id
BAB IV
Sejak berdirinya PDAM Tirta Lawu Kabupaten Karanganyar dari tahun 1983
hingga tahun 2008, PDAM Tirta Lawu telah berperan aktif dalam pembangunan
pengelolaan air bersih di Karanganyar. Peranan yang dilakukan oleh PDAM Tirta
Lawu Karanganyar dari tahun ke tahun telah diusahakan untuk lebih ditingkatkan,
sebagaimana yang telah dilakukan oleh PDAM Tirta Lawu Karanganyar kepada
masyarakat selama ini. untuk lebih jelasnya maka terlebih dahulu akan dibahas
mengenai berbagai hal yang mengakibatkan peranan PDAM Tirta Lawu Karanganyar
tersebut.
Air bersih merupakan syarat utama supaya air bisa digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Air dapat dikatakan sebagai air bersih bukan saja hanya semata-mata air
tersebut tidak berwarna, tidak berbau, tidak berkorosif dan tidak berasa, lebih dari itu
bahwa air bersih disini adalah air yang memiliki kriteria tersebut diatas ditambah lagi
dengan air yang memenuhi kriteria dalam parameter fisis, kimiawi, biologis dan
radiologis,1 seperti halnya bahwa air tersebut harus memiliki kandungan suhu udara
kurang lebih 30 C, Ph air sekitar 6,5-8,5 mg/1, kesadahan air paling tidak 500mg/1,
1
Juli Soemirat, Kesehatan Lingkungan: Edisi Ketiga, (Yogyakarta : Gadjah
commit to user
Mada University press, 1996), hlm 110-111.
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id45
kandungan zat besi dan mangan masing-masing 0,3 dan 0,1 mg/1, dan lain
sebagainya. Hal tersebut paling tidak sudah mendekati dengan standar air minum
yang berlaku di Indonesia yang dibuat pada tahun 1975 yang kemudian
memenuhi kebutuhan akan air bersih di Karanganyar adalah melalui dua cara, yaitu
1. Sistem perpipaan
Lawu Karanganyar, hingga tahun 2008 jaringan perpipaan dari PDAM telah
2
Ibid.,hlm 111.
3
Kompilasi data dari Memori Pertanggung Jawaban Direktur Utama PDAM
commit to user
Karanganyar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id46
a) Gravitasi
yang dimiliki air akibat perbedaan ketinggian lokasi sumber dengan lokasi
dimana air permukaan adalah air yang terkumpul di atas tanah atau di
mata air, sungai danau, lahan basah, atau laut. Air permukaan
Sejak PDAM mulai berfungsi penuh pada tahun 1986 hingga pada
tahun 2008, beberapa sumber mata air permukaan yang ada di PDAM
eksploitasi sumber mata air maupun konflik dengan warga yang berada di
sekitarnya sangat berlimpah, debit yang muncul, dan jumlah mata air lebih
banyak dari pada saat ini. Bahkan untuk tanaman yang membutuhkan air
4
data dari http://id.wikipedia.org/wiki/Air_permukaan.
commit to user
Diakses pada tanggal
7 Oktober 2014 2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id47
kebakaran besar yang terjadi pada medio tahun 80-an dan 90-an. Kedua,
pengambilan air (water loging) secara besar-besaran dari mata air yang
konsumsi air minum dalam kemasan dan Permintaan yang semakin besar
dari industri jasa air minum. Informasi yang disampaikan oleh salah satu
pengusaha air minum isi ulang yang mengambil air dari lereng lawu
mengatakan bahwa kualitas air yang diambil di Gunung Lawu lebih baik
dibanding air dari mata air di daerah lain di kawasan Surakarta. Karena itu
eksploitasi sumber daya air dari Gunung Lawu akan menjadi ancaman
yang lebih serius bila pertumbuhn industri air minum dalam kemasan
semakin pesat.
