Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG,


PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
Jalan SM. Amin No. 92 Telp. (0761) 564550 – 564535 Fax. (0761) 564547 – 564407
PEKANBARU

SPESIFIKASI TEKNIS (SPEKTEK)

PROGRAM
Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA)

KEGIATAN
Pengelolaan Sda Dan Bangunan Pengaman Pantai Pada Wilayah
Sungai Lintas Daerah Kabupaten / Kota

PEKERJAAN
Normalisasi Sungai Batang, Kec. Sungai Batang, Kab. Indragiri
Hilir (Lanjutan)

APBD PROVINSI RIAU


TAHUN ANGGARAN 2023
SPESIFIKASI TEKNIS
(SPEKTEK)

Normalisasi Sungai Batang, Kec. Sungai Batang, Kab. Indragiri Hilir


(Lanjutan)
1. LATAR BELAKANG
Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,
Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Provinsi Riau mempunyai
wewenang dan tanggung jawab didalam melaksanakan Program Pengelolaan
Sumber Daya Air (SDA). Salah satu kegiatan yang akan dilakukan adalah
Normalisasi Sungai Batang, Kec. Sungai Batang, Kab. Indragiri Hilir
(Lanjutan), Salah satu kegiatan yang akan dilakukan adalah Pengelolaan
SDA dan Bangunan Pengaman Pantai Pada Wilayah Sungai Lintas Daerah
Kabupaten / Kota, diharapkan dengan kegiatan ini dapat mengembalikan
fungsi saluran yang ada. Dalam pelaksanaan haruslah dilakukan dengan baik
dan benar sesuai hasil perencanaan dan ketentuan teknis yang ada seperti
mutu, volume, waktu, dan biaya.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Kegiatan ini dimaksudkan untuk melaksanakan pembangunan kegiatan
Normalisasi Sungai Batang, Kec. Sungai Batang, Kab. Indragiri Hilir
(Lanjutan) .
Adapun tujuan kegiatan ini adalah :
a. Memperbaiki kembali saluran yang mengalami kerusakan.
b. Mengembalikan fungsi saluran seperti sediakala.
c. Mempelancar aliran air sehingga dapat dimanfaatkan untuk
keperluan masyarakat.
d. Mengantisipasi banjir akibat meluap nya air pada sungai reteh yang
diakibatkan mengecilnya saluran

3. TARGET/SASARAN
Target yang ingin dicapai dari terlaksananya kegiatan Normalisasi Sungai
Batang, Kec. Sungai Batang, Kab. Indragiri Hilir (Lanjutan) adalah untuk
Mengembalikan fungsi saluran seperti sediakala sehingga memperlancar aliran
air. Diharapkan nantinya bangunan tersebut dapat bermanfaat dan berguna
bagi masyarakat.
4. PRODUK YANG DIHASILKAN (OUTPUT)
Output yang ingin dicapai dari Pekerjaan Normalisasi Sungai Batang, Kec.
Sungai Batang, Kab. Indragiri Hilir (Lanjutan) adalah sebagai berikut :

No. Item Output


1. NNormalisasi Sungai Batang, Kec. Sungai 10.000 m
Batang, Kab. Indragiri Hilir (Lanjutan)

Outcome dalam pelaksanaan kegiatan Normalisasi Sungai Batang, Kec.


Sungai Batang, Kab. Indragiri Hilir (Lanjutan) Mengembalikan fungsi
saluran seperti sediakala sehingga memperlancar aliran air dan dapat
dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat

5. INSTANSI PELAKSANA
A. LINGKUP PEKERJAAN SECARA UMUM
a. Nama Istansi : Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang,
Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Provinsi Riau
b. Alamat Istansi : Jl. SM Amin No.9A, Simpang Baru, Kec.
Tampan, Kota Pekanbaru, Riau 28292

c. Program : Program Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA)


