ULANG
DISUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING :
2020/2021
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
sehatNya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan laporan sebagai tugas dari mata aplikasi
Saya tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna
itu,saya mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini,
supayalaporan ini nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon
Terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
3.1 PELAKSANAAN....................................................................................12
4.1 HASIL......................................................................................................13
4.2 PEMBAHASAN......................................................................................14
iii
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 17
iv
BAB I
PENDAHULUAN
lingkungan yang ada di sekitarnya. Air digunakan manusia secara langsung untuk
Air merupakan materi penting dalam kehidupan. 70% zat pembentuk tubuh
manusia terdiri dari air sehingga air menjadi kebutuhan mutlak bagi manusia.
Sehingga semakin tinggi taraf kehidupan, semakin tinggi pula jumlah kebutuhan
Pada negara-negara maju tiap orang memerlukan air antara 60-120 liter per
air antara 30 - 60 liter per hari. Diantara kegunaan-kegunaan air tersebut yang
(Tombeng,R.B.Polii,B.,Sinolungan, 2013).
untuk air minum sangatlah sedikit. Dari total jumlah air yang ada, hanya sedikit
saja yang tersedia sebagai air minum, sedangkan sisanya adalah air laut
Kebutuhan akan air minum selama ini dipenuhi dari sumber air sumur, mata
air, atau dari air permukaan yang telah diolah daerah perusahaan air minum
1
(PDAM). Berdasarkan laporan Unicef Joint Monitorong, kinerja sektor air minum
lainnya di Asia Tenggara. Dari penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 218
juta jiwa pada tahun 2015, diperkirakan sekitar 103 juta jiwa (47%) belum
memiliki akses terhadap sanitasi dan sekitar 47 juta jiwa (22%) belum memiliki
akses terhadap air bersih. Hanya sekitar 50% dari seluruh penduduk Indonesia
mendapatkan air salah satunya adalah upaya penyediaan air minum diantaranya
adalah depot air minum isi ulang. Depot air minum isi ulang adalah badan usaha
yang mengelola air minum untuk keperluan masyarakat dalam bentuk curah dan
tidak dikemas. Depot air minum isi ulang saat ini telah tumbuh dan berkembang
dengan pesat. Ditinjau dari harganya air minum isi ulang lebih murah dari pada air
minum dalam kemasan, bahkan ada yang mematok harganya hingga ¼ dari harga
air minum dalam kemasan. Namun dari segi kualitasnya, masyarakat masih
meragukan karena belum ada informasi yang jelas dari segi proses maupun
Pemilihan depot air minum isi ulang sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan
air minum menjadi resiko yang dapat membahayakan kesehatan jika kualitas
depot air minum isi ulang masih diragukan apalagi jika konsumen tidak
minum isi ulang akhir-akhir ini semakin menurun dengan permasalahan secara
umum antara lain peralatan depot air minum isi ulang yang tidak dilengkapi alat
2
sterilisasi, mempunyai daya bunuh rendah terhadap bakteri, atau pengusaha belum
mengetahui kualitas air baku yang digunakan, jenis peralatan depot air minum isi
ulang yang baik dan cara pemeliharaannya serta penanganan air hasil olahan
(Nuria,M.C.,Rosyid,, A.,2009).
Pemilik depot air minum merupakan orang yang paling bertanggung jawab
dalam usaha depot air minum. Oleh karena itu, pemilik harus mengetahui hygiene
sanitasi depot air minum. Higiene sanitasi adalah upaya kesehatan untuk
pencemaran terhadap air minum dan sarana yang digunakan untuk proses
pengolahan, penyimpanan, dan pembagian air minum. Higiene sanitasi depot air
minum isi ulang meliputi variabel tempat, peralatan, sumber air baku, dan
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian air minum isi ulang.
3
4. Mengetahui persyaratan kualitas air.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penyelenggara air minum adalah badan usaha milik negara/ badan usaha milik
Indonesia, Depot air minum adalah usaha yang melakukan proses pengolahan air
melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum. Air minum aman bagi kesehatan apabila
Depot Air Minum dan Perdagangannya, disebutkan bahwa yang dimaksud air
minum adalah air baku yang telah diproses dan aman untuk diminum.
Syarat kualitas air minum yang harus dipenuhi yaitu syarat fisik dimana air
tidak boleh berwarna/ kekeruhan, tidak berbau, tidak berasa, suhu ± 25oC dan air
5
harus jernih. Syarat kimia, dimana air tidak boleh mengandung racun, zat-zat
mineral dalam jumlah melampui batas yang telah ditentukan. Syarat mikrobiologi,
air tidak boleh mengandung bakteri-bakteri patogen sama sekali dan tidak boleh
Menurut Purba (2011) Alat yang digunakan untuk mengolah air baku menjadi
1. Storage Tank
Stainless Water Pump berguna sebagai pemompa air baku dari tempat
3. Tabung Filter
6
4. Mikro Filter
5. Flow Meter
Flow Meter digunakan untuk mengukur air yang mengalir kedalam galon
isi ulang.
Lampu ultraviolet dan ozon berguna sebagai desinfeksi pada air yang
telah diolah.
