4.1
Kajian AKNOP Irigasi Permukaan sudah dilakukan dua kali yaitu studi tahun
2013 dan dilanjutkan studi tahun 2014, sehingga hasil kajian yang digunakan
adalah hasil studi terakhir yaitu SE Tata Cara Penyusunan AKNOP.
IV - 1
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
A.
Manajemen Administrasi
Manajeman administrasi merupakan aktivitas pengelolaan yang harus
dilaksanakan untuk merencanakan, melaksanakan, memonitoring dan
mengevaluasi kegiatan operasi dan pemeliharaan. Aktivitas pengelolaan
yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
IV - 2
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
a. Gaji/Upah/Honorer Profesi
b. Operasional Kantor
Bahan Alat Tulis Kantor
Bahan alat tulis kantor merupakan peralatan atau bahan alat tulis
yang dipergunakan sekali habis peralatan kantor tersebut setelah
digunakan, maka akan langsung habis atau tidak dapat digunakan
lagi.
Prasarana Kantor
Perabot kantor dan interor kantor
Operasional Kantor
Operasional Kantor meliputi (i) biaya listrik, air minum, telepon,
pengiriman surat dan lain-lain; (ii) biaya fotocopy laporan dan lainlain; dan biaya pemeliharaan peralatan kantor (servis perangkat
komputer dan lain-lain).
c. Sarana Pelaksana Operasi dan Pemeliharaan
Kendaraan Operasi dan Pemeliharaan
Perangkat Komputer dan Software
Komunikasi (komunikasi HT/jaringan internet)
Perlengkapan Survai dan Operasi
d. Kegiatan Pendukung Operasi dan Pemeliharaan
Pemetaan dan Skema Jaringan Irigasi
Penelitian - Satuan Kebutuhan Air - Awal Tanam
Buku Puma Laksana dan Buku Pedoman
e. Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A
Rapat Koordinasi Evaluasi Kebutuhan P3A/GP3A/IP3A
Pendampingan P3A/GP3A/IP3A
Fasilitasi Rapat
Fasilitasi Dokumen
Studi Lapang
Pelatihan
IV - 3
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
2.
Pembahasan RTT
Penetapan RTT
Sosialisasi RTT
IV - 4
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
3.
Pengecatan pintu
Perbaikan Saluran
IV - 5
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Penggantian pintu
Penanggulangan/Perbaikan Darurat
Evaluasi Kinerja Pemeliharaan
B.
irigasi,
tetapi
dilaksanakan
dengan
melibatkan
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
penelusuran
hendak
telah
memisahkan
penyelesaian
Perencanaan
Program
Pemeliharaan
menetapkan
Program rutin
b.
Program berkala
c.
Program rehabilitasi
d.
4.
IV - 7
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
IV - 8
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
3. Perhitungan AKNOP
Perhitungan AKNOP didasarkan atas kondisi dan keberfungsian sistem
irigasi hasil penelusuran dan rencana OP yang akan dilaksanakan.
Hasil
perhitungan
AKNOP
dipergunakan
sebagai
dasar
usulan
AKNOP
harus
dilaksanakan
sebelum
perencanaan
anggaran.
Blangko yang dipergunakan untuk mengidentifikasi kondisi dan fungsi bangunan irigasi, baik
pembawa atau pembuang.
Blangko yang dipergunakan untuk mengidentifikasi kondisi dan fungsi saluran irigasi, balk
pembawa atau pembuang.
IV - 9
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Blangko yang dipergunakan untuk mengidentifikasi kondisi dan fungsi kelembagaan dinas
pengelola (dinas kabupaten/provinsi/BBWS/
BWS)
Blangko yang dipergunakan untuk mengidentifikasi kondisi dan fungsi kelembagaan petani
(P3A/GP3A/IP3A).
Blangko yang
pemeliharaan.
dipergunakan
untuk
biaya
Blangko ini pada dasarnya bukan suatu pekerjaan yang tersendiri, tetapi
dilakukan dalam pelaksanaan pemeliharaan.
Prosedur yang dilakukan dalam mengidentifkasi sebagai berikut :
1.
2.
3.
IV - 10
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
A.
Gaji/Upah/Jasa Profesi
dan
tanggungjawabnya
(Undang-Undang
peraturan
perundang-undangan,
termasuk
3) Jasa Profesi :
IV - 11
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
= Pembina Tk. I
= Pembina
= Penata Tk. I
= Penata
= Pnata Muda
= Pengatur Tk. I
= Pengatur
10
= Pengatur Muda
11
= Juru Tk. I
12
= Juru
13
14
= Juru Muda
15
= Harian/TPOP
IV - 12
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
n
j
m
B.
BM 2,1
BBPATK
= Biaya lumpsum
bahan
alat tulis
dan
= Bobot DI AKNOP
ADI AKNOP
ADI AKNOP
ADI i
i
m
ADI
IV - 13
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
2) Prasarana Kantor
Perabot kantor merupakan furniture yang diperlukan dalam aktivitas
kantor. Furniture ini meliputi meja, kursi, lemari penyimpanan, dan
berbagai perabotan lainnya.
Furniture tidak hanya dipergunakan untuk karyawan bekerja, tetapi juga
untuk pelayanan masyarakat.
3) Papan Peraga OP
Secara umum papan peraga OP merupakan papan yang berisi informasi
OP, sehingga OP dapat dipahami lebih baik. Secara khusus, fungsi papan
peraga adalah :
a.
b.
c.
IV - 14
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Oleh karena itu, papan peraga OP yang diperlukan dalam operasi dan
pemeliharaan.
a.
b.
Skema Irigasi
Skema irigasi yang perlu ditampilkan
(i) skema jaringan irigasi;
(ii) skema bangunan irigasi;
(iii) skema pembagian dan pemberian air.
dimana
BM 2,3
BODI
= Bobot DI AKNOP
= ADI AKNOP
ADI
IV - 15
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
ADI AKNOP
ADI i
1, 2, 3, ... ,n
nomor indeks perabot
1 = Kursi
2 = Meja
3 = Almari, dan seterusnya
dimana
:
BM2,4
i
IV - 16
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
= Bobot DI AKNOP
ADI AKNOP
= ADI AKNOP
ADI
ADI i
BLOOK i
Total biaya bahan alat tulis, peralatan, prasarana dan operasional kantor
dalam
dimana :
BMOP2
BMOP2,i
C.
IV - 17
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
dimana
BMOP3,1
HBOLSK,j
= (Rp/bulan)
Harga biaya surat kendaraan bermotor
HBOLSGO,j
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
dimana
BM3,2
VBMkomp,i
HBMprinter,i
VBMprinter,i
Map Infow)
Jumlah tambahan/baru kebutuhan jenis
= komputer ke - i
1 dan 2, nomor indeks jenis printer
1 : Printer Berukuran A4
BBOL1
= 2 : Printer Berukuran A3
3) Komunikasi
Komunikasi diperlukan dalam koordinasi pada saat operasi normal, banjir,
kekeringan dan konstruksi. Komunikasi mempergunakan HT dengan
kemampuan 5 km.
IV - 19
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
dimana
BM3,2
4) Perlengkapan Kerja
Perlengkapan kerja merupakan sarana yang diperlukan pelaksana dalam
menjalankan tugasnya. Kebutuhan perlengkapan kerja ini ditentukan oleh
jumlah pelaksana operasi dan pemeliharaan.
dimana:
BMOP3,3
VUPTp2
P2
= nomor
indeks
jabatan
personil
UPT/Pengamat
1 = Kepala UPT
2 = Staf UPT Operasi
3 = Staf UPT Pemeliharaan
4 = Juru/Mantri Pengairan
5 = POB
6 = PPA
= 7 = POB
HBOLperlengkapan, k
k = 1, 2, 3, 4 dan 5
IV - 20
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
survey
dan
operasi
merupakan
peralatan
yang
Dimana :
BMOP3,5
VBOL1+4
HBOLsurvey (k)
IV - 21
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
7 = Roll Meter 50 m
Bobot DI AKNOP
= ADI AKNOP
BODI
ADI
ADI i
= 1, 2, 3, ... ,m
j
Dimana
BM3
pemeliharaan (Rp/tahun)
BM3,i
= 1, 2, 3, 4
= nomor indeks sarana pelaksana operasi
dan pemeliharaan
1 = kendaraan operasi dan pemeliharaan
2 = perangkat komputer dan software OP
3 = komunikasi
4 = perlengkapan kerja
5 = perlengkapan survai dan operasi
D.
IV - 22
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
dimana : BM4,1
VBOLp2
p2
HBOLrapat
b.
