Anda di halaman 1dari 18

PEMANFAATAN AIR HUJAN

UNTUK KEBUTUHAN HARIAN AIR BERSIH

Disusun oleh :
Kelompok Ilmiah Remaja (Terlampir)
SMP NEGERI 3 JERUKLEGI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN CILACAP
TAHUN 2023

1
LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

“PEMANFAATAN AIR HUJAN UNTUK KEBUTUHAN HARIAN AIR

BERSIH”

Dinyatakan sebagai Karya Ilmiah Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)

SMP Negeri 3 Jeruklegi

Tahun Pelajaran 2022/2023

Cilacap, 9 Mei 2023

Mengetahui: Guru Pembimbing :


Kepala Sekolah 1. Rakhmat Widiyanto, S.Pd.

.....................................................
PRASETYA, S.Pd 2. Kharomaturokhimah, S.Pd.
Pembina
NIP 19700611 199512 1 001
.....................................................

2
Bab I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Air merupakan kebutuhan pokok manusia yang senantiasa

dikonsumsi setiap hari untuk bertahan hidup. Hampir 70 persen pada tubuh

manusia terdiri atas cairan dan hampir dua pertiga permukaan bumi juga

merupakan zat cair. Tidak hanya manusia yang membutuhkan air, tumbuhan

dan hewan juga memerlukan zat yang satu ini. Namun hanya manusia yang

diberikan kemampuan untuk mengolah air melalaui perilaku dan

pemikirannya.

Air dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia seperti

untuk minum, mencuci, mandi, usaha pertanian, peternakan dan

pertambangan. Sehingga kebuthan air bersih semakin hari semakin

meningkat namun bertolak belakang dengan ketersediaannya yang semakin

hari semakin berkurang.

Air bersih bisa didapatkan dari air dalam tanah, pengolahan air,

maupun waduk dan sungai. Seiring dengan dengan perkembangan manusia

yang membutuhkan hunian maka ketersediaan air bersih semakin lama

semakin menurun dikarenakan semakin sedikitnya daerah resapan air,

semakin tidak layaknya air sungai karena tercemar atau semakin mahalnya air

yang dijual dari pengolahan air.

3
Namun ada satu harapan yang dapat diupayakan yaitu dengan

memaksimalkan pemanenan air hujan skala kecil yaitu memasang tandon air

untuk menampung air hujan pada tiap rumah sehingga air hujan tidak hanya

lewat begitu saja tanpa dimanfaatkan tetapi dapat ditampung dan dapat

digunakan untuk keperluan rumah tangga bahkan bisa digunakan untuk

diolah untuk air minum. Hal ini didukung dengan posisi negara Indonesia

yang berada di daerah tropis yang mengalami hujan sepanjang tahun.

Ukuran tandon air pun bervariasi ada yang 125 L sampai dengan

1000 L. Dari tangki kecil saja jika diolah menjadi air minum maka satu

rumah dapat menghemat puluhan ribu rupiah pada setiap pemanenan air

hujan dengan asumsi harga 1 L air mineral berkisar Rp. 4.000,- sd. Rp.

8.000,- berdasarkan harga yang tercantum di Alfamart atau toko sejenis.

Berdasarkan pemikiran inilah peneliti menyelidiki manfaat

pemanenan air hujan dalam sekala kecil yaitu pada tangki air ukuran 125 L,

yang dapat diterapkan tiap rumah baik di desa maupun di perkotaan yang

nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari yang kami lakukan di

sekitar SMP Negeri 3 Jeruklegi yang berada di daerah yang cukup tinggi

sehingga terkadang mengalami kesulitan air bersih pada waktu tertentu.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah memanen air hujan memiliki manfaat dalam mendukung

kebutuhan air bersih bagi masyarakat?

2. Seberapa besar manfaat pemanenan air hujan pada tangki air 125 L untuk

kebutuhan masyarakat ?

4
C. Hipotesis

Adapun hipotesis penelitian ini :

1. Memanen air hujan memiliki manfaat dalam mendukung kebutuhan air

bersih bagi masyarakat

2. Manfaat pemanenan air hujan pada tangki air 125 L dapat mengatasi

kebutuhan air bersih di masyarakat

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui manfaat memanen air hujan dalam mendukung kebutuhan

air bersih bagi masyarakat

2. Mengetahui seberapa besar air hujan pada tangki air 125 L dapat

mengatasi kebutuhan air bersih di masyarakat.

