Anda di halaman 1dari 40

Modul Pelatihan

IR - 01
MODUL

Latar Belakang
Pengertian

Prinsip Dasar SISTEM IRIGASI


Jaringan & Daerah Irigasi
Klasifikasi
Peta & Skema
Komponen Jaringan Irigasi
Bangunan Utama
Bangunan Pengatur
Bangunan Pelengkap
Saluran Irigasi
Standard Tata Nama
Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Latar Belakang
Air
Atmosfer

Presipitasi
Awan
Salju & Es
Evaporasi
Latar Belakang
Hujan Transpirasi
r e
ci Presipitasi
Pengertian
Ga

Run Off Evaporasi


Permukaan
Prinsip Dasar
Jaringan & Daerah Irigasi
Perkolasi
Klasifikasi
Laut
Peta & Skema Air Tanah

Komponen Jaringan Irigasi


Bangunan Utama Air : semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah
Bangunan Pengatur permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air
Bangunan Pelengkap
tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat.
Saluran Irigasi
Standard Tata Nama
Air permukaan : semua air yang terdapat pada permukaan tanah.
Pengembangan Air tanah : air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di
bawah permukaan tanah.
Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Latar Belakang
Sumber Air & Daya Air

Atmosfer

Presipitasi
Awan
Salju & Es
Evaporasi
Latar Belakang
Hujan Transpirasi
r e
ci Presipitasi
Pengertian
Ga

Run Off Evaporasi


Permukaan
Prinsip Dasar
Jaringan & Daerah Irigasi
Perkolasi
Klasifikasi
Laut
Peta & Skema Air Tanah

Komponen Jaringan Irigasi


Bangunan Utama Sumber air : tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang
Bangunan Pengatur terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah.
Bangunan Pelengkap
Daya air : potensi yang terkandung dalam air dan/atau pada sumber
Saluran Irigasi
Standard Tata Nama
air yang dapat memberikan manfaat ataupun kerugian bagi
Pengembangan kehidupan dan penghidupan manusia serta lingkungannya.

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Latar Belakang
Pemanfaatan Sumberdaya Air

Sumberdaya Air Bendungan


Pengambilan
air, sumber air, dan daya air yang Bebas
terkandung di dalamnya.
Latar Belakang
Pengertian Pompa Air
Prinsip Dasar
Pemanfataan sumberdaya air Pengambilan
Tanah
Pompa Air
Jaringan & Daerah Irigasi Irigasi Industri
Klasifikasi Non-Irigasi (Industri)
Peta & Skema Pemanfataan sumberdaya air
Komponen Jaringan Irigasi
untuk irigasi Bendung
Bangunan Utama
Bendung
Bangunan Pengatur
Bangunan Pelengkap
Pengambilan Bebas
Saluran Irigasi Pompa Air
Standard Tata Nama Bendungan
Pengembangan
Pompa Air Tanah
Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Latar Belakang
Irigasi

Hujan Irigasi permukaan

Latar Belakang
Pengertian

Prinsip Dasar
Jaringan & Daerah Irigasi
Klasifikasi
Peta & Skema Irigasi pompa
Komponen Jaringan Irigasi
Bangunan Utama Permasalahan
Bangunan Pengatur
Ketinggian muka air sumber air tidak dapat mencapai lahan diairi  Irigasi
Bangunan Pelengkap
Irigasi : usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air untuk
Saluran Irigasi
menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa,
Standard Tata Nama
irigasi air tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak
Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Latar Belakang
Irigasi

IRIGASI
1. mengambil air dari sumber,
2. mengalirkannya ke dalam saluran,
Latar Belakang
3. membagikan ke petak sawah,
Pengertian

Prinsip Dasar
4. memberikan air pada tanaman, dan
Jaringan & Daerah Irigasi 5. membuang kelebihan air ke jaringan pembuang.
Klasifikasi
Peta & Skema Pelimpah
Samping
Komponen Jaringan Irigasi Intake

Bangunan Utama  Bangunan Ukur


(flume)

Bangunan Pengatur Bangunan Intake Chek


Terjun Boks Structure
Bangunan Pelengkap

Saluran Irigasi
Standard Tata Nama


Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Pengertian
Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi
kegiatan pengaturan air dan jaringan irigasi yang meliputi penyediaan,
pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangannya, termasuk
Latar Belakang
usaha mempertahankan kondisi jaringan irigasi agar tetap berfungsi
Pengertian
dengan baik
Prinsip Dasar Penyediaan air irigasi
Jaringan & Daerah Irigasi
penentuan volume air per satuan waktu, yang dialokasikan dari
suatu sumber air untuk suatu daerah irigasi didasarkan waktu dan
Klasifikasi mutu sesuai kebutuhan untuk menunjang pertanian dan keperluan
lainnya.
Peta & Skema
Pembagian air irigasi
Komponen Jaringan Irigasi kegiatan membagi air di bangunan pembagi dalam jaringan utama.
Bangunan Utama Pemberian air irigasi
Bangunan Pengatur kegiatan menyalurkan volume air per satuan waktu dengan jumlah
tertentu dari jaringan utama ke petak tersier.
Bangunan Pelengkap
Penggunaan air irigasi
Saluran Irigasi kegiatan memanfaatkan volume air per satuan waktu per luasan
Standard Tata Nama lahan pertanian pada periode tertentu.
Pengembangan
Pembuangan/drainase
pengaliran kelebihan air irigasi yang sudah tidak dipergunakan lagi
pada suatu daerah irigasi tertentu.
Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Prinsip Dasar Pemberian Irigasi
air yang tersedia dapat
dipergunakan atau dimanfaatkan
secara efektif dan efisien,
Latar Belakang
Pengertian