digunakan dengan sistem gravitasi, yang dimiliki oleh PDAM Tirta Lawu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id48
Kapasitas
Pemanfaatan Awal Tahun
No Nama Sumber Debit Lokasi
(lt/detik) Penggunaan
(lt/detik)
1 Semiri 100 50 Karang Pandan 1987
2 Semenjing 55 30 Karang Pandan 2001
3 Sijarak 50 40 Karang pandan 2000
4 Sikempong 100 55 Berjo, Ngargoyoso 2002
5 Semprong 40 10 Berjo, Ngargoyoso 1992
6 Punthuk 5 5 Puntukrejo, Kr. Pandan 2004
7 Sumber Gede 70 40 Gumeng, Jenawi 2002
8 Jumok 13 10 Gumeng, Jenawi 2005
9 Telaga Mulya 30 20 Wonorejo, Jatiyoso 1996
10 Kedung Gupit 5 5 Wonorejo, Jatiyoso 1998
11 Kambangan 3 3 Beruk, Jatiyoso 1998
12 Demping 13 8 Anggrasmanis, Jenawi 2004
13 Bongkot 8 2 Anggrasmanis, Jenawi 2005
14 Pitran 1 2,5 2,5 Wonorejo, Jatiyoso 2002
15 Pitran 2 2,5 2,5 Wonorejo, Jatiyoso 2002
16 Watu Pawon 200 - Kemuning Ngargoyoso 2008
17 Kedung Montong 20 12 Wonokeling, Jatiyoso 2008
18 Tapan 54 - Sepanjang, Tw. Mangu 2008
19 Kali Timun 12 - Sepanjang, Tw. Mangu 2008
20 Pengkok 4 - Beruk Jatiyoso Cadangan
21 Kuryo 5 - Wonorejo Jatiyoso Cadangan
(Sumber data : Bagian Produksi PDAM Kabupaten Karanganyar tahun 2008)
b) Sistem pompa
menggunakan Air Bawah Tanah (ABT) / sumur dalam sebagai sumber air
dapat mencapai tempat yang lebih tinggi. Hal ini dengan pertimbangan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id49
sumur dalam guna meningkatkan debit produksi air bersih. Hal ini juga
Lawu Karanganyar.5
Pada tahun 1987 merupakan awal penggunaan sumber air dari sumur
dalam di PDAM Tirta Lawu Karanganyar. Pada tiga tahun awal dari
minimnya tenaga ahli dan keadaan alam pada saat itu. Namun seiring
dalam. Untuk lebih jelasnya mengenai sumur dalam yang ada di PDAM
Tirta Lawu Karanganyar dari tahun 1987-2008 dapat dilihat dalam tabel
berikut :
5
Wawancara dengan Rukmini Rahayu, tanggal 7 Oktober 2014
commit to user
6
Wawancara dengan Suparno, tanggal 7 Oktober 2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id50
Tabel 8. Sumber Mata Air dengan Sistem Pompa PDAM Tirta Lawu
Kapasitas Pemanfa
Awal Tahun
No Nama Sumber Debit atan Lokasi
Penggunaan
(lt/detik) (lt/detik)
Secara kuantitas, jumlah sumur dalam yang dimiliki oleh PDAM Tirta
sumur dalam yang berkualitas tinggi memang sangat sulit dan yang pasti
fisik akan mengalami keletihan dan perlu di istirahatkan agar tetap berfungsi
optimal.7
kemudian dari tahun 2000 hingga tahun 2008 daerah yang sudah terjangkau
secara keseluruhan dari tahun 1987 hingga tahun 2008 total daerah yang telah
Sistem non perpipaan ditujukan bagi desa yang tidak terjangkau jaringan pipa
PDAM dan khususnya pada musim kemarau. Pelayanan dalam sistem ini dilakukan
Gunung Lawu. Hal inilah yang mengakibatkan mayoritas daerah timur dari
perpipaan masih sangat sulit menjangkau. Untuk mengatasi keadaan alam yang
seperti inilah, sistem dropping menjadi pemecah permasalahan bagi PDAM Tirta
8
Kompilasi data wawancara yang telah diolah dari Bagian Hubungan
Langganan PDAM Kabupaten Karanganyar, tanggal 1 September 2014
commit to user
9
Wawancara dengan Agus Budi Santosa, tanggal 1 September 2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id52
Sistem dropping di PDAM Tirta Lawu Karanganyar dimulai pada tahun 1994.
