Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem Irigasi (ePaksi) untuk Daerah Irigasi
Kewenangan Provinsi (DAK)
Lingkup Kegiatan Lingkup pekerjaan Pengelolaan Aset
Pengelolaan Aset dan Kinerja Sistem dan Kinerja Sistem Irigasi (ePaksi)
Irigasi (ePaksi) untuk Daerah Irigasi untuk Daerah Irigasi Kewenangan
Kewenangan Provinsi (DAK) Provinsi (DAK) adalah sebagai berikut :
a. Inventarisasi Data:
Kegiatan ini akan dilakukan oleh Tim
Konsultan PAKSI di lapangan untuk
mengumpulkan data primer dan data
sekunder dengan menggunakan
Aplikasi ePaksi. Adapun kedua data
dimaksud sangat dibutuhkan guna
mendukung proses analisa dan
pemberian rekomendasi oleh Tim
Konsultan PAKSI sebagaimana telah
disebutkan dalam tujuan kegiatan ini
sebelumnya.
• Inventarisasi Data Awal:
Sebelum Tim Konsultan PAKSI
mengumpulkan data sekunder dan
primer, terlebih dahulu pihak
konsultan harus melakukan
pengumpulan data awal yang
akan digunakan untuk
penyusunan laporan
pendahuluan, rencana mutu
kontrak (RMK) dan metodologi
pelaksanaan kegiatan baik di
lapangan maupun di tingkat
analisa dan penentuan
rekomendasi.
• Inventarisasi Data Primer:
Sebagaimana telah disebutkan,
data primer yang akan
dikumpulkan adalah berupa aset
jaringan Irigasi dan aset
pendukung pengelolaan aset
Irigasi serta data pasang surut
sungai/saluran di setiap Daerah
Irigasi.
• Inventarisasi Data Sekunder:
Adapun data sekunder yang
dikumpulkan adalah data
pendukung yang berasal dari
berbagai sumber dan akan
digunakan oleh Tim Konsultan
PAKSI selama kegiatan
pengumpulan data primer serta
pada saat kegiatan analisa,
pemberian rekomendasi serta
penyiapan laporan akhir.
Kegiatan pengumpulan data primer
dilakukan dengan cara
melaksanakan penelusuran dan
inventarisasi data terkait pengelolaan
aset dan penilaian kinerja sistem
Irigasi dan akan melibatkan
sekurang-kurangnya beberapa unsur
sebagai berikut:
- Perkumpulan Petani Pemakai Air
(P3A/GP3A/IP3A) atau Kelompok
Tani (Poktan);
- Pengamat/Juru Pengairan/Pejaga
Pintu Air (petugas OP);
c. Penentuan Rekomendasi:
Bagian terpenting dalam kegiatan
PAKSI adalah penentuan prioritas
penanganan dan pengelolaan
suatu Daerah Irigasi serta
penentuan perkiraan peningkatan
kinerja suatu Daerah Irigasi pasca
kegiatan penanganan baik
pembangunan, peningkatan,
rehabilitasi maupun kegiatan
Operasi dan Pemeliharaan.