang dibawa vektor seperti
DBD, malaria, pes, dan filariasis (Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat, Depkes RI, 2007)

Menurut data Bank Pembangunan Asia tahun 2005 hanya terdapat 69 persen penduduk perkotaan
dan 46 persen penduduk pedesaan (atau rata-rata 55,43) terlayani fasilitas sanitasi yang layak.
Hal ini lebih rendah bila dibandingkan dengan dengan Singapura (100 persen), Thailand (96
persen), Filipina (83,06 persen), Malaysia 74,70 persen) dan Myanmar (64,48 persen).

Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.

Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :


a. Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna
b. Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500
mg/l)
c. Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air)

Standar Bakteriologi Air Bersih


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416/MENKES/ PER/IX/1990,
yang dimaksud air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.
Kriteria bakteriologi untuk air bersih yaitu:

1. Jumlah total koliform (MPN) dalam 100 ml air yang diperiksa maksimal adalah 50
untuk air yang berasal dari bukan perpipaan.

2. Jumlah total koliform (MPN) dalam 100 ml air yang diperiksa maksimal adalah 10
untuk air yang berasal dari perpipaan.

- See more at: http://inspeksisanitasi.blogspot.co.id/2009/03/inspeksi-sanitasi-sarana-air-


bersih.html#sthash.WSxqMP8U.dpuf

Anda mungkin juga menyukai