1. LATAR BELAKANG
.
Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau mempunyai tanggung jawab
dalam pelaksanaan Program Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA). Salah satu
pekerjaan yang akan dilakukan adalah Rehabilitasi Daerah Irigasi Rawa (DIR)
Pulau Palas diharapkan dengan kegiatan ini dapat mengembalikan fungsi dan
pelayanan jaringan irigasi rawa seperti semula sehingga menambah luas areal tanam
dan/atau meningkatkan intensitas pertanaman (IP).
3. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi kegiatan Rehabilitasi Daerah Irigasi Rawa (DIR) Pulau Palas ditempuh
menggunakan roda 4 (empat) dari Ibu Kota Propinsi Riau yaitu Kota Pekanbaru sampai
ke Pulau Palas Kabupaten Indragiri Hilir menuju lokasi pekerjaan (Job Site)
menggunakan transportasi darat. Lokasi ditempuh selama ±5 jam dengan jarak tempuh
± 220 km dari Kota Pekanbaru.
1
berlaku selama 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal
penyerahan pertama pekerjaan (PHO)
Keterangan
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Resiko
Resiko
1 Pekerjaan Saluran - Kecelakaan akibat jenis dan - Alat dan cara
berupa galian tanah cara penggunaaan peralatan, menggunakan Resiko kecil
mekanis jatuh terperosok karena tanah peralatan harus benar bagi
yang licin sesuai dengan standar; Pekerja/Tukang
dan membuat rambu
peringatan
Keterangan :
Sesuai dengan ketentuan, setifikat kompetensi sebagaimana yang dipersyaratkan, dibuktikan keabsahannya
dengan menghadirkan personal yang bersangkutan pada saat penyerahan lokasi kerja.
2
9. DAFTAR PERALATAN UTAMA/MINIMAL YANG DIBUTUHKAN
Daftar peralatan utama/minimal yang dibutuhkan pada pekerjaan ini adalah :
Kondisi
No Jenis Kapasitas Jumlah
(%)
3
1 EXCAVATOR Long Arm 0.45- 0.6 m > 80% 2 Unit
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
3
dibuat rangkap 3 (Tiga) dan dijilid menggunakan kertas A3. Langkah-langkah
pelaksanaan pekerjaan survey di lapangan sebagai berikut :
1. Sebelum Pekerjaan dimulai, Direksi (PPTK) menetapkan Patok (titik duga tetap)
yang ada sebagai titik referensi awal kerja.
2. Setiap kerusakan patok yang diakibatkan oleh pelaksanaan pekerjaan harus
diperbaiki dan biayanya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa.
3. Penyedia Barang/Jasa harus mengadakan pengukuran profil memanjang dan
potongan melintang (Cross Section) pada setiap lokasi dan di plot pada gambar
perencanaan (Shop Drawing).
4. Pengukuran awal untuk pedoman pemasangan profil yang disesuaikan dengan
gambar rencana pekerjaan. Setelah selesai pengukuran di lapangan supaya dibuat
gambar rencana pelaksanaan (Shop Drawing) yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan
(PPTK).
5. Pengukuran akhir dilakukan bila pekerjaan telah selesai dilaksanakan, yang hasil
pengukuran dituangkan dalam bentuk gambar yang sesuai dengan keadaan nyata
pelaksanaan pekerjaan (As Built Drawing).
6. Semua biaya yang ditimbulkan akibat pekerjaan ini menjadi tanggung jawab penuh
Penyedia.
d. Lay Out/Lokasi Kerja
Lay out lokasi kerja meliputi lokasi pekerjaan yang didalamnya menunjukkan lokasi
kerja, arah lokasi kerja terdekat, arah jalan akses yang ada kondisi eksisting yang ada
yang ditunjukkan dalam gambar (peta situasi) yang digunakan untuk mendirikan
mendirikan kantor, Gudang logistik/material, bengkel, akomodasi, barak kerja, sanitasi
air minum dll untuk kepentingan pekerjaan, harus mendapat persetujuan konsultan
pengawas dan Direksi Pekerjaan (PPTK).
