BAB I
PENDAHULUAN
Hampir semua kegiatan manusia membutuhkan air, sehingga manusia tidak bisa
hidup tanpa air, sehingga permintaan air jumlahnya tidak terbatas. Air
merupakan sumber daya alam yang tidak terbatas pula karena air merupakan
sumber daya yang dapat diperbaharui melalui suatu siklus yang disebut siklus
hidrologi. Akan tetapi manusia tidak hanya membutuhkan air dari segi kuantitas
atau jumlahnya saja, akan tetapi manusia juga membutuhkan air dari segi
mencapai 38 miliar meter kubik per tahun. Namun, ketersediaan air bersih hanya
sekitar 25 miliar meter kubik. Dari data tersebut terlihat bahwa jumlah
permintaan air bersih lebih banyak dari jumlah persediaan air bersih itu sendiri.
2
Masayarakat seharusnya dapat lebih bijak dalam merawat dan menggunakan air
manusia lebih menjaga kelestarian air, mulai dari menjaga penggunaan air agar
tidak berlebihan, serta menjaga kebersihan lingkungan sungai dan tanah dengan
tidak membuang sampah maupun limbah di sungai atau sembarang tempat agar
kualitas air tetap terjaga. Selain itu masyarakat juga seharusnya lebih bijak
penggunaan air dapat lebih dihemat sehingga jumlah air sebisa mungkin tidak
sumber air semakin merosot adanya. Tanah akan gersang tanpa air. Air pun
agar tidak hanyut ke laut. Jadi, tumbuh-tumbuhan yang menjaga air itu
hutan adalah salah satu upaya yang perlu dilakukan disamping juga sekaligus
menjaga kebersihan air yang mengalir di sungai. Air sungai perlu mendapat
perlindungan agar tetap bersih dari berbagai sumber pencemaran, seperti dengan
3
tidak membuang limbah rumah tangga, industri, dan sampah atau kotoran
lainnya ke sungai.
sektor. Misalnya disektor pertanian, sektor industri, dan sektor rumah tangga.
Khusus untuk pendistribusian di sektor rumah tangga seperti pelanggan air yang
pendistribusian air ini dapat menjangkau seluruh penduduk setiap waktu dalam
jumlah yang memadai dan berkualitas. Untuk itu perlu upaya yang serius dalam
pembuatan waduk untuk menyimpan air pada musim hujan, dan pencegahan
penguapan air. Usaha ini dimaksudkan untuk menjaga tersedianya air secara
ekonomi, sosial dan lingkungan. Dalam aspek ekonomi, sektor air bersih
memandu alokasi sumber daya air dan mendorong terselenggaranya sektor usaha
manfaat bagi sektor ekonomi lainnya. Dalam aspek sosial, sektor air bersih
Muncul kesadaran yang sama yakni sasaran menyediakan sarana dan air bersih
bagi banyaknya penduduk. Sedangkan dalam aspek lingkungan, sektor air bersih
perencanaan, konstruksi, dan operasi serta pemeliharaan prasarana dan sarana air
lebih 360 PDAM yang telah melayani 39% penduduk perkotaan. Perusahaan
provinsi di Indonesia, dimana sebagian besar suplay air bersihnya berasal dari
PDAM. Provinsi DIY sendiri terdiri atas 5 (lima) kabupaten yang meliputi
kabupaten tersebut.
PDAM Tirtamarta pada tahun 2013 jumlah pelanggan telah mencapai angka
33.750 pelanggan dan pada tahun 2014 PDAM Tirtamarta menargetkan jumlah
kendala yakni terkadang terdapat satu atau dua aliran yang mengalami kendala
pada puncak kemarau tahun ini debit air yang berkurang berasal dari sumur
dangkal dan mata air sungai yang merupakan sumber mata air 30% dari
dihasilkan dari sumur dalam. Ada 34 unit sumur dalam dari luar Kota
Yogyakarta yang 70% merupakan produksi air PDAM Tirtamarta dan debit air
yang dihasilkan keseluruhannya mencapai kurang lebih 600liter per detik. Air
kualitas air bersih yang cukup sehingga membuat masyarakat Kota Yogyakarta
musim kemarau PDAM Tirtamarta telah memiliki persediaan air yang cukup
Selain PDAM Tirtamarta, PDAM yang juga terletak di DIY yaitu PDAM
PDAM Tirta Dharma tidak jauh berbeda dengan PDAM Tirtamarta dimana
(perkotaan) dilayani oleh PDAM dengan menggunakan sumber air yang berasal
dari mata air Clereng (Pengasih), Waduk Sermo, Kali Progo dan sumber air
dalam. Selain PDAM, di perdesaan pelayanan air bersih dikelola oleh kelompok
masyarakat dengan memanfaatkan sumber air yang ada dengan cara dialirkan
7
melalui perpipaan, meskipun debitnya kecil. Adapun Mata air yang sudah
dikelola oleh PDAM Kabupaten Kulon progo meliputi mata air Clereng, Mudal,
relatif baik kecuali beberapa desa diwilayah Kecamatan Panjatan. Potensi air
adalah Sungai Progo, Sungai Serang dan Sungai Bogowonto. Yang memerlukan
upaya khusus untuk air baku air minumnya adalah kota Sentolo, Pengasih,
Provinsi DIY yaitu di PDAM Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul.
