DOSEN PEMBIMBING :
KHAIRIL ANWAR, SKM., M. KES
MATA KULIAH :
PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Laporan
Praktikum Pemeriksaan Higiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang (Damiu)”
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Penyehatan Makanan dan Minuman. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang mata kuliah Penyehatan Makanan
Minuman bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Khairil Anwar, SKM, M. Kes,
selaku dosen mata kuliah Penyehatan Makanan Minuman yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan ini.
Kami menyadari laporan yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan laporan ini.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................3
2.1 Air Minum............................................................................................3
2.2 Depot Air Minum.................................................................................3
2.3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2015............................................................................................................. 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Apakah higiene sanitasi pada Depot Air Minum Mass sudah sesuai
dengan ketentuan pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan No. 43 Tahun 2014 Tentang Higiene Sanitasi Depot Air
Minum?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui apakah higiene
sanitasi pada Depot Air Minum Msudah sesuai dengan ketentuan pemerintah
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2014 Tentang
Higiene Sanitasi Depot Air Minum.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
1. Penampungan Air Baku
Bahan baku utama yang digunakan air baku depot air minum adalah air
yang diambil dari sumber yang terjamin kualitasnya. Air baku yang
diambil dari sumbernya diangkut dengan menggunakan tangki dan
selanjutnya ditampung dalam bak atau tangki penampung (reservoir). Bak
penampung harus dibuat dari bahan tara pangan (food grade), harus bebas
dari bahan-bahan yang dapat mencemari air. Tangki pengangkutan
digunakan khusus untuk air minum, mudah dibersihkan, mempunyai
manhole, pengisian, dan pengeluaran air melalui kran, selang, dan pompa
yang dipakai bongkar muat air baku harus diberi penutup baik, disimpan
dengan aman dan dilindungi dari kemungkinan kontaminasi, dilakukan
pembersihan, sanitasi, dan desinfeksi bagian luar dan dalam minimal 3
(tiga) bulan sekali.
2. Penyaringan (Filterisasi)
Berupa penyaringan bertahap, yang terdiri dari saringan berasal dari pasir
atau saringan lain yang efektif yang berfungsi menyaring partikel-partikel
yang kasar, saringan karbon aktif yang berasal dari batubara atau batok
kelapa yang berfungsi sebagai penyerap bau, rasa, warna, sisa khlor, dan
bahan organik, saringan halus yang berfungsi menyaring partikel air
berukuran maksimal 10 (sepuluh) mikron.
3. Desinfeksi
Desinfeksi dimaksudkan untuk membunuh bakteri pathogen. Desinfeksi
air minum adalah membunuh bakteri pathogen (bakteri yang dapat
menimbulkan bibit penyakit) yang ada di dalam air tersebut (Sutrisno,
2010). Tindakan desinfeksi bisa menggunakan ozon dengan konsentrasi
minimal 0,1 ppm dan dapat dilakukan juga dengan cara penyinaran Ultra
Violet (UV) dengan panjang gelombang 254 mm.
4. Pengisian
Wadah air minum yang digunakan harus terbuat dari bahan tara pangan
dan bersih. Wadah yang diterima dari konsumen harus di sanitasi dengan
air ozon (air yang mengandung ozon) atau menggunakan detergen tara
4
pangan dan air bersih dengan suhu 60-85℃.
5
BAB III
METODE PEMERIKSAAN
a. Wawancara
b. Dokumentasi
Pengambilan data dokumen tertulis maupun elektronik dari lembaga
atau institusi, dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan
data yang lain.
6
3.4 Alat Pengumpulan Data
Pada pemeriksaan ini alat pengumpul data atau instrumennya
menggunakan checklist, kuisioner, pedoman wawancara, hingga kamera
untuk foto atau untuk merekam gambar yang telah ditentukan. Dalam
pemeriksaan ini sendiri menggunakan format checklist berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014
tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Pada pemeriksaan higiene sanitasi depot air minum pada Depot Air
Minum M. Al Kahfi didapat hasil berikut :
1. Tempat 10
2. Peralatan 29
3. Penjamah 11
Total Skor 66
Pada pemeriksaan higiene sanitasi depot air minum pada Depot Air
Minum M. Al Kahfi ditemukan bahwa lokasi tersebut memiliki skor
penilaian 66 dari 100. Sehingga dapat dinyatakan belum memenuhi
persyaratan kelaikan fisik, untuk memenuhi persyaratan higiene sanitasi
depot air minum minimal skor penilaian adalah 70 atau lebih.
4.2 Pembahasan
9
Hasil Penilaian Form Pemeriksaan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum M. AL Kahfi
10
11
12
13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Sebaiknya pemilik Depot Air Minum M. Al Kahfi melakukan :
1. Tempat
a. Pindah ke lokasi yang bebas dari pencemaran dan penularan penyakit
b. Membuat ruang yang terdiri atas ruang proses atas ruang proses
pengelolaan, penyimpanan, pembagian, atau penyediaan, dan
ruang tunggu pengunjung atau konsumen
c. Ventilasi menjamin peredaran/pertukaran udara dengan baik
d. Kelembapan udara dapat memberikan mendukung kenyaman
dalam melakukan pekejaaan dan aktivitas
e. Terdapat tempat sampah yang tertutup
2. Peralatan
a. Peralatan yang digunakan terbuat dari bahan tara pangan
b. Tandon air baku harus tertutup dan terlindung
3. Penjamah
a. Mengunakan pakaian kerja yang bersih dan rapi
b. Melakukan pemeriksaan Kesehatan secara berkala minimal 1
tahun sekali
14
c. Operator atau penanggung jawab atau pemilik memilikisertifikat
yang telah mengikuti kursus higienie sanitasi depot air minum
15
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Julhaidir. 2018. Laporan Praktikum Inspeksi Sanitasi Depot Air Fitqua.
https://id.scribd.com/document/441164621/LAPORAN-PRAKTIKUM-
Susanto, Elysah . 2019. Higiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan
http://repo.poltekkes-
medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1382/1/ELYSAH%20ELISABETH
%
16
17
18
19