Prinsip Dasar
Jaringan & Daerah Irigasi
akibat negatip yang
mungkin ditimbulkan
Klasifikasi
Peta & Skema oleh air berlebihan IRIGASI air yang tersedia
Komponen Jaringan Irigasi dapat dihindari. dibagi
Bangunan Utama secara adil dan merata,
Bangunan Pengatur
Bangunan Pelengkap
Saluran Irigasi air yang diberikan ke petak-petak tersier
Standard Tata Nama secara tepat cara, waktu dan jumlah, sesuai
Pengembangan dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Prinsip Dasar Pemberian Irigasi

Tempat
setiap petak tersier mempunyai kebutuhan air yang yang berbeda
tergantung dari jenis tanah dan iklim, serta kehilangan air di saluran
Latar Belakang
Pengertian
Jumlah
Prinsip Dasar petak tersier memiliki luas dan usahatani yang berbeda
Jaringan & Daerah Irigasi Waktu
Klasifikasi
setiap fase tanaman pertumbuhan (fase pengolahan tanah, pertumbuhan
Peta & Skema
dan panen) mempunyai kebutuhan air yang berbeda.
Komponen Jaringan Irigasi
Bangunan Utama
Mutu
Bangunan Pengatur air irigasi harus memenuhi standard mutu irigasi
Bangunan Pelengkap
Saluran Irigasi
Standard Tata Nama
Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Jaringan Irigasi dan Daerah Irigasi
Jaringan Irigasi
saluran dan bangunan yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan
untuk pengaturan air irigasi yang mencakup penyediaan, pengambilan,
Latar Belakang
pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangannya.
Pengertian Daerah Irigasi
Prinsip Dasar kesatuan wilayah yang mendapat air dari satu jaringan irigasi.
Jaringan & Daerah Irigasi
Klasifikasi
Peta & Skema
Komponen Jaringan Irigasi
Bangunan Utama
Bangunan Pengatur
Bangunan Pelengkap
Saluran Irigasi
Standard Tata Nama
Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Jaringan Irigasi dan Daerah Irigasi

Daerah Irigasi I

Latar Belakang
Pengertian

Prinsip Dasar
Jaringan & Daerah Irigasi
Klasifikasi
Peta & Skema LEGENDA
Komponen Jaringan Irigasi
Sungai
Bangunan Utama
Saluran Primer
Saluran Sekunder
Bangunan Pengatur
Saluran Tersier
Bangunan Pelengkap
Bangunan Bagi
Saluran Irigasi
Bangunan Sadap Daerah Irigasi II
Standard Tata Nama
Daerah Irigasi
Pengembangan
Petak Tersier Daerah Irigasi III
Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Jaringan Irigasi dan Daerah Irigasi

Daerah Irigasi I

Latar Belakang
Pengertian

Prinsip Dasar
Jaringan & Daerah Irigasi
Saluran Suplisi
Klasifikasi
Peta & Skema LEGENDA
Komponen Jaringan Irigasi
Sungai
Bangunan Utama
Saluran Primer
Saluran Sekunder
Bangunan Pengatur
Saluran Tersier
Bangunan Pelengkap
Bangunan Bagi
Saluran Irigasi
Bangunan Sadap Daerah Irigasi II
Standard Tata Nama
Daerah Irigasi
Pengembangan
Petak Tersier

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Klasifikasi Jaringan Irigasi
Pengelolaan

Jaringan Irigasi Utama


Jaringan irigasi utama meliputi bangunan utama, saluran sekunder dan
primer serta bangunan air yang ada di saluran primer dan saluran
sekunder.
Latar Belakang
Jaringan irigasi utama ini tanggung jawab oleh pemerintah/pemda
Pengertian dengan batas pengelolaan saluran tersier berjarak batas 50 m dari
Prinsip Dasar bangunan sadap tersier.
Jaringan & Daerah Irigasi
Klasifikasi
Jaringan Irigasi Tersier
Peta & Skema
Komponen Jaringan Irigasi
Jaringan irigasi tersier merupakan jaringan irigasi di petak tersier, mulai
saluran tersier saluran kuarter dan bangunan yang ada di kedua saluran
Bangunan Utama
tersebut (boks bagi tersier, boks bagi kuarter dan bangunan air lainnya).
Bangunan Pengatur
Jaringan irigasi ini tanggung jawab oleh petani dibawah koordinasi HIPPA
Bangunan Pelengkap
(bimbingan aspek teknis diperoleh dari Dinas Pengairan dan bimbingan
Saluran Irigasi
aspek pertanian di bawah Dinas Pertanian).
Standard Tata Nama
Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Klasifikasi Jaringan Irigasi
Pengelolaan

Batas Daerah Layanan Petak Tersier max 150 Ha


Petak Kuarter 10 – 15 Ha
Petak Tersier
Latar Belakang
Pengertian

Prinsip Dasar JARINGAN UTAMA


Jaringan & Daerah Irigasi
Tanggung Jawab
Pemerintah & Pemda LEGENDA
Klasifikasi
Sungai
Peta & Skema
Saluran Primer
Komponen Jaringan Irigasi Saluran Sekunder
Bangunan Utama Saluran Tersier
Bangunan Bagi
Bangunan Pengatur
Bangunan Sadap
Bangunan Pelengkap Boks Tersier
Saluran Irigasi Boks Kuater
Standard Tata Nama Daerah Irigasi
JARINGAN TERSIER Petak Tersier
Pengembangan
Tanggung Jawab Blok Tersier
Petani
Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Klasifikasi Jaringan Irigasi
Kemampuan Operasional