IV - 23
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
dimana : BM 4,2
VSPJp2
p2
HSPJlocal
VSPJkendaraan = Jumlah
kendaraan
yang
dipergunakan
HSPJBBM
= (buah)
LHRIS
Catatan
IV - 24
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
LJM
ADI x 2 jam
1000
ADI = Luas layanan daerah irigasi AKNOP (Ha)
GU3
HSPJlocal
BBHNATK
BPOLpetadasar, (i)
JIPIJ
j
= 1, 2, 3, 4 dan 5
nomor indeks instansi pengelola irigasi
1 = Satker BBWS
2 = Dinas pengelola irigasi provinsi
3 = Dinas pengelola irigasi kabupaten
4 = UPT/Pengamat
5 = Kejuron
= 1 dan 2
= nomor indeks jenis penggandaan
1 = Digital printing (peraga)
2 = Fotocopy A3/A4
IV - 25
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
D.2.
satuan kebutuhan air irigasi untuk menentukan Faktor K dalam pembagian dan
pemberian air irigasi.
Indikator Pekerjaan : Diperoleh hasil pengolahan data berupa :
a. Nilai Satuan Kebutuhan (1/detik/Ha) pada berbagai pertumbuhan
tanaman
Padi
Polowijo
: - Pengolahan Tanah
Persemaian
Pertumbuhan
GU3
IV - 26
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
= biaya
HSPJlocal
perjalanan
dinas
lokal
untuk
BBHNATK
JPOj
ke - j (orang)
JIPIj
1 = Satker BBWS
2 = Dinas pengelola irigasi provinsi
3 = Dinas pengelola irigasi kabupaten
4 = UPT/Pengamat
5 = Kejuron
= 1 dan 2
D.3.
dipergunakan
sebagai
pedoman
dalam
perbaikan
kerusakan
IV - 27
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
b.
Buku Pedoman
HSPJ
= pertemuan
= biaya
perjalanan
dinas
untuk
JIPIj
= (unit)
= Biaya penggandaan laporan dengan
jenis penggandaan jenis fotocopy A3/A4
1, 2, 3, 4 dan 5
nomor indeks instansi pengelola irigasi
1 = Satker BBWS
2 = Dinas pengelola irigasi provinsi
3 = Dinas pengelola irigasi kabupaten
4 = UPT/Pengamat
5 = Kejuron
= 1 dan 2
= nomor indeks buku/laporan
1 = Buku Puma Laksana
2 = Buku Pedoman OP Kejuron
3 = Buku Pedoman OP UPT/Pengamat
4 = Buku Pedoman OP Provinsi
IV - 28
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
D.4
Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A
Masyarakat petani dapat berperan serta dalam operasi dan pemeliharaan
Operasi
: Masyarakat
b.
c.
d.
2) Pemeliharaan
c.
dapat
memberi-
IV - 29
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Partisipasi
P3A/GP3A/IP3A
dapat
dicapai
jika
P3A/GP3A/IP3A
IV - 30
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
= Biaya
koordinasi
pemetaan
dan
skema
JOPi
IV - 31
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
4 = P3A
5 = GP3A
6 = IP3A
= Biaya konsumsi rapat (orang)
HOPrapat
Kegiatan
kegiatan
sosialisasi,
motivasi,
JP3A i j
= tahun)
IV - 32
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
= 2 = GP3A
3 = IP3A
= 1, 2, 3, ..., n
nomor indeks kejuron
jumlah kejuron
b. Fasilitasi Dokumen
Fasilitasi dokumen yang perlu dilaksanakan adalah :
Buku Anggota
Buku Kas
Buku Tamu
Buku Keuangan
IV - 33
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
PSETK
Program Kerja
JP3Anon-rapat, i
= Jumlah
P3A/
GP3A/
IP3A
yang
tidak
IP3A
yang
tidak
melaksanakan rapat ke - i
JP3Anon-dokumen, i
= jumlah
P3A/
GP3A/
melaksanakan dokumen ke - j
JOP3Anon-rapat (i,k)
HPOPLj
IV - 34
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
nj
4) Studi Lapang
Studi lapang adalah melakukan kunjungan ke lokasi P3A/GP3A/IP3A
yang mempunyai kemampuan kelembagaan, teknis dan keuangan
lebih baik daripada P3A/GP3A/IP3A dalam wilayah kabupaten.
Studi lapang ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan
pengetahuan
pengurus
P3A/GP3A/IP3A
dengan
menimba
IV - 35
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
dimana :
= Biaya study lapang P3A/ GP3A / IP3A
BMOP 4,9
(Rp/tahun)
JOP3AStudyLapang, i
= 1, 2, 3
= nomor tingkat P3A/GP3A/IP3A
1 = P3A
2 = GP3A
3 = IP3A
= 1, 2, 3, ..., n
nomor indeks kejuron
BOPLStudyLapang
5) Pelatihan
Pelatihan P3A/GP3A/IP3A dimaksud untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan
dan
kemampuan
sumberdaya
manusia
pengurus
yang
dibutuhkan
oleh
pengurus
P3A/GP3A/IP3A
dalam
IV - 36
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
a. Pelatihan OP Partisipatif
Pelatihan OP partisipatif dimaksudkan P3A/GP3A/IP3A memahami peran
serta dalam operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi.
Materi pelatihan meliputi (i) Pengembangan Pengelolaan Sistem Irigasi
Partisipatif, (ii) Peran P3A/GP3A/IP3A Operasi Jaringan Irigasi; (iii) Peran
P3A/GP3A/IP3A Pemeliharaan Jaringan Irigasi.
b. Konstruksi Partisipatif
Pelatihan
Konstruksi
Partisipatif
dimaksudkan
P3A/GP3A/IP3A
dimana :
BMOP 4,10
JOP3APelatihan (i)
= 1, 2, 3
= Nomor indeks pelatihan
1 = OP Partisipatif
2 = Konstruksi Partisipatif
6) Pendampingan P3A/GP3A/IP3A
Pendampingan merupakan suatu aktivitas pendampingan sosial guna
mencapai tujuan tertentu. Pendampingan tidak hanya melakukan
penyampaian informasi dan teknologi kepada masyarakat semata, tetapi
pendampingan juga mendampingi aktivitas kegiatan. Pendampingan
IV - 37
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
dimana :
BMOP 4,11
Di sisi lain, ketersediaan air terbatas. Oleh karena itu, perlu selalu dilakukan
tindakan melestarikan dan menjaga lingkungan, agar ketersediaan air terjaga;
dan melakukan pengelolaan air yang baik; dan pemanfaatan air yang efektif dan
efisien.
Pengelolaan air yang baik dan pemanfaatan air yang efektif dan efisien ini
perlu dilakukan rencana alokasi air. Rencana alokasi air ini diatur dalam
Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Air pada Pasal 43 ayat 3 butir a dan Pasal 71 ayat 3. Pelaksanaan rencana
alokasi air sementara dilaksanakan dengan Surat Edaran Direktur Jenderal
IV - 38
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Penyediaan
data
dinamis
(Peta
Lokasi
Titik
Standar
melakukan
Operasi
kegiatan
Prosedur
persiapan,
(SOP)
dengan
operasional
dan
pengendalian
dapat
dilakukan
dengan
melaksanakan:
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Biaya Rencana Alokasi Air dan Sosialisi Hak Guna Pakai Irigasi sebagai
berikut:
dimana : BO1
BSPJd
nspi
VSPJpersonil
p2
BBOLDataStatis
IV - 40
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
statis (Rp/Tahun)
BBOLDataDinamis
VBOLP3A
statis (Rp/Tahun)
Jumlah personil wakil P3A/GP3A/IP3A
BBOLRapat
B.
Perencanaan Operasi
dimana :
BO
BOi
i
B.1
IV - 41
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Kegiatan
sesuai
: tindasan RTTG
P3A/GP3A/IP3A.
kewenangan
disosialisasikan
dan
kepada
(Blangko 01-0),
Komisi
Irigasi
untuk
Menyusun
SK
Bupati/Walikota
atau
2)
3)
Pembahasan RTT
BO2,3 = VSPJ x HSPJlokal x nspj
4)
Sosialisasi RTT
BOP2,4 = BOPLRapat x (VBOLp3A,p3 + VBOLUPT,p2) + VSPJP3A x
HsPJlokal
IV - 42
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
BOP2 =
BOP2,1
1,2,3 dan 4
1 = Perencanaan tata tanam detail
2 = Rekapitulasi Tata Tanam
3 = Pembahasan RTT
4 = Sosialisasi RTT (setahun dua kali)
VBOLBO-i
i
VBOLP3A,p3
p3
Tanam
VBOLpersonil,p2
3 = IP3A
P2
HSPJlokal
IV - 43
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
dan
pemberian
air
secara
terus-menerus
(continous flow), jika debit lebih besar dan 70% debit rencana
air irigasi.
