Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air adalah substansi yang paling melimpah di permukaan bumi, merupakan
komponen utama bagi semua makhluk hidup, dan merupakan kekuatan utama
yang secara konstan membentuk permukaan bumi. Air juga merupakan faktor
penentu dalam pengaturan iklim di permukaan bumi untuk kebutuhan hidup
manusia.
Selain itu, susunan molekul air sangat sederhana. Dua atom hidrogen dan satu
atom oksigen. H-O-H atau ditulis dengan rumus H2O. Air juga punya sifat yang
unik yang memungkinkan berperan sebagai material yang universal. Salah satu
sifat khusus air adalah sangat mudah berubah wujud. Air dapat dijumpai di planet
bumi dalam tiga bentuk, yaitu padat, cair dan gas.
Mengingat pentingnya peran air,sangat diperlukan adanya sumber air
yangdapat menyediakan air yang baik dari segi kuantitas dan
kualitasnya. DiIndonesia, umumnya sumber air minum berasal dari air permukaan
(surfacewater), air tanah (ground water) dan air hujan ( Ricki . Mulia,2005 )
Oleh karena manusia sangat membutuhkan air untuk melanjutkan
kehidupannya. Sebagian besar tubuh manusia juga mengandung air. Air tentunya
berperan penting terhadap kesehatan manusia. Namun dewasa ini air menjadi
masalah yang perlu mendapat perhatian. Untuk mendapatkan air yang bersih dan
memenuhi standar merupakan hal yang langka karena air sudah banyak tercemar
bermacam-macam limbah dari kegiatan manusia. Air yang tercemar dapat
berpengaruh buruk terhadap kesehatan manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah konsep air minum dan air bersih?
2. Apa yang menjadi permasalahan dan solusi dari penyediaan air bersih?
3. Apa fungsi dan peranan air bagi kehidupan khususnya manusia?
4. Bagaimanakah hubungan air dengan kesehatan manusia?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep air minum dan air bersih.
2. Untuk mengetahui permasalahan dan solusi dari penyediaan air bersih.
3. Untuk mengetahui fungsi dan peranan air bagi kehidupan khususnya
manusia.
4. Untuk mengetahui hubungan air dengan kesehatan manusia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Air Bersih dan Air Minum


Air adalah kebutuhan primer bagi manusia terutama untuk air minum.
Sudahkah air yang kita konsumsi sehari hari bisa disebut sebagai air minum?
Untuk menjawabnya tentu kita perlu mengetahui mengenai pengertian air minum
yang benar. Air yang kita minum sehari hari sangat penting untuk diperhatikan
kesehatannya karena berhubungan dengan kesehatan dan pasokan air di dalam
tubuh. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan sumber air yang digunakan
sebagai air minum kita sehari hari.
Air merupakan ikatan kimia yang terdiri dari H20. Namun air yang kita temui
di alam saat ini sangat jarang dalam keadaan air murni, bahkan air hujan
sekalipun. Manusia membutuhkan air kurang lebih 50 hingga 70 persen dari total
berat badan. Namun ternyata ada perbedaan penyerapan atau konsumsi air bersih
di perkotaan dan pedesaan. Departemen kesehatan mencatat bahwa kebutuhan air
bersih untuk masyarakat kota kurang lebih 150 liter per orang seharinya,
sedangkan untuk daerah pedesaan sekitar 80 liter per orang perharinya. Kebutuhan
ini sudah termasuk untuk kebutuhan sekunder lainnya seperti mandi dan mencuci.
Air bersih merupakan air yang dibutuhkan untuk dikonsumsi menjadi air
minum. Air bersih sendiri menurut peraturan menteri kesehatan nomor 416 tahun
1990 tentang pengawasan kualitas air bersih menyebutkan bahwa air bersih adalah
air yang bisa di gunakan untuk keperluan sehari hari yang kualitasnya memenuhi
syarat syarat kesehatan dan dapat diminum setelah dimasak. Menurut
dwijosaputro (1981) air bersih sendiri merupakan air sehat yang di gunakan untuk
kegiatan manusia yang bebas dari kuman penyakit, bebas dari bahan kimia yang
dapat mencemari air tersebut. Air bersih adalah kebutuhan mutlak yang
dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk bertahan hidup sehingga kesehatan air
tersebut harus terjamin.