Jaringan Irigasi Sederhana


Sistem pelaksanaan operasional pembagian air pada jaringan irigasi
sederhana pada umumnya air tidak diukur dan diatur.
Jaringan Irigasi Semi-Teknis
Latar Belakang
Pengertian
Pengambilan jaringan irigasi ini telah mampu berfungsi dengan baik dan
sebagian telah dilengkapi dengan bangunan ukur.
Prinsip Dasar
Jaringan & Daerah Irigasi
Pemisahan saluran pembawa dan pembuang belum dipisahkan secara
baik dan pembagian petak tersier belum dilakukan secara detail,
Klasifikasi
sehingga sulit dilakukan pembagian air.
Peta & Skema
Komponen Jaringan Irigasi
Jaringan Irigasi Teknis
Bangunan Utama
Jaringan irigasi ini telah dibangun sistem pengambilan yang permanen,
Bangunan Pengatur
sistem pembagian air dapat diukur dan diatur, serta pembagian jaringan
pembawa dan pembuang telah terpisahkan secara jelas.
Bangunan Pelengkap
Saluran Irigasi
Standard Tata Nama
Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Klasifikasi Jaringan Irigasi
Kemampuan Operasional

Jaringan Irigasi Pengatur Pengukuran Saluran Pembawa


dan Pembuang
Sederhana Tidak dapat Tidak dapat Tidak Dipisah
Semi Teknis Dapat Dapat Tidak Dipisah
Latar Belakang
Pengertian
Teknis Dapat dapat Dipisah

Prinsip Dasar
Pengatur
Jaringan & Daerah Irigasi
Klasifikasi
Peta & Skema
Komponen Jaringan Irigasi
Bangunan Utama Pengukur
Bangunan Pengatur
Bangunan Pelengkap
Saluran Irigasi
Standard Tata Nama
Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Peta & Skema
Peta Situasi Dinas Pengairan
T
BARA
ENGAIRAN
PU P
G DINAS
CABAN

13
30a
29 K. Kenteng

31
PARANG K. Sepi
K. Gonggan
30
g LEMBEYAN

46 CABANG DINAS PU PENGAIRAN MADIUN

EKS. KARESIDENAN SURAKARTA


44a
K. Pucang 45
Latar Belakang ong NGEBEL
K. Am
33 K.
As
in 33a
Pengertian 44 BABADAN 43c

Prinsip Dasar SUKOREJO

r
me
Ce
SOMOROTO

Jaringan & Daerah Irigasi 44 60b

K.
34
PONOROGO PULUNG
43K. Sungkur
BADEKAN SIMAN 34a
Klasifikasi J ur d
o
K.
43b 43a SOOKO
s
35
Peta & Skema ma

eng
Do ngko
K. P lo
RI
MLARAK
K.

DI
K. Ir
K. Ge
ndol
KE
Komponen Jaringan Irigasi JETIS

36 AN
K.
M JEBENG K. Keyang
DEN
36a SI
ay
on
Bangunan Utama g SAMBAT

RE
KA
40 K. Sono
37 S.
Bangunan Pengatur 39

K. Munggu
38 K. N EK

hung
am
ba
ng

la
Bangunan Pelengkap
BUNGKAL

K. S
41

len e
42

K. P
Saluran Irigasi
SLAHUNG

Standard Tata Nama


PETA RESORT
Pengembangan CABANG PU PENGAIRAN PONOROGO

CABANG DINAS PU PENGAIRAN PACITAN

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Peta & Skema
Peta Situasi DI

Latar Belakang
Pengertian

Prinsip Dasar
Jaringan & Daerah Irigasi
Klasifikasi
Peta & Skema
Komponen Jaringan Irigasi
Bangunan Utama
Bangunan Pengatur
Bangunan Pelengkap
Saluran Irigasi
Standard Tata Nama
Pengembangan

Menu Utama DI Kebun Agung - Kabupaten Sumenep


Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Peta & Skema
Skema Jaringan Irigasi
B.ASTA TINGGI