e. Pembersihan Saluran
Saluran harus bersih dari endapan lumpur disepanjang sungai dan hasil kerja dirapikan
dan di bentuk untuk hasil dari galian saluran yang berbentuk tanggul sesuai dengan
gambar rencana
g. Pelaporan
Penyedia Barang / Jasa wajib membuat laporan pelaksanaan antara lain:
1. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
RMK meliputi Pendahuluan, Lingkup pekerjaan, Struktur organisasi, Tugas dan
tanggung jawab penyedia, metodologi kerja dan jadwal pelaksanaan, ringkasan
kerangka acuan kerja, inspeksi dan test, lembar kerja/daftar simak.
2. Laporan SMKK
4
3. Laporan Harian, (jumlah tenaga kerja dan peralatan yang digunakan, cuaca)
4. Laporan Mingguan ( Rekap bobot persentase harian)
5. Laporan Bulanan ( Rekap bobot persentase mingguan, 30 hari kalender)
6. Schedule pekerjaan (Memuat nama item pekerjaan, bobot rencana
pekerjaan, bobot rencana mingguan, dari 0 (nol) sampai dengan 100 (%),
rekapitulasi realisasi dan rencana
7. Schedule peralatan dan tenaga kerja
8. Laporan volume dan kuantitas Pekerjaan (Final Quantity/Back Up Data),
Untuk semua Laporan di serahkan untuk dicek kembali oleh Direksi (PPTK)
selama pekerjaan berlangsung sampai pekerjaan selesai dilaksanakan. Apabila
dilakukan pengajuan termin sesuai dengan SSKK maka laporan dan volume pekerjaan
serta dokumentasi pekerjaan harus sesuai dengan progress pekerjaan di lapangan.
Format laporan dibahas pada saat surat penyerahan lapangan (SPL) dan Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) disetujui oleh pihak Direksi (PPTK) dan Penyedia.
Jumlah laporan dalam rangkap 3 yang dibuat dan disetujuai serta ditandatangani
oleh Penyedia dan Konsultan Pengawas. Semua Laporan Harus mendapat Persetujuan
dari Direksi Pekerjaan (PPTK).
h. Dokumentasi Lapangan
Penyedia wajib menyediakan album foto dokumentasi lapangan pada titik titik
pengambilan yang sama yang telah ditentukan oleh Direksi Pekerjaan (PPTK), titik
pengambilan yang sama pada titik:
- Kondisi eksisting (0 %), Sedang bekerja (On Progress) (50%) dan Selesai
Pekerjaan (100 %).
- Foto dokumentasi dicetak dengan ukuran 4R warna dimasukkan dalam album
sebanyak 2 album, diberi nomor urut dan keterangan gambar sesuai item urutan
pekerjaan.
- Seluruh hasil dokumentasi di lapangan dan laporan mulai, on progress, sampai
pekerjaan selesai softcopy dimasukkan kedalam FlashDisk 32 GB sebanyak 1
Unit dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan (PPTK).
i. Keterangan
Semua biaya yang ditimbulkan dari poin a s/d f diatas sudah termasuk pada
keuntungan (over head).
Penggalian harus dilakukan sampai kedalaman elevasi yang ditentukan pada Shop
Drawing.
a. Dimensi galian disesuaikan dengan Gambar Rencana (Shop Drawing).
b. Kemiringan tebing galian harus dibuat sedemikian rupa disesuaikan dengan kondisi
tanah setempat agar tidak terjadi kelongsoran dan harus mendapat persetujuan direksi.
5
c. Bila tebing terpaksa harus curam maka harus dilakukan upaya pengamanannya sesuai
persetujuan dari konsultan pengawas dan Direksi pekerjaan (PPTK).
d. Galian Menggunakan Alat Berat Exavator Long Arm Sesuai dengan kondisi yang ada
dilapangan
PERATURAN TAMBAHAN
Pekanbaru, 2023
Ditetapkan Oleh:
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(PPK)
YUFENDRI, ST.
NIP : 19700329 199403 1 001