3
 Sumber air minum yang bersih dan sehat
Air minum yang kita konsumsi sehari hari harus bersumber dari air bersih.
Air bersih bisa diperoleh dari beberapa sumber sebagai berikut :
a. Air hujan, merupakan air yang berasal dari angkasa dan dapat berwujud salju.
b. Air permukaan tanah merupakan air yang berada di permukaan bumi
misalnya di sungai, laut, dan danau.
c. Air tanah, merupakan air yang terbentuk dari air hujan yang meresap ke
dalam tanam melalui celah celah tanah ataupun pori pori dan berasal dari akar
tanaman yang bertahan dalam lapisan tanah sehingga membentuk lapisan
tanah yang mengandung air. Air tanah dalam merupakan air tanah yang
berada pada lapisan tanah yang kedap air atau yang sifatnya tertekan. Untuk
air tanah dangkal biasanya letaknya dekat dengan permukaan tanah dan
volumenya dipengaruhi air hujan.
Jenis air yang bisa dikonsumsi untuk diminum selain air bersih adalah air
organik. Istilah ini merujuk pada istilah air yang tidak mengandung zat kimia lain
selain dari ikatan H20 sendiri. Unsur kimia yang bisa terdapat dalam air meliputi
mineral anorganik, ferium, merkuri bahkan alumunium. Air bisa di ukur kadar
mineral non organiknya dengan menggunakan teknik tds atau total dissolved solid
meter. Teknik ini bekerja dengan mengukur total zat padat yang berada di dalam
air minum. Satuan yang digunakan untuk pengukurannya adalah ppm atau part per
milion atau bagian per juta.
Air organik ini bahkan lebih sehat dibandingkan dengan air matang. Hal ini
disebabkan air organik mengandung mikro organisme yang baik dari sebuah air
organik. Air bersih yang dapat dikonsumsi untuk diminum harus mengikuti aturan
nilai ppm zat padat dalam tds. Jika nilainya lebih dari 100 ppm maka tidak layak
digunakan sebagai air minum. Jika kadar zat padatnya 10 – 100 ppm, baik di
gunakan untuk air minum. Untuk nilai zat padat 1- 10 ppm merupakan air murni,
dan jika nilainya 0 ppm itulah yang disebut dengan air organik.

4
B. Permasalahan Penyediaan Air Bersih
Setiap musim kemarau, selalu muncul masalah kekeringan yang melanda
indonesia. salah satu provinsi yang mengalami kekeringan pada satu bulan
terakhir adalah Jawa Tengah. Kekeringan telah melanda sembilan kabupaten yang
meliputi 530 desa. Kabupaten yang mengalami kekeringan antara lain
Banjarnegara, Blora, Boyolali, Demak, Grobogan, Pati, Purbalingga,
Temanggung, dan Kabupaten Wonogiri. Kekeringan ini bahkan sering terjadi
pada kemarau normal untuk beberapa daerah seperti nusa tenggara. Krisis air ini
sering dianggap bukan permasalahan yang krusial, padahal permasalahan krisis air
ini memiliki potensi konflik yang luar biasa di masa depan, khususnya bagi
penduduk di pulau Jawa dan Bali. Tindakan pengendalian untuk mengatasi
masalah krisis air juga masih dilakukan dengan pendekatan simptomatik dengan
gaya instan. Ketika kekeringan terjadi, maka penyelesaiannya hanya dengan
distribusi air bersih melalui tangki air, penyediaan pompa, pembiran air dan
perbaikan jaringan irigasi. Gaya pendekatan seperti ini sebenarnya tidak
menyentuh pada akar permasalahan secara menyeluruh. Sebaliknya masalah yang
dihadapi akan muncul secara berulang-ulang dan dalam intensitas yang semakin
meningkat.
Berdasarkan data dari Kementerian Riset dan Teknologi, pada tahun 2000
secara nasional ketersediaan air permukaan hanya mencukupi 23% dari kebutuhan
penduduk. Sementara itu Pulau Jawa dan Bali kondisinya sudah defisit air sejak
tahun 1995. Saat musim kemarau di Jawa terjadi defisit air sekitar 130 ribu juta
meter kubik per tahunnya. Maka tidak aneh jika setiap musim kemarau di Jawa
dan Bali seringkali terjadi krisis air di beberapa daerah.
Krisis air tersebut menyebabkan terganggunya stabilitas ketersediaan air bagi
masyarakat. Banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses air sehingga
harus berjalan berkilo-kilo untuk mendapatkan air. Air yang didapat pun tak
jarang memiliki kualitas dibawah standar. Penyediaan air minum di Indonesia
masih menjadi sesuatu yang kompleks.

