Anda di halaman 1dari 19

BAB

HASIL STUDI DAN SURVEY PENDAHULUAN

5.1. UMUM
Identifikasi lebih dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal lokasi pekerjaan
“DED Peningkatan/Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha) Kabupaten Polewali
Mandar”, sehingga dapat ketahui lokasi mana yang akan ditingkatkan arealnya dan
saluran/bangunan mana yang perlu direhabilitasi.
Dalam melakukan identifikasi lokasi D.I. Maloso Kanan di wilayah administrasi
Kabupaten Polewali Mandar tepatnya di Kecamatan Luyo dan Kecamatan Campalagian,
tim Konsultan melakukan koordinasi dengan instansi terkait didampingi oleh pihak Direksi
Pekerjaan. Hal tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan informasi kemungkinan adanya
data lokasi usulan rencana peningkatan dan rehabilitasi saluran/bangunan. Selain itu
konsultan juga melakukan identifikasi melalui Peta Rupa Bumi Indonesia Skala 1 : 25.000.
Dari hasil tersebut konsultan melakukan kunjungan lapangan untuk mendapatkan
gambaran kondisi eksisting. Dalam penentuan lokasi (iventori) ini konsultan tetap
mengacu pada latar belakang pekerjaan yaitu peningkatan jaringan irigasi pada areal
tambak potensial yang memungkinkan untuk dikembangkan.
Sebelum meninjau ke lokasi D.I. Maloso Kanan maka konsultan dan perwakilan dari
BWS Sulawesi III berkoordinasi dengan pihak BBWS Pompengan Jeneberang di Kota
Makassar karena D.I Maloso Kanan sebelumnya merupakan kewenangan BBWS
Pompengan-Jeneberang karena terletak di W.S. Kalukku-Karama, pada tahun 2014 W.S
Kaluku Karama berpindah kewenangan menjadi kewenangan BWS Sulawesi III.

5-1
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

Gambar 5.1. Koordinasi Dengan Pihak BBWS Pompengan Jenebrang

Setelah melakukan koordinasi dengan pihak BBWS Pompengan Jeneberang, pihak


Konsultan juga melakukan koordinasi dengan beberapa instansi terkait di Mamuju dan di
Polewali mandar, antara lain dengan instansi :
 Bappeda Propinsi Sulawesi Barat,
 Dinas PU Propinsi Sulawesi Barat,
 Bappeda Kabupaten Polewali Mandar,
 Dinas PU Kabupaten Polewali Mandar,
 UPTD Pengairan Maloso Kiri
 UPTD Pengairan Maloso Kanan
 Kecamatan Luyo
 Kecamatan Campalagian

Gambar 5.2. Koordinasi Dengan Pihak Dinas PU Polewali Mandar

5-2
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

Gambar 5.3. Koordinasi Dengan Pihak UPTD Maloso Kiri

Gambar 5.4. Koordinasi Dengan Pihak UPTD Maloso Kanan

Dari kunjungan ke instansi-instansi tersebut maka diharapkan mendapat masukan-


masukan sekaligus memberitahukan adanya kegiatan “DED Peningkatan/Rehabilitasi D.I.
Maloso Kanan (3.600 Ha) Kabupaten Polewali Mandar” yang dilakukan oleh BWS
Sulawesi III. Koordinasi tersebut juga dimaksudkan untuk meminta ijin demi kelancaran
kegiatan selanjutnya sekaligus mencari dukungan data sekunder yang diperlukan.

5.2. PENGUMPULAN DATA SEKUNDER


Data sekunder yang telah dikumpulkan antara lain:
1. Data statistik Kabupaten Polewali Mandar Dalam Angka Tahun 2016
2. RTRW Kabupaten Polewali Mandar
3. Data klimatologi stasiun Ranga-Ranga, Mamuju
4. Data curah hujan harian Sta. Kebunsari, Sta. Rumpa, Sta. Mambu, Sta.
Tumpiling dan Sta. Labasang
5. Data debit di Pos Duga Air Sungai Maloso
6. Laporan Akhir SID Jaringan Irigasi D.I. Maloso Kiri Kabupaten Polewali
Mandar Tahun 2007
7. Laporan Akhir Detail Desain Jaringan Irigasi D.I. Maloso Kanan (1.200 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2008
8. Laporan Akhir DD Rehabilitasi Jaringan Irigasi Maloso Kanan dan Kiri
Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2010