KK.1Ki KK.3A Ki KK.4 Ki


ASTA TINGGI

K.ANJUK
8 Ha 20 l/dt 5 Ha 13 l/dt 44 Ha 97 l/dt
40Ha

DAM KEBON AGUNG SAL.PRIMER KEBON AGUNG B.KA..1 B.KK..1 B.KK..2 B.KK..3
B.KK..4
SAL.SEKUNDER KOLOR B.KK..3A

Latar Belakang B.KA.2E


KA.2E Ki KK.2 Ka KK.3 Ka KK.4 Ka

15 Ha 38 I/dt 95 Ha 164 l/dt 5 Ha 13 l/dt 25 Ha 49 l/dt

SAL.SEKUNDER KEBON AGUNG


Pengertian
KA.2 Ka B.KA.2 KA.2 Ka

Prinsip Dasar 29 Ha 73 l/dt 78 Ha 146 l/dt

Jaringan & Daerah Irigasi KA.3 Ka B.KA.3 KA.3 Ki

Klasifikasi 19 Ha 48 l/dt 25 Ha 63 l/dt

Peta & Skema B.KB.4 B.KB.3 B.KB.2 B.KB.1 B.KG.1 B.KG.2A B.KG.2 B.KG.3 KG.3 Ki

SAL.SEKUNDER BABALAN B.KA.4 SAL.SEKUNDER GEDONGAN 30 Ha 70 l/dt

Komponen Jaringan Irigasi


Bangunan Utama KB.4 Ki KB.3 Ki KB.2 Ki KB.1 Ki KG.1 Ka KA.2A Ka KG.2 Ka KG.3 Ka

30 Ha 70 l/dt 48 Ha 106 l/dt 25 Ha 63 l/dt 30 Ha 70 l/dt 47 Ha 103 l/dt 5 Ha 13 l/dt 20 Ha 50 l/dt 68 Ha 133 l/dt

Bangunan Pengatur
Bangunan Pelengkap

SAL.SEKUNDER PATEYAN
KP.1 Ka B.KP.1 KP.1 Ki

Saluran Irigasi
27 Ha 68 l/dt 20 Ha 50 l/dt

Standard Tata Nama KP.2 Ka B.KP.2 KP.2 Ki

15 Ha 38 l/dt 9 Ha 23 I/dt

Pengembangan
KP.3 Ka B.KP.3 KP.3 Ki

Menu Utama DI Kebun Agung - Kabupaten Sumenep 30 Ha 70 l/dt 30 Ha 70 l/dt

Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Peta & Skema
Skema Bangunan
B.ASTA TINGGI

B.KK.1m (KM 0.740)


B.KK.1g (KM 0.377)
B.KK.1b (KM 0.185)

B.KK.1h (KM 0.410)


B.KK.1a (KM 0.026)

B.KK.1d (KM 0.216)

B.KK.1e (KM 0.357)

B.KK.1n (KM 0.750)

B.KK.2a (KM 1.211)

B.KK.2b (KM 1.396)

B.KK.2d (KM 1.410)

B.KK.3a (KM 1.755)


B.KK.1k (KM 0.563)

B.KK.2e (KM 1.416)


B.KK.1c (KM 0.213)

B.KK.2c (KM 1.402)


B.KK.1f (KM 0.360)

B.KK.1j (KM 0.497)


B.KK.1i (KM 0.432)

B.KK.1l (KM 0.609)


B.KA.1a (KM 0.339)

B.KA.1 (KM 0.432)

B.KK.1 (KM 1.052)

B.KK.2 (KM 1.509)

B.KK.3 (KM 1.720)


K.ANJUK
DAM KEBON AGUNG
B.KK.4 (KM 1.782)
SAL.PRIMER KEBON AGUNG
B.KA.2a (KM 0.529)
B.KA.2b (KM 0.564)

B.KA.2c (KM 0.707)


Latar Belakang B.KA.2d (KM 0.864)
SAL.SEKUNDER KOLOR
Pengertian B.KA.2e (KM 0.871)

B.KA.2 (KM 0.982)

Prinsip Dasar B.KA.3a (KM 1.144)

B.KA.3b (KM 1.160)

Jaringan & Daerah Irigasi B.KA.3 (KM 1.596)


B.KA.3c (KM 1.553)

Klasifikasi B.KA.4a (KM 1.720)

B.KG.2b (KM 0.372)

B.KG.2c (KM 0.448)


B.KA.3a (KM 0.562)

B.KG.2 (KM 0.527)

B.KG.3 (KM 0.860)


B.KB.1 (KM 0.003)
B.KA.4b (KM 1.734)

B.KG.2a (KM 0.200)


B.KA.3 (KM 0.625)

B.KB.2 (KM 0.468)


B.KA.4 (KM 0.818)

Peta & Skema B.KA.4c (KM 1.860)


B.KA.4d (KM 2.003)
B.KA.4e (KM 2.175)
Komponen Jaringan Irigasi B.KA.4f (KM 2.315)

B.KG.1 (KM 0.005)


B.KA.4 (KM 2.375) SAL.SEKUNDER GEDONGAN
Bangunan Utama SAL.SEKUNDER BABALAN

B.KP.1a (KM 0.284)


Bangunan Pengatur B.KA.1b (KM 0.345)
LEGENDA
B.KA.1c (KM 0.430) BENDUNG

Bangunan Pelengkap B.KA.1d (KM 0.623)


B.KP.1 (KM 1.000)
BANGUNAN BAGI

BANGUNAN SADAP

SAL.SEKUNDER PATEYAN
Saluran Irigasi
SALURAN PRIMER

B.KP.2a (KM 1.430) SALURAN SEKUNDER

SALURAN TERSIER

Standard Tata Nama B.KP.2b (KM 1.496) JALAN DESA

JALAN PU/ASPAL

BATAS PETAK TERSIER


Pengembangan B.KP.2 (KM 1.546)
SUNGAI/KALI

B.KP.3a (KM 1.900) KAMPUNG

SAWAH

Menu Utama DI Kebun Agung - Kabupaten Sumenep B.KP.3 (KM 2.247)

Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Komponen Irigasi

Latar Belakang
Pengertian BANGUNAN,
Prinsip Dasar
Jaringan & Daerah Irigasi
Klasifikasi
Peta & Skema
PETAK
IRIGASI
Komponen Jaringan Irigasi
Bangunan Utama
TERSIER SALURAN PEMBAWA
Bangunan Pengatur
Bangunan Pelengkap
Saluran Irigasi
Standard Tata Nama
Pengembangan SALURAN PEMBUANG
Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Bangunan Utama
Bendung Jati

Latar Belakang
Intake
Rumah
Pengertian Pompa
Prinsip Dasar
Jaringan & Daerah Irigasi
Klasifikasi
Peta & Skema
Komponen Jaringan Irigasi
B. M. 1
M. 1 Ka 2
Bangunan Utama
114 Ha
Bangunan Pengatur Pintu
Bangunan Pelengkap Pengatur
Saluran Irigasi
Mercu Bendung Karet
KM.000 Bendung Jati
Sungai
Standard Tata Nama Madiun

Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Bangunan Pengatur
Bangunan Bagi : B. CE. 4 – Sal. Sek. Cerme
B. SK. 4
Km 1,995

B. SK. 4 d
Km 1,903

B. SK. 4c
Km 1,847
B. SK. 4b
Km 1,790
Latar Belakang
B. SK. 4 a
Pengertian Km 1,732

Prinsip Dasar
B. SK. 3
Jaringan & Daerah Irigasi Km 1,666

Klasifikasi B. SK. 2
Km 1,353

Peta & Skema


B. SK.2

SALURAN SEKUNDER CERME


Komponen Jaringan Irigasi
B. SK. 1 m

B. SK. 1 h

B. SK. 1 d
B. SK. 1 g

B. SK. 1 b

B. SK. 1 a
B. SK. 1 e
B. SK. 1 k

B. SK. 1 c
Km 0,604

Km 0,486

Km 0,068
Km 0,822

Km 0,556

Km 0,453

Km 0,392

Km 0,342

Km 0,296

Km 0,195

Km 0,137
B. SK. 1 f
B. SK. 1 j

B. SK. 1 i

Bangunan Utama

Km 248
B. SK.1
Bangunan Pengatur
B. SK. 1 o

Bangunan Pelengkap Km 1,180 B. CE.4

Saluran Irigasi SALURAN SEKUNDER SULING KULON


B. SK. 1 n B. SK. 1 l
Standard Tata Nama Km 0,875 Km 0,792

Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Bangunan Pengatur
Bangunan Sadap : Saluran Sekunder Suling
B. SK. 4
Km 1,995

B. SK. 4 d
Km 1,903

B. SK. 4c
Km 1,847
B. SK. 4b
Km 1,790
Latar Belakang
B. SK. 4 a
Pengertian Km 1,732

Prinsip Dasar
B. SK. 3
Jaringan & Daerah Irigasi Km 1,666

Klasifikasi B. SK. 2
Km 1,353

Peta & Skema


B. SK.2

SALURAN SEKUNDER CERME


Komponen Jaringan Irigasi
B. SK. 1 m

B. SK. 1 h

B. SK. 1 d
B. SK. 1 g

B. SK. 1 b

B. SK. 1 a
B. SK. 1 e
B. SK. 1 k

B. SK. 1 c
Km 0,604

Km 0,486

Km 0,068
Km 0,822

Km 0,556

Km 0,453

Km 0,392

Km 0,342

Km 0,296

Km 0,195

Km 0,137
B. SK. 1 f
B. SK. 1 j

B. SK. 1 i

Bangunan Utama

Km 248
B. SK.1
Bangunan Pengatur
B. SK. 1 o

Bangunan Pelengkap Km 1,180 B. CE.4

Saluran Irigasi SALURAN SEKUNDER SULING KULON


B. SK. 1 n B. SK. 1 l
Standard Tata Nama Km 0,875 Km 0,792

Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Bangunan Pengatur
Bangunan Sadap : Saluran Sekunder Suling
B. SK. 4
Km 1,995

B. SK. 4 d
Km 1,903

B. SK. 4c
Km 1,847
B. SK. 4b
Km 1,790
Latar Belakang
B. SK. 4 a
Pengertian Km 1,732

Prinsip Dasar
B. SK. 3
Jaringan & Daerah Irigasi Km 1,666

Klasifikasi B. SK. 2
Km 1,353

Peta & Skema


B. SK.2

SALURAN SEKUNDER CERME


Komponen Jaringan Irigasi
B. SK. 1 m

B. SK. 1 h

B. SK. 1 d
B. SK. 1 g

B. SK. 1 b

B. SK. 1 a
B. SK. 1 e
B. SK. 1 k

B. SK. 1 c
Km 0,604

Km 0,486

Km 0,068
Km 0,822

Km 0,556

Km 0,453

Km 0,392

Km 0,342

Km 0,296

Km 0,195

Km 0,137
B. SK. 1 f
B. SK. 1 j

B. SK. 1 i

Bangunan Utama

Km 248
B. SK.1
Bangunan Pengatur
B. SK. 1 o

Bangunan Pelengkap Km 1,180 B. CE.4

Saluran Irigasi SALURAN SEKUNDER SULING KULON


B. SK. 1 n B. SK. 1 l
Standard Tata Nama Km 0,875 Km 0,792

Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Bangunan Pengatur
Bangunan Sadap : Saluran Sekunder Suling
B. SK. 4
Km 1,995

B. SK. 4 d
Km 1,903

B. SK. 4c
Km 1,847
B. SK. 4b
Km 1,790
Latar Belakang
B. SK. 4 a
Pengertian Km 1,732

Prinsip Dasar
B. SK. 3
Jaringan & Daerah Irigasi Km 1,666

Klasifikasi B. SK. 2
Km 1,353

Peta & Skema


B. SK.2

SALURAN SEKUNDER CERME


Komponen Jaringan Irigasi
B. SK. 1 m

B. SK. 1 h

B. SK. 1 d
B. SK. 1 g

B. SK. 1 b

B. SK. 1 a
B. SK. 1 e
B. SK. 1 k

B. SK. 1 c
Km 0,604

Km 0,486

Km 0,068
Km 0,822

Km 0,556

Km 0,453

Km 0,392

Km 0,342

Km 0,296

Km 0,195

Km 0,137
B. SK. 1 f
B. SK. 1 j

B. SK. 1 i

Bangunan Utama

Km 248
B. SK.1
Bangunan Pengatur
B. SK. 1 o

Bangunan Pelengkap Km 1,180 B. CE.4

Saluran Irigasi SALURAN SEKUNDER SULING KULON


B. SK. 1 n B. SK. 1 l
Standard Tata Nama Km 0,875 Km 0,792

Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Bangunan Pengatur
Bangunan Sadap : Saluran Sekunder Suling
B. SK. 4
Km 1,995