2) Pembagian dan pemberian air secara rotasi, jika kondisi debit
50-70% dari debit rencana air irigasi
3) Pembagian
dan
("intermitten")
pemberian
air
dilaksanakan
secara
dalam
terputus-putus
rangka
efisiensi
Kegiatan
:
a. Pengumpulan Data Rencana Penyediaan Air
Tahunan dan Rencana Tata Tanam
b. Estimasi Efisiensi Jaringan Irigasi
c. Perhitungan Rencana Tahunan Pembagian
dan Pemberian Air
d. Pembahasan Komisi Irigasi
e. SK Bupati/Walikota atau Gubernur Rencana
Tahunan Pembagian dan Pemberian Air
f. Sosialisasi
SK
Bupati/Walikota
atau
IV - 44
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
VBOLpersonil, p2
p2
C.
yang tersedia sesuai kebutuhan tanaman. Ketersediaan air irigasi tidak sesuai
kebutuhan air irigasi. Jika ketersediaan air irigasi berlebihan, harus dibuang dan
jika kekurangan harus dibagi secara adil (proposional sesuai kebutuhan) dan
merata (seluruh daerah layanan terairi). Oleh karena itu, dilakukan perhitungan
kebutuhan air berdasarkan luas tanaman, kemudian ditentukan faktor/unit
pembagian air irigasi (Faktor K/LPR-FPR) dan jatah air diatur dengan operasi
bangunan pengatur.
Indikator Pekerjaan
Kegiatan
IV - 45
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
menggunakan
Blangko
07-0
dapat
ditetapkan
pencatatan
debit
sungai
pada
bangunan
IV - 46
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
K = Qa
QR
Dimana :
Qa =
QR
Untuk
daerah
yang
telah
menggunakan
cara
IV - 47
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
IV - 48
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
c. Kondisi Khusus
Operasi bangunan pada kondisi khusus dimaksudkan operasi
bangunan
yang
mempunyai
kemampuan
membuang
didisain
dapat
membuang
kelebihan
IV - 49
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
dimana : BO3
BO3,k
1,2,3,4 dan 5
i = 1 Pengadaan Formulir
i = 2 Koordinasi pembagian air
i = 3 Pengoperasian Bangunan Pengatur/
Bangunan Utama/Bangunan khusus
i = 4 Penanggulangan Kekeringan Suplesi Pompa
i = 5 Penanggulangan Banjir Pemompaan
Genangan
VBOLBO-i
IV - 50
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
T4j
V51BOLpompa,j
T5j
HBOLbbm
VBOLP3A,p3
p3
VBOLUPT,p2
p2
HBOLFotocopy
BBOLRapat
IV - 51
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
D.
Kegiatan :
1) Monitoring Pelaksanaan Operasi
Monitoring pelaksanaan operasi dilakukan dengan menggunakan
daftar simak Bagan Alir Blangko Operasi.
Sub Kegiatan
IV - 52
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Prasarana fisik
Produktivitas tanaman
Sarana penunjang
Organisasi personalia
Dokumentasi
< 55
kinerja
jelek
dan
perlu
perhatian
Penilaian kinerja sistem irigasi mempunyai
nilai maksimum 100 dan nilai minimal 55,
diharapkan sistem irigasi mempunyai nilai
optimum 77,5.
IV - 53
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
dimana : BO4
BO4,k
1, 2
i = 1 Kordinasi pelaksanaan monitoring dan
evaluasi
i = 2 Kalibrasi Bangunan Ukur
IV - 54
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
BP1
dimana :
BP1
BO3,k
VBOLP3A,p3
= (Rp/tahun)
VSPJ P3A,p3
p3
VBO LUPT, p2
= p3 = 2 GP3A
p2
= p3 = 3 IP3A
Pelaksana kegiatan pelaksana pembagian air
Indeks kegiatan pelaksanaan operasi
p2 = 4 Kepala UPT
BBOLRapat
HSPJd=4
= p2 = 7 Juru/Mantri Pengairan
IV - 55
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
B.
petani
pemakai
air
berdasarkan
rencana
prioritas
hasil
Inspeksi Rutin
Inspeksi rutin merupakan kegiatan pemeriksaan jaringan irigasi juru
pengairan secara rutin setiap 10 hari atau 15 hari sekali. Pemeriksaan dilakukan
terhadap
kondisi
dan
fungsi
jaringan
irigasi.
Setiap
kerusakan
dan
Inspeksi rutin merupakan tugas rutin bagi juru, sehingga rencana biaya inspeksi
rutin sebagai berikut :
IV - 56
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
dimana :
BM1,1
(Rp/tahun)
VBOPBP-1
= Kebutuhan blangko pemeliharaan ke-i
B.2.
kelembagaan,
teknis
irigasi,
teknis
pertanian
dan
keuangan
pada
saat
pengeringan,
untuk
mengetahui
endapan,
dan
IV - 57
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
2)
3)
Diskusi
ini
dipimpin
oleh
Petandu
dan
Sekretaris
Petandu
IV - 58
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
dimana :
BP1
BO3,k
BBOLRapat
(Rp/tahun)
VBOLP3A,p3 =
VSPJ P3A,p3 =
p3
B.3
diperlukan
pemeliharaan rutin.
IV - 59
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
bangunan/saluran
dan
diperlukan
pemeliharaan berkala.
3) Kondisi rusak sedang
bangunan/saluran
dan
diperlukan
perbaikan.
4) Kondisi rusak berat
bangunan/saluran
dan
diperlukan
Kegiatan
dimana :
BM 1,3
BBOLRapat
VBOLpelaksana,p2 =
p2
VBOLLaporan
IV - 60
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
HBOLFotocopy
dan
pembuatan
detail
desain
perbaikan
jaringan
irigasi
IV - 61
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Kegiatan
: 1) Koordinasi Pelaksanaan
2) Pelaksanaan pengukuran
3) Pembuatan Detail Disain dan Rencana anggaran
biaya
4) Laporan
dimana :
BM 2,4
BBOLRapat
irigasi (Rp/tahun)
VBOLpelaksana,p2
p2
=
Nomor indeks jabatan pelaksanaan
p2 = 2 Kasi OP Dinas Pengelola
p2 = 3 Staf OP Dinas Pengelola
p2 = 4 Kepala UPT
p2 = 5 Staf UPT Operasi
n1
VSPJpelaksana,p2
n2
VBMsurvai,i
HBMsurvai,i
Lokasi kerusakan
Jumlah peralatan survai dan pembuatan
IV - 62
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
VBOLsurvey,i
=
Mapinfow 14.5
i = 10 Printer Epson L330 (A4)
HBOLsurvey,i
=
i
=
HBOLLaporan
HBOLFotocopy
I=1
Patok
i=2
.....
i=3
.....
IV - 63
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Kegiatan
1) Koordinasi Pelaksanaan
2) Pembuatan Detail Disain anggaran biaya
3) Laporan dan Rencana
IV - 64
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
dimana :
BP 2.5
BBOLRapat
VBOLpelaksana,p2 =
n1
VGLembur.p2
HGLembur.p2
(Rp)
VGNarasumber.p2
HGNarasumber.p2
p2
n2
lokasi kerusakan
VBPj
HBPj
j = 1 Kertas HVS A4
j=2 ......
j=3 ......
BBOLLaporan
HBOLFotocopy
IV - 65
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
C.
Pelaksanaan Pemeliharaan
Pelaksanaan pemeliharaan dilakukan berdasarkan detail desain dan
: Rencana/program
bersama.
pemeliharaan
Pemahaman
ini
juga
dipahami
diharapkan
dimana :
BP 1
BOL3,k
VBOLP3A,p3
(Rp/tahun)
Jumlah wakil P3A/GP3A/IP3A yang hadir dalam
VSPJP3A,p3
pertemuan
Jumlah wakil P3A/GP3A/IP3A yang mendapat biaya
p3
perjalanan lokal
Nomer indeks kelompok P3A
IV - 66
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
p3=1 P3A
VBOLUPT,p2 =
p2
p3=2 GP3A
p3=3 IP3A
Fasilitator penelusuran
Indeks kegiatan pelaksanaan operasi
p2 = 2 Kasi OP Dinas Pengelola
p2 = 3 Staf OP Dinas Pengelola
p2 = 4 Kepala UPT
BBOLRapat
HSPJd=4
BBOLBI-
02+PSETK
=
BBOLFotocopy
IV - 67
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Indikator Pekerjaan
Kegiatan
: 1) Sosialisasi
2) Tindakan pencegahan dan pelarangan
3) Laporan
Kegiatan
pencegahan
dan
pelarangan
dimana :
BBOLRapat
VBOLP3A,p3
BP 1
dalam pertemuan
VSPJP3A,p3
p3
biaya
Nomor indeks kelompok P3A
p3=1 P3A
p3=2 GP3A
HSPJd=4
p3=3 IP3A
VBOLbrosur
HBOL
VBOLkonstruksi =
HBOLkonstruksi =
IV - 68
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
BO3,k
VBOLlaporan
i (Rp/tahun)
HBOLlaporan
C.3
Pemeliharaan rutin
Pemeliharaan
rutin
merupakan
kegiatan
perawatan
dalam
rangka
Indikator Pekerjaan
lumpur
pada
saluran
ukur
tidak
IV - 69
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
yang
dapat
menimbulkan
kebocoran/rembesan saluran/bangunan.
