Anda di halaman 1dari 33

PERTEMUAN EVALUASI

PENGAWASAN KUALITAS AIR MINUM AMAN


DI SPAM NON PAMSIMAS ( KOMUNAL )
PROFIL KABUPATEN SEMARANG
SYARAT AIR MINUM
(Permenkes No. 492/Menkes/PER/IV/2010).

Air yang layak diminum harus melewati tiga


persyaratan

1. Fisik. 2. Kimia. 3.
Mikrobiolo
gi.
TUGAS POKOK FUNGSI DINAS KESEHATAN DALAM
PENGAWASAN KUALITAS AIR MINUM Berdasarkan
Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum
Permenkes No. 736/Menkes/Per/VI/2010
Definisi
1. Pengawasan Eksternal adalah Pengawasan yang dilakukan thd
Air Minum, dengan sistem Jaringan perpipaan
(PDAM),DAM,air minum bukan jaringan perpipaan untuk
tujuan komersial dan bukan komersial oleh Dinas Kesehatan
2. Pengawasan Internal adalahPengawasan yang dilakukan thd
Air Minum, dengan sistem Jaringanperpipaan,DAM,air minum
bukan jaringan perpipaan untuk tujuan komersial dan bukan
komersial oleh Penyelenggara Air Minum
3. Penyelenggara Air Minum adalah Badan Usaha Milik
Negara/BUMD,Koperasi,Swasta,Usaha perorangan,kelompok
masyarakat atau individual yang melakukan penyelenggaraan
penyedia Air Minum
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)

1.SPAM dengan jaringan perpipaan : PDAM


Meliputi unit air baku, unit produksi, unit distribusi,
unit pelayanan, dan unit pengelolaan.

2.SPAM bukan jaringan perpipaan


PAMSIMAS/PAMRT
Meliputi sumur dangkal, sumur Dalam, bak
penampungan air hujan, terminal air, mobil tangki air,
instalasi air kemasan, atau bangunan perlindungan
mata air / Sumber Mata Air Minum Komunal ( Sasaran
Pengawasan DinKes, )
Kriteria menentukan akses air minum suatu
rumah tangga termasuk akses
Air Minum Aman.

1. Kualitas Air berdasarkan Permenkes No.


492/Menkes/PER/IV/2010
2. sumber air yang terlindungi baik berupa mata air, sumur
dalam/dangkal
3. Tandon air terlindungi
4. Jaringan perpipaan terlindungi
5. Sambungan rumah air minum tersedia didepan rumah
6. Air mengalir sewaktu waktu dibutuhkan oleh pelanggan
TINGKAT PRIORITAS PENINGKATAN
AKSES AIR MINUM YANG AMAN

1. Pemeriksaan sampel Air Minum secara Kimia dan


Mikrobiologi
2. Hasil Pemeriksaan sampel yang Tidak Memenuhi
Syarat diberikan Rekomendasi kepada Pihak
Dasar Pengelola/Pemerintah Desa
Perencanan 3. Dialokasikan anggaran untuk peningkatan Sarana
dan SOP Air Minum tersebut melalui Dana Desa atau........
4. Membuat proposal kepada Kepala Daerah melalui
DPU Kabupaten Semarang
5. Melakukan koordinasi dengan OPD Tk Kab
Semarang

1. Swadaya Masyarakat
Penganggaran 2. APBDes.
daerah 3. APBD Kab Semarang
STRATEGI MEMPERCEPAT PENCAPAIAN TARGET AIR
MINUM LAYAK UNTUK PERKOTAAN/PERDESAAN
KABUPATEN SEMARANG

1.Pelaksanaan IKL
2.Melakukan Pengambilan sampel dan 1. SWADAYA MASYARAKAT
pemeriksaan Kimia dan Mikrobiologi 2. APBDes
secara berkala 3. APBD Kab Semarang
3.Memberikan Rekomendasi TL
4.Dan Koordinasi dengan BBTKLPP 4. APBN
5.Pelatihan bagi pengelola Sarana Air
Minum tentang RPAM
6.Inovasi TTG untuk meningkatkan
Kualitas Air
Peran antara Pusat-Daerah-Desa dalam pelaksanaan strategi
untuk mempercepat pencapaian target akses air minum
layak Di KABUPATEN SEMARANG