E. Metode Penelitian

Penelitian karya ilmiah ini menggunakan metode kombinasi antara

kuantitatif dan kualitatif yang saling mendukung sehingga didapatkan data

yang akurat. Secara kuantitatif dilakukan dengan cara melakukan eksperimen

langsung terhadap objek penelitian. Dan metode kualitatif dilakukan dengan

cara menyebarkan angket kepada beberapa masyarakat sebagai sampel..

F. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi masyarakat

5
Dapat mengetahui pentingnya air bersih apalagi jika didapatkan secara

gratis yaitu dengan cara memanen air hujan.

2. Bagi peneliti

Mendapatkan data tentang manfaat memanen air hujan dalam tandon air,

meskipun dengan cara yang sederhana.

3. Bagi Dinas Terkait

Dapat digunakan sebagai informasi tentang penggunaan air hujan untuk

kebutuhan sehari-hari.

6
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Air Hujan

Presipitasi atau hujan adalah merupakan uap air yang terkondensasi

dan jatuh dari atmosfer ke bumi dengan segala bentuknya dalam rangkaian

siklus hidrologi. Jika air yang jatuh berbentuk cair disebut hujan (rainfall) dan

jika berupa padat disebut salju (snow). Syarat terjadinya hujan yaitu Tersedia

udara lembab dan sarana sehingga terjadi kondensasi (Achmad, 2011). Air

hujan merupakan salah satu sumber daya alam yang selama ini belum

termanfaatkan secara optimal dan hanya dibiarkan mengalir ke saluran-

saluran drainase menuju ke sungai-sungai yang akhirnya mengalir ke laut.

Padahal jika mampu diolah dan dikelola dengan baik, air hujan tersebut akan

memiliki banyak manfaat bagi keberlangsungan hidup manusia, terutama

untuk keberlangsungan penyediaan air bersih di masyarakat. Manfaat air

hujan diantaranya :

1. Air hujan memiliki potensi besar bagi kehidupan manusia, termasuk

dampaknya terhadap perekonomian manusia. Secara umum, air hujan telah

menjadi sumber penting bagi berbagai pekerjaan manusia seperti pertanian,

perikanan dan pengolahan sumber daya hutan. Kita tahu bahwa manfaat hutan

sangat penting bagi kehidupan manusia. Pada musim kemarau yang panjang,

manusia akan merasakan kekurangan air yang menyebabkan gagal panen di

bidang pertanian. Bahkan kekurangan air hujan sebagai sumber air dalam

kehidupan dapat menimbulkan masalah dalam perikanan.

7
2. Air Hujan Mendukung Kesuksesan Pertanian. Pada umumnya pertanian dengan

berbagai jenis tanaman seperti padi, tanaman sayuran dan buah-buahan sangat

bergantung pada air hujan. Kemarau panjang dapat menyebabkan hasil panen

tidak optimal. Air hujan dibutuhkan tanaman untuk melakukan proses

pertumbuhan seperti fotosintesis

3. Air Hujan Bagi Kehidupan Manusia. Manusia membutuhkan air hujan sebagai

sumber kehidupan yang sangat besar. Air hujan yang jatuh ke tanah akan masuk

dan meresap ke air tanah. Selanjutnya manusia akan menggunakan air tanah

sebagai sumber untuk memasak, mencuci, dan berbagai kebutuhan hidup lainnya.

Air hujan merupakan salah satu sumber air terbesar bagi manusia, termasuk untuk

mendapatkan makanan dari tumbuh-tumbuhan dan sayuran.

4. Air Hujan Sebagai Sumber Energi Pembangkit Listrik. Pembangkit listrik

tenaga air atau sering disebut dengan PLTA akan bergantung pada sumber air dari

air hujan. Meskipun proses PLTA biasanya menggunakan sumber air langsung

dari laut atau danau buatan, air hujan tetap menjadi penyuplai utama. Air hujan

yang jatuh ke laut atau danau akan menjadi sumber energi yang sangat penting.

Air hujan yang masuk ke waduk akan diubah menjadi sumber listrik dengan

beberapa peralatan teknologi canggih.

5. Air Hujan Sumber Kehidupan Perikanan. Ikan merupakan sumber makanan

penting bagi manusia. Ikan merupakan asupan gizi yang sangat besar. Berbagai

jenis ikan yang hidup di air tawar dan air laut memiliki kandungan nutrisi yang

berbeda. Berbagai jenis nutrisi yang terkandung dalam ikan antara lain protein,

lemak, karbohidrat, mineral dan air. Ikan hanya dapat hidup dengan media air baik

8
di air laut maupun air tawar. Air hujan menyumbang hampir 80 persen pasokan

air untuk media kehidupan ikan.