d. Kegiatan : Pengelolaan SDA dan Bangunan Pengaman
Pantai pada Wilayah Sungai Lintas Daerah
Kabupaten/Kota
e. Pekerjaan : Normalisasi Sungai Batang, Kec. Sungai
Batang, Kab. Indragiri Hilir (Lanjutan)
f. Lokasi : Sungai Batang, Kec. Sungai Batang, Kab.
Indragiri Hilir
B. ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA (PA,KPA,PPK)
1. Kepala Dinas (PA) : MUH. ARIEF SETIAWAN,
MT
2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) : YUFENDRI, ST
Bidang Sumber Daya Air, Selaku
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
3. Alamat : Dinas Pekerjaan Umum
Penataan Ruang Perumahan,
Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Provinsi Riau,
Jl. SM Amin No.9A,
Simpang Baru, Kec.
Tampan, Kota
Pekanbaru, Riau 28292
6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini
adalah selama 180 (Seratus Delapan Puluh\) hari kalender terhitung sejak
terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

7. PAGU ANGGARAN DAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI


• Total Pagu Anggaran : Rp 2.700.216.000,- (Dua Milyar
Tujuh Ratus Juta Dua Ratus Enam
Belas Ribu Rupiah)
• Harga Perkiraan Sendiri : Rp 2.700.216.000,- (Dua Milyar Tujuh
Ratus Juta Dua Ratus Enam Belas
Ribu Rupiah)

8. SUMBER PENDANAAN DAN BIAYA


Biaya pekerjaan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah
Rp 2.700.216.000,- (Dua Milyar Tujuh Ratus Juta Dua Ratus Enam Belas
Ribu Rupiah) termasuk PPN, yang dibiayai oleh APBD PROVINSI RIAU
Tahun Anggaran 2023.

9. PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA


Peserta harus memenuhi ketentuan perundang-undangan untuk menjalankan
kegiatan/ usaha dibidang dan memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan
Kualifikasi Usaha Kecil, serta disyaratkan Subklasifikasi Konstruksi
Bangunan Prasarana Sumber Daya Air (BS010) KBLI 42911 atau
Subklasifikasi SI001 Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, Dam,
dan Prasarana Sumber Daya Air Lainnya

10. JUMLAH KEBUTUHAN TENAGA AHLI/PERSONIL


Daftar personil minimal yang dibutuhkan pada pekerjaan ini adalah :
Pengalaman
Jabatan dalam Jumlah Sertifikat
No. Kerja
pekerjaan (Orang) Kompetensi Kerja
(tahun)
- Sertifikat
1 Tahun Kompetensi
(Untuk Kerja (SKK)
1 Pelaksana Minimal 1 (Satu) Pelaksana
SMA Pekerjaan
Sederajat) Pemeliharaan
Sungai (Jenjang
3) Atau
- SKT Pelaksana
Bangunan
Irigasi (TS 032)
yang masih
berlaku.
3 Tahun
Ahli K3 (Untuk SKA
Konstruksi/ Ahli Muda) Ahli K3 Konstruksi
2 Ahli Atau 1 (Satu) / Ahli Keselamatan
Keselamatan 0 Tahun Konstruksi
Konstruksi (Untuk SKA
Ahli Madya)

*) Melampirkan scan SKA/Sertifikat asli yang masih berlaku sesuai jabatan


personil dilengkapi dengan Curriculum Vitae (CV) / referensi pengalaman
kerja.

11. DAFTAR PERALATAN UTAMA/MINIMAL YANG DIBUTUHKAN

Daftar peralatan utama/minimal yang dibutuhkan pada pekerjaan ini adalah :

No Jenis Kapasitas Jumlah Keterangan


1 Excavator Longarm Setara PC 200 3 Unit Milik sendiri/sewa
(Minimal 125 HP) (Tahun Alat Minimal 5
Tahun Kebelakang /
2017

2 Ponton 180-230 ft 1 Unit Milik sendiri/sewa


(200-1.000 ton)
3 Tugboat (500 – 700 HP) 1 Unit Milik sendiri/sewa

12. DAFTAR SYARAT UNTUK BERKONTRAK

A. Peralatan
1. Untuk peralatan Exchavator selain milik sendiri/sewa/sewa bersyarat
penyedia harus memiliki Surat layak operasi (SLO) dan Surat
keterangan tidak pernah memiliki pelanggaran izin keluar dan masuk
pelabuhan dari Petugas Bea Cukai, Untuk tahun alat berat minimal 5
Tahun Kebelakang / 2017.
2. Untuk peralatan Ponton dan Tugboat memiliki surat keterangan tidak
pernah melakukan pelanggaran izin berlayar dari petugas pelabuhan
(Syahbandar)

13. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)


Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) pada pekerjaan ini adalah sebagai
berikut :

Tingkat
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
Resiko
1 Pekerjaan Galian Tanah Dengan - Tertimpa Longsoran Tebing Sungai - Sedang
Alat - Galian Tanah Yang Runtuh
- Terjatuh Kesungai Hanyut Dan
Dimangsa Buaya

Berdasarkan indentifikasi bahaya pada uraian pekerjaan diatas dapat disimpulkan


secara keseluruhan Tingkat Resiko Bahaya Pada Pekerjaan Normalisasi Sungai
Batang, Kec. Sungai Batang, Kab. Indragiri Hilir (Lanjutan) adalah sedang.

14. PEKERJAAN GALIAN TANAH DENGN ALAT

A. Galian Tanah
Penggalian tanah harus dilakukan sampai kedalaman elevasi yang
ditentukan pada Shop Drawing.
a. Dimensi galian disesuaikan dengan Gambar Rencana (Shop Drawing).
b. Kemiringan tebing galian harus dibuat sedemikian rupa disesuaikan
dengan kondisi tanah setempat agar tidak terjadi kelongsoran dan harus
mendapat persetujuan direksi.
c. Galian Menggunakan Alat Berat Exavator Longarm yang berada diatas
Ponton.
d. Tanah hasil galian dimasukkan kedalam ponton untuk dipindahkan ke
lokasi pembuangan

B. Penggalian dan Penempatan Hasil Galian


Tanah hasil galian dikeluarkan dari ponton dengan menggunakan
alat excavator Longarm yang ada didalam ponton
Tanah hasil galian harus dirapikan dan diletakkan pada sisi yang
aman dari lokasi pekerjaan dan tidak mengganggu masyarakat sekitar
lokasi pekerjaan, penyedia berkoordinasi dan mendapat persetujuan dari
konsultan pengawas dan Direksi pekerjan (PPTK).
15. METODE PELAKSANAAN

a. Penentuan Lokasi Pekerjaan


Dalam menentukan lokasi pekerjaan, dipertimbangkan dampak negatif dan
positif yang timbul bagi lingkungan (job site). yaitu masyarakat dan lahan.
Untuk mengatasi hal tersebut diatas, penyedia barang/jasa perlu melaksanakan
kegiatan antara lain :
1. Koordinasi kepada aparat Pemerintah setempat.
2. Sosialisasi / informasi kepada masyarakat setempat (perizinan dan surat
pernyataan dan dukungan).
3. Menyesuaikan rencana lokasi pekerjaan dengan penataan bangunan
b. Pekerjaan Pengukuran (Uitzetten)
Sebelum Pekerjaan Konstruksi dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan
pekerjaan pengukuran (uitzetten) untuk menentukan tinggi rendahnya (elevasi)
dasar tanah atau tebing eksisting elevasi muka air normal, pasut (muka air
pasang tertinggi, muka air surut terendah), Kemudian hasil pengukuran
tersebut dituangkan kedalam gambar awal / eksisting (Shop Drawing).
Selanjutkan akan digunakan sebagai pedoman penyedia barang atau jasa di
lapangan dan menjadi acuan dalam perhitungan volume pekerjaan. Pekerjaan
pengukuran dilaksanakan dua kali yaitu sebelum pelaksanaan pekerjaan dan
setelah pekerjaan selesai. Setelah pekerjaan selesai dilakukan, maka
pengukuran atas hasil pekerjaan pada titik koordinat yang sama (Abuiltd
Drawing). Pada Gambar Asbuilt Drawing tertera gambar konstruksi yang telah
dibangun, semua gambar baik shop drawing maupun asbuilt drawing dibuat
rangkap 3 (Tiga) dan dijilid menggunakan kertas A3. Pengukuran
dilaksanakan dengan alat ukur yang baik dan teliti, dengan ketentuan sebagai
berikut :
1. Sebelum Pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas menetapkan Bench Mark
(titik duga tetap) yang ada sebagai titik referensi awal.
2. Setiap kerusakan Bench Mark yang diakibatkan oleh pelaksanaan
pekerjaan harus diperbaiki dan biayanya ditanggung oleh Penyedia
Barang/jasa.
3. Penyedia barang/jasa harus mengadakan pengukuran profil memanjang
dan potongan melintang (Cross Section) pada setiap lokasi dan di plot
pada gambar perencanaan (Shop Drawing).
4. Pengukuran awal untuk pedoman pemasangan profil yang disesuaikan
dengan gambar rencana pekerjaan. Setelah selesai pengukuran di lapangan
supaya dibuat gambar rencana pelaksanaan (Shop Drawing) yang disetujui
oleh Konsultan Pengawas dan dilaporkan ke Direksi Pekerjaan (PPTK).
5. Pengukuran akhir dilakukan bila pekerjaan telah selesai dilaksanakan,
yang hasil pengukuran dituangkan dalam bentuk gambar yang sesuai
dengan keadaan nyata pelaksanaan pekerjaan (As Built Drawing).
6. Semua biaya yang ditimbulkan akibat pekerjaan ini menjadi tanggung
jawab penuh penyedia barang/jasa.

