Anda di halaman 1dari 4

SISTEM EKONOMI INDONESIA

Rasidar, SE.M.Si
Disusun oleh :
Angga Gustiansyah

(E1052151039)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016

Indikator-Indikator
Perekonomian Indonesia
Penduduk : rahmat atau tragedi pembangunan
1. Jumlah penduduk dan laju pertumbuhannya
Pada tahun 1980 jumlah penduduk indonesia mencapai 147.490.298.pada urutan kelima dalam
jajaran negara negara diantaranya: Cina, India, Rusia, Amerika Serikat. Secara sensus diketahui
bahwa angka pertumbuhan dari tahun 1971. sampai 1980 adalah 2,32% setiap tahun, pada
hakekatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu :
-

Tingkat kelahiran
Tingkat kematian
Tingkat migrasi

2. Kepadatan penduduk
Penduduk Indonesia kurang lebih 60% tinggal di pulau Jawa yang luasnya hanya kurang lebih
7% dari luas tanah. Ini bukan hal yang baru tapi sudah merupakan kenyataan beberapa dekade di
masa lampau. Hasil sensus penduduk tahun 1930 jumlah penduduk yang tinggal di pulau Jawa
68,75%. Keadaan ini menurun menjadi 65% pada tahun 1961. Penyebab yang sangat tidak
merata ini telah mengakibatkan kepadatan penduduk tiap km persegi sangat tidak seimbang.

3. Susunan umur penduduk


Susunan umur penduduk dan jenis kelamin merupakan salah satu data yang terpenting dari hasil
sensus penduduk karena dari data ini dapat diperoleh gambaran estimasi atas besarnya tingkat
kelahiran dan penurunannya, tingkat kematian dan perpindahan penduduk dari masa kemasa.

4. Peningkatan usia kawin


Perkawinan merupakan salah satu variabel yang menentukan tingkat kelahiran. Kegiatan
kegiatan yang ditunjukan untuk lebih meningkatkan usia kawin ini kiranya akan lebih menjamin
lestarinya penurunan tingkat fertilitas yang telah dihasilkan hingga saat ini.

5. Susunan rumah tangga


Pada 1971 banyaknya rumah tangga yang tercacah adalah 24,5jt. Jumlah ini telah meningkat
menjadi 30,3 pada th 1980.

6. Arus urbanisasi
Arus urbanisasi dapat ditinjau melalui dua segi, yakni :
-

Keuntungan-keuntungan yang diakibatkan oleh urbanisasi, Ialah pendapatan yang berupa


peningkatn mobilitas penduduk, baik fisik maupun sosial.
Masalah-masalah yang ditimbulkan oleh derasnya arus penduduk dari desa ke kota.
Umumnya berhubungan dengan kurangnya peningkatan kesempatan kerja, langkanya
sarana sarana sosial terutama rendahnya derajat dan standar kehidupan bagi pendatang.

PERTAMBAHAN PENDUDUK DILIHAT MENURUT TINGKAT KELAHIRAN DAN


TINGKAT KEMATIAN
Negara-negara didunia ini dapat dibagi menurut laju pertumbuhannya menjadi tiga kelompok
yaitu :
1. Negara-negara dengan penurunan birth rate(angka kelahiran) dan death rate (angka
kematian)dimana turunnya birth rate(angka kelahiran) lebih cepat sehingga pertambahan
alaminya menurun, misalnya Eropa Barat.
2. Negara dengan penurunan birth rate dan death rate dimana turunnya death rate lebih
cepat, maka natural increasenya sementara tetap naik, misalnya Italia, Spanyol dan Eropa Timur.
3. Negara yang tidak begitu mengadakan kontrol mengenai birth rate dan death rate
misalnya Rusia dan Afrika.

Dua ilmuan LANDIS dan HATT mengatakan 3 type mengenai perubahan penduduk ini yaitu :
1. Incipient Decline Angka kelahiran rendah, Angka kematian rendah ( contoh : AS,
Australia, Selandia Baru )
2. Transitonal Growth Angka kelahiran tinggi, Angka kematian rendah ( contoh : Eropa
Timur )

3. High Growth Potential Angka kelahiran tinggi, Angka kematian belum ada ( contoh :
Afrika, Timur Tengah )

IMPLIKASI MASALAH KEPENDUDUKAN


1. Pangan
2. Perumahan
3. Kesehatan
4. Pendidikan
5. Kesempatan kerja
6. Lingkungan hidup
7. Status dan peranan wanita

IMPLIKASI KEPENDUDUKAN TERHADAP ASPEK EKONOMI DILIHAT


DARI SUDUT MAKRO
Masalah kependudukan di Indonesia lebih parah karena dihadapkan kepada distribusi penduduk
yang sangat tidak merata antara pulau Jawa yang luasnya hanya 7% dari kepulauan Indonesia
tetapi menampung lebih dari 65% dari penduduk Indonesia yang berada di pulau Jawa. Segi
penawaran menganalisa kaitan penduduk dan angkatan kerja, ada tujuh kaitan yang perlu
diketahui :
-

Pengaruh perubahan tingkat kelahiran dan kematian terhadap besarnya pertumbuhan


angkatan kerja.
Pengaruh komperatif dari trend kependudukan dan tingkat partisipasi (angkatan kerja)
terhadap besarnya dan perubahan angkatan kerja di masa datang.
Pengaruh struktur umum penduduk terhadap tingkat partisipasi dan tingkat kesempatan
kerja.
Hubungan fakto-faktor kematian dan terhadap tingkat partisipasi.
Fertilitas dan tingkat partisipasi tenaga kerja wanita.
Distribusi kota desa dan tingkat partiipasi angkatan kerja.
Pengaruh komposisi kelamin terhadap tingkat partisipasi.

Anda mungkin juga menyukai