Anda di halaman 1dari 6

SPESIFIKASI TEKNIS

1 Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Daerah Irigasi Rawa (DIR)


Pulau Palas

2 Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Indragiri Hilir


Panjang Bangunan :

1. LATAR BELAKANG
.
Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau mempunyai tanggung jawab
dalam pelaksanaan Program Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA). Salah satu
pekerjaan yang akan dilakukan adalah Rehabilitasi Daerah Irigasi Rawa (DIR)
Pulau Palas diharapkan dengan kegiatan ini dapat mengembalikan fungsi dan
pelayanan jaringan irigasi rawa seperti semula sehingga menambah luas areal tanam
dan/atau meningkatkan intensitas pertanaman (IP).

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memperbaiki jaringan irigasi rawa guna
mengembalikan fungsi dan pelayanan irigasi rawa seperti semula. Tujuan dari
kegiatan Rehabilitasi Daerah Irigasi Rawa (DIR) Pulau Palas ini adalah :
a. Mengembalikan kemampuan layanan jaringan irigasi rawa sesuai dengan
desain rencana, maksimum yang pernah dicapai atau sesuai dengan kondisi
lapangan.
b. Mengembalikan kinerja jaringan irigasi rawa sehingga dapat
mempertahankan fungsi layanan irigasi.
c. Memperlancar air mengalir ke lahan pengairan sehingga memberikan
kemudahan akan kebutuhan air bagi petani.
d. Fungsionaliasi jaringan irigasi rawa untuk memaksimalkan hasil produksi
dan ketahanan pangan.

3. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi kegiatan Rehabilitasi Daerah Irigasi Rawa (DIR) Pulau Palas ditempuh
menggunakan roda 4 (empat) dari Ibu Kota Propinsi Riau yaitu Kota Pekanbaru sampai
ke Pulau Palas Kabupaten Indragiri Hilir menuju lokasi pekerjaan (Job Site)
menggunakan transportasi darat. Lokasi ditempuh selama ±5 jam dengan jarak tempuh
± 220 km dari Kota Pekanbaru.

4. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN DAN PEMELIHARAAN


Jangka waktu pelaksanaan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah
selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender atau 6 (enam) bulan kalender
terhitung sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Masa Pemeliharaan

1
berlaku selama 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal
penyerahan pertama pekerjaan (PHO)

5. SUMBER PENDANAAN DAN BIAYA


Biaya pekerjaan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah Rp 1.640.000.000,00,- (Satu Milyar Enam Ratus Empat Puluh Juta Rupiah)
termasuk PPN, yang dibiayai oleh Dana APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran
2023.

6. Klasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi


Klasifikasi yang digunakan pada pekerjaan ini adalah SI001 (Jasa Pelaksana
Konstruksi, Saluran Air, Pelabuhan, Dam, dan Prasarana Sumber Daya Air Lainnya) /
BS010 dengan KBLI 42911 (Konstruksi Bangunan Prasarana Sumber Daya Air) /
BS004 (Konstruksi Jaringan Irigasi & Drainase), KBLI 42201

7. JUMLAH KEBUTUHAN TENAGA AHLI/PERSONIL


Daftar personil minimal yang dibutuhkan pada pekerjaan ini dalah :
Nama
Tahun Kode Jumlah Ket
No. Personil Persyaratan
Pengalaman Kualifikasi (Orang)
Jabatan
Pelaksana 3 Tahun 1 (Satu) SKT (030) Pelaksana
Lapangan Lapangan Jaringan
Irigasi / SKT (031)
Pelaksana Lapangan
Saluran Irigasi / SKT
(032) Pelaksana
Lapangan Bangunan
Irigasi / Pelaksana
Pekerjaan Pemeliharaan
Jaringan Irigasi (SKKNI
110 – 2015, jenjang 4),
CV (Curriculum Vitae)
Petugas K3 0 Tahun 1 (Satu) Sertifikat Pelatihan K3/
Kontruksi Ahli Kontruksi K3

8. IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA DAN RESIKO K3

Keterangan
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko
Resiko
1 Pekerjaan Saluran - Kecelakaan akibat jenis dan - Alat dan cara
berupa galian tanah cara penggunaaan peralatan, menggunakan Resiko kecil
mekanis jatuh terperosok karena tanah peralatan harus benar bagi
yang licin sesuai dengan standar; Pekerja/Tukang
dan membuat rambu
peringatan

Keterangan :
Sesuai dengan ketentuan, setifikat kompetensi sebagaimana yang dipersyaratkan, dibuktikan keabsahannya
dengan menghadirkan personal yang bersangkutan pada saat penyerahan lokasi kerja.