B. SK. 4 d
Km 1,903

B. SK. 4c
Km 1,847
B. SK. 4b
Km 1,790
Latar Belakang
B. SK. 4 a
Pengertian Km 1,732

Prinsip Dasar
B. SK. 3
Jaringan & Daerah Irigasi Km 1,666

Klasifikasi B. SK. 2
Km 1,353

Peta & Skema


B. SK.2

SALURAN SEKUNDER CERME


Komponen Jaringan Irigasi
B. SK. 1 m

B. SK. 1 h

B. SK. 1 d
B. SK. 1 g

B. SK. 1 b

B. SK. 1 a
B. SK. 1 e
B. SK. 1 k

B. SK. 1 c
Km 0,604

Km 0,486

Km 0,068
Km 0,822

Km 0,556

Km 0,453

Km 0,392

Km 0,342

Km 0,296

Km 0,195

Km 0,137
B. SK. 1 f
B. SK. 1 j

B. SK. 1 i

Bangunan Utama

Km 248
B. SK.1
Bangunan Pengatur
B. SK. 1 o

Bangunan Pelengkap Km 1,180 B. CE.4

Saluran Irigasi SALURAN SEKUNDER SULING KULON


B. SK. 1 n B. SK. 1 l
Standard Tata Nama Km 0,875 Km 0,792

Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Bangunan Pelengkap
Saluran Sekunder Suling
B. SK. 4
Km 1,995

B. SK. 4 d
Km 1,903

B. SK. 4c
Km 1,847
B. SK. 4b
Km 1,790
Latar Belakang
B. SK. 4 a
Pengertian Km 1,732

Prinsip Dasar
B. SK. 3
Jaringan & Daerah Irigasi Km 1,666

Klasifikasi B. SK. 2
Km 1,353

Peta & Skema


B. SK.2

SALURAN SEKUNDER CERME


Komponen Jaringan Irigasi
B. SK. 1 m

B. SK. 1 h

B. SK. 1 d
B. SK. 1 g

B. SK. 1 b

B. SK. 1 a
B. SK. 1 e
B. SK. 1 k

B. SK. 1 c
Km 0,604

Km 0,486

Km 0,068
Km 0,822

Km 0,556

Km 0,453

Km 0,392

Km 0,342

Km 0,296

Km 0,195

Km 0,137
B. SK. 1 f
B. SK. 1 j

B. SK. 1 i

Bangunan Utama

Km 248
B. SK.1
Bangunan Pengatur
B. SK. 1 o

Bangunan Pelengkap Km 1,180 B. CE.4

Saluran Irigasi SALURAN SEKUNDER SULING KULON


B. SK. 1 n B. SK. 1 l
Standard Tata Nama Km 0,875 Km 0,792

Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Saluran Irigasi
Ruas Saluran
B. SK. 4
Km 1,995

 B. SK. 4 d
Km 1,903

B. SK. 4c
Latar Belakang B. SK. 4b
Km 1,847

Km 1,790
Pengertian
B. SK. 4 a
Prinsip Dasar Km 1,732

Jaringan & Daerah Irigasi


B. SK. 3
Klasifikasi Ž Km 1,666

B. SK. 2
Peta & Skema Km 1,353

Komponen Jaringan Irigasi B. SK.2

SALURAN SEKUNDER CERME


Bangunan Utama

B. SK. 1 m

B. SK. 1 h

B. SK. 1 g

B. SK. 1 d

B. SK. 1 b
B. SK. 1 e

B. SK. 1 a
B. SK. 1 k

B. SK. 1 c
Km 0,822

Km 0,556

Km 0,453

Km 0,296

Km 0,195

Km 0,068
Km 0,604

Km 0,486

Km 0,392

Km 0,342

Km 0,137
B. SK. 1 f
B. SK. 1 j

B. SK. 1 i

Km 248
Bangunan Pengatur
B. SK.1
Bangunan Pelengkap B. SK. 1 o
Km 1,180 B. CE.4
Saluran Irigasi
Standard Tata Nama
B. SK. 1 n B. SK. 1 l
Œ
SALURAN SEKUNDER SULING KULON
Km 0,875 Km 0,792
Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Saluran Irigasi
Definisi dan Jenis

Saluran adalah bangunan yang berfungsi untuk membawa air dari


satu tempat ke tempat yang lain.
Pasangan

Rumput/
Tanaman Liar

Muka Air Normal


Latar Belakang
Jalan Inspeksi

Pengertian W

Prinsip Dasar
h Tanggul saluran
Tanggul saluran m 1
Jaringan & Daerah Irigasi
Klasifikasi
Peta & Skema
Jenis saluran ada 2 macam yaitu :
b

Komponen Jaringan Irigasi


Bangunan Utama
Saluran tanah adalah saluran dimana talud dan dasarnya dari tanah
Bangunan Pengatur Saluran pasangan adalah saluran yang talud dan dasarnya dari pasangan
Bangunan Pelengkap
Saluran Irigasi
Standard Tata Nama
Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Saluran Irigasi
Dasar Perencanaan

Perencanaan saluran harus memberikan penyelesaian biaya


pelaksanaan dan pemeliharaan yang paling rendah.
Erosi dan sedimentasi di setiap potongan melintang harus minimal dan
Latar Belakang
berimbang sepanjang tahun.
Pengertian Ruas-ruas saluran harus mantap.
Prinsip Dasar
Jaringan & Daerah Irigasi erosi