B. Pemanenan Air hujan

Pemanenan air hujan (Rain Water Harvesting) merupakan metode

atau teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan air hujan yang berasal

dari atap bangunan, permukaan tanah, jalan atau perbukitan batu dan

dimanfaatkan sebagai salah satu sumber suplai air bersih (UNEP, 2001;

Abdulla et al., 2009). Air hujan merupakan sumber air yang sangat penting

terutama di daerah yang tidak terdapat sistem penyediaan air bersih, kualitas

air permukaan yang rendah serta tidak tersedia air tanah (Abdulla et al.,

2009). Berdasarkan UNEP (2001), beberapa keuntungan penggunaan air

hujan sebagai salah satu alternatif sumber air bersih adalah sebagai berikut :

a. Meminimalisasi dampak lingkungan: penggunaan instrumen yang sudah

ada (atap rumah, tempat parkir, taman, dan lain-lain) dapat menghemat

pengadaan instrumen baru dan meminimalisasi dampak lingkungan. Selain

itu meresapkan kelebihan air hujan ke tanah dapat mengurangi volume banjir

di jalan-jalan di perkotaan setelah banjir; b. Lebih bersih: air hujan yang

dikumpulkan relatif lebih bersih dan kualitasnya memenuhi persyaratan

sebagai air baku air bersih dengan atau tanpa pengolahan lebih lanjut; c.

Kondisi darurat: air hujan sebagai cadangan air bersih sangat penting

penggunaannya pada saat darurat atau terdapat gangguan sistem penyediaan

air bersih, terutama pada saat terjadi bencana alam. Selain itu air hujan bisa

diperoleh di lokasi tanpa membutuhkan sistem penyaluran air; d. Sebagai

cadangan air bersih: pemanenan air hujan dapat mengurangi kebergantungan

9
pada sistem penyediaan air bersih; e. Sebagai salah satu upaya konservasi;

dan f. Pemanenan air hujan merupakan teknologi yang mudah dan fleksibel

dan dapat dibangun sesuai dengan kebutuhan. Pembangunan, operasional dan

perawatan tidak membutuhkan tenaga kerja dengan keahlian tertentu.

10
Bab 3

Metodologi Penelitian

A. Metode Penelitian

Yang diteliti dari kegiatan penelitian ini adalah manfaat

pemanenan air hujan menggunakan tandon air 125 L, yang bisa diterapkan

dimasyarakat dengan instalasi sederhana. Akhir dari penelitian ini adalah

menjabarkan manfaat air hujan yang di tandon pada tangki ukuran 125 L

dilihat dari kebutuhan harian ru,ah tangga.

Subjek penelitian ini secara kualitatif adalah kebiasaan masyarakat

dalam memanfaatkan air hujan dan dan secara kuantitatif manfaat air hujan

dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Cara pemilihan sampel dalam peneliatian ini adalah para guru dan

beberapa siswa di SMP Negeri 3 jeruklegi untuk memenuhi penelitian secara

kualitatif yaitu menggunakan angket yang berjumlah 30 terdiri atas 10 guru

dan 20 siswa sedangkan uji pustaka dengan dasar matematika terhadap air

yang ditampung sebanyak 125 L untuk memenuhi penelitian secara

kuantitatif. Dengan dasar sesuai tabel berikut :

11
Tabel kebutuhan air bersih untuk kebutuhan harian rumah tangga

No Kebutuhan Dalam Liter Asumsi 4 orang


per orang (L) per keluarga (L)

1 Air minum 2 8

2 Mandi 60 240

3 Mencuci piring - 35

4 Menyiram tanaman - 10

5 Mencuci motor - 66

B. Tehnik Analisis Data

Untuk angket kami sajikan dalam bentuk tabel yang merupakan

hasil secara kualitatif, sedangkan secara kuantitatif kami menggunakan

persamaan :

Prosen Kebutuhan = jumlah air yang tersedia / jumlah kebutuhan

harian rata-rata

12
Bab 4

Hasil dan Pembahasan

A. Hasil angket

Kami menyebarkan angket sebanyak 30 responden yang kami

rangkum dalam tabel berikut.

