A. LATAR BELAKANG
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh
setiap warga secara minimal. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 6 Tahun 2007 Pasal 1 ayat 7 yangmenyebutkan bahwa pelayanan
dasar adalah pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi, masyarakat
danpemerintahan.
SPM disusun sebagai alat pemerintah daerah untuk menjamin akses dan mutu
pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata. SPM ini ditetapkan oleh
Pemerintah dan diberlakukan untuk seluruh Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Dalam teknis penyusunannya, SPM harus
bersifat sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat
dipertanggungjawabkan serta mempunyai batas waktu pencapaian. SPM disusun
dengan mempertimbangkan kebutuhan, prioritas dan kemampuan keuangan
nasional dandaerah serta kemampuan kelembagaan danpersonil daerahdalam
bidang yang bersangkutan.
SPM bidang air minum merupakan bagian dari SPM Pekerjaan Umum dan
perumahan Rakyat sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
29/PRT/M/2018. SPM Pekerjaan Umum terdiri dari:
1) Ukuran Jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa Mutu Pelayanan Dasar
pemenuhan kebutuhan pokok Air Minum Sehari-hari yaitu ukuran kuantitas
dan kualitas air minum, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
seperti tercantum dalam Tabel di bawah ini:
1
KAK SPM AIR MINUM
2
KAK SPM AIR MINUM
C. KELUARAN SPM
1. Penerapan dan pencapaian standar pelayanan minimal Kabupaten Bengkulu
Tengah
2. Program dan Kegiatan Air Minum
Jenis Data SPM Sub Bidang Air Minum Daerah Kabupaten/Kota yang
dikumpulkan, meliputi:
a. Data kondisi sarana dan prasarana SPAM Jaringan Perpipaan dan
SPAM Bukan Jaringan Perpipaan terlindungi dikelompokan
berdasarkan sumber air utama untuk minum yang digunakan pada
setiap rumah tangga di wilayah administrasi kabupaten/kota
b. Data jarak sumber air yang digunakan pada setiap rumah tangga
(SPAM Bukan Jaringan Perpipaan) terhadap sumber pencemar).
c. Data akses pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum melalui SPAM
Jaringan Perpipaan dan SPAM Bukan Jaringan Perpipaan
3
KAK SPM AIR MINUM
3. Penyusunan Rencana
Indikator penyusunan rencana pemenuhan Pelayanan Dasar Sub
Bidang Air Minum Daerah Kabupaten/Kota pada Prinsipnya dilandaskan
terhadap Kebijakan dan Strategi(Jakstra) SPAM Daerah Kabupaten Kota
dan Rencana Induk SPAM Kabupaten/Kota.
(1) Kebijakan dan Strategi SPAM Kabupaten/Kota Kebijakan dan
Strategi SPAM Kabupaten/Kota disusun dan ditetapkan oleh
4
KAK SPM AIR MINUM
Jenis rencana pemenuhan SPM Sub Bidang Air Minum Jenis rencana
pemenuhan dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Sub
Bidang Air Minum Kabupaten/Kota, antaralain:
a. Menyusun strategi pengembangan SPAM jaringan perpipaan dan
SPAM Bukan Jaringan Perpipaan di wilayah administrasi
kabupaten/kota;
b. Sosialisasi terkait pencapaian target SPM; dan
c. Pembagian tanggung jawab dalam rangka mencapai target SPM
Adapun Prioritas penerapan SPM
5
KAK SPM AIR MINUM
BULAN
NO TAHAPAN Ket
1 2 3
1 Persiapan
2 Laporan pendahuluan
3 Pengumpulan data
5 Perhitungan Data
6 Laporan Antara
7 Penyusunan Rencana
9 Laporan Akhir
6
KAK SPM AIR MINUM
G. SUMBER PENDANAAN
Semua biaya yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari
APBD Tahun 2021 Kabupaten Bengkulu Tengah dengan anggaran sebesar Rp
198.000.000,- (Seratus Delapan Puluh Juta Rupiah)
I. KELUARAN (OUTPUT)
Adapun keluaran (output) fisik yang dihasilkan dari pekerjaan Penyusunan SPM
Bidang Air Minum adalah :
a) Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Merupakan Laporan awal pelaksanaan yang memuat tanggapan terhadap
kerangka acuan kerja kegiatan dan rencana/program kerja pelaksana secara
keseluruhan dari kegiatan pekerjaan yang disampaikan oleh pemberi tugas,
berkaitan dengan rencana survei, jenis survei yang akan dilaksanakan,
pendekatan dan metodologi, pada akhir bulan 1 (satu) sejak terbitnya SPMK.
7
KAK SPM AIR MINUM
Selain tenaga ahli di atas, tim pelaksana kegiatan dibantu sejumlah tenaga
pendukung lainnya yaitu :
1. Surveyor
Tenaga surveyor diisyaratkan pendidikan minimal STM/SMK sederajat dan
memiliki pengalaman pernah terlibat dalam pekerjaan proyek studi/ proyek
lainnya.
2. Tenaga GIS
Tenaga Drafter diisyaratkan pendidikan minimal S1 semua jurusan yang
memiliki Keahlian Pemetaan dan ditunjukkan dengan Sertifikat atau Bukti
Menguasai aplikasi GIS serta pernah terlibat dalam pekerjaan proyek studi/
proyek lainnya dengan jumlah pengalaman 1 (satu) tahun
8
KAK SPM AIR MINUM
3. Tenaga Administrasi
Tenaga Administrasi diisyaratkan pendidikan minimal STM/SLTA minimal 1
orang dengan memiliki pengalaman serta pernah terlibat dalam pekerjaan
proyek studi/ proyek lainnya.
4. Operator
Operator Komputer dengan kualifikasi pendidikan sekurang-kurangnya
lulusan D-1 atau sederajat yang bereputasi baik dan berpengalaman dalam
kegiatan operasionalisasi aplikasi komputer.
K. DISKUSI
Diskusi/ dilaksanakan 2 (Dua) kali yaitu:
1. FGD I
Kegiatan FGD 1 berisikan sosilisasi kegiatan SPM Bidang Air Minum dan
Kondisi eksisiting Air Minum hasil kompilasi Data.
2. FGD 2
Kegiatan FGD 2 mendiskusikan Program .pemenuhan kebutuhan air
minum
L. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini disusun sebagai panduan pelaksanaan kegiatan
Tahun Anggaran 2021
……………………………………………...
NIP. ………………………………