Anda di halaman 1dari 46

PERENCANAAN PENYEDIAAN AIR BAKU

DALAM SISTEM PENYEDIAAN AIR


MINUM (SPAM)
definisi
AIR BAKU
air yang berasal dari sumber air permukaan, air
tanah, air hujan dan air laut yang memenuhi
baku mutu tertentu sebagai Air Baku untuk Air
Minum.

AIR MINUM
Air Minum Rumah Tangga yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses pengolahan
yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum.
ENYEDIAAN AIR MINUM
definisi
satu kesatuan sarana dan prasarana

SPAM kegiatan menyediakan Air Minum untuk


memenuhi kebutuhan masyarakat agar
mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih,
dan produktif
Air Minum Rumah Tangga yang melalui
proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum

SPAM
satu kesatuan sarana dan prasarana penyediaan Air Minum
Rencana
Induk SPAM

a. gambaran umum lintas provinsi/lintas


kabupaten/kabupaten;
b. kondisi SPAM eksisting lintas provinsi /lintas
kabupaten/kabupaten;
c. standar/kriteria perencanaan;
d. proyeksi kebutuhan air;
e. potensi Air Baku;
f. rencana induk dan pra desain SPAM;
g. analisis dan keuangan; dan
h. pengembangan kelembagaan pelayanan Air Minum.
Jenis SPAM
SPAM JARINGAN PERPIPAAN SPAM BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
(SPAM JP) (SPAM BJP)
a. unit air baku; a. sumur dangkal;
b. unit produksi; b. sumur pompa;
c. unit distribusi; dan c. bak penampungan air hujan;
d. unit pelayanan. d. terminal air; dan
e. bangunan penangkap mata air.
PENYELENGGARAAN SPAM

Pengembangan SPAM Pengelolaan SPAM

pembangunan baru; Operasi dan Pemeliharaan;


peningkatan; dan Perbaikan;
perluasan. Pengembangan Sumber Daya
Manusia; Pengembangan
Kelembagaan.
Tahapan Penyelenggaraan SPAM

a.perencanaan;
b.pelaksanaan;
c.pemantauan; dan
d.evaluasi.
Perencanaan Penyelenggaraan SPAM
a. penyusunan Studi Kelayakan;
Pengembangan SPAM b. penyusunan Rencana Teknis Terinci.

Pengelolaan SPAM a. penyusunan Studi Kelayakan;


b. penyusunan Rencana Teknis Terinci; dan
Operasi dan Pemeliharaan; c. penyusunan Prosedur Operasi Standar.

Perbaikan; Rencana Teknis Terinci

a. rencana strategi bisnis;


Pengembangan Sumber b. rencana bisnis; dan c. rencana bisnis
Daya Manusia; anggaran.
a. rencana bisnis;
Pengembangan b. rencana strategi bisnis; dan
c. rencana bisnis anggaran.
Kelembagaan.
Studi Kelayakan Feasibility Study
Studi Kelayakan Studi Kelayakan Justifikasi Teknis
Lengkap Sederhana dan Biaya

penyelenggaraan penyelenggaraan peningkatan


sebagian atau sebagian SPAM sebagian
seluruh SPAM SPAM

perkiraan besaran perkiraan besaran


cakupan layanan cakupan layanan
lebih besar dari sampai 10.000 jiwa
10.000 jiwa
Aspek Teknis Teknologis

1) Potensi sumber air; 4) Operasional dan pelayanan;


2) Demografi; 5) Konsep desain sistem;
3) Kebutuhan air; 6) Sistem dan kebutuhan lainnya.