Pada tahun awal penggunaan sistem ini PDAM Tirta Lawu Karanganyar memiliki
satu buah truk tangki air. Sebenarnya sistem ini sangat membantu PDAM dalam
Namun, hingga pada tahun 2008 PDAM Tirta Lawu Karanganyar hanya memiliki
tiga buah truk tangki air. Hal ini tentunya menjadikan sebuah permasalahan tersendiri
bagi PDAM Tirta Lawu Karanganyar yang hingga kini masih belum mendapatkan
jawabannya.10
dropping air ini disamping bantuan pihak lain sehingga masyarakat bisa mendapatkan
air secara gratis. Tapi mulai bulan oktober 2006 pengelolaan dropping air dilakukan
oleh PDAM dengan harga air pertangki antara Rp 24.000 – Rp 29.000.11 Dropping air
secara gratis dihentikan karena terbatasnya anggaran yang ada dan juga untuk
meningkatkan swadaya masyarakat. Dropping air secara gratis sebenarnya masih saja
bisa dilakukan apabila ada bantuan dari pihak ketiga. Bantuan tersebut akan dikelola
oleh Bagian Sosial Pemda, tapi tetap distribusinya dilakukan oleh PDAM.
10
Wawancara dengan Suparmo, tanggal 7 Oktober 2014
11
Memory Executive Summary, PDAM Tirta Lawu Kabupaten Karanganyar
commit to user
tahun 2008.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id53
1. Perkembangan Teknologi
Adanya Sumber Daya Alam (SDA) yang mencukupi tidak akan ada artinya jika
tidak segera di imbangi dengan adanya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang memadai. Perlu diketahui juga bahwa hal yang menjadi persoalan dalam
pengelolaan air bersih adalah kendati teknologinya yang cukup sederhana, namun
investasinya cukup mahal.12 Hal inilah yang menjadi kendala bagi semua perusahaan
yang berkembang di Indonesia, tidak terkecuali yang terjadi di PDAM Tirta Lawu
Karanganyar.
manajemen perusahaan, yaitu usaha-usaha yang dilakukan oleh PDAM Tirta Lawu
pengiriman tenaga ahli darri luar, pengiriman pegawai PDAM untuk melakukan studi
di berbagai instansi pendidikan, dan peningkatan peran PDAM dalam hal pelayanan
dimiliki PDAM Tirta Lawu Karanganyar tidak jauh berbeda dengan perkembangan
manajemen perusahaan. Perkembangan teknologi dalam hal pengelolaan air bersih ini
jaringan air minum khususnya yang menggunakan pipa besi yang kemudian diganti
12 commit to user
Harian Solopos,tanggal 17 Mei 2006
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id54
dengan pipa paralon (PVC) dengan mengingat segi kualitasnya. Dalam hal lain,
kinerja dari PDAM dalam berbagai bidang. Salah satu contoh perkembangan
teknologi dalam hal ini adalah penggunaan sistem Acrual Basis pada tahun 1988 yang
menggantikan sistem yang ada sebelumnya yakni sistem Cash Basis yang digunakan
Adapun cash basis adalah semua transaksi yang dicatat dalam buku ketika uang
diterima PDAM dari pelanggan atau uang dibayar PDAM pada saat membeli barang.
Cash basis sangat ideal dalam menelusuri arus kas, tapi tidak untuk matching
pendapatan yang diperoleh dengan kas dibandingkan dengan biaya. Sebagai contoh,
ketika PDAM menjual air maka PDAM tidak akan melakukan pencatatan pada bulan
berjalan, karena air tersebut akan menjadi uang masuk pada bulan
saat terjadinya, meskipun tidak ada perpindahan kas dari PDAM ke pelanggan atau
sebaliknya.
terhadap kualitas layanan yang diterima dari organisasi publik. Hal ini juga berlaku
13
Memory Pertanggung Jawaban Direktur Utama PDAM Karanganyar
commit to user
Tahun 1990-2000, hlm 11.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id55
pada PDAM Tirta Lawu Kabupaten Karanganyar. Dalam fungsinya sebagai pelayan
masyarakat, PDAM tidak lepas dari berbagai masalah serta pandangan negatif oleh
sebagian masyarakat. Hingga pada tahun 2008, kualitas layanan PDAM Tirta Lawu
Kabupaten Karanganyar dapat diketahui dari dua hal yakni prosedur pelayanan, dan
a) Prosedur pelayanan.