5-3
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

5.3. DAERAH IRIGASI MALOSO


5.3.1. Sejarah D.I. Maloso
Areal Irigasi Maloso telah ada sejak tahun 1930, intake pertama berada di Butu
Simbayo dengan saluran primer sepanjang 4 km termasuk terowongan sepanjang 1.400 m
berkapasitas 4 m3/dt. Untuk suplesi diambil dari sungai Rappang dan Lakejo. Tahun 1953
dilaksanakan rehabilitasi bendung Batu Dakka di sungai Lakejo untuk meningkatkan suplai
air pada D.I. Maloso Kiri.
D.I. Maloso dikembangkan secara teknis mulai tahun 1982 dengan adanya Proyek
Irigasi Sadang secara menyeluruh dimulai dengan Studi Kelayakan yang dilaksanakan
pada tahun 1984.
Perencanaan teknis bendung dan jaringan utama telah diselesaikan pada tahun 1989
yang kemudian direview dengan menurunkan elevasi mercu benung untuk mengurangi
areal genangan di hulu sehingga areal layanan juga berkurang.
Pada tanggal 28 Desember 1996 mulai dibangun bendung Sekka-Sekka untuk
mengairi areal D.I. Maloso Kanan seluas 3.600 Ha dan areal D.I. Maloso Kiri seluas 8.985
Ha. Sumber air utama untuk mengairi areal irigasi berasal dari sungai Maloso yang
membelah hamparan sawah dari utara ke selatan.

5.3.2. Lokasi D.I. Maloso


Bendung Sekka-Sekka berada pada 03o21’32,3” LS dan 119o08’44,7” BT di dusun
Sekka-Sekka Desa Lena Kecamatan Luyo yang berjarak 29 km dari kota Polewali. D.I.
Maloso Kanan berada di dalam kecamatan Campalagian dan kecamatan Luyo. Sedangkan
D.I. Maloso Kiri berada di dalam kecamatan Wonomulyo, kecamatan Mapili, kecamatan
Tapango dan kecamatan Mataliki.

5.3.3. Jaringan Irigasi


Bangunan utama terdiri dari 2 intake, yaitu intake kanan dan intake kiri. Mercu
bendung type Ogee concrete gravity dengan panjang mercu 134 m dan lebar bentang
seluruhnya 154 m. Data teknis bangunan utama lebih rinci sebagai berikut:
1. Nama bendung : Sekka-Sekka
2. Nama sungai : Maloso
3. Tipe bendung : OGEE
4. Kontruksi : Beton

5-4
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

5. Elevasi dasar : +14,00 (hulu) dan +12.00 (hilir)


Elevasi mercu : +18,00
Elevasi MAB : +20,33
Elevasi Dheck : +21,50
6. Tinggi bendung : 4,00 m
7. Lebar bendung : 134 m (mercu) dan 154 m (seluruhnya)
8. Panjang tanggul penutup
Hulu : 230,20 m
Hilir : 460,50 m
9. Jembatan inspeksi
Lebar : 4,12 m / 2,80 m
Panjang : 158,00
Konstruksi : Beton
10. Debit sungai
Cathment area : 1.430 km2
Maksimum :1160 m3/dt
Minimum : 30,50 m3/dt
11. Kantong lumpur
Lebar dasar : 20,00 m (kanan) dan 32,00 m (kiri)
Tinggi : 2,10 m (kanan) dan 2,50 m (kiri)
Panjang : 80,00 m (kanan) dan 125,00 m (kiri)
12. Pintu-pintu
Jumlah Lebar Tinggi Elevasi
Q Areal
No. Nama Pintu Pintu Pintu Pintu Ambang Dhek
(Bh) (Bh) (Bh) Shear 3
(m /dt) (Ha)
1 Intake Kanan
a Intake 2,00 2,50 1,60 +16,50 +21,50 22,22 Sawah = 6.158
b Penguras 2,00 2,50 A = 3,10 +13,90 48,00 Tambak = 2.915
B = 1,80
c Pembilas 2,00 1,50 1,80 +14,51
d Sadap Utama 2,00 2,00 2,05
2 Intake Kiri
a Intake 6,00 2,50 1,60 +16,50 +21,50 8,13 Sawah = 2.631
b Penguras 4,00 2,00 A = 3,10 +13,90 35,00 Tambak = 881
B = 1,80
c Pembilas 8,00 1,50 1,80 +14,51
d Sadap Utama 4,00 2,00 2,05
Sumber: Hasil Inventarisasi Studi Terdahulu

5-5
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

Data teknis saluran dan banguna Jaringan Irigasi Maloso Kanan:


1. Saluran
a. Saluran pembawa primer : 3.190,00 m
b. Saluran pembawa sekunder : 23.734,93 m
c. Saluran pembuang : 26.517,52 m
d. Saluran air tawar : 4.522,40 m
e. Saluran air asin : 8.979,11 m
f. Jalan desa : 7.134,40 m
g. Jalan inspeksi : -
2. Bangunan
a. Bangunan bagi / sadap : 21 buah
b. Bangunan silang + talang : 32 buah
c. Bangunan jembatan / box culvert : 57 buah
d. Siphon : 5 buah
e. Bangunan terjun : 4 buah
f. Bangunan gedung : 6 buah

Data teknis saluran dan banguna Jaringan Irigasi Maloso Kiri:


1. Saluran
a. Saluran pembawa primer : 9.165,26 m
b. Saluran pembawa sekunder : 52.919,00 m
c. Saluran pembuang : 95.008,19 m
d. Saluran air tawar : 12.899,55 m
e. Saluran air asin : 14.872,90 m
f. Jalan desa : 10.459,00 m
g. Jalan inspeksi : 13.058,79 m
2. Bangunan
a. Bangunan bagi / sadap : 68 buah
b. Bangunan silang + talang : 33 buah
c. Bangunan jembatan / box culvert : 43 buah
d. Siphon : 1 buah
e. Bangunan terjun : 7 buah
f. Bangunan gedung : 11 buah

5-6
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

³
³ ³

³
³
³ ³ ³

³
³
³

³
³

³
³

³
³

³ ³

³
³

³
³
³

Gambar 5.5. Skema Jaringan Irigasi Maloso Kanan

5-7
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

Gambar 5.6. Skema Bangunan Irigasi Maloso Kanan

5-8
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

SKEMA JARINGAN IRIGASI MALOSO KIRI

³
M.Ki.2.Ki

³
M.Ki.2.Ka

³
M.Ki.1.Ka
M.Ki.3.Ki

³
Fish Pond
M.Ki.4.Ka
³ ³ ³ ³

M.Ki.4
B.13.Ka
B.9.Ka B.11.Ka

³
M.Ki.5.Ki
B.10.Ka B.12.Ka

³
³ ³ ³
Bk.1.Ka
M.Ki.5.Ka
B.8.Ka
³

³
M.Ki.4.Ka.1 M.Ki.4.Ka.2

³
Bk.2.Ki ³
³
³ ³ ³ ³ ³ ³
B.8.1.Ka
M.Ki.5.Ka
³

³
B.2.Ka B.4.Ka B.6.Ka

³
A.2.Ki B.1.Ka B.3.Ka B.5.Ka
Lk.1.Ka Lk.1.Ki La.1.Ki

³
Bk.3.Ka Bk.3.Ki

³
A.1.Ki.1 A.1.Ki.1

³
La.2.Ki
T.1.Ki T.2.Ki T.3.Ki
A.1.Ki.2 ³
A.1.Ki.2
³

³
Ms.2.Ki Ms.2.Ki
³ ³ ³ ³
Fish Pond
A.2.Ki
³

T.1.Ka T.2.Ka T.3.Ka La.3.Ka


A.3.Ka

³
T.4.Ka T.4.Ki
³

A.4.Ka GG.1.Ki

³
³

³
³
Lp.1.Ki
³
³

Sr.1.Ka Fish Pond


Lp.3.Ka ³
Lp.2.Ki T.5.Ka T.5.Ki

³
GG.2.Ki
U.1.Ka

³
Lp.3.Ki Lp.2.Ka
³

U.2.Ki.1 GG.3.Ki

³
U.2.Ki.2 G.1.Ka G.1.Ki Fish Pond LEGENDA :
³

³
U.3.Ka U.3.Ki GG.4.Ki
G.3.Ki
G.5.Ki

³
³

GG.5.Ki
U.4.Ka ³ ³ ³
G.2.Ka G.4.Te
GG.6.Ki Lb.1.Ki
³
³

U.5.Ka U.5.Ki G.5.Ka


Lb.2.Ki
G.4.Ka
³ ³
³

Lb.2.Ka
U.6.Ka U.6.Ki
³

U.7.Ka U.7.Ki GG.8.Ki GG.9.Ki


³

GG.7.Ka.1
³ ³ ³
U.8.Ka
GG.7.Ka.2
³

³
GG.11.Ki
U.8.Ka GG.8.Ka GG.9.Ka

³
³

GG.10.Ka

GG.12.Ka Fish Pond GG.12.Ki


U.10.Ka U.10.Ki

Gambar 5.7. Skema Jaringan Irigasi Maloso Kiri

5-9
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

SKEMA BANGUNAN IRIGASI MALOSO KIRI

LEGENDA :

Gambar 5.8. Skema Bangunan Irigasi Maloso Kiri

5 - 10
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

5.4. HASIL SURVEY PENDAHULUAN

Bendung Sekka-Sekka
selesai dibangun pada
tahun 2001.