5
Sumber gambar : SoloPos.com
Di Indonesia, salah satu kendala utama dalam penyediaan air bersih adalah
terbatasnya pasokan air. Sebagian besar PDAM beroperasi dengan mengandalkan
air baku dari air sungai. Sementara sungai yang ada sudah banyak mengalami
degradasi yang disebabkan kerusakan DAS, masalah antropogenik, dan
melemahnya perlindungan terhadap sungai. Faktor perubahan iklim juga
menyababkan trend (kecenderungan) debit sungai mengecil secara signifikan.
Sungai Bengawan Solo turun hingga 44,18 m3/det, Sungai Serayu turun hingga
45,76 m3/det, dan sungai Cisadane turun hingga 45,10 m3/det.
Pada musim kemarau, debit aliran dasar (base flow) sungai cenderung sangat
rendah sehingga mengakibatkan permasalahan baru seperti intrusi air laut, krisis
air, dan konflik dengan pengguna lain seperti untuk pertanian. Tidak hanya
kuantitas, dari segi kualitas pun mengalami penurunan. Berdasarkan data
kemetrian riset dan teknologi, sekitar 70% PDAM di Indonesia mengalami
penurunan kualitas air.

C. Fungsi dan Peranan Air bagi Kehidupan Manusia


1. Fungsi air bagi kehidupan manusia
Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang
tidak dapat terpisahkan adalah Air. Tidak hanya penting bagi manusia, Air
merupakan bagian yang penting bagi makhluk hidup baik hewan dan tubuhan.
Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia inti karena semua makhluk
hidup sangat memerlukan air untuk bertahan hidup.

6
Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan
bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena sudah mutlak bahwa
sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah air. Jadi
bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di dunia ini dapat terus berlangsung
karena tersedianya Air yang cukup. Dalam usaha mempertahankan kelangsungan
hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang cukup bagi dirinya sendiri.
Berikut ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam
kegiatannya, antara lain digunakan untuk :
 Keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan
pekerjaan lainnya.
 Keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan
air limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
 Keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga
listrik.
 Keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.
 Keperluan pertanian dan peternakan.
 Keperluan pelayaran dan lain sebagainya.
Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk
hidup di bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu
melestarikan dan menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga kelestariannya
dengan melakukan pengelolaan air yang baik seperti penghematan, tidak
membuang sampah dan limbah yang dapat membuat pencemaran air sehingga
dapat menggangu ekosistem yang ada.
2. Peran Air bagi Kehidupan Manusia
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara.
Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun
dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga
dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang
ada di sekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian,
pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain. Penyakit-

7
penyakit yang menyerang manusia dapat juga ditularkan dan disebarkan melalui
air. Kondisi tersebut tentunya dapat menimbulkan wabah penyakit dimana-mana.
Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan
volume tersebut sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga
bervariasi antara bagian-bagian tubuh seseorang. Beberapa organ tubuh manusia
yang mengandung banyak air, antara lain, otak 74,5%, tulang 22%, ginjal 82,7%,
otot 75,6%, dan darah 83%. Setiap hari kurang lebih 2.272 liter darah dibersihkan
oleh ginjal dan sekitar 2,3 liter diproduksi menjadi urine. Selebihnya diserap
kembali masuk ke aliran darah. Dalam kehidupan sehari-hari, air dipergunakan
antara lain untuk keperluan minum, mandi, memasak, mencuci, membersihkan
rumah, pelarut obat, dan pembawa bahan buangan industri.
Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih
harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang
terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata- rata
kebutuhan air setiap individu per hari berkisar antara 150-200 liter atau 35-40
galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim,
standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat.