Tirta Lawu Karanganyar kepada masyarakat. Hal ini menuntut adanya kehandalan
yang terpercaya. Hal ini berarti PDAM dapat memberikan pelayanan sesuai
mengelola potensi air bersih yang ada untuk di distribusikan kepada semua
Hingga tahun 2008 wilayah yang terjangkau pelayanan PDAM Tirta Lawu
Wilayah yang sudah terjangkau jaringan pipa PDAM Tirta Lawu Karanganyar
dari tahun 1986 hingga 2008 sudah mencapai 80% dari wilayah di Karanganyar.15
Kehandalan pelayanan PDAM juga bisa dilihat dari jumlah Hidran Umum
(HU) dan Bak Umum (BU) yang disiapkan untuk melayani masyarakat. Di
Keberadaan hidran dan bak ini bertujuan sosial yang ditujukan bagi masyarakat
yang kurang mampu, dan daerah-daerah yang masih sulit terjangkau jaringan pipa
sendiri bisa memanfaatkan keberadaan hidran dan bak tersebut. Tarif air bersih
yang dialirkan melalui hidran dan bak umum ini pun relatif lebih murah daripada
tarif air yang sudah dipasang melalui sambungan rumah.16 Untuk melihat lebih
jelas daftar jumlah Hidran Umum dan Bak Umum PDAM Tirta Lawu
15
Memory Executive Summary, PDAM Tirta Lawu Kabupaten Karanganyar
tahun 2008 commit to user
16
Wawancara dengan Rukmini Rahayu, tanggal 1 September 2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id57
Tabel 9. Jumlah Hidran Umum (HU) dan Bak Umum (BU) PDAM Tirta
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ke enam kecamatan yang mendapat
bantuan Hidran Umum dan Bak Umum adalah kecamatan yang belum terjangkau
semakin bertambah banyak dalam setiap tahunnya. Dari jumlah Hidran dan Bak
Umum yang banyak ini maka masyarakat yang bisa memanfaatkannya pun
semakin bertambah. Jumlah hidran dan bak umum tertinggi ada pada tahun 2006,
namun mulai tahun 2007 jumlahnya pun berkurang. Hal ini karena pada pada
tahun itu mulai ada pemasangan sambungan baru pada rumah warga.
Selain dari jumlah Hidran Umum dan Bak Umum, kehandalan PDAM
dalam melayani kebutuhan air bersih di Kabupaten Karanganyar juga bisa dilihat
pelanggan di Kabupaten Karanganyar tersebut. Dalam hal ini PDAM Tirta Lawu
unit yang berdekatan dengan pelanggannya maka masalah yang timbul bisa
dengan pelayanan air bersih, maka bisa segera berhubungan dengan pihak PDAM
b) Ketepatan Waktu
dihindarkan.
1) Kelancaran Air
sehari-hari. Mengingat akan pentingnya air ini, maka air harus ada secara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id59
rutin setiap harinya. Dalam hal ini, PDAM yang bertanggung jawab dalam
muncul, baik itu dari kondisi geografis, sosial ekonomi, maupun produksi
air sendiri yang hingga saat ini dirasa masih kurang. Adanya produksi yang
belum mencukupi maka distribusi air yang dilakukan selama ini di wilayah
dengan aliran air yang rutin setiap harinya. Setiap wilayah hanya dapat
dialirkan beberapa hari dalam satu minggu sesuai jadwal yang telah
hari Senin dan Selasa. Hal ini dimaksudkan agar produksi air bersih bisa
merata dinikmati oleh seluruh pelanggan karena memang produk yang ada
solusinya, masyarakat yang tidak secara rutin mendapat aliran air bersih ini
supaya masyarakat dapat menampung air bersih saat jadwal air dialirkan,
dan air dari bak penampungan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi
17 commit to user
Wawancara dengan Waluyo, tanggal 22 Desember 2014.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id60
transmisi dan distribusi, maka dapat diselesaikan dalam waktu dua hari dan
waktu hingga tujuh hari untuk normalisasi kembali jaringan air. Namun
apabila kerusakan yang terjadi tergolong dalam jenis kerusakan yang kecil,
waktu yang cukup lama untuk proses perbaikan dan normalisasi kembali
jaringan air. 18
18 commit to user
Wawancara dengan Sarpudjo, tanggal 4 September 2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id61
proyek yang berasal dari tingkat provinsi. Pihak pelaksana tersebut addalah
Karanganyar.