No Pertanyaan Ya Tidak Prosentase

1 Apakah dirumah sudah 2 28 6%

terpasang tandon air hujan

2 Tandon air dimanfaatkan - - -

untuk air minum

3 Tandon air dimanfaatkan - - -

untuk mandi

4 Tandon air dimanfaatkan 1 - -

untuk cuci piring

5 Tandon air dimanfaatkan - - -

untuk cuci motor

6 Tandon air dimanfaatkan 1 - -

untuk menyiram tanaman

Berdasarkan angket tersebut dapat disimpulkan bahwa sebanyak 6 persen

masrayakat di sekitar SMP Negeri 3 Jeruklegi belum memiliki tandon air hujan.

13
Dan yang sudah memiliki tandon air hujan, air hujan hanya dimanfaatkan untuk

menyiram tanaman dan mencuci piring.

B. Tandon Air

Alat dan bahan :

- Gergaji pipa - Kran air 1/2”

- Tangki air 125 L - Lem pipa

- Talang air - Seal tape

- Pipa 2 “ - Saringan air

Contoh Instalasi tandon air :

C. Pemanfaatan Air Hujan

1. Jika digunakan untuk air minum = 125 L / 2 L = 62 orang per hari atau 125 L

/ 8 L = 15 hari per keluarga. Dengan anggapan satu orang sehari

membutuhkan air minum sebanyak 2 L.

2. Jika digunakan untuk mandi = 125 L / 60 L = 2 orang per hari. Dengan

pemakaian sekali mandi membutuhkan 60 L air.

14
3. Jika digunakan untuk mencuci piring = 125 L / 35 L = 3 kali cuci piring per

keluarga. Dengan kebiasaan mencuci piring sebanyak 2 kali tiap hari maka

dapat digunakan untuk 2 hari.

4. Jika digunakan untuk menyiram tanaman = 125 L / 10 L = 12 kali jika sehari

2 kali menyiram tanaman maka dapat digunakan untuk menyiram sebanyak 6

hari. 10 L dengan anggapan 1 L untuk 3 tanaman. Maka 10 L bisa untuk 30

tanaman.

5. Jika digunakan untuk mencuci motor = 125 L / 66 L = 2 kali cuci motor.

Dengan anggapan tiap rumah biasanya memiliki sebuah motor.

15
Bab 5

Penutup

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil angket maka sebagian besar masyarakat di

lingkungan sekitar SMP Negeri 3 Jeruklegi belum memanfaatkan air hujan

untuk kebutuhan harian rumah tangga. Hanya sebagian kecil yang memilki

tandon air itupun digunakan untuk menampung air tanah atau air PAM.

Pemanenan air hujan sangat bermanfaat jika dilihat dari segi

ekonomi dan ketersediaan air bersih karena bisa menghemat.

B. Saran

Sebaiknya ada program pencanangan “ satu rumah satu tandon air

hujan” sehingga masyarakat juga memiliki tanggungjawab dalam

menyediakan air bersih. Perlu adanya pelatihan dan penyuluhan terhadap

masyarakat terhadap pentingnya memanen air hujan meskipun berkecukupan

air bersih dari PAM.

16
Bab 6

Daftar Pustaka

 https://penguin.id/tips/cara-kerja-sistem-penampungan-air-hujan/ diakses 18
April 2023
 https://mpoin.com/tips-article/27/3/2021/tips-cara-memanen-air-hujan-
dengan-tangki-air-yang-efektif diakses 18 April 2023
 https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/diy-tampungan-air-hujan/ diakses 18
April 2023
 https://www.geosinindo.co.id/post/penampung-air-hujan-jenis-dan-cara-
membuatnya diakses 18 April 2023
 https://bamai.uma.ac.id/2022/12/03/5-manfaat-air-hujan-bagi-kehidupan-
manusia/ diakses 18 April 2023

17
Biodata Peneliti

1 Nama : Ratih
Kelas : 8B
Asal Sekolah : SMP Negeri 3 Jeruklegi, Kab. Cilacap
Jl. Sawo, Brebeg Kec. Jeruklegi Kode Pos 53252
2 Nama : Afriqh Sabran
Kelas : 7B
Asal Sekolah : SMP Negeri 3 Jeruklegi, Kab. Cilacap
Jl. Sawo, Brebeg Kec. Jeruklegi Kode Pos 53252
3 Nama : Aditia
Kelas : 7A
Asal Sekolah : SMP Negeri 3 Jeruklegi, Kab. Cilacap
Jl. Sawo, Brebeg Kec. Jeruklegi Kode Pos 53252

18

Anda mungkin juga menyukai