D. Hubungan Air Dengan Kesehatan Manusia


Air dan kesehatan merupakan dua hal yang saling berhubungan. Kualitas air
yang dikonsumsi masyarakat dapat menentukan derajat kesehatan masyarakat
tersebut. Selain bermanfaat bagi manusia, air juga merupakan media sarang dan
penularan penyakit penyakit bagi manusia. Bibit penyakit menular yang
berkembang melalui perantara air antara lain kolera, disentri, dan typhus.
Beberapa hal yang menunjukkan adanya hubungan air dengan kesehatan adalah
sebagai berikut:
1. Adanya organisme patogen di dalam air
Organisme patogen dalam air dapat menyebabkan penyakit dan gangguan
kesehatan manusia, antara lain :
 Bakteri
a. Vibrio cholerae

8
- Menyebabkan penyakit kolera
- Penularannya melalui media air, makanan dan vektor lalat.
b. Salmonella typhi
- Menyebabkan penyakit demam typhoid.
- Penularannya melalui media air, makanan.
c. Shigella dysentriae
- Menyebabkan penyakit disentri basiler (Bacillary dysentry).
- Penularannya melalui media air dengan cara focal oral. Dapat melalui kontak
dengan susu, makanan dengan peranan lalat.
d. Salmonella paratyphi
- Menyebabkan penyakit demam para typhoid.
- Penularannya melalui media air, dengan focal oral.
 Protozoa
- Penyebabnya Entomoeba histolytica.
- Menyebabkan penyakit disentri Amuba (Amebic Dysentry).
- Penularannya melalui media air, dapat juga melalui makanan dengan peranan
lalat.
 Virus
- Menyebabkan penyakit hepatitis infektiosa (Infectius hepatitis).
- Penularanya melalui media air, susu, makanan (termasuk kerang dan
kepiting).
2. Adanya organisme non patogen
Beberapa organisme non patogen (non phatogenic organisme) yang hidup
dalam air akan menimbulkan beberapa gangguan dan kerugian bagi kehidupan
manusia, antara lain :
 Actinomycetes
Organisme ini terdapat di dalam air yang kotor, dan dalam sistem distribusi
air. Keberadaan Actinomycetes dapat menyebabkan timbulnya rasa dan bau yang
tidak diharapkan pada air.

9
 Algae
Algae terdapat didalam genangan air kotor. Organisme ini menyebabkan
timbulnya rasa dan bau yang tidak diharapkan dalam air.
 Coliform bakteri (Bakteri Coli)
Bakteri Coli terutama terdapat dalam air permukaan, dan air yang telah
tercemar oleh kotoran manusia. Keberadaan Coliform bakteri dalam
sistem penyediaan air digunakan sebagai petunjuk/indikator untuk
mengetahui bahwa air telah tercemar oleh tinja manusia atau kotoran hewan.
 Fecal Streptococci
Bakteri ini biasanya terdapat dalam air yang telah tercemar oleh kotoran
manusia, dan kotoran hewan. Keberadaan Fecal Streptococci digunakan sebagai
indikator pencemaran air oleh kotoran hewan/manusia.
 Iron bacteria
Organisme ini terdapat didalam air tanah dan air permukaan yang
mengandung besi. Menimbulkan warna yang berlendir (kecoklatan),
menyebabkan karat pada pipa saringan di dalam sumur.
 Free living Worm(cacing yang hidup bebas)
Kira-kira ada 7 species dari cacing Nematode ini ditemukan di dalam air yang
telah diolah. Akibat yang ditimbulkan oleh cacing ini, adalah adanya baud an
pandangan yang menjijikkan, sehingga air tesebut air tersebut ditolak konsumen.
3. Air sebagai Breeding Place Vektor.
Air dapat berperan sebagai tempat perindukan Vektor (nyamuk). Beberapa
jenis serangga terutama nyamuk dapat memindahkan kuman penyakit dari
seorang penderita kepada orang lain. Serangga yang dapat menularkan kuman
penyakit tersebut disebut vektor. Contohnya : Nyamuk Aedes aegypti.
4. Air Sebagai Tempat Berkembang Biak Bibit Penyakit
Selain bermanfaat, air juga merupakan sumber berbagai penyakit yang
berbahaya bagi kesehatan manusia. Air kotor dan tercemar merupakan tempat
berkembangbiak berbagai macam bibit penyakit. Bibit penyakit yang
berkembangbiak di dalam air dapat berupa bakteri, protozoa, virus.