Studi Kelayakan Aspek Lingkungan

Aspek Sosial, Budaya, dan Ekonomi

Aspek Finansial

Aspek Risiko dan Mitigasi

Aspek Hukum dan Kelembagaan


PERENCANAAN TEKNIS TERINCI
Detailed Engineering Desaign

1) rancangan detail kegiatan,


2) perhitungan dan gambar teknis,
3) spesifikasi teknis,
4) rencana anggaran biaya,
5) analisis harga satuan, dan
6) tahapan dan jadwal pelaksanaan,
7) dokumen pelaksanaan kegiatan (dokumen lelang,
jadwal pelelangan, pemaketan).
Komponen Unit SPAM Unit Air Baku
Pengumpulan data bangunan pengambilan air
primer dari survei baku dan unit transmisi air
lapangan baku

PERENCANAAN
TEKNIS

Unit Pelayanan Unit Produksi


sambungan rumah,
Bangunan Penangkap Mata Air
hidran/kran umum,
terminal air, hidran Unit Distribusi (Broncaptering), Bangunan Pengambil
Perpipaan, Air Baku dari Air Tanah (Sumur),
kebakaran dan meter
Reservoir, Pompa Bangunan Saringan Pasrir Lambat,
air.
Distribusi, Pipa Instalasi Pengolahan Air Minum
Distribusi Konvensional
Mulai

CONTOH BAGAN ALIR PERENCANAAN A1.SP-01

KEGIATAN AIR BAKU Persiapan Administrasi

A2.SP-02
Mobilisasi dan
Demobilisasi

A3.SP-03
Penyusunan Rencana
Kerja
E1.SP-01
A. PEKERJAAN PERSIAPAN

Tidak
Perbaikan Laporan RMK Diskusi RMK Laporan RMK siap

A4.SP-04
Ya
D1.SP-01 Pengumpulan Data
Sekunder
Laporan RMK

A5.SP-05

Survei Pendahuluan

Penyusunan Konsep
Laporan Pendahuluan
E2.SP-02

D3.SP-03
Tidak Diskusi Konsep
Perbaikan Laporan Konsep Laporan
Laporan
Pendahuluan Pendahuluan siap
Pendahuluan
E7.SP-07
Diskusi Kemajuan
Ya Pekerjaan I
D4.SP-04

Laporan Pendahuluan
A
A

B. PEKERJAAN SURVEI LAPANGAN


B1. SP-01 B2. SP-02 B3. SP-03 B4. SP-04 B5. SP-05

Survei Geologi / Mekanika Survei Hidrologi / Survei Kualitas Air dan


Survei Topografi Survei Sosial Ekonomi
Tanah Hidrolika Udara

Data hasil
survei siap

E6.SP-06

Persiapan diskusi PKM I Diskusi PKM I

Penyusunan Konsep Hasil Diskusi


laporan Antara PKM I

E3.SP-03

D5.SP-05
Tidak Konsep
Perbaikan Laporan Diskusi Draft
Laporan
Antara Laporan Antara
Antara Siap

E7.SP-07
Ya
D6.SP-06
Diskusi Kemajuan
Laporan Antara Pekerjaan II
C. PEKERJAAN ANALISA DAN DESAIN

C1.SP-01 C2.SP-02 C3.SP-03 C4.SP-04 C5.SP-05 C6.SP-06

Analisa Geologi/Mekanika Analisa Hidrologi / Review Desain Jaringan Penyusunan Kajian UKL-
Analisa Topografi D1.SP-01 D2.SP-02 Analisa Sosial D4.SP-04
Ekonomi
Tanah Hidrolika Air D3.SP-03
Baku UPL

D14.1.SP-15 - D14.5.SP-19

· Laporan Topografi dan Deskripsi BM C


· Buku Ukur
· Laporan Hidrologi
Data hasil
· Laporan Geotek dan Mektan
analisa siap
· Laporan Sosial Ekonomi

B
B C

C7.SP-07

Konsep
Analisa BOQ dan RAB
Laporan UKL
UPL Siap
E6.SP-06
E4.SP-04
Diskusi PKM I Persiapan diskusi PKM II Tidak
Diskusi Konsep Perbaikan Laporan UKL
Laporan UKL UPL UPL

Hasil Diskusi Penyusunan Konsep Ya


PKM I Laporan Akhir D10.SP-10

Laporan UKL UPL

E5.SP-05
D7.SP-07
Tidak Diskusi Konsep Konsep Laporan Akhir
Perbaikan Laporan Akhir
Laporan Akhir Siap