Sedimentasi

Klasifikasi
Peta & Skema
Komponen Jaringan Irigasi
Kecepatan Maksimum Kecepatan Minimum

Bangunan Utama
Bangunan Pengatur
Erosi

Bangunan Pelengkap
Saluran Irigasi
Standard Tata Nama
Pengembangan Sedimentasi

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Standard Tata Nama
Nama Daerah irigasi

Nama yang dipergunakan untuk nama daerah irigasi adalah


sebagai berikut :
Nama daerah atau nama desa terpenting yang dekat dengan
Latar Belakang
bangunan utama; atau
Pengertian Nama sumber air (sungai/mata air)
Prinsip Dasar Daerah Irigasi Kebun Agung
Jaringan & Daerah Irigasi
(sumber air berasal dari Sungai Anjuk, lokasi bangunan utama
Klasifikasi
terletak di Daerah Kebun Agung, kab. Sumenep)
Peta & Skema
Komponen Jaringan Irigasi
Bangunan Utama
Bangunan Pengatur
Bangunan Pelengkap Daerah Irigasi Mayang
Saluran Irigasi
(sumber air berasal dari Kali Mayang, Jember)
Standard Tata Nama
Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Standard Tata Nama
Bangunan Utama dan Saluran Primer

Nama Bangunan Utama


Pemberian nama bangunan utama sesuai dengan pemberian nama
pada daerah irigasi.
Latar Belakang Dam Jatimlerek untuk DI. Jatimlerek
Pengertian
Dam Mayang untuk DI. Mayang
Prinsip Dasar
Jaringan & Daerah Irigasi
Nama Saluran Primer
Klasifikasi Pemberian nama saluran irigasi primer diberikan sesuai nama daerah
Peta & Skema irigasi yang dilayani.
Komponen Jaringan Irigasi Saluran Induk Mayang untuk DI. Mayang
Bangunan Utama
Saluran Primer Papar untuk DI. Papar
Bangunan Pengatur
Bangunan Pelengkap
Saluran Induk Madiun untuk DI. SIM
Saluran Irigasi
Standard Tata Nama
Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Standard Tata Nama
Nama Saluran Sekunder

Nama Saluran Sekunder


Pemberian nama saluran sekunder diberikan sesuai dengan nama
desa/daerah yang terletak di petak sekunder dan petak sekunder
Latar Belakang diberikan nama sesuai dengan nama saluran sekunder.
Pengertian
Contoh:
Prinsip Dasar
Saluran Sekunder Jatimlerek
Jaringan & Daerah Irigasi
Klasifikasi
Petak Sekunder Jatimlerek
Peta & Skema
Komponen Jaringan Irigasi
KK.1Ki KK.3A Ki KK.4 Ki
Bangunan Utama
8 Ha 20 l/dt 5 Ha 13 l/dt 44 Ha 97 l/dt
Bangunan Pengatur
Bangunan Pelengkap
B.KA..1 B.KK..1 B.KK..2 B.KK..3
B.KK..4
Saluran Irigasi SAL.SEKUNDER KOLOR B.KK..3A
Standard Tata Nama
Pengembangan KK.2 Ka KK.3 Ka KK.4 Ka

95 Ha 164 l/dt 5 Ha 13 l/dt 25 Ha 49 l/dt

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Standard Tata Nama
Nama Bangunan Bagi/Sadap/Bagi-Sadap

Nama bangunan bagi dan sadap yang terletak pada saluran primer
atau sekunder, diberikan
nama akronim satu atau dua huruf (satu huruf jika dalam daerah irigasi
Latar Belakang
tersebut tidak terdapat duplikasi nama) yang
Pengertian diawali dengan huruf B dan diakhiri dengan nomer urut dari hulu ke
Prinsip Dasar hilir. KK.1Ki KK.3A Ki KK.4 Ki
K.ANJUK

8 Ha 20 l/dt 5 Ha 13 l/dt 44 Ha 97 l/dt


Jaringan & Daerah Irigasi
DAM KEBON AGUNG
Klasifikasi SAL.PRIMER KEBON AGUNG B.KA..1 B.KK..1 B.KK..2 B.KK..3
B.KK..4
Peta & Skema SAL.SEKUNDER KOLOR B.KK..3A

Komponen Jaringan Irigasi


KA.2E Ki KK.2 Ka KK.3 Ka KK.4 Ka

Bangunan Utama B.KA.2E


15 Ha 38 I/dt 95 Ha 164 l/dt 5 Ha 13 l/dt 25 Ha 49 l/dt
SAL.SEKUNDER KEBON AGUNG

Bangunan Pengatur
KA.2 Ka B.KA.2 KA.2 Ka
Bangunan Pelengkap
29 Ha 73 l/dt 78 Ha 146 l/dt

Saluran Irigasi
Standard Tata Nama KA.3 Ka B.KA.3 KA.3 Ki

19 Ha 48 l/dt 25 Ha 63 l/dt

Pengembangan

Menu Utama B.KA.4


Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Standard Tata Nama
Nama Bangunan Bagi/Sadap/Bagi-Sadap

Ruas saluran sekunder atau primer adalah ruas saluran di saluran


sekunder atau primer antara bangunan utama dengan bangunan
utama bagi dan sadap atau antar bangunan bagi dan sadap.
Latar Belakang Pemberian nama ruas saluran sekunder atau primer sesuai nama
Pengertian akronim yang dipergunakan untuk nama bangunan bagi dan sadap
Prinsip Dasar yang diawali dengan huruf R dan diakhiri dengan nomer urut dari
Jaringan & Daerah Irigasi
hulu ke hilir.
Klasifikasi
Peta & Skema
Komponen Jaringan Irigasi