Kegiatan
: Perawatan
1) Memberikan minyak pelumas pada bagian pintu
2) Membersihkan
saluran
dan
bangunan
dari
bangunan
dari
saluran
dan
Perbaikan Ringan
1) Menutup lubang-lubang bocoran kecil di saluran/
bangunan
2) Perbaikan kecil pada pasangan, misalnya siaran/
plesteran yang retak atau beberapa batu muka
yang lepas
Ruang lingkup kegiatan rutin dengan rencana
kegiatan yang dirinci kebutuhan bahan dan peralatan,
serta tenaga pelaksana disajikan pada Tabel 6.4.
Pembiayaan pemeliharaan dilakukan sebagai berikut :
IV - 70
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
dimana :
BP 1
JBOLpintu,p
(Rp/tahun)
Jumlah pintu dengan kriteria panjang drat
VBOLpintu,p,1
stang
ke-p
HBOLpintu,a1
VBOLA.pintu,p,1 =
HBOLA.pintu,a1
HBOL A.BabatRumput,a2
VBOLA.Sampah,a3
(minimal sejumlah
pekarya)
Harga alat yang dipergunakan untuk babat
HBOLA.Sampah,a3
rumput ke-a3
Kebutuhan alat yang dipergunakan untuk
VBOLA.Lumpur,a4
pem-buangan
sampah
ke-a3
(sesuai
kebutuhan)
HBOLA.Lumpur,a4
CBOLRusakRingan,j1
CBOL Tanah,j2
=
=
ke-a4
(sesuai
kebutuhan)
Harga
lumpur
alat
yang
pembuangan
dipergunakan
lumpur
ke-a4
untuk
(sesuai
kebutuhan)
Koefisen Bahan Analisis Harga Satuan pada
pekerjaan ke-j 1
l
IV - 71
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
pekerjaan ke-j2
Nomor indeks kriteria panjang drat stang
p=1 pintu draft > 2 m
p=2 pintu drat 1 s/d 2 m
p=3 pintu drat <1 m
a1
a2
a3
a1=5 dirigen
Nomor indeks alat babat rumput
a2=1 parang
a4
IV - 72
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
a4= 6 martil 1 kg
a4= 7 martil 11/2 kg
a4= 8 pahat
a4= 9 cetok kecil
a4=10 cetok besar
a4=11 perata
a4=12 pengki
a4=13 waterpass
a4=14 unting-unting
a4=15 kereta dorong
j1
b1
IV - 73
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
1.
2.
3.
C.4
Panjang
Drat (m)
Tipe Stang
Stang Besar
Stang Sedang
Stang Kecil
> 2,0
1,0 - 2, 0
< 1,0
Olie
Olie
SAE 90
SAE 20
(liter)
(liter)
0,07
0,06
0,05
0,03
0,02
0,01
Alat
Solar
Vaselin
0,30
0,20
0,10
0.05
0,03
0,02
Keterangan
Pemeliharaan. Berkala
bersifat
perawatan,
pemeliharaan
yang
bersifat
perbaikan,
dan
: Hasil
pelaksanaan
pekerjaan
pemeliharaan
berkala menunjukkan :
1) Seluruh pintu tidak berkarat;
2) Lumpur
di
saluran
tidak
mengganggu
IV - 74
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
: Perawatan
1) Pengecatan pintu
2) Pembuangan
lumpur
di
bangunan
dan
saluran
Perbaikan
1) Perbaikan Bendung, Bangunan Pengambilan
dan Bangunan Pengatur
2) Perbaikan Bangunan
Ukur
dan
kelengkapannya
3) Perbaikan Saluran
4) Perbaikan Pintu-pintu dan Skot Balk
5) Perbaikan Jalan Inspeksi
6) Perbaikan fasilitas pendukung seperti kantor,
rumah
dinar,
rumah
PPA
dan
PPB,
dimana :
BM30
VKBP3f2,s =
IV - 75
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
dimana :
BM31
VKBPOf2
VKBP1f2,s =
VKBP2f2,s =
VKBP3f2,s =
VKBP4f2,s =
Volume
kerusakan
jenis
ke-f2
saluran
ke-s
(unit/tahun)
Volume kerusakan jenis ke-f2 pada bangunan ukur
H23f2
f2
(unit/tahun)
Kerusakan facet bangunan
Kerusakan konstruksi tanah
f2 = 1 Rembesan
f2 = 2 Berlubang
f2 = 3 Putus
Kerusakan konstruksi besi
f2 = 4 Kropos/berlubang
f2 = 5 Bengkok
f2 = 6 Lepas/putus
Kerusakan Konstruksi Kayu
IV - 76
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
f2 = 7 Kropos/berlubang
f2 = 8 Putus
Kerusakan Konstruksi Pasangan Utuh f2 = 9 Retak
f2 = 10 Plesteran/Siaran Terkelupas
f2 = 11 Berlubang <0 0,40 m
12 = 12 Berlubang >0 0,40 m
Kerusakan Konstruksi Pasangan Utuh
f2 = 13 Retak
f2 = 14 Berlubang
f2 = 15 Putus
f2 = 16 Roboh
kejadian
bencana/KLB
dimasukkan
dalam
Blangko
03-P
dan
lampirannya.
Perbaikan darurat ini dapat dilakukan secara gotong-royong, swakelola
atau kontraktual, dengan menggunakan bahan yang tersedia di Dinas/pengelola
irigasi atau yang disediakan masyarakat seperti (bronjong, karung plastik, batu,
pasir, bambu, batang kelapa, dan lain-lain).
Selanjutnya perbaikan darurat ini disempurnakan dengan konstruksi yang
permanen dan dianggarkan secepatnya melalui program rehabilitasi.
IV - 77
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
D.
pemeliharaan
rutin,
pemeliharaan
berkala
dan
penanggulangan/perbaikan darurat.
a. Pemeliharaan Jaringan Irigasi yang Dilaksanakan Secara
Swakelola
Pemantauan untuk pekerjaan pemeliharaan jaringan irigasi yang
dilakukan
secara swakelola baik pemeliharaan rutin maupun pemeliharaan
berkala
dilakukan
oleh
Dinas/Pengelola
irigasi
bersama
P3A/GP3A/IP3A.
Pemantauan dilakukan terhadap realisasi penggunaan sumberdaya
yang meliputi : tenaga kerja, bahan (pelumas, cat dsb.), peralatan
secara berkala dipantau dan dibandingkan dengan program
pemeliharaan rutin atau rencana yang telah ditetapkan dan
dituangkan dalam Blangko 06-P.
Waktu pemantauannya dapat ditetapkan harian atau mingguan oleh
Dinas/Pengelola irigasi.
Setiap akhir bulan dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan proses
pemeliharaan yang sedang dijalankan di lapangan. Setiap akhir
pekerjaan dilakukan juga evaluasi untuk penyempurnaan kegiatan
pemeliharaan yang akan datang. Hasil evaluasi tersebut dikirimkan
kepada penanggungjawab pekerjaan.
Juru/Pengamat Pengairan mencatat hasil kegiatan pemeliharaan
didalam buku catatan pemeliharaan (BCP).
Didalam BCP dapat diketahui bagian bangunan atau ruas saluran
yang sudah dan yang belum dilaksanakan pemeliharaannya.
IV - 78
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
b. Pemeliharaan
Jaringan
Irigasi
Yang
Dilaksanakan
Secara
Kontraktual
Pemantauan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan jaringan irigasi
yang dilakukan secara kontraktual balk pemeliharaan berkala maupun
perbaikan/penggantian dilakukan oleh Dinas/Pengelola irigasi dengan
melibatkan peran serta P3A/GP3A/IP3A.
nilai
IV - 79
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
dimana :
BP1
IV - 80
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
BO 3,k
VBOLP3A,p3
VSPJP3A,p3
p3
VBOLUPT,p2 =
=
p2
BBOLRapat
HSPJd=4
Jumlah
pertemuan
koordinasi
dan
pelaksanaan inventarisasi
4.2
Jaringan reklamasi rawa yang dimaksud dalam tata cara ini adalah jaringan
reklamasi rawa pasang surut dan lebak. Tata cara penyusunan AKNOP OP
jaringan reklamasi rawa ini dapat diterapkan pada jaringan-jaringan reklamasi
rawa sesuai dengan tahap pengembangan dan kategori hidrotopografi lahannya
serta dapat juga diterapkan di jaringan reklamasi rawa lebak.