Ya
D. PELAPORAN

Penyusunan Laporan
Finalisasi Laporan Akhir
Penunjang
E7.SP-07
D8.SP-08 Diskusi Kemajuan
Pekerjaan III
Laporan Akhir

- Laporan Ringkasan
- Laporan Nota Desain
- Laporan Pedoman OP
- Laporan Volume Pekerjaan dan RAB
- Laporan PKM
- Laporan Dokumen Spektek
- Album Gambar dan Desain
- Album Foto
- Hardisk External
KAJIAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR
konsep umum
Pemenuhan kebutuhan air

Suplay Demmand
Rencana Kebutuhan
Demmand

Kebutuhan Air domestik


dihitung berdasarkan proyeksi jumlah
penduduk yang menjadi daerah layanan.
Kebutuhan air domestik sangat tergantung
dengan jumlah penduduk dan laju
pertambahan penduduk

Kebutuhan Air non-domestik


kebutuhan air selain untuk keperluan
rumah tangga dan sambungan kran umum,
seperti penyediaan air untuk sarana sosial,
tempat ibadah, sekolah, rumah sakit,
asrama dan juga untuk keperluan komersil
seperti industri, hotel, perdagangan serta
untuk pelayanan jasa umum
Rencana Kebutuhan
Demmand

Kategori wilayah

Data kependudukan

Proyeksi penduduk
Proyeksi penduduk

Metode
Proyeksi Penduduk

Cohort componen
Metode Matematis
methode

Model
Model Model Model
Linear
Geometrik Eksponensial Logistik
aritmatik
Contoh proyeksi penduduk
Jumlah Penduduk (jiwa)
No. Tahun
Geometrik Aritmatik Eksponensial
1 2015 1,833 1,833 1,833
2 2016 1,881 1,881 1,881
3 2017 1,930 1,928 1,931
4 2018 1,980 1,976 1,982
5 2019 2,031 2,024 2,034
6 2020 2,084 2,071 2,087
7 2021 2,138 2,119 2,142
8 2022 2,194 2,167 2,199
9 2023 2,251 2,214 2,257
10 2024 2,309 2,262 2,316
11 2025 2,369 2,310 2,377
12 2026 2,431 2,357 2,440
13 2027 2,494 2,405 2,504
14 2028 2,559 2,453 2,570
15 2029 2,626 2,500 2,638
16 2030 2,694 2,548 2,707
17 2031 2,764 2,596 2,779
18 2032 2,836 2,643 2,852
19 2033 2,909 2,691 2,927
20 2034 2,985 2,739 3,004
21 2035 3,063 2,786 3,083
22 2036 3,142 2,834 3,164
23 2037 3,224 2,881 3,248

Geometrik Aritmatik Eksponensial


standart deviasi 428.112 323.232 435.372
koef. korelasi ( r ) 0.98237 0.98425 0.98234
Contoh grafik proyeksi penduduk
Kab. Kolonodale
35,000

30,000

25,000

20,000

15,000

10,000

5,000

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Kolonodale Bahontula Bahoue Ganda Ganda Korolaki