Kondisi intake kiri masih


baik dan hanya
memerlukan perawatan
rutin

Kondisi hulu bangunan


bendung Sekka-Sekka

5 - 11
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

Kondisi hilir bendung


Sekka-Sekka terdapat
sedimentasi sehingga
membentuk sebuah pulau

Bendung Sekka-Sekka
direncanakan untuk
mengairi areal sawah dan
tambak seluas 12.585 Ha

Tanggul hulu bendung


Sekka-Sekka intake kanan
ambrol, agar dapat
melindungi bangunan
intake kanan maka harus
segera mungkin dilakukan
perbaikan

5 - 12
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

Papan duga air dalam


kondisi baik, hanya saja
tangga inspeksi
memerlukan perbaikan

Kondisi bangunan intake


Maloso Kanan masih alam
kondisi baik

5 - 13
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

Saluran primer Maloso


Kanan

Sadap baru buatan


Pemerintah Daerah yang
belum masuk ke dalam
nomen klatur

Areal sawah baru cetak

5 - 14
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

Pompa air untuk menyadap


air dari saluran pembawa
guna mengairi areal lebih
tinggi

Bangunan siphon perlu


perawatan rutin karena
banyak terdapat sampah

Pompa air untuk menyadap


air dari saluran pembawa
guna mengairi areal lebih
tinggi

5 - 15
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

Bangunan siphon perlu


perawatan rutin karena
banyak terdapat sampah
dan penembatan trashrack
yang jauh dari inlet siphon
bisa membahayakan
masyarakat yang melintas.
Kondisi siphon juga sering
mengalami kebocoran

Bangunan rumah pompa air


di B.M.Ka.1 untuk
mengairi areal sawah yang
tidak terpakai. Saat ini
petani mengambil air
dengan cara membendung
pintu air supaya lebih
tinggi.

Saluran pembuang yang


tidak termanfaatkan

5 - 16
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

Areal tambak yang berubah


fungsi menjadi areal sawah

Areal tambak yang berubah


fungsi menjadi areal sawah

5.5. RENCANA PENINGKATAN DAN REHABILITASI


Peningkatan D.I. Maloso Kanan dapat dilakukan pengembangan areal sawah
potensial yang ada disamping itu juga diperlukan rehabilitasi terhadap bangunan/saluran
yang telah mengalami penurun fungsi.
Pada D.I. Maloso Kanan lahan potensi yang dapat dikembangkan antara lain berada
di sekitar saluran primer dan di areal tambak. Untuk saat ini pengembangan areal di sekitar
saluran sudah dilakukan oleh Pemerintah Daerah setempat dengan membangun bangunan
sadap dan pengambilan air dengan pompa air oleh masyarakat petani setempat. Khusus
untuk pengambilan air menggunakan pompa air perlu dibuatkan bangunan sadap baru
sesuai dengan luas areal yang akan diairi agar tidak terjadi pengambilan air secara
berlebihan dan menghindari konflik sosial.

5 - 17
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

Areal Gattungan dapat dikembangkan menjadi areal sawah dengan mebuatkan


rencana bangunan sadap baru antara bangunan B.M.Ka.1 dan bangunan B.Pa.1, namun
perlu diperhatikan juga elevasi muka tanah yang ada lebih tinggi atau lebih rendah dari
saluran pembawa.
Pada daerah hilir, saat ini masyarakat sebagian telah merubah fungsi lahan dari
areal tambak menjadi areal sawah. Untuk pengembangan pada daerah ini perlu adanya
penyelidikan tentang lahan pertanian dan perlu direncanakan bangunan pengatur air pasang
dari laut. Bila tidak ada bangunan pengatur air pasang dari laut maka air asain akan masuk
ke areal sawah dan dapat menyebabkan kegagalan panen.
Untuk lebih jelasnya lokasi areal peningkatan D.I. Maloso Kanan dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.

5 - 18
DED Peningkatan / Rehabilitasi D.I. Maloso Kanan (3.600 Ha)
Kabupaten Polewali Mandar
Draft Laporan Pendahuluan

Gambar 5.9. Potensi Peningkatan D.I. Maloso Kanan

5 - 19

Anda mungkin juga menyukai