c. Pembersihan Lahan/Lokasi Pekerjaan


Lokasi pekerjaan harus bersih dari tanah lapisan atas (top soil), bila masih
terdapat tumbuh-tumbuhan, semak belukar, sampah, batang kayu atau
tumpukan kayu atau bahan organik lainnya harus dibuang keluar areal
pekerjaan sampai bersih.

d. Pekerjaan Pemasangan Patok/Profil


Setelah pekerjaan pembersihan lahan selesai dilaksanakan, pekerjaan
selanjutnya adalah pekerjaan pemasangan patok profil disesuaikan dengan
pengukuran awal. semua dimensi patok atau profil menggunakan kayu bulat
setempat dengan diameter. 3 cm dengan panjang 50 cm ditanam kedalam
tanah sedalam 30 cm. pemasangan dan letak penentuan patok / profil harus
mendapat persetujuan konsultan Pengawas dan diketahui oleh Direksi
Pekerjaan (PPTK). Patok/profil yang telah dipasang tidak boleh dirubah
letaknya tanpa persetujuan konsultan Pengawas dan diketahui oleh Direksi
Pekerjaan (PPTK).

e. Pemasangan Bowplank
Pemasangan Bowplank disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan bahan yang
digunakan, Bowplank di pakai sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan
sehingga konstruksi yang akan dibangun sesuai dengan gambar rencana.

f. Mobilisasi dan Demobilisasi (Peralatan)


Mobilisasi dan demobilisasi alat dari dan ke lokasi pekerjaan (job site)
harus sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh penyedia barang/jasa.
pengadaan mobilisasi dan demobilisasi menjadi taggung jawab penuh
penyedia barang/jasa. Sebelum pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi
dilaksanakan harus mendapat persetujuan konsultan pengawas dan Direksi
Pekerjaan (PPTK).

g. Mobilisasi Tenaga Kerja


Mobilisasi tenaga kerja ke (job site) disesuaikan dengan kebutuhan item
pekerjaan yang telah di sepakati dan harus mendapat persetujuan konsultan
pengawas dan Direksi Pekerjaan (PPTK).
h. Mobilisasi Material/Bahan
Mobilisasi Material/Bahan ke (job site) disesuaikan dengan kebutuhan item
pekerjaan yang telah di sepakati dan harus mendapat persetujuan konsultan
pengawas dan Direksi Pekerjaan (PPTK).

i. Pembuatan Jalan Akses (Acces road)