Galon isi ulang berfungsi sebagai wadah atau tempat untuk menampung
8. Sistem pengisian
Selalu tertutup rapat agar mencegah kotoran dan bakteri udara menyebar,
7
2.3 PROSES PENGELOLAAN AIR MINUM ISI ULANG
produksi air minum di depot air minum isi ulang adalah sebagai berikut :
(reservoir). Bak penampung harus dibuat dari bahan tara pangan (food
grade), harus bebas dari bahan-bahan yang dapat mencemari air. Tangki
e) Selang dan pompa yang dipakai untuk bongkar muat air baku
Tangki, galang, pompa dan sambungan harus terbuat dari bahan tara
pangan (food grade), tahan korosi dan bahan kimia yang dapat mencemari
luar dan dalam minimal 3 (tiga) bulan sekali. Air baku harus diambil
8
2. Penyaringan bertahap terdiri dari :
a. Saringan berasal dari pasir atau saringan lain yang efektif dengan
b. Saringan karbon aktif yang berasal dari batu bara atau batok
75%.
Adanya unsur-unsur dalam air harus sesuai dengan standart kualitas air yang
telah ditetapkan, agar tidak terjadi gangguan kesehatan, tehnis, dan estetika.
Standart kualitas air adalah persyaratan kualitas air yang telah ditetapkan oleh
negara atau daerah untuk keperluan perlindungan dan pemanfaatan air pada
yaitu :
a) Golongan A yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara
9
b) Golongan B yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku, air minum
dan peternakan.
Adapun material yang digunakan dalam pengelolaan air minum isi ulang
sebagai berikut :
Sifat kimia pada air yang akan digunakan untuk isi ulang adalah
Derajat keasaman (pH) antara 6,5 – 9,2. Tidak boleh ada zat kimia
kekeruhan, rasa dan bau, konsentrasi ion hidrogen, dan daya hantar
10
a. Memiliki penyaringan berupa pasir silika dan karbon aktif
pasir silika dan karbon aktif adalah dalam tabung filter PVC, Fiber
disinarinya, dan sangat berbahaya jika depot isi ulang tidak memiliki
lampu UV.
11
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 PELAKSANAAN
Tempat : Jl. Lebak sari rt 23 rw 006 kel talang jambe kec sukarami
mengetahui kondisi depot air minum isi ulang ditinjau dari higiene sanitasi.
12
BAB IV
4.1 HASIL
Hasil Penilaian
Memenuhi Tidak
No Peralatan Syarat Memenuhi
Syarat
N % N %
1. Peralatan yang digunakan (v) 100 0 0
terbuat dari bahan tara
pangan.
Mikr
2. Tandon air baku harus (v) 100 0 0
dalam keadaan tertutup
dan terlindung.
13
sebelum pengisian
dilakukan pembersihan.
6. Melakukan sistem (v) 100 0 0
pencucian terbalik (back
washing) secara berkala
mengganti tabung
macro filter.
7. Adanya peralatan (v) 100 0 0
sterilisasi berupa
ultraviolet, dan atau
ozonisasi, dan atau
peralatan desinfeksi
lainnya yang berfungsi
dan digunakan secara
benar.
8. Terdapat lebih dari satu (v) 100 0 0
mikro filter (μ) dengan
ukuran berjenjang.
9. Adanya fasilitas (v) 100 0 0
pencucian dan pembilasan
galon.
10. Tersedia tutup baru botol (v) 100 0 0
yang bersih.
11. Adanya fasilitas (v) 100 0 0
pengisian gallon dalam
ruangan tertutup.
4.2 PEMBAHASAN
Dari hasil checklist Higiene sanitasi peralatan pengelolaan air minum isi
ulang di Desa Pangkalan panji, pada hari sabtu tanggal 12 Desember 2020
diperoleh data 100% mesin dan peralatannya terbuat dari bahan tara pangan dan
14
dilengkapi tangki penampungan air baku, namun tidak melakukan penyaringan
secara bertahap karena keseluruhan depot tidak memiliki saringan pasir dan filter
Saringan karbon aktif dari batu bara atau batok kelapa (untuk menyerap bau,
rasa, warna, sisa chlor, bahan organik). Daya serap terhadap lodine minimal 75%.
mikron.
Desifeksi yang di gunakan pada depot air minum isi ulang di daerah talang
jambe menggunakan Ultra Violet (UV) dan ini sudah memenuhi syarat karena alat
bilas menggunakan air biasa saja. Hal ini memungkinkan masih ada sisa kuman
15
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari praktikum yang saya lakukan pada hari sabtu, 12 Desember 2020 di Jl.
Talang Jambe Kec. Sukarami Kel. Talang Jambe Palembang ada beberapa yang
memenuhi syarat.
5.2 SARAN
Saran yang dapat saya berikan pada pemilik depot air minum sebaiknya
sediakan atau penuhi untuk pencucian wadah/galon, karena ini merupakan hal
yang terpenting jika proses dalam pengelolaan air nya sudah memenuhi syarat,
namun jika wadah/galon nya tidak melakukan proses pembersihan hingga benar –
16
DAFTAR PUSTAKA
http://repo.poltekkesmedan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1382/I/ELYSA
H%20ELISABETH%20SUSANTO.pdf
http://repository.unimus.ac.id/1467/3/BAB%202.pdf
http://scdholar.unand.ac.id/33121/2/Bab%201.pdf
http://secangkirimajinasikopi.blogspot.com/2016/11/reseach-depot-air-isi-
ulang.html?m=1
17