19 commit to user
Wawancara dengan Sukimin, tanggal 4 September 2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id62
Nomor 5 Tahun 1983. Didalam PERDA ini disebutkan bahwa adanya PDAM
tidak hanya bertujuan untuk mencari keuntungan semata, namun lebih menitik
beratkan pada segi pelayanan dan pengelolaan air bersih untuk masyarakat
adanya PERDA Nomor 23 Tahun 2001 tentang Perusahaan Daerah Air Minum
Nomor 13 Tahun 2007. Maksud dan tujuan pengaturan kembali Peraturan Daerah
pengawasan pemakaian air bersih dan air minum secara merata dan efisien
20
Penjelasan PERDA Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Perusahaan Daerah Air
commit to user
Minum Kabupaten Karanganyar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id63
Karanganyar
perusahaan daerah yang bergerak dalam bidang penyediaan air bersih, tentunya
PDAM tidak lepas dari adanya berbagai macam hambatan serta permasalahan.
jawaban sejak dini, maka mustahil PDAM akan tetap eksis dimasa yang akan
datang. Hal ini menjadikan PDAM mendapat kewajiban baru supaya segera
secara kondusif, dalam hal ini termasuk dalam bidang manajemen, teknologi,
SDM (Sumber Daya Manusia), dan koordinasi antara unsur yang serasi dan
dinamis.
tersebut meliputi produksi air bersih, dan pelayanan yang terbaik melalui SDM
yang ada. Dalam melaksanakan usaha tersebut tentunya PDAM tidak lepas dari
Hambatan tersebut muncul dari kurang mampunya PDAM sendiri dalam berbagai
hal misalnya produksi air bersih, wilayah jaringan, maupun hambatan yang
berasal dari luar yang berupa faktor geografis dan bencana alam.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id64
semuanya dapat menikmati fasilitas air bersih PDAM Tirta Lawu Karanganyar.
Hal itu dikarenakan adanya beberapa kendala, yang diantaranya sebagai berikut :
antara satu rumah dengan rumah yang lain jauh, sehingga untuk
terjadi dari sistem ini adalah biaya yang dibutuhkan untuk mengaliri air
yang cukup diperlukan jam operasi pompa selam 24 jam penuh. Hingga
operasi yang digunakan terbatas, yaitu 10 sampai 12 jam per hari maka
produksi air untuk masyarakat masih jauh dari kata cukup.21 Untuk itu,
buah pompa di setiap unit sehingga produksi air bersih bisa mencukupi.
21 commit to user
Wawancara dengan Boby Permana, tanggal 1 September 2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id65
Selain dari kendala seperti diatas, berbagai permasalahan lain pun muncul
adanya potensi konflik antara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dengan
masyarakat lokal di daerah sumber mata air. Adanya konflik ini merupakan akibat
masyarakat bawah.
Selama ini sistem penggunaan air yang berlaku adalah, masyarakat bawah
menggunakan sumber air dari atasnya lagi, demikian seterusnya. Metode ini biasa
disebut dengan penggunaan air dengan sistem rajutan. Kearifan lokal ini sangat
memperoleh air dari atas. Kecenderungannya pembeli air akan mengambil air
menjual air yang ada di bawah. Padahal air tersebut berasal dari atas, dimana
masyarakat di bagian atas sendiri tidak memperoleh bagian atau terkena dampak
Salah satu contoh konflik tersebut adalah yang terjadi di Watu Pawon.