4.2.1
Tujuan kegiatan operasi jaringan reklamasi rawa pasang surut dan lebak adalah untuk
mengatur air di jaringan reklamasi rawa pasang surut dan lebak sehingga bermanfaat
bagi masyarakat. Sasaran operasi jaringan reklamasi rawa pasang surut meliputi :
IV - 81
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
kebutuhan tanaman
3. Terhindarnya drainase yang berlebih (over drainage) yang dapat
pokok sehari-hari
5. Terhindarnya pengaruh air asin agar tidak mengganggu tanaman dan
penerima manfaat
6. Terlaksananya pengaturan navigasi (bila diperlukan) dan/atau
7. Terhindarnya erosi/longsor pada tebing saluran
Operasi jaringan reklamasi rawa pengaturan drainase, retensi, suplesi air, termasuk
membuka menutup bangunan air, menyusun pola dan rencana tata tanam,
menyusun sistem golongan, menyusun rencana kegiatan operasi, mengumpulkan
data, memantau dan mengevaluasi yang ditujukan untuk mengoptimalkan fungsi
dan manfaat jaringan reklamasi rawa. Secara khusus untuk lahan rawa lebak
operasi jaringan bertujuan untuk :
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Kegiatan operasi jaringan reklamasi rawa pasang surut dan lebak dilakukan secara
kontinyu selama setahun dan dilaksanakan oleh tenaga pelaksana operasi dan
pemeliharaan dengan bantuan partisipasi P3A/GP3A.
Gaji/Upah
Perjalanan Dinas
Perlengkapan
Kerja
Biaya Lainnya
Staf Pengamat
Juru Pengairan
Petugas Pintu Air
Pendidikan Minimal
Fasilitas
D3 Sipil
Kantor,
Rumah Dinas
Sepeda Motor
Di bawah 1 orang pengamat pengairan,SMP
Sepeda
3 orang staff per 3000-25000 ha
1 orang per 1000-2000 ha
STM
Rumah
dapat ditambah beberapa
Sepeda Motor
1 orang per 3-5 buah pintu air
SMP
Sepeda
Ruma Jaga
IV - 83
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Kabupaten
Provinsi
Jenis Pengeluaran
Uraian Kegiatan
(2)
No
(1)
I Pos Gaji/Upah
Upah aarian
Petugas Pintu Air (PPA)
Petugas Bendung (PB), apabila ada
Volume
Satuan
(3)
(4)
:
:
OH
OH
Lembur
Lembur Juru/Staf Pengamatan/PPA/PB
OJ/H
Sub Total
II
OH
OH
Sub Total
III
IV
Sub Total
IV - 84
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
No
(1)
Kabupaten
Provinsi
Pos Gaji/Upah
Kontrak
Pengamat
Juru
Staf Pengamat
Volume
Satuan
(3)
(4)
Harga Satuan @
(Rp.)
(5)
Jumlah Biaya
(Rp.)
(6)
:
:
Keterangan
(7)
OB
OB
OB
Sub Total
II
OH
OH
OH
OH
Sub Total
III
IV
Pos Bahan
1) Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Operasional Kendaraan
kegiatan Pemantauan ke Lapangan dan Rapat (Ke
Kab./Kota/Prov./BWS)
Mobil Pick Up
-Premium : bh x lt x frekuensi
Sepeda Motor
-Premium : bh x lt x frekuensi
bh-frek
liter
bh-frek
liter
liter
liter
liter
bh-frek
liter
liter
bh-frek
liter
Bulan
Bulan
Bulan
Catatan :
-
Volume berdasarkan hasil inventarisasi oleh petugas OP, dan ketersediaan SDM di masingmasing lokasi
@ Harga Satuan @ berdasarkan standar yang telah ditetapkan di masing-masing lokasi dan
tergantung tingkatkesulitan serta karakteristik wilayahnya masing-masing.
IV - 85
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Pemeliharan rutin adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan tata air
rawa agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar operasi dan
mempertahankan kelestarian fungsi dan manfaat prasarana tata air rawa yang
dilakukan secara terus menerus. Pemeliharaan rutin antara lain sebagai berikut:
1. Pembersihan sampah di muka bangunan air pada saluran primer, sekunder
dan tersier
2. Pemotongan rumput di tanggul/berm pada tanggul pengaman, saluran
tersier
4. Pemeliharaan tanggul pada tanggul pengaman, saluran primer, sekunder dan
tersier
5. Pemeliharaan bangunan air (pembersihan, pelumasan dan pengecatan)
IV - 86
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
:
:
Kabupaten
Provinsi
Ps
Ps
n
k
= (n/k) * f * u
= Pembersihan Sampah di Muka Bangunan Air
= Jumlah Bangunan Air yang Berfungsi dalam 1 scheme (bh)
= Kapasitas (bh/hari)
f
u
= Frekuensi/tahun
= Upah Kerja/hari
Lokasi
:
:
Ps
Kabupaten :
Provinsi
:
= (p*l) / k * f * u
= Pemotongan Rumput
= Panjang Tanggul (m)
= Lebar Rata-rata Tumbuhan Rumput (m)
2
= Kapasitas (m /hari)
= Frekuensi/tahun
= Upah Kerja/hari
Lokasi/Kamp/SP
Pr
IV - 87
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Kabupaten :
Provinsi
:
= (p*l) / k * f * u
= Pembersihan Saluran
= Panjang Saluran (m)
= Lebar Rata-rata Tumbuhan Air (m)
2
= Kapasitas (m /hari)
= Frekuensi/tahun
= Upah Kerja/hari
Lokasi/Kamp/SP
Psal
Kabupaten :
Provinsi
:
= (p*l) / k * f * u
= Pemeliharaan Tanggul
= Panjang Tanggul yang Rusak (m)
= Lebar Rata-rata Tanggul yang Rusak (m)
2
= Kapasitas (m /hari)
= Frekuensi/tahun
= Upah Kerja/hari
Lokasi/Kamp/SP
Pt
IV - 88
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Kabupaten :
Provinsi
:
PB
PB
n
Hb
= (Hb+u)* n * f
= Pemeliharaan Bangunan Air
= Jumlah Bangunan Air
= Biaya Bahan/Bangunan
f
u
= Frekuensi
= Upah Kerja/bangunan
Lokasi/Kamp/SP
Hb
PB
Kabupaten
Provinsi
Pjd
Pjd
n
Hb
= (Hb+u)* n * f
= Pemeliharaan Jembatan atau Dermaga
= Jumlah Bangunan Air
= Biaya Bahan/Jembatan atau Dermaga
f
u
= Frekuensi/tahun
= Upah Kerja/Jembatan atau Drmaga
Lokasi/Kamp/SP
Hb
:
:
Pjd
IV - 89
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Kabupaten :
Provinsi
:
= (p*l) / k * f * u
= Pemeliharaan Jalan
= Panjang Tanggul yang Rusak (m)
= Lebar Rata-rata Tanggul yang Rusak (m)
2
= Kapasitas (m /hari)
= Frekuensi/tahun
= Upah Kerja/hari
k
f
u
Lokasi/Kamp/SP
Pj
Kabupaten :
Provinsi :
= (Hb+u)* n * f
= Pemeliharaan Kantor atau Rumah Dinas
= Jumlah Kantor dan Rumah Dinas
= Biaya Bahan Kantor dan Rumah Dinas
= Frekuensi/Kantor atau Rumah Dinas
= Upah Kerja/hari
Lokasi/Kamp/SP
Hb
PK
IV - 90
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
=n*f*u
= Kalibrasi Alat Ukur
= Jumlah Alat Ukur
= Frekuensi/tahun
= Upah Kerja/alat ukur
Lokasi/Kamp/SP
4.2.2.2
Kabupaten :
Provinsi :
Ka
IV - 91
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
II
Kabupaten
Provinsi
Jenis Pengeluaran
Uraian Kegiatan
(2)
BELANJA BARANG
POS GAJI UPAH
Upah Pekarya
Upah Pekerja swakelola
Sub Total
POS BAHAN
1. BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)
1 POMPA AIR
- Premium : x lt x bln
- Solar : x lt x bln
- Oli Sae 40 : x lt x bln
- Lain-lain
2 MESIN POTONG RUMPUT
- Premium : x lt x bln
- Solar : x lt x bln
2. BAHAN BANGUNAN (SWAKELOLA)
1 Cat
2 Tinner
3 Kuas
4 Sikat Baja
5 PC
6 Aspal
Volume
Satuan
(3)
(4)
Harga Satuan @
(Rp.)
(5)
Jumlah Biaya
(Rp.)