Pembuatan harus memenuhi keriteria dan persyaratan sebagai berikut :
1. Pembuatan jalan akses dibuat dan diperhitungkan sesuai beban alat
yang akan masuk di lokasi pekerjaan .
2. Penyedia barang/jasa harus mengembalikan jalan-jalan yang telah ada
(eksisting) atau jalan sementara (emergency Road/ jalan setapak ) ke
kondisi semula yang berada di lokasi pekerjaan dan menjadi tanggung
jawab penuh penyedia barang/ jasa
3. Semua pelaksanaan kegiatan pembuatan jalan akses harus mendapat
persetujuan konsultan pengawas dan Direksi Pekerjaan (PPTK).

j. Lay Out/Lokasi Kerja


Lay out lokasi kerja meliputi lokasi pekerjaan yang didalamnya menunjukkan
lokasi kerja, arah lokasi kerja terdekat, arah jalan akses yang ada kondisi
eksisting yang ada yang ditunjukkan dalam gambar (peta situasi) yang
digunakan untuk mendirikan mendirikan kantor, Gudang logistik/material,
bengkel, akomodasi, barak kerja, sanitasi air minum dll untuk kepentingan
pekerjaan, harus mendapat persetujuan konsultan pengawas dan Direksi
Pekerjaan (PPTK).

k. Barak Kerja
Barak kerja harus disediakan oleh penyedia untuk tempat istirahat para pekerja
selama pekerjaan dilaksanakan.

l. Kantor/Direksi Keet
Penyedia Barang / Jasa diwajibkan menyediakan Kantor Untuk
penyelenggaraan pekerjaan. dengan bentuk yang sesuai dengan petunjuk
Direksi pekerjaan. Di kantor direksi harus disediakan buku Direksi, Schedule
pelaksanaan pekerjaan, Gambar kerja (Shop Drawing). Buku direksi harus
diisi oleh Direksi dan konsultan pengawas untuk memonitoring progres
pekerjaan. Lokasi dan letak kantor Sesusai petunjuk Konsultan Pengawas dan
Direksi Pekerjaan (PPTK).

m. Gudang
Gudang berfungsi sebagai tempat penyimpanan peralatan kerja, material dan
bahan kerja yang konstruksinya harus dapat menjamin keutuhan / keselamatan
alat dan bahan yang ada, kondisi lantai harus kuat dan kering. Semua pintu dan
jendela dapat dikunci dan dibuka dengan baik, sirkulasi udara dan penerangan
harus cukup. Lokasinya dilapangan mendapat persetujuan oleh Konsultan
Pengawas dan Direksi Pekerjaan (PPTK).

n. Penyediaan Air Minum dan Sanitasi


Penyediaan air minum dan air untuk kebutuhan pekerjaan serta pengaturan
dan pemasangan sanitasi. Air yang digunakan harus tidak tercemar dan bukan
air asin untuk pekerjaan. penyediaan air dan letak reservoir dan sanitasi harus
mendapat persetujuan oleh Konsultan Pengawas dan Direksi Pekerjaan
(PPTK).

o. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)


Penyedia barang/jasa harus melengkapi fasilitas-fasilitas P3K di lokasi
pekerjaan termasuk tenaga medis peralatan P3K yang harus tersedia di kantor
sebagai berikut :
1. Helm Kerja berstandar 12 Buah
2. Sepatu boat 12 Pasang
3. Sarung tangan 12 Pasang
4. Masker 12 Buah
5. Obat – obatan (sesuai standar P3K)
Semua peralatan kerja dan perlatan P3K harus sesuai standar proyek

p. Papan Nama Kegiatan


Penyedia barang/jasa wajib menyediakan papan nama kegiatan dilokasi
pekerjaan, dipasang pada tempat yang mudah dilihat oleh masyarakat umum.
Papan nama kegiatan harus sudah terpasang pada saat pekerjaan telah
dikontrakkan dan terpasang sampai pekerjaan selesai dilakukan. Posisi dan
letak serta ukuran papan nama kegiatan harus mendapat persetujuan oleh
Konsultan Pengawas dan Direksi Pekerjaan (PPTK).
Format Papan Nama Kegiatan dibahas pada saat rapat Pre Construction
Meeting (PCM) berama-sama Konsultan Pengawas dan Direksi Pekerjaan
(PPTK).

