Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH ENERGI LINGKUNGAN

Proses Desinfeksi Pada Pengelolaan Air Minum


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Proses Pengelolaan Air Minum

Dosen Pengampu :
Abdul Hakim, ST., M.T

Disusun oleh :
Aiya Nafiatu Rizky M. 09020520022
M. Arsyad Sa’dy 09020520066
Nurul Laili Chantica 09040520042
Putri Nur Maulidia 09040520072

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2022
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………............……………....i

DAFTAR ISI................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................

1.1...........................................................................................................................Latar Belakang
.................................................................................................................................................

1.2......................................................................................................................Rumusan Masalah
.................................................................................................................................................

1.3.......................................................................................................................Tujuan Penulisan
.................................................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................

2.1....................................................................................................................................................
3

2.2....................................................................................................................................................
3

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................

3.1.................................................................................................................................Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Air merupakan kebutuhan yang penting bagi semua manusia di dunia. Air dimanfaatkan
untuk keperluan sehari-hari, untuk minum, memasak, mencuci, mandi dan untuk keperluan
yang lain. Syarat air yang layak digunakan adalah tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak
berasa. Di daerah pedalaman dan pedesaan masih ada keterbatasan untuk memperoleh air
bersih terutama air untuk dikonsumsi warga (Mukaromah, 2015). Sekitar dua pertiga atau
60-70% tubuh manusia terdiri dari air. Hal ini menjadikan manusia harus cukup minum air
agar tidak dehidrasi (Kumalasari, dkk, 2011).
Penggunaan air yang utama bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Terutama untuk
mencukupi kebutuhan air didalam tubuh manusia. Kehilangan air untuk 15% dari berat
badan dapat mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi. Karenanya orang
dewasa perlu meminum minimal sebanyak 1,5-2 liter air sehari untuk keseimbangan dalam
tubuh dan membantu proses metabolisme (Slamet, 2012).
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI. 32 Tahun 2017, tentang syarat-syarat kualitas
air disebutkan bahwa air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila setelah dimasak.
Persyaratan air bersih yang dimaksud adalah persyaratan mikrobiologis, fisik, kimia. Air
minum yang baik untuk dikonsumsi masyarakat memiliki baku mutu yang telah di tetapkan
pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 492/Menkes/SK/IV/2010.
Parameter yang ditetapkan pada peraturan tersebut salah satunya ialah parameter
mikrobiologi dengan indikator E. coli dan total bakteri coliform dengan kadar maksimum 0
per 100 ml sampel. Air baku yang telah melewati proses pengolahan, sebelum masuk ke
reservoir harus melalui proses akhir pengolahan yang bertujuan membunuh bakteri pathogen
yang tekah diuraikan sebelumnya. Disinfeksi merupakan pengolahan yang tepat untuk
membunuh seluruh mikroorganisme patogen dengan membubuhkan disinfektanpada air
baku tersebut. Pada umumnya, senyawa yang digunakan untuk disinfektan ialah senyawa
yang mengandung klorin karena dianggap stabil dan ekonomis. Sumber air, jarak, kondisi

1
pipa dan kualitas air baku dapat mempengaruhi kadar sisa klorin pada jaringan distribusi air
minum.

1.2. Rumusan Masalah


Dari pemaparan diatas, didapatkan rumusan masalah dari latar belakang sebagai berikut:
1.2.1. Apa itu desinfeksi?
1.2.2. Apa tujuan desinfeksi?
1.2.3. Apa itu desinfektan dan macam – macamnya?

1.3. Tujuan Penulisan

2
BAB II

PEMBAHASAN

3
DAFTAR PUSTAKA

Mukaromah, AH., Nurropiah, P. (2015). Penurunan Kadar Krom (VI) Dalam Air Menggunakan
Zeolit ZSM-5 Dengan Variasi Konsentrasi Dan Lama Waktu Perendaman. Jurnal
Prosiding Seminar Nasional & Internasional. 440-445.
Slamet. Muzaki. Ahmad. Rozikin. (2012). Pemanfaatan Dan Pendistribusian Air Tanah Pada
Lapisan Akuifer Terkekang (Confined Aquifer) Di Kelurahan Gunungpati Kota Madya
Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik UNISSULA.
Depkes, RI ; 2017, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku
Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene
Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, Dan Pemandian Umum. Depkes RI, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 492/menkes/per/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Jakarta:
Depkes RI; 2010.

Anda mungkin juga menyukai