(6)
:
:
Keterangan
(7)
OH
OH
Liter
Liter
Liter
Liter
Liter
kg
kg
bh
bh
zak
3
m
7 Pasir
8 Kerikil
9 Batu Kali
Catatan :
-
Volume berdasarkan hasil inventarisasi oleh petugas OP, dan ketersediaan SDM di
masing-masing lokasi
(*) Pengadaan yang masuk ke POS Belanja Modal baik itu swakelola maupun kontraktual
harus mendapat persetujuan instansi vertikal di atasnya.
IV - 92
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
:
:
Pl
Pl
p
l
t
= (p*l*t)/k * f * u
= Pengerukan Lupur
= Panjang Saluran (m)
= Lebar Saluran (m)
= Tinggi Endapan (m)
3
= Kapasitas (m /hari)
= Frekuensi/tahun
= Upah Kerja/hari
k
f
u
Lokasi/Kamp/SP
Kabupaten :
Provinsi :
Pl
Kabupaten :
Provinsi
:
= (p*l*u/ k+Hb) * f
= Perbaikan Tanggul
= Panjang Tanggul yang Rusak(m)
= Lebar Rata-rata Tanggul yang Rusak (m)
= Biaya Bahan/Bangunan
= Frekuensi/tahun
= Upah Kerja/hari
Lokasi/Kamp/SP
Hb
Ptb
IV - 93
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Kabupaten :
Provinsi
:
= (Hb+u) * n * f
= Perbaikan Kantor dan Rumah Dinas
= Jumlah Kantor dan Rumah Dinas
= Biaya Bahan Kantor dan Rumah Dinas
= Frekuensi
= Upah Kerja/Bangunan Kantor atau Rumah Dinas
Lokasi/Kamp/SP
Hb
PKB
Kabupaten :
Provinsi :
= ((n1*Hb1)+(n2*Hb2)+(n3*Hb3)+))
= Pengamanan Jaringan
= Jumlah Patok Batas Jalur Hijau dan Sempadan, Papan Larangan, Portal, Nomenklatur Jaringan dan Patok km
= Biaya Bahan dan Upah Pengamanan
Lokasi/Kamp/SP
n1
Hb1
n2
Hb2
n3
Hb3
Pjar
IV - 94
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
4.2.2.3
4.3
Studi dan Kajian tentang Penyusunan AKNOP Irigasi Tambak sudah pernah
dilakukan pada tahun anggaran 2013 oleh PT. Alles Klar Prima dengan paket
pekerjaan Tata Cara Penyusunan AKNOP OP Irigasi, Rawa dan Tambak. Pada
tahun anggaran 2015 ini dilanjutkan dengan penyusunan Rancangan Pedoman
Tata Cara Penyusunan AKNOP Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi
Tambak.
Agar hasil kajian kali ini memberikan hasil yang lengkap dalam arti tidak merubah
yang sudah disusun baik itu yang sudah dimuat dalam Permen maupun studi
dan kajian terdahulu maka perlu dicermati dan dievaluasi kembali apa yang
sudah dituliskan.
Dalam hal ini termasuk untuk Penyusunan AKNOP Irigasi Tambak yang pada
saat pelaksanaan kajian masih menggunakan landasan hukum Permen Permen
PU No. 16/PRT/M/2011 tentang pedoman operasi dan pemeliharaan jaringan
tambak, beserta lampirannya.
4.3.1
Jaringan reklamasi tambak yang dimaksud dalam tata cara adalah jaringan
reklamasi tambak di daerah pesisir yang dipengaruhi pasang surut air laut.
IV - 95
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Dalam perencanan operasi, pengelola jaringan irigasi tambak paling sedikit perlu
memperhatikan rencana pola tanam, jenis dan tinggi rendahnya pasang surut,
curah hujan dan kondisi prasarana tambak.
Pelaksanaan operasisebagaimana dimaksud dilakukan dengan prosedur :
1. Operasi normal yang didasarkan pada rencana operasi yang telah
disepakati
2. Operasi
darurat
apabila
terjadi
banjir,
kekeringan
dan
adanya
Kegiatan operasi jangingan tambak juga dilakukan secara rutin selama setahun
dan dilaksanakan oleh tenaga pelaksana operasi dan pemeliharaan dengan
bantuan partisipasi P3A/GP3A.
Gaji/Upah
Perjalanan Dinas
Perlengkapan
Kerja
Biaya Lainnya
IV - 96
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Pendidikan Keterangan
D3 Sipil Kantor,
rumah, dan
sepeda motor
SMP
Rumah jaga
dan sepeda
STM
Rumah jaga
dan sepeda
SMP
Rumah jaga
dan sepeda
2. Perjalanan Dinas
Perjalanan dinas Pengamat dan Juru Pengairan untuk koordinasi dan
pemantauan.
3. Perlengkapan Kerja
1)
2)
2)
3)
IV - 97
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Jenis Kegiatan
Pemantauan Curah
Hujan Harian
Pemantauan Elevasi
Pasang Surut
Kebutuhan Peralatan
Alat
pengamat
manual/otomatis
Gelas Ukur
ATK
Alat
pengamat
manual/otomatis
ATK
Alat
pengamat
manual/otomatis
ATK
Peilschaal
Teropong
ATK
Peilschaal
Teropong
Salinometer
Kertas pH
Gelas aqua
ATK
Piezometer
Lap bersih
Pemberat pita
diperlukan
Pemantauan Arus
Pemantauan Tinggi
Muka Air di Saluran
Pemantauan Kualitas
Air Permukaan
Pemantauan
Kedalaman Muka dan
Kualitas Air Tanah
Pemantauan Daerah
Banjir atau Genangan
Tahap 1
meteran,
CH
pasut
pasut
bila
Kertas Fe
Kertas pH
Gelas aqua
ATK
Batang kayu
Jaringan Tambak
Tahap 2
Tahap 3
IV - 98
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
No.
Jenis Kegiatan
Pemantauan Kualitas
Tanah
Pemantauan
Rencana/Realisasi
10
Pemantauan
Penampang Saluran
11
12
Pemantauan Tanggul
Pelindung
Rencana Pengelolaan
Air Masa Tanam
Kebutuhan Peralatan
Jaringan Tambak
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
ATK
Sekop/arit
Senter
Kertas pH
Gelas aqua
ATK
ATK
ATK
Batang kayu
ATK
ATK
5. Biaya Lainnya
Besarnya biaya kegiatan operasi hamper sama setiap tahunnya,
sehingga dapat dikategorikan sebagai biaya rutin dan harus dipenuhi.
Daftar kebutuhan biaya pelaksanaan kegiatan operasi di jaringan irigasi
tambak adalah seperti pada tabel di bawah ini.
IV - 99
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Kabupaten
Provinsi
Jenis Pengeluaran
Uraian Kegiatan
(2)
No
(1)
Gaji/Upah
Upah Harian
Petugas Pintu Air (PPA)
Petugas Bendung (PB), (apabila ada)
Volume
Satuan
(3)
(4)
Harga Satuan @
(Rp.)
(5)
:
:
Jumlah Biaya
(Rp.)
(6)
Keterangan
(7)
OH
OH
Lembur
Lembur Juru/Staf Pengamatan/Ppa/PB
OJ/H
Sub Total
Perjalanan Dinas
Pemantauan
Pengamat
Juru
OH
OH
Sub Total
Bahan Operasional Kantor (sesuai kebutuhan)
1. ATK
- Kertas Fe
- Kertas pH
- Kertas A4
2. Bahan Survey
- Lap Bersih
- Kapur Tulis Tukang Kayu
Bahan untuk Laporan
- Form-form pelaporan untuk kegiatan operasional fotokopi
Sub Total
Operasional Peralatan
Sub Total
Catatan :
: Volume berdasarkan hasil inventarisasi oleh petugas OP, dan ketersediaan SDM di masing-masing lokasi
@ : Harga satuan berdasarkan standar yang telah ditetapkan di masing-masing lokasi dan tergantungtingkat kesulitan serta karakteristik
wilayahya masing-masing.
Catatan :
1)
2)
IV - 100
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
No
(1)
Kabupaten
Provinsi
Volume
Satuan
(3)
(4)
Gaji/Upah
Kontrak
Pengamat
Juru
Staf Pengamat
OB
OB
OB
Upah Harian
Petugas Pintu Air (PPA)
Petugas Bendung (PB), (apabila ada)
OH
OH
Harga Satuan
(Rp.)
(5)
Jumlah Biaya
(Rp.)