q. Biaya K3
Penyedia Barang/Jasa menyediakan alat-alat pelindung diri (APD) dalam
mendukung pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) dalam
melaksanakan pekerjaan. Adapun alat K3 yang harus disediakan oleh
Penyedia Barang/Jasa meliputi Pelindung mata dan wajah, Pelindung
Pendengaran, Pelindung Kepala, Pelindung Kaki, Pelindung Tangan dan
membuat rambu-rambu peringatan K3. Untuk itu Penyedia Barang/Jasa juga
membuat Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3,
Program K3. Pekerjaan iini dikerjakan pada minggu pertama sesuai dalam
Time Schedule.

r. Pelaporan
Penyedia Barang / Jasa wajib membuat laporan pelaksanaan mulai dari awal
pekerjaan sampai dengan pekerjaan selesai yang isinya :
1. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Meliputi Pendahuluan, Lingkup pekerjaan, Struktur organisasi, Tugas
dan tanggung jawab penyedia jasa, metodologi kerja dan jadwal
pelaksanaan, ringkasan kerangka acuan kerja, inspeksi dan test, lembar
kerja/daftar simak. RMK 14 hari kerja setelah kontrak ditandatangani
2. Laporan Harian, ( Material masuk, cuaca, kuantitas dan Kuantitas)
3. Laporan Mingguan ( Rekap bobot persentase harian)
4. Laporan Bulanan ( Rekap bobot persentase mingguan)
5. Schedule pekerjaan (Memuat nama item pekerjaan, bobot rencana
pekerjaan, bobot rencana mingguan, dari 0 (nol) sampai dengan 100%).
6. Schedule/Grafik Cuaca
7. Schedule bahan, peralatan dan tenaga
8. Laporan volume dan kuantitas Pekerjaan (Final Quantity/Back Up Data),
Untuk semua Laporan di serahkan setiap bulan selama pekerjaan sampai
pekerjaan selesai dilaksanakan. Apabila dilakukan pengajuan termin sesuai
dengan SSKK maka laporan dan volume pekerjaan serta dokumentasi
pekerjaan harus sesuai dengan progress pekerjaan di lapangan. Format laporan
dibahas pada saat rapat Pre Construction Meeting (PCM) berama-sama
Konsultan Pengawas dan Direksi Pekerjaan (PPTK).
Blangko Request dll diperuntukkan untuk pelaksanaan pekerjaan. Format
Blangko Request dll dibahas pada saat rapat Pre Construction Meeting (PCM)
berama-sama Konsultan Pengawas dan Direksi Pekerjaan (PPTK).
Jumlah laporan yang ada dibuat dalam rangkap 3 yang dibuat dan
disetujuai serta ditandatangani oleh Penyedia Barang/Jasa dan Konsultan
Pengawas. Semua Laporan Harus mendapat Persetujuan Oleh Direksi
Pekerjaan (PPTK).
s. Foto Dokumentasi
Penyedia Barang / Jasa wajib menyediakan album foto dokumentasi lapangan
pada titik titik pengambilan yang sama yang telah ditentukan oleh Konsultan
Pengawas dan Direksi Pekerjaan (PPTK), titik pengambilan yang sama pada
titik:
- Kondisi eksisting (0 %), Sedang bekerja (On Progress) (25,50,75 %) dan
Selesai Pekerjaan (100 %).
- Foto dokumentasi dicetak dengan ukuran 4R warna dimasukkan dalam
album sebanyak 3 album, diberi nomor urut dan keterangan gambar
sesuai item pekerjaan.
- Seluruh hasil dokumentasi di lapangan dan laporan mulai, on progress,
sampai pekerjaan selesai softcopy dimasukkan kedalam external HDD
kapasitas 1 TeraByte sebanyak 1 Unit dan diserahkan kepada Direksi
Pekerjaan (PPTK).

Pekanbaru, 2023

Ditetapkan Oleh:
KEPALA BIDANG SUMBER DAYA AIR
SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(PPK)

YUFENDRI, S.T
NIP. 19700329 199403 1 001

Anda mungkin juga menyukai