10
 Bakteri
Beberapa jenis bakteri yang hidup dan berkembang biak di air sebagai berikut :
- Colera : penyebab penyakit kolera.
- Salmonella typhi : penyebab penyakit typoid
- Sighella dysentriae ; penyebab penyakit disentri basiler (bacillery dysentry)
- Salmonella paratyphi : penyebab penyakit demam paratypoid.
- Leptospira : penyebab penyakit leptospirosis.
 Protozoa
Salah satu jenis protozoa yang berkembang biak di dalam air adalah
Entomoeba histolica yang dapat menularkan penyakit disentri amuba (amebic
dysentry).
 Virus
Virus yang berkembang biak pada air kotor merupakan penyebab
penyakit hepatitis infektiosa.
5. Air sebagai Media Penularan Penyakit.
Beberapa penyakit dapat ditularkan dengan melalui air, dalam hal ini air
berfungsi sebagai media penularan penyakit maka untuk mengurangi timbulnya
penyakit / menurunkan angka kematian tersebut salah satu usahanya adalah
pengunaan air minum yang memenuhi persyaran kualitas dan kuantitas. Proses
penularan penyakit melalui air melalui dua cara, yaitu langsung diminum dan
digunakan untuk pengolahan makanan. Pada kasus yang kedua, beberapa jenis
bibit penyakit tidak mati walaupun telah dimasak.
6. Kegunaan air bagi tubuh manusia
Air mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh manusia antara lain :
 Sebagai sarana pengangkut dari hasil proses pencernaan makanan yaitu dalam
bentuk gula tunggal (dextrose/glukosa), asam amino, zat mineral dan vitamin
yang dialirkan ke jaringan-jarinagan (sel-sel) untuk kemudian disimpan
didalamnya.
 Sebagai alat pengangkut dari sisa-sisa proses pencernaan dari dalam sel ke
terminal penampungan sisa-sisa proses pencernaan seperti ginjal, paru-paru,
dan hati, dan keluar sebagai urine/air kencing.

11
 Sebagai sarana pelarut dan pengangkut hormon-hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar-kelenjar dan enzim-enzim dalam tubuh
 Sarana pengangkut kelebihan panas dari bagian badan yang bekerja keras,
kepermukaan kulit dan keluar sebagai air keringat.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di
dunia ini yang tidak dapat terpisahkan. Tidak hanya penting bagi manusia air
merupakan bagian yang penting bagi makhluk hidup baik tumbuhan dan hewan.
Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia ini karena semua makhluk
hidup memerlukan air untuk bertahan hidup.
B. Saran

Demikianlah makalah ini disusun, semoga dapat memberikan manfaat bagi


para pembaca khususnya dalam mata kuliah penyediaan air. Kami sadar dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan
materi. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Jika ada kesalahan kata atau
kalimat dalam penyusunan makalah ini mohon kiranya dapat dimaklumi.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kaskus.co.id/thread/5604e926925233ea2c8b4567/ketahui-pengertian-air-
minum-dan-air-bersih-yang-benar/

http://himatesil.lk.ipb.ac.id/2015/07/27/permasalahan-ketersediaan-air-bersih-dan-
solusinya/

http://sekarwinasih.blogspot.com/2016/03/fungsi-dan-peran-air-bagi-kehidupan.html

http://informasikesling.blogspot.com/2016/08/hubungan-air-dengan-kesehatan-
manusia.html

14

Anda mungkin juga menyukai