(6)
:
:
Keterangan
(7)
Lembur
Lembur Juru/Staf Pengamatan/Ppa/PB
Sub Total
Perjalanan Dinas
Pemantauan
Pengamat
Juru
OH
OH
OH
OH
Sub Total
OH
OH
OH
OH
Sub Total
Operasional Peralatan (sesuai kebutuhan)
Kendaraan Operasional
Mobil Pick up
Sepeda Motor
Bahan Bakar Minyak untuk Kegiatan Operasi
Pompa Air/Diesel/Genset
- Premium : ltr x bln
- Solar
: ltr x bln
- Oli Sae : ltr x bln
Bahan Bakar Kendaraan Operasional
- Premium : ltr x bln
- Oli Sae : ltr x bln
Genset
Pemotong Rumput
Alat yang Digunakan dalam Kegiatan Operasi
Alat pembersih untuk pita meteran
Alat pengamat CH manual/otomatis
Alat ukur topografi
Batang kayu
Gelas aqua
Gelas ukur
Gelas ukur panjang
Kapur tulis tukang kayu
Kertas Fe
Kertas pH
Kunci Inggris atau alat lainnya untuk pembuka penutup sumur pantau, piezometer
Lap bersih
Peillschaal
Pemberat pita meteran, bila diperlukan
Piezometer
Pita meteran logam dalam skala cm
Salinometer
Sekop/arit
Selang/alat lainnya untuk memompa air keluar dari piezometer
Teropong
bh-bln
bh-bln
ltr-bln
ltr-bln
ltr-bln
ltr-bln
ltr-bln
bh-bln
bh-bln
bh
bh-bln
bh-bln
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh-bln
bh
bh
bh-bln
bh
bh
bh
Sub Total
Catatan :
1) Koefisien dari analisa harga di sini hanya merupakan standar umum,
koefisien dari analisa harga satuan tidak mengikat, tergantung pada
lokasi, karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
IV - 101
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Pemeliharaan dilakukan secara terus menerus, pemeliharaan rutin ini antara lain
sebagai berikut :
1) Pembersihan sampah di muka bangunan air pada saluran
2) Pemotongan rumput di tanggul/berm
3) Pembersihan saluran (tumbuhan air)
4) Pemeliharaan tanggul pada tanggul pengaman
5) Pemeliharaan bangunan air (pembersihan, pelumasan dan pengecatan)
6) Pemeliharaan jalan pada jalan inspeksi dan jalan usaha tani
7) Pemeliharaan kantor dan rumah dinas (termasuk perbaikan ringan)
8) Kalibrasi alat ukur
Daftar kebutuhan biaya pemeliharaan rutin jaringan tambak adalah seperti di
bawah ini.
IV - 102
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
0,4 pekerja @ Rp
0,02 Alat-alat @ Rp
Total Biaya
Biaya per m2
PR.A.05 Pemeliharaan Jalan
Biaya per 100m2 (dengan tenaga manusia)
Rp
= Rp
= Rp
Rp
= Rp
= Rp
Rp
Rp
1 pekerja @ Rp
0,05 Alat-alat @ Rp
Biaya per m2
= Rp
= Rp
Rp
Rp
Rp
Biaya per m
PR.A.04 Pemeliharaan Tanggul
Biaya per 100m2 (dengan tenaga manusia)
Total Biaya
= Rp
= Rp
Rp
= Rp
= Rp
Rp
Rp
IV - 103
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
B. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Bangunan AIr (Rp/pintu atau Rp/m )
PR.B.01 Pelumasan Pintu-pintu Bangunan Air (hanya bahan saja)
a. Pelumasan roda gigi dan batang ulir (satu pintu)
0,2 kg gemuk/stempel
@ Rp/kg
= Rp
@ Rp/ltr
= Rp
1 ltr solar
PR.B.02 Pengecatan Bagian-bagian Logam
2
a. Mengecat bagian-bagian logam dari bangunan air (biaya per 10 m ) termasuk :
- Membersihkan seluruh permukaan yang terbuat dari logam
- Membersihkan karat dan cat lama yang sudah berkarat
- Mengganti mur-mur dan baut yang hilang
- Mengecat kembali permukaan di tempat karatan dan cat lama yang
telah dibuang, serta pada mur/baut yang baru, dengan satu lapis cat meni
besi (diperkirakan 30% dari seluruh permukaan)
- Mengganti karet seal yang sudah terkelupas/aur
- Pengecatan akhir dengan 1 lapis cat aluminium
(A) Tenaga Kerja
1,5 pekerja
1,5 tukang cat
Biaya Sub Total
(B) Bahan-bahan
0,5 kg cat meni besi
0,5 kg cat aluminium
0,5 liter tinner
0,5 kg mur/baut
0,2 kg alat-alat cat/pembersih
Biaya Sub Total
2
Biaya per m (hanya bahan-bahan saja)
Biaya Total (A) + (B) (upah+bahan-bahan)
2
Biaya per m (Upah+bahan-bahan)
2
b. Mengecat bagian-bagian logam sambungan kayu (biaya per 10 m ) termasuk :
- Membersihkan seluruh permukaan
- Membersihkan karat dan cat lama
- Mengganti mur-mur dan baut yang hilang
- Mengecat kembali permukaan dengan 1 lapis cat meni besi
(A) Tenaga Kerja
5,0 pekerja
5,0 tukang cat
Biaya Sub Total
(B) Bahan-bahan
2,0 kg cat meni besi
2,0 kg cat aluminium
0,5 liter tinner
1,0 kg mur/baut
0,3 kg alat-alat cat/pembersih
Biaya Sub Total
2
Biaya per m (hanya bahan-bahan saja)
Biaya Total (A) + (B) (upah+bahan-bahan)
2
Biaya per m (Upah+bahan-bahan)
@ Rp/ltr
= Rp
@ Rp/hari
@ Rp/hari
= Rp
= Rp
= Rp
@ Rp/kg
@ Rp/kg
@ Rp/ltr
@ Rp/kg
@ Rp/set
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
b. Pelumasan oli pada engsel, katrol dan alur intu (satu pintu)
c. Pembersihan bagian-bagian yang telah dilumasi oli/gemuk (satu pintu)
= Rp
= Rp
@ Rp/hari
@ Rp/hari
= Rp
= Rp
= Rp
@ Rp/kg
@ Rp/kg
@ Rp/ltr
@ Rp/kg
@ Rp/set
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
IV - 104
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
C. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Jembatan dan Dermaga (Rp/m2)
PR.C.01 Pengecatan Bagian-bagian Logam
a. Mengecat bagian-bagian logam dari bangunan air (biaya per 10m2) termasuk :
- Membersihkan seluruh permukaan yang terbuat dari logam
- Membersihkan karat dan cat lama yang sudah berkarat
- Mengganti mur-mur dan baut yang hilang
- Mengecat kembali permukaan di tempat karatan dan cat lama yang
telah dibuang, serta pada mur/baut yang baru, dengan satu lapis cat meni
besi (diperkirakan 30% dari seluruh permukaan)
- Mengganti karet seal yang sudah terkelupas/aur
- Pengecatan akhir dengan 1 lapis cat aluminium
(A) Tenaga Kerja
1,5 pekerja
1,5 tukang cat
Biaya Sub Total
(B) Bahan-bahan
0,5 kg cat meni besi
0,5 kg cat aluminium
0,5 liter tinner
0,5 kg mur/baut
0,2 kg alat-alat cat/pembersih
Biaya Sub Total
Biaya per m 2 (hanya bahan-bahan saja)
Biaya Total (A) + (B) (upah+bahan-bahan)
2
Biaya per m (Upah+bahan-bahan)
2
b. Mengecat bagian-bagian logam sambungan kayu (biaya per 10 m ) termasuk :
- Membersihkan seluruh permukaan
- Membersihkan karat dan cat lama
- Mengganti mur-mur dan baut yang hilang
- Mengecat kembali permukaan dengan 1 lapis cat meni besi
(A) Tenaga Kerja
5,0 pekerja
5,0 tukang cat
Biaya Sub Total
(B) Bahan-bahan
2,0 kg cat meni besi
2,0 kg cat aluminium
0,5 liter tinner
1,0 kg mur/baut
0,3 kg alat-alat cat/pembersih
Biaya Sub Total
Biaya per m 2 (hanya bahan-bahan saja)
Biaya Total (A) + (B) (upah+bahan-bahan)
2
Biaya per m (Upah+bahan-bahan)
@ Rp/hari
@ Rp/hari
= Rp
= Rp
= Rp
@ Rp/kg
@ Rp/kg
@ Rp/ltr
@ Rp/kg
@ Rp/set
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
@ Rp/hari
@ Rp/hari
= Rp
= Rp
= Rp
@ Rp/kg
@ Rp/kg
@ Rp/ltr
@ Rp/kg
@ Rp/set
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
D. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Kantor atau Rumah Dinas (disesuaikan kebutuhan)
PR.D.01 Biaya Pemeliharaan Kantor
PR.D.02 Biaya Pemeliharaan Rumah Dinas
= Rp
= Rp
E. Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Kalibrasi Alat (tergantung spesifikasi alat)
PR.E.01 Biaya Kalibrasi Alat Pengamatan Curah Hujan (1 buah)
PR.D.02 Biaya Kalibrasi Alat Pengamatan Pasang Surut (1 buah)
Biaya Kalibrasi Alat Pengamatan Alat Ukur Salinometer (1 buah)
Biaya Kalibrasi Alat Pengamatan Alat Ukur Piezometer (1 buah)
Biaya Kalibrasi Alat Pengamatan Alat Ukur Topografi (1 buah)
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
IV - 105
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Catatan :
1) Koefisien dari analisa harga di sini hanya merupakan standar umum,
koefisien dari analisa harga satuan tidak mengikat, tergantung pada
lokasi, karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
2) Demikian pula dengan harga satuan tidak mengikat, tergantung harga
yang berlaku di daerahnya masing-masing, juga tergantung pada lokasi,
karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
Kabupaten
Provinsi
Jenis Pengeluaran
Uraian Kegiatan
(2)
No
(1)
1
GAJI UPAH
Upah Pekarya
Upah Pekerja Swakelola
Volume
Satuan
(3)
(4)
Harga Satuan
(Rp.)
