Anda di halaman 1dari 5

NAMA : HADHANAH MAHARANI

NIM : H031211089
MATA KULIAH : KIMIA AIR

Air merupakan komponen terpenting dan paling melimpah di bumi. Keberadaan air ada

dimanamana, baik di samudera, padang es, danau dan sungai. Air mengisi hampir ¾ permukaan bumi

dan semua perairan di bumi sebanyak 1.350 juta kilometer kubik air. Sedangkan di bawah tanah air

juga ditemukan sebanyak 8,3 juta kilometer kubik air dalam bentuk air tanah. Di atmosfer bumi

juga ditemukan air sebanyak 12.900 km kubik air, dan sebagaian besar dalam bentuk bentuk uap.

Air adalah suatu senyawa kimia berbentuk cairan yang tidak berwarna, tidak berbau dan tak ada

rasanya. Air ini mempunyai titik beku 0°C pada tekanan 1 atm, titik didih 100°C dan kerapatan 1,0

g/cm3 pada suhu 4°C dimana wujud air ini dapat berupa cairan,gas (uap air) dan padatan (es).

Air dengan rumus kimia H2O adalah suatu zat kimia berupa oksida hidrogen, yang

merupakan produk dari reaksi antara unsur hidrogen dengan unsur oksigen :

2 H2 (gas) + O2 (gas) 2 H2O (larutan)

Air yang dipergunakan untuk kebutuhan manusia sehari-hari di rumah bukan merupakan air murni,

melainkan air yang berasal dari sumber-sumber tertentu yang kemudian diproses dengan

penambahan zat-zat kimia, sehingga layak untuk digunakan. Adapun air minum juga bukan

merupakan air murni, melainkan selalu mengandung sedikit gas (misalnya oksigen dan karbon

dioksida) serta mineral-mineral tertentu yang dibutuhkan manusia. Secara normal air yang dapat

dimanfaatkan untuk suatu kehidupan pada umumnya tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.

Air yang mempunyai rasa biasanya mengandung garam-garam terlarut (contohnya air laut).

Dengan sifat yang dimiliki air tersebut maka air mempunyai peranan yangsangat besar di dunia.

Jumlah air yang terdapat di muka bumi ini relatif konstan, meskipun air mengalami

pergerakan arus, tersirkulasi karena pengaruh cuaca dan juga mengalami perubahan bentuk.

Sirkulasi dan perubahan bentuk tersebut antara lain melalui air permukaan yang berubah menjadi
uap (evaporasi), air yang mengikuti sirkulasi dalam tubuh tanaman (transpirasi) dan air yang

mengikuti sirkulasi dalam tubuh manusia dan hewan (respirasi). Air yang menguap akan

terkumpul menjadi awan kemudian jatuh sebagai air hujan. Air hujan ada yang langsung bergabung

di permukaan, ada pula yang meresap masuk ke dalam celah batuan dalam tanah, sehingga

menjadi air tanah. Air tanah dangkal akan diambil oleh tanaman, sedangkan air tanah dalam akan

keluar sebagai mata air. Sirkulasi dan perubahan fisis ini akan berlangsung terus menerus.

Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan

adalah Air. Tidak hanya penting bagi manusia, air merupakan bagian yang penting bagi makhluk

hidup baik hewan dan tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia ini karena

semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan hidup. Manusia mungkin dapat hidup

beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena

sudah mutlak bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu adalah air. Walaupun kadar air

dalam tiap jaringannya berbeda-beda, secara keseluruhan tubuh manusia mengandung 60-85% air

dari total berat badannya. Variasinya tergantung kepada umur manusia, semakin tua jaringan tubuh

banyak mengalami hidrasi yaitu pelepasan molekul air yang terikat dalam tubuh, bahkan juga

bervariasi antara bagian-bagian tubuh seseorang. Beberapa organ tubuh manusia yang mengandung

banyak air, antara lain, otak 74,5%, tulang 22%, ginjal 82,7%, otot 75,6%, dan darah 83%.

Peranan air yang sangat menunjang dari sudut ekonomi adalah sebagai pembangkit energi

(PLTA), media dalam bidang transportasi dalam berbagai skala, kebutuhan rumah tangga, serta

menyediakan berbagai wahana dalam bidang parawisata. Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan

yang ada di dunia ini dapat terus berlangsung karena tersedianya air yang cukup. Dalam dunia

mahluk hidup, air identik dengan kehidupan itu sendiri.

Setiap hari kurang lebih 2.272 liter darah dibersihkan oleh ginjal dan sekitar 2,3 liter

diproduksi menjadi urine. Selebihnya diserap kembali masuk ke aliran darah. Dalam kehidupan

sehari-hari, air dipergunakan antara lain untuk keperluan minum, mandi, memasak, mencuci,
membersihkan rumah, pelarut obat, dan pembawa bahan buangan industri. Ditinjau dari sudut ilmu

kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat

karena persediaan air bersih yang terbatas memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat.

Volume rata- rata kebutuhan air setiap individu per hari berkisar antara 150-200 liter atau 35-40

galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan,

dan kebiasaan masyarakat.

Berikut ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macamkegiatannya,

antara lain digunakan untuk:

1. Keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan

lainnya,

2. Keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah,

hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.

3. Keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik.

4. Keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.

5. Keperluan pertanian dan peternakan

6. Keperluan pelayaran dan lain sebagainya

Ketergantungan manusia terhadap air bersih tidak hanya berhenti pada kebutuhan biologis

semata. Air memiliki peranan yang penting dalam perekonomian. Penyediaan pangan dari yang

paling sederhana berupa ladang dan tegalan, hingga pertanian modern berupa sawah maupun

penanaman hidroponik pasti membutuhkan air. Sektor industri juga tak dapat lepas dari

ketergantungan terhadap air. Bahkan perkembangan suatu wilayah juga ditentukan oleh

ketersediaan air bersih yang memadai. Begitu besarnya ketergantungan manusia terhadap air

disebabkan oleh sifat air yang tidak dapat disubstitusi dengan barang yang lain.

Seiring meningkatnya populasi manusia maka tingkat kebutuhan terhadap air bersih juga semakin

tinggi. Saat ini di berbagai belahan dunia muncul fenomena kelangkaan air. Pada tahun 1998,
sebanyak 208 negara mengalami kesulitan atau kelangkaan air, dan diperkirakan akan bertambah 56

negara pada tahun 2025. Pada rentang waktu tahun 1990 hingga 2025, jumlah orang yang yang

hidup di negara yang kekurangan air diperkirakan akan meningkat dari 131 juta jiwa menjadi 817

juta jiwa. Fenomena kelangkaan air saat ini telah menjadi isu global yang menjadi permasalahan

bersama. Fenomena kelangkaan air bersih akan semakin parah jika tidak segera dilakukan

penanganan yang serius, dan tentunya dapat menghambat perkembangan wilayah. Berbagai

pendekatan telah dilakukan untuk mengatasi kelangkaan air, dari penyediaan dan pengelolaan oleh

pemerintah melalui PDAM, program penyediaan air bersih perdesaan, kerjasama pemerintah-

swasta baik dalam tahap konstruksi maupun operasional, keterlibatan sektor swasta yang

menyediakan air bersih dalam truk tangki, hingga sektor informal yang menjajakan air bersih dalam

jerigen dari rumah ke rumah dengan alat angkut gerobak dorong.

Anda mungkin juga menyukai