Korolama Bunta Tompira Jumlah
Rencana Kebutuhan
Demmand

Hasil Hasil
Standar
Pengkajian Pengkajian
Kategori Pemenuhan
Kategori Jumlah Penduduk Tahun Tahun
kota Dasar
1998 1999/2000
(ltr/org/hr) (ltr/org/hr) (ltr/org/hr)
Kota
I Diatas 1 juta 120 200 - 225 250 - 299
Metropolitan
II Kota Besar 500.000 - 1 juta 100 150 - 199 180 - 224
III Kota Sedang 100.000 - 500.000 90 125 - 149 130 - 174
IV Kota Kecil 20.000 - 100.000 60 100 - 124 100 - 124
V Kota Kecamatan 3.000 - 20.000 45 60 - 99 60 - 99
VI Pedesaan Dibawah 3.000 30 30 30
Rencana Kebutuhan
Demmand
Tahun
No Uraian Satuan
2017 2022 2027 2032 2035 2037
1 Jumlah penduduk total jiwa 1,928 2,167 2,405 2,643 2,786 2,881
2 Jumlah jiwa / Rumah jiwa 5 5 5 5 5 5
3 Jumlah Rumah Unit Rumah 386 433 481 529 557 576
4 prosentase jumlah SR % 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
5 Jumlah SR Unit Rumah 386 433 481 529 557 576
Kebutuhan air untuk tiap 1
6 lt/hr/org 130 130 130 130 130 130
orang per hari
lt/hari 250900 281450 312650 343850 362050 374400
7 Kebutuhan air domestik
lt/detik 2.90 3.26 3.62 3.98 4.19 4.33

Kebutuhan Keb.
8 air non 15% Dom lt/detik 0.44 0.49 0.54 0.60 0.63 0.65
domestik = estik

lt/detik 3.84 4.31 4.79 5.26 5.54 5.73


Kebutuhan air baku rata- 3
331.82 372.22 413.48 454.74 478.81 495.14
m /hari
9 rata (dengan kebocoran 3
m /bulan 9954.46 11166.53 12404.39 13642.25 14364.33 14854.32
15%) 3
juta m /tahun 0.12 0.14 0.15 0.17 0.17 0.18
Kebutuhan harian
10 maksimum = 1,15 x lt/detik 4.42 4.95 5.50 6.05 6.37 6.59
kebutuhan air baku
Kebutuhan air pada jam
11 puncak = 1,56 x kebutuhan lt/detik 5.99 6.72 7.47 8.21 8.65 8.94
air baku
12 Debit Andalan lt/detik 169.00 169.00 169.00 169.00
Rencana Kebutuhan
Demmand

Contoh grafik proyeksi kebutuhan air


Kab. Kolonodale
Kebutuhan Air Rata-Rata (l/dtk)
Nama Desa
2017 2022 2027 2032 2037
1 Kolonodale 8.29 9.32 10.33 11.36 12.38
2 Bohontula 9.33 10.49 11.63 12.79 13.94
3 Bahoue 3.98 4.47 4.96 5.45 5.94
4 Ganda Ganda 3.99 4.47 4.96 5.46 5.95
5 Korolaki 1.95 2.18 2.42 2.67 2.90
6 Korolama 1.63 1.84 2.04 2.24 2.44
7 Bunta 4.56 5.12 5.68 6.24 6.80
8 Tompira 3.66 4.11 4.56 5.02 5.47
Jumlah 37.38 41.99 46.61 51.23 55.83
Ketersediaan debitSuplay
Ketentuan :
debit minimum dari sumber air baku;

kuantitas sumber air baku harus


terjamin kontinuitasnya;

kualitas air baku harus memenuhi


ketentuan baku mutu air yang berlaku;

jarak sumber air baku ke daerah


pelayanan maksimum sesuai dengan
ketentuan untuk masing-masing
sumber air baku.
Ketersediaan debitSuplay
Evaluasi debit mata air :
Evaluasi jarak sumber air :
Evaluasi Kualitas air :
Contoh analisa ketersediaan debit

Pengukuran Hidrometri
Pengamatan Muka air Sungai
45

40

35
tinggi M.a (cm)