(5)
:
:
Jumlah Biaya
(Rp.)
(6)
Keterangan
(7)
OH
OH
Sub Total
liter
liter
liter
liter
liter
Sub Total
PERLENGKAPAN KERJA
Pakaian Pekerja
Sepatu Kerja
Sepatu Lapangan
Topi Lapangan
Jas Hujan
Senter
PERALATAN KERJA
Cangkul
Parang/sabit
Ganco
Pengait sampah
Sikat baja
Kuas
Ember
Engkrak
Gerobag
Sapu lidi besar
Pengki
Lain-lain peralatan swakelola
Stel
Stel
Stel
bh
bh
bh
Sub Total
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
bh
Sub Total
liter
m3
3
Aspal
Pasir
Kerikil
m
m3
Batu Kali
Lain-lain bahan swakelola
Sub Total
BIAYA LAINNYA
6
Sub Total
IV - 106
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Catatan :
1) Koefisien dari analisa harga di sini hanya merupakan standar umum,
koefisien dari analisa harga satuan tidak mengikat, tergantung pada
lokasi, karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
2) Demikian pula dengan harga satuan tidak mengikat, tergantung harga
yang berlaku di daerahnya masing-masing, juga tergantung pada lokasi,
karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
4.3.2.2
IV - 107
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Tabel 4.25.
PB.01
= Rp
= Rp
Rp
(NP)
(RV)
Rp
Rp
tahun
jam
(YWH)
(TWH)
jam
3
m /jam
pk
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
@ Rp/ltr
@ Rp/ltr
@ Rp/ltr
@ Rp/ltr
@ Rp/kg
= Rp
1 operator
1 pembantu operator
2 pekerja
0,25 mekanik
lembur, tunjangan lainnya (15%)
PB.02
= Rp
@ Rp
@ Rp
@ Rp
@ Rp
@ Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
@ Rp
@ Rp
@ Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
@ Rp
@ Rp
@ Rp
Total Biaya
2
Biaya per m
Biaya Perbaikan Rumah Dinas (rehabilitasi)
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
PB.06
= Rp
= Rp
Total Biaya
Biaya per m2
Biaya Perbaikan Kantor (rehabilitasi)
pekerja (tergantung kebutuhan)
alat-alat (tergantung kebutuhan)
bahan bangunan (tergantung kebutuhan)
PB.05
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
Total Biaya
2
Biaya per m
Perbaikan Bangunan Air (penggantian yang rusak)
pekerja (tergantung kebutuhan)
alat-alat (tergantung kebutuhan)
bahan bangunan (tergantung kebutuhan)
PB.04
@
@
@
@
PB.03
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
@ Rp
@ Rp
@ Rp
= Rp
= Rp
= Rp
= Rp
Total Biaya
2
Biaya per m
= Rp
Pengamanan Jaringan (patok batas jalur hijau dan sempadan, papan larangan, portal, nomenklatur jaringan, patok BM
@ Rp
= Rp
pekerja (tergantung kebutuhan)
@ Rp
= Rp
alat-alat (tergantung kebutuhan)
@ Rp
= Rp
bahan bangunan (tergantung kebutuhan)
Total Biaya
= Rp
2
Biaya per m
= Rp
IV - 108
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Catatan :
1) Koefisien dari analisa harga di sini hanya merupakan standar umum,
koefisien dari analisa harga satuan tidak mengikat, tergantung pada
lokasi, karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
2) Demikian pula dengan harga satuan tidak mengikat, tergantung harga
yang berlaku di daerahnya masing-masing, juga tergantung pada lokasi,
karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
4.3.2.3
IV - 109
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Tabel 4.26.
Biaya Pembinaan/Koordinasi
Biaya Pembinaan/Koordinasi Operasi dan Pemeliharaan
Nama DT
Pengamat
No
(1)
A
B
I
II
III
IV
:
:
Jenis Pengeluaran
Uraian Kegiatan
(2)
BIAYA KANTOR
Kabupaten
Provinsi
Volume
Satuan
(3)
(4)
Harga Satuan
(Rp.)
(5)
Jumlah Biaya
(Rp.)
(6)
:
:
Keterangan
(7)
IV - 110
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Catatan :
1) Koefisien dari analisa harga di sini hanya merupakan standar umum,
koefisien dari analisa harga satuan tidak mengikat, tergantung pada
lokasi, karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
2) Demikian pula dengan harga satuan tidak mengikat, tergantung harga
yang berlaku di daerahnya masing-masing, juga tergantung pada
lokasi, karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
Biaya Pemberdayaan P3A
Dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan jaringan secara partisipatif,
kedudukan P3A sebagai pengguna harus disetarakan, sehingga mereka
mempunyai kemampuan untuk berpartisipasi dalam pengelolaan jaringan. Untuk
itu pemberdayan P3A harus dilakukan secara berkesinambungan dan
terprogram dengan baik.
Biaya untuk pembiayaan P3A antara lain meliputi :
1. Pelatihan Op partisipatif
2. Pendampingan/fasilitas P3A
Biaya untuk pemberdayaan P3A meliputi :
1. Perjalanan dalam rangka pendampingan
2. Penyediaan bahan-bahan ATK untuk kegiatan pemberdayaan P3A
3. Honorarium
4. Biaya lainnya
IV - 111
LAPORAN INTERIM
Penyusunan Rancangan Pedoman Tata Cara Penyusunan AKNOP
Irigasi Permukaan, Irigasi Rawa dan Irigasi Tambak
Tabel 4.27.
Nama DI/DR/DT
Pengamat
No
(1)
I
II
III
IV
:
:
Kabupaten
Provinsi
Jenis Pengeluaran
Uraian Kegiatan
(2)
GAJI/UPAH
a. Honor Pengarah
b. Honor Instruktur
c. Honor Narasumber/Pakar
d. Honor Pembuatan Makalah
e. Uang Saku Peserta
f. Panitia Pelaksana
BAHAN
a. Alat Tulis Kantor (ATK)
b. Perlengkapan Peserta
c. Multimedia
d. Percetakan Undangan, sertifikat, fax
e. Penggandaan/fotokopi
PERJALANAN
PENGARAH
Transport
Uang Harian
INSTRUKTUR
Transport
Uang Harian
NARASUMBER
Transport
Uang Harian
PANITIA PELAKSANA
Transport
Uang Harian
BIAYA PERSIAPAN
Transport
Uang Harian
PESERTA DARI TEMPAT KEDUDUKAN
Transport
Uang Harian
SURVEY NARASUMBER
Transport
Uang Harian
LAIN-LAIN
Akomodasi & Konsumsi untuk :
- Peserta
- Pengarah
- Instruktur
Sewa Ruangan
Sewa Komputer + Printer
Sewa Infocus
Evaluasi, Laporan Penyelenggaraan
Transportasi dan Penyelenggaraan
Total
Volume
Satuan
(3)
(4)
Harga Satuan
(Rp.)
(5)
Jumlah Biaya
(Rp.)
(6)
:
:
Keterangan
(7)
OJ
OJ
OJ
Mak
OH
OB
Ls
Ls
Ls
Ls
Ls
PP
OH
PP
OH
PP
OH
PP
OH
PP
OH
PP
OH
PP
OH
OH
OH
OH
RH
BH
BH
Ls
Ank
Catatan :
1) Koefisien dari analisa harga di sini hanya merupakan standar umum,
koefisien dari analisa harga satuan tidak mengikat, tergantung pada
lokasi, karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
2) Demikian pula dengan harga satuan tidak mengikat, tergantung harga
yang berlaku di daerahnya masing-masing, juga tergantung pada
lokasi, karakteristik daerah dan tingkat kesulitan pelaksanaan.
IV - 112