pengambilan air di tiga sumber air utama selama 24 jam. Adapun tarif layanan
saat ini belum mengalami kenaikan yakni dari yang termurah Rp2.700, Rp3.200,
Minum (PDAM) terus meningkat dari tahun ke tahun, hal tersebut terjadi di
hampir seluruh PDAM di Indonesia. Salah satu contohnya yaitu permintaan air
8
dimana didapatkan data bahwa jumlah permintaan air bersih terus mengalami
air pada Perusahaan Daerah Air Minum menjadi sangat dipertanyakan agar
kelestarian air tetap terjaga dan dapat memenuhi kebutuhan manusia sampai
melihat besarnya jumlah permintaan air di DIY dapat dilihat dari beberapa
faktor yang mempengaruhi besar kecilnya jumlah permintaan Air antara lain
9
harga air bersih, PDRB perkapita, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, serta
permintaan air cukup penting maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
Agar penelitian lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan maka peneliti
1.) Penelitian difokuskan pada pengaruh harga air, PDRB Perkapita, jumlah
2.) Obyek penelitian berada di DIY yaitu berupa data harga air, PDRB per
kapita, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, jumlah industri, dan jumlah
3.) Dalam melakukan olah data digunakan data harga air, PDRB per kapita,
4.) Variabel yang akan digunakan adalah variabel harga air, PDRB per kapita,
5.) Metode yang digunakan adalah metode OLS dengan menggunakan data
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah yang muncul
yaitu:
1.) Bagaimana pengaruh harga air bersih di PDAM terhadap jumlah permintaan
5.) Bagaimana pengaruh jumlah industri terhadap jumlah permintaan air bersih
6.) Bagaimana jumlah permintaan air bersih pada Perusahaan Daerah Air
1.) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga air bersih di PDAM
DIY.
5.) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah industri terhadap jumlah
6.) Untuk mengetahui seberapa besar jumlah permintaan air bersih pada
1.) Bagi penulis, manfaat dari adanya penelitian ini yaitu mengetahui seberapa
besar pengaruh harga air bersih, PDRB perkapita, jumlah penduduk, jumlah
rumah tangga, dan jumlah industri terhadap jumlah permintaan air bersih
pada PDAM. Selain itu, sebagai pembanding suatu teori dengan kejadian
2.) Bagi Perusahaan Daerah Air Minum, hasil penelitian ini dapat dijadikan
suatu masukan agar PDAM juga mengetahui apa saja yang mempengaruhi
3.) Bagi pemerintah, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
BAB I : Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, batasan,dan rumusan masalah, serta
Bab ini berisi kajian pustaka, yaitu pengkajian hasil dari penelitian yang pernah
dilakukan pada area yang sama. Landasan teori, landasan teori ini berisi teori
Bab ini akan menguraikan secara detail tentang metode penelitian yang
jenis dan cara pengumpulan data, dilanjutkan dengan metode analisis data.
Bab ini berisi temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian dan analisa
statistik yang meliputi permintaan air di lima kabupaten di DIY, hasil regresi,
pemilihan hasil regresi, pengujian hipotesis secara statistic meliputi uji kebaikan
garis regresi, uji kelayakan model (uji F), dan uji signifikansi variabel individu
Bab ini akan menjelaskan kesimpulan dan implikasi dari analisa yang dilakukan,
yang muncul dari hasil simpulan merupakan jawaban atas rumusan masalah.