Pada awalnya, penggunaan sumber air Watu Pawon di Ngargoyoso untuk air
bersih konsumsi rumah tangga merupakan permintaan warga sekitar sejak tahun
2003 yang belakangan ini memang kekurangan air bersih terutama di musim
kemarau. Dari hal ini akhirnya PDAM Tirta Lawu Karanganyar mengeluarkan
minum, mengingat sumber air Watu Pawon merupakan satu-satunya yang sangat
diharapkan untuk mengairi areal sawah pertanian desa Dayu seluas 155,1 hektare.
masyarakat khawatir apabila sumber air di Watu Pawon diambil, maka lahan
23
Wawancara dengan Aris Wuryanto, tanggal 14 November 2014
commit to user
24
Wawancara dengan Larno, tanggal 14 November 2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id67
PDAM Karanganyar untuk membuat sumur bor guna memenuhi kebutuhan air
bersih. Namun Aris menyatakan pihak PDAM kesulitan untuk membuat sumur
sumur itu.
menyusul adanya aksi warga dari empat kecamatan yang menolak pemanfaatan
sumber air itu. Penghentian proyek tersebut, diakui Aris, bakal menimbulkan
kerugian material bagi PDAM. Pasalnya saat ini pengadaan pipa dan pembuatan
saluran air di sebagian lokasi proyek sudah dilakukan. PDAM hanya tinggal
2006.25
Lawu disebabkan karena keadaan geografis dan bencana alam. Sebagai contoh
selama era reformasi mengakibatkan debit air sumber Perusahaan Daerah Air
25
Harian “Suara Merdeka”,commit
Selasa,to06user
Desember 2005
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id68
penambahan debit air dari sumur artesis Papahan yang disuntikkan ke pipa
utama.26
Salah satu perusahaan yang dimiliki oleh daerah yaitu adalah PDAM,
dituntut untuk mampu memberikan pelayanan penyediaan air bersih yang sebaik-
air bersih tersebut, tentunya PDAM tidak meningalkan pentingnya kesehatan dan
Karanganyar melalui kegiatan usaha air bersih yang dikelola secara professional
lingkungan hidup.
26
Harian “Suara Merdeka”,commit
Selasa,to17user
April 2007
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id69
PDAM Tirta Lawu Karanganyar dalam hal ini adalah dengan cara
menyediakan air bersih dengan kualitas yang baik dan memenyhi syarat
kesehatan atau sanitasi memiliki manfaat yang sangat besar. Dengan air yang
bersih dan sehat, maka masyarakat akan merasakan hasil yang baik dengan
terhadap PDAM sendiri akan semakin kuat dengan penyediaan air yang baik
dan kontinu.
bersih, tentunya air adalah bahan baku pokok agar perusahaan ini tetap
berjalan. PDAM Tirta Lawu Karanganyar menyadari bahwa air yang mereka
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id70
gunakan sebagai sumber bahan pokok perusahaan akan dapat habis atau
tercemar apabila penggunaan yang terus menerus. Maka dari itu untuk
dilakukan supaya ketersediaan air tetap terus terjaga mengingat daerah lereng
Gunung Lawu memiliki beberapa sumber mata air yang digunakan PDAM
pada tahun 2008 dan direalisasikan pada tahun 2013. Pengadaan IPA ini
Kecamatan Colomadu selama ini hanya mengandalkan sumber mata air dari
PDAM unit Colomadu terus mengalami kenaikan, hal ini mau tidak mau
sumur dalam yang telah ada. Dari hal inilah yang memunculkan sebuah ide
untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA). Dari hal ini maka
Sebagai salah satu badan usaha milik daerah, tentunya PDAM Tirta Lawu
masyarakat khususnya dalam hal pengelolaan air bersih. Selain itu, PDAM Tirta
terhadap masyarakat atau dalam kata lain adalah melaksakan CSR (Corporate
Social Responsisbility).28
Adanya CSR ini sebenarnya muncul karena kesadaran PDAM Tirta Lawu
dengan masyarakat sekitar. Hal ini sebenarnya didasari juga dengan adanya
keuntungan yang didapat oleh PDAM sebagian yang berasal dari masyarakat