B.KK.1m (KM 0.740)


B.KK.1g (KM 0.377)

B.KK.1h (KM 0.410)


B.KK.1b (KM 0.185)

B.KK.1n (KM 0.750)

B.KK.2e (KM 1.416)

B.KK.3a (KM 1.755)


B.KK.1a (KM 0.026)

B.KK.1d (KM 0.216)

B.KK.1e (KM 0.357)

B.KK.2a (KM 1.211)

B.KK.2b (KM 1.396)

B.KK.2d (KM 1.410)


B.KK.1k (KM 0.563)

B.KK.2c (KM 1.402)


B.KK.1c (KM 0.213)

B.KK.1f (KM 0.360)

B.KK.1i (KM 0.432)


B.KK.1j (KM 0.497)

B.KK.1l (KM 0.609)


B.KA.1a (KM 0.339)

B.KK.3 (KM 1.720)


B.KA.1 (KM 0.432)

B.KK.1 (KM 1.052)

B.KK.2 (KM 1.509)


Bangunan Utama
K.ANJUK

Bangunan Pengatur
Bangunan Pelengkap

R. KK. 4
R. KK. 3

R. KK. 5
Saluran Irigasi SAL.PRIMER KEBON AGUNG
R. KK. 1 R. KK. 2
SAL.SEKUNDER
KEBUN AGUNG

SAL.SEKUNDER KOLOR
Standard Tata Nama
Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Standard Tata Nama
B. SK. 4
Km 1,995

Bangunan Pelengkap
B. SK. 4 d
Km 1,903

B. SK. 4b
B. SK. 4c
Km 1,847
Pemberian nama bangunan pelengkap sesuai
Km 1,790
nama akronim yang dipergunakan untuk nama
B. SK. 4 a bangunan bagi dan sadap yang
Km 1,732
Latar Belakang
diawali dengan huruf B dan
Pengertian
B. SK. 3 diakhiri dengan nomer urut yang sesuai dengan
Prinsip Dasar Km 1,666
pemberian nama ruas saluran dan urutan huruf kecil
Jaringan & Daerah Irigasi B. SK. 2
Km 1,353 (a, b, c ... dan seterusnya) dari hulu ke hilir
Klasifikasi
B. SK.2

SALURAN SEKUNDER CERME


Peta & Skema
Komponen Jaringan Irigasi
B. SK. 1 m

B. SK. 1 d
B. SK. 1 h

B. SK. 1 g

B. SK. 1 b
B. SK. 1 e

B. SK. 1 a
B. SK. 1 k

B. SK. 1 c
Km 0,822

Km 0,604

Km 0,486

Km 0,453

Km 0,392

Km 0,342

Km 0,296

Km 0,195

Km 0,137

Km 0,068
Km 0,556

B. SK. 1 f
B. SK. 1 j

B. SK. 1 i

Km 248
Bangunan Utama
B. SK.1
Bangunan Pengatur
B. SK. 1 o

Bangunan Pelengkap Km 1,180 B. CE.4

Saluran Irigasi
SALURAN SEKUNDER SULING KULON
Standard Tata Nama B. SK. 1 n B. SK. 1 l
Km 0,875 Km 0,792
Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Standard Tata Nama
Petak Tersier diberi Petak Tersier
nama sesuai akronim dan nomer urut bangunan bagi dan sadap, tetapi
tanpa di awali dengan huruf B dan diakhir dengan
akronim arah aliran yang keluar dari bangunan bagi dan sadap
Ka untuk air yang keluar dari pintu kanan,
Latar Belakang Ki untuk air yang keluar dari pintu kiri dan
Pengertian
Te untuk air yang keluar dari pintu tengah.
Prinsip Dasar
Jaringan & Daerah Irigasi
Jika pada lokasi yang yang sama terdapat lebih dari satu petak, maka
Klasifikasi
nama petak tersier ditambahkan urutan nomer urut.
Peta & Skema
KK.1Ki KK.3A Ki KK.4 Ki
Komponen Jaringan Irigasi
8 Ha 20 l/dt 5 Ha 13 l/dt 44 Ha 97 l/dt
Bangunan Utama
Bangunan Pengatur
B.KA..1 B.KK..1 B.KK..2 B.KK..3
Bangunan Pelengkap B.KK..4
SAL.SEKUNDER KOLOR B.KK..3A
Saluran Irigasi
Standard Tata Nama
KK.2 Ka KK.3 Ka KK.4 Ka
Pengembangan 95 Ha 164 l/dt 5 Ha 13 l/dt 25 Ha 49 l/dt

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Pengembangan Sistem Irigasi
Pengembangan Irigasi LAND CONSOLIDATION

Latar Belakang
Pengertian

Prinsip Dasar
Jaringan & Daerah Irigasi
Klasifikasi
Peta & Skema
Komponen Jaringan Irigasi
Bangunan Utama
Bangunan Pengatur
Bangunan Pelengkap
Saluran Irigasi
Standard Tata Nama
Pengembangan

Menu Utama
Kembali
Modul Pelatihan

IR - 01
Pengembangan Sistem Irigasi
Pengembangan Irigasi Satelite, GPS & GIS

Latar Belakang
Pengertian

Prinsip Dasar
Jaringan & Daerah Irigasi
Klasifikasi
Peta & Skema
Komponen Jaringan Irigasi
Bangunan Utama
Bangunan Pengatur
Bangunan Pelengkap
Saluran Irigasi
Standard Tata Nama
Pengembangan

Menu Utama
Kembali

Anda mungkin juga menyukai