Anda di halaman 1dari 21

DANA ALOKASI KHUSUS

SANITASI KOTA BANDUNG


TAHUN 2022

DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA


BANDUNG
DAK SANITASI KOTA BANDUNG

TUJUAN
 Untuk meningkatkan cakupan dan keandalan pelayanan sanitasi,
terutama dalam pengelolaan air limbah dan persampahan
secarakomunal/ terdesentralisasi untuk meningkatkan kualitas
Kesehatan masyarakat dan memenuhi Standar Pelayanan
Minimum (SPM) penyediaan sanitas di Kawasan pada rawan
sanitasi.
 Capaian Pembangunan SANITASI dengan Target Sustainable
Development Goals ( SDG ) 2015 - 2022 : 100-0-100

2
DAK SANITASI KOTA BANDUNG

RUANG LINGKUP
1. Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat
(SPALD-T)  (Prioritas Pertama)
2. Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat
(SPALD-S)  (Prioritas Utama)

3
DAK SANITASI KOTA BANDUNG

Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik


Setempat (SPALD-S) (Salah Satu Prioritas Utama) :

Pembangunan Tangki Septik skala komunal (5-10 SR); 1 lokasi minimal 10 unit;

4
DEFINISI AIR LIMBAH
DOMESTIK
Air limbah domestik adalah air limbah yang
berasal dari usaha dan/atau kegiatan
pemukiman, rumah makan, perkantoran,
perniagaan, apartemen, dan asrama

Air limbah kakus (black water)

Air limbah non kakus (grey


water)

5
Akibat Air Limbah Domestik TIDAK diolah

1. Badan air tercemar oleh air limbah


domestik
(75% sungai & 80% air tanah telah
tercemar)

2. Peningkatan biaya produksi air


minum akibat sumber air bakunya
tercemari air limbah domestic

3. Tingginya angka kejadian penyakit


berbasis air (typhus, disentri, dsb)

6
Teknologi yang Dapat Digunakan

7
PENDANAAN
Kelurahan Babakan Penghulu, Kecamatan Cinambo :
10 Lokasi x Rp. 30.546.800 –> Rp.305.468.000
 
PROPORSI PENGGUNAAN DANA
1.Minimal 60%, untuk pengadaan bahan dan sewa alat
2.Maksimal 35%, untuk upah pekerja;
3.Maksimal 5%, untuk kegiatan non fisik selama masa pembangunan

Maksimal 10% dari penjumlahan point 1 dan point 2 digunakan untuk


pembangunan prasarana penunjang agar menjamin maksimalisasi
keberlanjutan pengembangan pelayanan (talud pengaman IPAL, pagar,
gudang, lanscape,dsb)
BAGAN ALIR PENYELENGGARAAN DAK SANITASI
Sosialisasi Kepada Pemerintah
Penyusunan Petunjuk Provinsi/Kabupaten/Kota

Tahap Persiapan
Penyiapan TFL

Pemetaan Sanitasi

Lokasi
SELEKSI LOKASI Terpilih
Mengguanakan Cara SELOTIP Tingkat RW 10 Titik
Tahap
• Pemicuan Masyarakat Perencanaan
• Pembentukan KSM
Penyusunan RKM
• Pembentukan KPP
• Pelatihan
Organisasi,Pilihan Teknologi & Dokumen RKM
KepalaTukang,Tukang,Keuangan Sarana,DED,RAB & Jadwal Kegiatan

Pelelangan Material
Konstruksi Tahap
Pelaksanaan,Pengawasan/Pengendalian oleh Saarana Siap
Digunakan Pelaksanaan
masyarakat

Serah Terima Oprasi dan


Pemeliharaa
Oprasi dan Pemeliharaan n
Teknis Pencairan Dana
Perjanjian Kerja Sama

Pencairan Dana Tahap 1 Pelaporan


sebesar 40% LPJ Tahap 1

Pencairan Dana Tahap 2 Pelaporan


sebesar 30% LPJ Tahap 2

Pencairan Dana Tahap 3 Pelaporan


sebesar 30% LPJ Tahap 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TFL
1.Mengadakan rapat koordinasi dalam rangka persiapan pelaksanaan
kegiatan dengan SKPD maupun dengan stakeholder masyarakat;
2.Pendampingan masyarakat dalam menentukan titik lokasi dengan
metode SELOTIP (Seleksi Lokasi Partisipatif);
3.Pengecekan kondisi lapangan sesuai persyaratan teknis;
4.Pendampingan rembug warga dalam penentuan calon penerima
manfaat, pemilihan sarana teknologi sanitasi;
5.Pendampingan KSM dalam penyusunan rencana konstribusi dan
pembuatan dokumen RKM;
6.Pendampingan KSM dalam survey harga material, harga satuan upah,
RAB dan Rencana Pendanaan;
7. Pendampingan pengesahan/legalisasi RKM oleh SKPD;
8. Pendampingan survey dan pengukuran lokasi untuk pembangunan
sarana;
9. Pendampingan dalam proses pencairan dana DAK Sanitasi;
10. Pendampingan penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ);
11. Memverifikasi Laporan Pertanggung Jawaban;
12. Pendampingan selama pelaksanaan fisik berjalan;
13. Melaporkan progress kemajuan pekerjaan kepada SKPD.
PEMILIHAN LOKASI KEGIATAN

 Daftar Panjang (Longlist)


 Daftar Pendek (Shortlist)
 Pembobotan Pemilihan Titik Lokasi (SELOTIP) :
1. Kepadatan penduduk (bobot 30%)
2. Kondisi rawan sanitasi (bobot 20%)
3. Tingkat partisipasi dan kontribusi warga masyarakat (bobot 50%)
 Kriteria Lokasi :

1) Kepadatan penduduk ≥ 150 jiwa/ha (pemakai tetap)


2) Tersedia sumber air (sumur, pdam, mata air, air tanah)
3) Kawasan rawan sanitasi (BPS, Buku Putih/SSK)
4) Ketersediaan dan status lahan
5) Saluran drainase / badan air pembuang pendukung
6) Daerah penanganan sanitasi mendesak
7) Partisipasi masyarakat
BAGAN ORGANISASI TPS-KSM
PEMBENTUKAN KPP
KPP dibentuk melalui Rembug Warga

Tugas KPP :
1)Mengoperasikan dan memelihara sarana sanitasi yang telah dibangun;
2)Bertanggung jawab terhadap hal-hal teknis;
3)Mengumpulkan iuran warga;
4)Melestarikan sarana sanitasi yang telah dibangun;
PEMILIHAN TEKNOLOGI SARANA SANITASI

SPALD-S (Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik-Setempat)


Pembangunan Tangki Septik skala Komunal (5-10 KK), satu lokasi 10
titik;
DOKUMEN LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN TERDIRI ATAS :
1.Buku Bank
2.Buku Kas
3.Rekap Bulanan Keuangan KSM
4.Catatan Harian Kegiatan
5.Catatan Harian Penggunaan Material
6.Daftar Hadir Pekerja Harian dan Penerima Upah
7.Realisasi Kemajuan Pelaksanaan Mingguan
8.Realisasi Kemajuan Pelaksanaan Bulanan
9.Berita Acara Pembayaran
10.Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
 RENCANA TINDAK LANJUT
TERIMA
KASIH
DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA
BANDUNG

Rumah

Anda mungkin juga menyukai