PEKERJAAN KONSULTANSI
PENELUSURAN JARINGAN, AUDIT TEKNIS &
PENYUSUNAN AKNOP JARINGAN IRIGASI AIR TANAH
TAHUN ANGGARAN 2020
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan kegiatan Penyusunan Angka Kebutuhan Nyata Operasi
danPemeliharaan (AKNOP) 25 (Dua Puluh Lima)Jaringan Irigasi Air Tanah di WS
Citarum adalah:
a) Undang-undang Nomor : 17 Tahun 2019 Tentang Sumber Daya Air;
b) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 135 Tahun 2018 tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia No 15 Tahun 2015
Tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
c) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
31/PRT/M/2015 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat 07/PRT/M/2019 tentang standard dan pedoman
pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultasi;
d) Peraturan Menteri PUPR No.12/PRT/M/2015 tentang Ekploitasi dan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi;
e) Peraturan Menteri PUPR N0.28/PRT/M/2016 tentang Analisa Harga Satuan
Pekerjaan;
f) Undang -Undang No 02 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi;
g) Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
h) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah;
i) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 121 tahun 2015 tentang
Pengusahaan Sumber Daya Air;
j) Peraturan Pemerintah Republik Indoensia No 122 Tahun 2015 tentang Sistem
Penyedian air minum;
2. Gambaran Umum
Salah satu tugas Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan di Balai Besar Wilayah
Sungai Citarum adalah melaksanakan penyusunan perencanaan Kegiatan Operasi
dan pemeliharaan Sumber Daya Air yang salah satunya adalah Operasi dan
Pemeliharan Jaringan Irigasi Air Tanah. Di wilayah Sungai citarum pada tahun
anggaran 2020 melaksanakan Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan pada 25 (Dua
Puluh Lima)Jaringan Irigasi Air Tanah.
Adapun Kegiatan operasi dan pemeliharaan merupakan suatu kegiatan yang
kompleksmengingat infrastruktur yang sudah terbangun harus dijaga kondisi
kinerja dari hasilperencanaan dan pembangunan yang sebelumnya. Terkadang
infrastruktur yangterbangun sudah memiliki umur yang tua dan tidak memiliki
catatan (track record) yangkurang lengkap mulai dari perencanaan sampai selesai
pembangunan. Untuk mencapaikegiatan operasi dan pemeliharaan prasarana
Sumber Daya Air yang tepat sasaranuntuk meningkatkan kinerja (efektif) dan biaya
yang proporsional (efisien), maka perluadanya pendekatan siklus kegiatan operasi
dan pemeliharaan. Pendekatan tersebutdapat digambarkan pada Gambar 1 sebagai
berikut.
ASET
DATABASE AUDIT TEKNIS
MANAGEMENT
•AKUNTABEL •PENILAIAN •PROGRAM 5
KINERJA TAHUN
•Berkala •Prioritas
•Rutin •Output
•Rehabilitasi •Outcome
AKNOP
Gambar 1 .Pendekatan Penyelenggaraan Operasi dan Pemeliharaan
PrasaranaSumber Daya Air (Dit OP,2018)
3. Prosedur AKNOP
AKNOP direncanakan sebagai berikut :
Tahun ke n-2 : Perencanaan AKNOP
Perencanaan AKNOP dilakukan dengan memenuhi kebutuhan
operasi dan pemeliharaan secara
memadai.
Tahun ke n-1 : Sinkronisasi dan Usulan Pemrograman serta Penganggaran.
Tahun ke n : Pelaksanaan OP dengan anggaran sesuai dengan AKNOP
C. SASARAN
Sasaran dari pekerjaan ini adalah :
a) Tersusunnya data dan informasi kondisi aktual Jaringan Irigasi Air Tanah yang
meliputi Konstruksi bangunan rumah Pompa,box bagi dan Jaringan Perpipaan
b) Tersusunnya pembaruan (updating) AKNOP untuk Jaringan Irigasi Air Tanah
c) Tersusunnya pembaruan (updating) database Jaringan Irigasi Air Tanahdi Wilayah
SungaiCitarum berbasis spasial dan interaktif dengan menggunakan software
berbasisopen source atau tidak memerlukan biaya.
E. SUMBER PENDANAAN
a) Biaya untuk pelaksanaan pekerjaan ini bersumber dari APBN melalui DIPA
SatuanKerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Citarum Tahun Anggaran 2020.
b) Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 994.770.000,-
2. Lokasi Kegiatan
Lokasi Kegiatan ini terletak di kabupaten Subang,Indramayu,Bandung
Barat,Purwakarta,Sukabumi, Cianjur dan Bandung dengan jumlah 25 (Dua Puluh
Lima) lokasi Jaringan Irigasi Air Tanah.
4. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, maka penyedia
jasaharus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait
dengansubstansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada
instansiterkait dan staf Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air
Citarum.
Ketua tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil/
Teknik Pengairan/ Teknik Keairan lulusan universitas/perguruan tinggi negeri
atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian Madya Teknik Sumber
Daya Air dengan berpengalaman dalam perencanaan pengelolaanJaringan Irigasi
Air Tanah, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. Sebagai ketua tim, tugas
utamanyaadalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim
kerja dalam pelaksanaan pekerjaan. Dengan waktu penugasan selama 4 bulan
dan diutamakan pernah mengerjakan kegiatan penelurusan jaringan, audit teknis
dan AKNOP di bidang sumber daya air khusunya Jaringan Irigasi Air Tanah.
Tenaga Ahli SDA disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan
Teknik Sipil/ Teknik Pengairan/ Teknik Keairan lulusan universitas/ perguruan
tinggi negeri atau yang disamakan, mempunyai sertifikat keahlian muda Teknik
Sumber Daya Air dan berpengalaman dalam perencanaan Sumber Daya Air,
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.Dengan waktu penugasan selama 4 bulan.
b. Tenaga Pendukung
Operator Komputer
Operator komputer disyaratkan minimal seorang lulusan D1 Komputer,
menguasai aplikasi Office dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 1 (satu
) tahun sebagai Operator Komputer.
Juru Gambar Inventarisasi
Juru gambar pengukuran minimal seorang lulusan SMA jurusan IPA, SMK
teknik kesipilan, menguasai CAD dan dapat membaca gambar teknikdengan
pengalaman kerja sekurang-kurangnya 1 (satu ) tahun sebagai Juru Gambar
Inventarisari.
Surveyor
Surveyor disyaratkan minimal seorang lulusan SMA jurusan IPA, SMK teknik
kesipilan, dapat membaca gambar teknik dan dapat mengoperasikan alat-alat
pengukurandengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 1 (satu ) tahun
sebagai Surveyor.