30

25

20
9:00

8:00

8:00

8:00

8:00

8:00

8:00

8:00

8:00

8:00

8:15

8:15

8:20

8:15

8:00

8:00

8:20

8:30

8:15

8:00

9:00

8:00

8:15

8:00

8:00

8:00

8:20

8:00

8:30

8:10

8:00
8/8/17
8/8/17
8/9/17
8/9/17
8/10/17
8/10/17
8/11/17
8/11/17
8/12/17
8/12/17
8/13/17
8/13/17
8/14/17
8/14/17
8/15/17
8/15/17
8/16/17
8/16/17
8/17/17
8/17/17
8/18/17
8/18/17
8/19/17
8/19/17
8/20/17
8/20/17
8/21/17
8/21/17
8/22/17
8/22/17
8/23/17
8/23/17
8/24/17
8/24/17
8/25/17
8/25/17
8/26/17
8/26/17
8/27/17
8/27/17
8/28/17
8/28/17
8/29/17
8/29/17
8/30/17
8/30/17
8/31/17
8/31/17
9/1/17
9/1/17
9/2/17
9/2/17
9/3/17
9/3/17
9/4/17
9/4/17
9/5/17
9/5/17
9/6/17
9/6/17
9/7/17
9/7/17

0.7

0.6

0.5
tinggi M.a (m)

0.4

0.3

0.2

0.1
y = 0.3758x0.4619
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Debit (m3/dt)
Lokasi

DTA Rencana Intake S. Ance ombo

Sungai Utama Ance ombo 1

DAS Lambolo

Wilayah Sungai Laa-Tambalako

Dsn. Lima Lambolo, Ds. Ganda ganda


wilayah administratif Kec. Petasia, Kab. Morowali Utara

Luas DTA 2.87 km2

Panjang Sungai Utama 1.85 km

Orde sungai 2
Lokasi DTA
Intake
Lokasi DTA
Intake
Lokasi DTA
Intake
Debit Banjir rencana

PERBANDINGAN HIDROGRAF BANJIR


70
Kala Ulang Q max
60 No.
(tahun) m3/dt
50 1 2 14.51
2 5 19.75
40 3 10 22.66
4 20 25.32
30 5 25 25.87
6 50 27.99
20
7 100 56.44
10 8 1000 127.33

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

HMS-SCS ITB-1 ITB-2


hujan
transpirasi
Debit Aliran rendah
simpanan
kelengasan
(nominal)

evaporasi

m.a.t perkolasi

simpanan air tanah

aliran langsung (GWF)


100%

80%
probabilitas

60%

40%

20%

0%
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
debit (m3/dt)
NERACA PEMENUHAN KEB. AIR
Bulan
keteresediaan debit
jan feb mar apr may jun jul aug sep Oct nov dec
basic year 216.76 327.84 343.82 323.04 209.20 335.19 599.73 290.75 188.14 398.91 218.38 288.44

basic month 216.76 289.97 335.60 323.04 209.20 335.19 244.30 286.50 135.46 82.66 104.38 167.62

debit kebutuhan
tahun
2017 37.38 37.38 37.38 37.38 37.38 37.38 37.38 37.38 37.38 37.38 37.38 37.38
2022 41.99 41.99 41.99 41.99 41.99 41.99 41.99 41.99 41.99 41.99 41.99 41.99
2027 46.61 46.61 46.61 46.61 46.61 46.61 46.61 46.61 46.61 46.61 46.61 46.61
2032 51.23 51.23 51.23 51.23 51.23 51.23 51.23 51.23 51.23 51.23 51.23 51.23
2037 55.83 55.83 55.83 55.83 55.83 55.83 55.83 55.83 55.83 55.83 55.83 55.83
rasio inflow - demmand
2015 17.2% 11.4% 10.9% 11.6% 17.9% 11.2% 6.2% 12.9% 19.9% 9.4% 17.1% 13.0%
2020 19.4% 12.8% 12.2% 13.0% 20.1% 12.5% 7.0% 14.4% 22.3% 10.5% 19.2% 14.6%
2025 21.5% 14.2% 13.6% 14.4% 22.3% 13.9% 7.8% 16.0% 24.8% 11.7% 21.3% 16.2%
2030 23.6% 15.6% 14.9% 15.9% 24.5% 15.3% 8.5% 17.6% 27.2% 12.8% 23.5% 17.8%
2035 25.8% 17.0% 16.2% 17.3% 26.7% 16.7% 9.3% 19.2% 29.7% 14.0% 25.6% 19.4%

Anda mungkin juga menyukai