Dalam hal ini, PDAM Tirta Lawu Karanganyar mendasarkan pada hubungan
timbal balik pada masyarakat. PDAM dapat menjalankan roda perusahaan juga
28
Data dari http://www.usaha-kecil.com/pengertian_csr.html,
commit to user
diakses tanggal
15 November 2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id72
bersih. Maka dari itu hubungan antara PDAM dan masyarakat dapat dikatakan
sangat dekat.29 Dari ini maka tak heran jika bantuan banyak diberikan PDAM
(HU) dan bak umum (BU) kepada masyarakat Karanganyar yang wilayahnya
masih mengalami kesulitan air bersih, pembuatan mck , dan perbaikan fasilitas
Tirta Lawu Karanganyar merealisasikan CSR dengan memberikan tarif air minum
yang berbeda dengan masyarakat umum untuk setiap masjid ataupun sarana
ibadah yang lain dan setiap instansi pendidikan yang ada di Karanganyar. Disisi
lain, PDAM Tirta Lawu Karanganyar juga memberikan bantuan dalam bentuk
29
Wawancara dengan Fidiar,commit
tanggal 7 September 2014
to user
30
Wawancara dengan Sudrajad, tanggal 14 November 2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id73
dana untuk perbaikan masjid di beberapa daerah yang ada di Karanganyar dan
mendatang. Oleh sebab itu, maka diharapkan juga adanya kerjasama yang
dilakukan oleh PDAM Tirta Lawu Karanganyar dengan masyarakat. Dalam hal
ini dapat berupa hal-hal yang bersifat hiburan edukatif seperti adanya program
pemberian undian hadiah bagi pelanggan yang tidak pernah membayar rekening
air lewat dari tanggalnya, ataupun adanya seminar tentang air dengan tujuan
sekitar.32
menjadi kewajiban PDAM sebagai salah satu perusahaan yang berdiri dibawah
Pada bagian ini merupakan bagian yang paling sulit dijamah (karena
memang masalah keuangan sangat sensitive untuk disentuh orang luar dan bahkan
pegawai PDAM yang tidak mempunyai kewenangan dalam hal ini). Sehingga
31
Kompilasi data dari Memori Pertanggung Jawaban Direktur Utama PDAM
Karanganyar commit to user
32
Wawancara dengan Suwarno, tanggal 8 September 2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id74
tujuan dari pemaparan ini bukan untuk mengupas secara detail tentang sejauh
mana kontribusi PDAM terhadap pemasukan kas daerah, namun hanya dijadikan
memang tidak diperkenankan untuk di expose keluar. Namun secara umum, dari
tahun 1987 hingga tahun 2008 PDAM Tirta Lawu Karanganyar tidak pernah
Besaran target yang ditentukan dari PEMDA kepada PDAM Tirta Lawu
Karanganyar untuk memberikan pemasukan kas daerah adalah 40% dari laba
bersih yang diterima PDAM Tirta Lawu Karanganyar dalam setiap tahunnya.
milyaran rupiah.33
menyebutkan bahwa menurut Bupati Karanganyar Rina Iriani, PDAM Tirta Lawu
pada tahun 2011 telah memberi kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar
33 commit to user
Wawancara dengan Rochayati Setyaningsih, tanggal 7 September 2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id75
Rp 1,2 miliar. Diharapkan setiap tahun target PAD pasti naik. Kalau bisa
dengan sebelumnya, peranan terhadap instansi lain ini diwujudkan dalam bentuk
kerjasama. Beberapa instansi yang telah menjalin kerjasama dengan PDAM Tirta
a) Universitas Sebelas Maret (UNS), Fakultas MIPA dalam hal pembuatan peta
b) HAR ENKO dan PAKAR SEMI Konsultan Teknik dalam hal pembuatan
c) Laboratorium Fakultas Teknik Sipil UNS dalam hal pemeriksaan kualitas air
34 commit to user
Harian “Kedaulatan Rakyat”, Selasa, 3 Juli 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id76
d) Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang dalam hal pendidikan dan latihan
e) PT. ADICON MULYA, Konsultan teknik dalam hal identifikasi dan analisa
pemeriksaan kandungan kimia dan fisika air bersih setiap enam bulan sekali.
commit to user