2
9. DAFTAR PERALATAN UTAMA/MINIMAL YANG DIBUTUHKAN
Daftar peralatan utama/minimal yang dibutuhkan pada pekerjaan ini adalah :
Kondisi
No Jenis Kapasitas Jumlah
(%)
3
1 EXCAVATOR Long Arm 0.45- 0.6 m > 80% 2 Unit

10. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN

Keluaran/Produk yang dihasilkan adalah Rehabilitasi Rehabilitasi Daerah Irigasi


Rawa (DIR) Pulau Palas , sesuai persyaratan teknis mengacu kepada Peraturan dan
Ketentuan yang berlaku seperti :
a. Permen LKPP No. 12 T.ahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.
2. Permen PUPR No. 14 Tahun 2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah
Irigasi.
3. Permen PUPR No. 12 Tahun 2015 Tentang Eksploitasi Dan Pemeliharaan
Jaringan Irigasi.

II. METODA PELAKSANAN

1. PEKERJAAN PERSIAPAN

b. Penentuan Lokasi Pekerjaan


Penentuan lokasi pekerjaan, selalu mempertimbangkan dampak yang timbul bagi
lingkungan (job site), masyarakat dan lahan. Untuk mengatasi hal tersebut diatas,
penyedia barang/jasa perlu melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Koordinasi kepada aparat Pemerintah setempat.
2. Sosialisasi / informasi kepada masyarakat setempat (terkait perizinan dan surat
pernyataan dan dukungan).
3. Menyesuaikan rencana lokasi kerja dengan kondisi eksisting (skema jaringan dan
peta situasi yang ada)

c. Survey Lapangan/Lokasi Pekerjaan


Sebelum Pekerjaan Konstruksi dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan pekerjaan
pengukuran (uitzetten) untuk menentukan tinggi rendahnya (elevasi) dasar tanah atau
tebing eksisting elevasi muka air normal, pasut (muka air pasang tertinggi, muka air
surut terendah). Kemudian hasil pengukuran tersebut dituangkan kedalam gambar awal
/ eksisting (shop drawing). Shop drawing atau gambar eksisting digunakan sebagai
pedoman penyedia barang atau jasa di lapangan. Setelah pekerjaan selesai dilakukan,
maka penyusunan dokumentasi lapangan dan laporan atas hasil pekerjaan pada titik
koordinat yang sama. Semua gambar baik shop drawing maupun asbuilt drawing

3
dibuat rangkap 3 (Tiga) dan dijilid menggunakan kertas A3. Langkah-langkah
pelaksanaan pekerjaan survey di lapangan sebagai berikut :
1. Sebelum Pekerjaan dimulai, Direksi (PPTK) menetapkan Patok (titik duga tetap)
yang ada sebagai titik referensi awal kerja.
2. Setiap kerusakan patok yang diakibatkan oleh pelaksanaan pekerjaan harus
diperbaiki dan biayanya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa.
3. Penyedia Barang/Jasa harus mengadakan pengukuran profil memanjang dan
potongan melintang (Cross Section) pada setiap lokasi dan di plot pada gambar
perencanaan (Shop Drawing).
4. Pengukuran awal untuk pedoman pemasangan profil yang disesuaikan dengan
gambar rencana pekerjaan. Setelah selesai pengukuran di lapangan supaya dibuat
gambar rencana pelaksanaan (Shop Drawing) yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan
(PPTK).
5. Pengukuran akhir dilakukan bila pekerjaan telah selesai dilaksanakan, yang hasil
pengukuran dituangkan dalam bentuk gambar yang sesuai dengan keadaan nyata
pelaksanaan pekerjaan (As Built Drawing).
6. Semua biaya yang ditimbulkan akibat pekerjaan ini menjadi tanggung jawab penuh
Penyedia.
d. Lay Out/Lokasi Kerja
Lay out lokasi kerja meliputi lokasi pekerjaan yang didalamnya menunjukkan lokasi
kerja, arah lokasi kerja terdekat, arah jalan akses yang ada kondisi eksisting yang ada
yang ditunjukkan dalam gambar (peta situasi) yang digunakan untuk mendirikan
mendirikan kantor, Gudang logistik/material, bengkel, akomodasi, barak kerja, sanitasi
air minum dll untuk kepentingan pekerjaan, harus mendapat persetujuan konsultan
pengawas dan Direksi Pekerjaan (PPTK).

e. Pembersihan Saluran
Saluran harus bersih dari endapan lumpur disepanjang sungai dan hasil kerja dirapikan
dan di bentuk untuk hasil dari galian saluran yang berbentuk tanggul sesuai dengan
gambar rencana

f. Mobilisasi Tenaga Kerja dan Peralatan Kerja


Mobilisasi tenaga kerja dan peralatan kerja ke (job site) disesuaikan dengan kebutuhan
pekerjaan yang telah di sepakati dan harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan
(PPTK).