PEMERENTAH PUSAT
1.Bantuan TTG ( Filtrasi +UV ) Untuk
peningkatan Kualitas Air Minum
PEMERINTAH PUSAT menuju LAYAK AMAN
PEMERINTAH DAERAH
PEMERENTAH DAERAH
1. Monitoring dan Pemeriksaan
Sampel Air Minum berkala dan
Pelatihan RPAM, Chlorindiffuser

PEMERINTAH 1.Pembiayaan Pemeriksaan Sampel Air Minum


secara berkala
DESA/KELURAHAN
2.Pembuatan Bak Penangkap mata air
TUGAS DAN FUNGSI OPD DAERAH
DALAM PENGELOLAAN BJP
BARENLITBANGDA
MENGKOORDINASIKAN
KEGIATAN

DINAS PEKERJAAN UMUM DISPERMASDES DINKES


MONITORING/PEMBINAAN
PEMBANGUNAN FISIK PENGELOLAAN BJP Pengawasan Kualitas Air
SARANA AIR MINUM BJP Minum berkala

Desa /Kelurahan
Pemeliharaan/ Pengelolaan
SAM BJP
Indikator Keberhasilan Peran Pemerintah Kab Semarang Dalam Peningkatan
Kualitas Air Minum menuju Aman ( Pemeriksaan IKL )
Tahun 2019-2020

Diperiksa MS TMS % MS
Jumlah Saran Air Minum
( IKL) ( DARI YANG DIPERIKSA)
28.590 23.229 22.786 5.804 98,09
Indikator Keberhasilan Peran Pemerintah Kab Semarang Dalam Peningkatan
Kualitas Air Minum menujun Aman (Pemeriksaan Sampel Air )
Tahun 2019-2020

Jumlah Sarana Air MS TMS


Tahun Diperiksa
Minum(semua sarana) % %
2019 377 Mikro biologi 298 79,0 79 21,0
2020 524 Mikro biologi 464 88,5 60 11,5
Total 901 762 85 139 15
KEGIATAN PKAM DINKES ANTARA LAIN Sbb:

Kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam


rangka pembinaan dan pengawasan sarana air minum
bukan perpipaan adalah kegiatan Pengambilan sampel
air minum non PAMSIMAS/PDAM.
Kegiatan sudah dilakukan sejak 2019 sampai dengan
2021
Jumlah Sarana Mata Air
Yang Diambil Sampel dan Kwalitasnya
Kegiatan Pengawasan Kualitas Sarana Air Bersih
Non PAMSIMAS/PDAM ( DinKes )
Tahun 2019-2020

Jumlah Mata Air


MS %
Diambil Sampel

80 44 55,00%

MS : Memenuhi Syarat

Standar Kwalitas Air Bersih Permenkes No. 416 Tahun 1990


Jumlah Sarana Mata Air yang dilakukan Pengambilan
Sampel air oleh kegiatan kabupaten dibandingkan
dengan sarana yang ada

Jumlah Mata Air Jumlah %


Sarana Mata Air diambil
sampel dari Anggaran 80
0,489%
Kabupaten
Sarana Mata Air Yang Ada 16.344

NB :Kegiatan Pengambilan Sampel Sarana Air


Bersih non PAMSIMAS/PDAM 2019-2020
Jumlah Sarana Mata Air Yang Ada
di Kabupaten Semarang
Tahun 2021
Jumlah Jumlah
Jumlah Terlayani
Jenis Mata Air Penduduk KK
Sarana
Penduduk % KK %
Mata Air Terlindungi 14.623 234.458 22,48% 75.123 23,46%
1.042.817 320.274
Mata Air Tak Terlindungi 1.721 25.571 2,45% 8.161 2,55%
16.344 260.029 24,94% 83.284 26,00%

Perbandingan jumlah Sarana Mata Air dengan Sarana Air Minum


di Kabupaten Semarang
Tahun 2020

Jenis Sarana Jumlah %


Jumlah Sarana Mata Air 16.344
13,996%
Jumlah Sarana Air Minum 116.775
Sarana air minum meliputi : SGL, Sumur bor, PAMSIMAS, PDAM, Mata air, DAM, Lain2
(embung, sungai ,danau dsb)
HARAPAN
SPAM RT

S EGAR
E NAK
H IGIENIS
A MAN
T ERJANGKAU
Sistim pengolahan UV dan Filtrasi
Sistim UV Desa Jatirejo
CHLORINE DIFFUSER

Anda mungkin juga menyukai