g. Pelaporan
Penyedia Barang / Jasa wajib membuat laporan pelaksanaan antara lain:
1. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
RMK meliputi Pendahuluan, Lingkup pekerjaan, Struktur organisasi, Tugas dan
tanggung jawab penyedia, metodologi kerja dan jadwal pelaksanaan, ringkasan
kerangka acuan kerja, inspeksi dan test, lembar kerja/daftar simak.
2. Laporan SMKK

4
3. Laporan Harian, (jumlah tenaga kerja dan peralatan yang digunakan, cuaca)
4. Laporan Mingguan ( Rekap bobot persentase harian)
5. Laporan Bulanan ( Rekap bobot persentase mingguan, 30 hari kalender)
6. Schedule pekerjaan (Memuat nama item pekerjaan, bobot rencana
pekerjaan, bobot rencana mingguan, dari 0 (nol) sampai dengan 100 (%),
rekapitulasi realisasi dan rencana
7. Schedule peralatan dan tenaga kerja
8. Laporan volume dan kuantitas Pekerjaan (Final Quantity/Back Up Data),
Untuk semua Laporan di serahkan untuk dicek kembali oleh Direksi (PPTK)
selama pekerjaan berlangsung sampai pekerjaan selesai dilaksanakan. Apabila
dilakukan pengajuan termin sesuai dengan SSKK maka laporan dan volume pekerjaan
serta dokumentasi pekerjaan harus sesuai dengan progress pekerjaan di lapangan.
Format laporan dibahas pada saat surat penyerahan lapangan (SPL) dan Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) disetujui oleh pihak Direksi (PPTK) dan Penyedia.
Jumlah laporan dalam rangkap 3 yang dibuat dan disetujuai serta ditandatangani
oleh Penyedia dan Konsultan Pengawas. Semua Laporan Harus mendapat Persetujuan
dari Direksi Pekerjaan (PPTK).

h. Dokumentasi Lapangan
Penyedia wajib menyediakan album foto dokumentasi lapangan pada titik titik
pengambilan yang sama yang telah ditentukan oleh Direksi Pekerjaan (PPTK), titik
pengambilan yang sama pada titik:
- Kondisi eksisting (0 %), Sedang bekerja (On Progress) (50%) dan Selesai
Pekerjaan (100 %).
- Foto dokumentasi dicetak dengan ukuran 4R warna dimasukkan dalam album
sebanyak 2 album, diberi nomor urut dan keterangan gambar sesuai item urutan
pekerjaan.
- Seluruh hasil dokumentasi di lapangan dan laporan mulai, on progress, sampai
pekerjaan selesai softcopy dimasukkan kedalam FlashDisk 32 GB sebanyak 1
Unit dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan (PPTK).

i. Keterangan
Semua biaya yang ditimbulkan dari poin a s/d f diatas sudah termasuk pada
keuntungan (over head).

PEKERJAAN GALIAN DENGAN ALAT


A. Galian

Penggalian harus dilakukan sampai kedalaman elevasi yang ditentukan pada Shop
Drawing.
a. Dimensi galian disesuaikan dengan Gambar Rencana (Shop Drawing).
b. Kemiringan tebing galian harus dibuat sedemikian rupa disesuaikan dengan kondisi
tanah setempat agar tidak terjadi kelongsoran dan harus mendapat persetujuan direksi.

5
c. Bila tebing terpaksa harus curam maka harus dilakukan upaya pengamanannya sesuai
persetujuan dari konsultan pengawas dan Direksi pekerjaan (PPTK).
d. Galian Menggunakan Alat Berat Exavator Long Arm Sesuai dengan kondisi yang ada
dilapangan

B. Penggalian dan Penempatan Hasil Galian


Tanah hasil galian harus dibengtuk, dirapikan dan diletakkan pada sisi kiri dan
kanan saluran yang sudah dibentuk sesuai gambar hasil yang didapt berupa tanggul yang
berada di sisi kanan kiri saluran dan tidak mengganggu masyarakat sekitar lokasi
pekerjaan, penyedia berkoordinasi dan mendapat persetujuan dari konsultan pengawas dan
Direksi pekerjan (PPTK).

PERATURAN TAMBAHAN

Dalam melaksanakan kegiatan mengacu kepada aturan antara lain :


1. Analisa Harga Satuan mengacu pada Permen PUPR No.1 Tahun 2022
2. Permen PUPR No. 04 Tahun 2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai.
3. Permen PUPR No. 12 Tahun 2015 tentang Ekploitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.
4. NSPM Kementrian PUPR dan Persyaratan lainnya.

Pekanbaru, 2023

Ditetapkan Oleh:
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(PPK)

YUFENDRI, ST.
NIP : 19700329 199403 1 001

Anda mungkin juga menyukai