SPESIFIKASI TEKNIS
I. UMUM
Program : Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA)
Kegiatan : Pengelolaan SDA dan Bangunan Pengaman Pantai Pada
Wilayah Sungai Lintas Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : Pengelolaan Hidrologi dan Kualitas Air WS Kewenangan
Provinsi
Pekerjaan : Rehabilitasi Pos Hidrologi
Lokasi : Kab.Pasaman,Kab.Pasaman Barat,Kab.50 kota,Kab.Padang
Pariaman,Kab.Agam
Nilai HPS : Rp 149,947,000.- (Seratus Empat Puluh Sembilan Juta
Sembilan Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu Rupiah)
Instansi Pelaksana : UPTD Balai Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi
Wilayah Utara, Dinas Sumber Daya Air dan Bina
Konstruksi Provinsi Sumatera Barat
Sumber Pendanaan : APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2023
B. TUJUAN
Adapun tujuan adalah untuk mendapatkan hasil pekerjaan fisik konstruksi yang
baik berdasarkan Spesifikasi Teknis dan ketentuan yang berlaku.
C. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya Kegiatan Pengelolaan SDA dan
Bangunan Pengaman Pantai pada Wilayah Sungai Lintas Kabupaten/Kota di
Kab.Pasaman, Kab.Pasaman Barat, Kab.50 kota, Kab.Padang Pariaman, Kab.Agam
Spesifikasi Teknis
1
Rehabilitasi Pos Hidrologi 2023
Keterangan :
Personel melampirkan :
a. Ijazah yang telah dilegalisir
b. Curiculum Vitae (Daftar Riwayat Hidup)
c. SKA/SKT (Surat Keterampilan) sesuai tabel diatas yang diakreditasi (No.
Registrasi, Nama dan Klasifikasi harus jelas) serta Sertifikat telah mengikuti
Spesifikasi Teknis
2
Rehabilitasi Pos Hidrologi 2023
Genset 1500 w 1
Mesin Las 1
Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Pos Hidrologi yaitu selama 60 hari
kalender, terhitung sejak ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Jasa
Konstruksi.
A. Ketentuan Umum
1. Penyedia Jasa harus melindungi Pemilik dari tuntutan atas paten, lisensi, serta hak
cipta yang melekat pada barang, bahan dan jasa yang digunakan atau disediakan oleh
Penyedia Jasa untuk pelaksanaan pekerjaan.
2. Apabila ada perbedaan antara standar yang disyaratkan dengan standar yang diajukan
oleh Penyedia Jasa, Penyedia Jasa harus menjelaskan secara tertulis kepada Pengguna
Jasa, sekurang-kurangnya 14 hari sebelum Pengguna Jasa menetapkan setuju atau
tidak.
3. Dalam hal Pengguna Jasa menyimpulkan bahwa standar yang diajukan Penyedia Jasa
tidak menjamin secara substansi sama atau lebih tinggi dari standar yang disyaratkan,
maka Penyedia Jasa harus tetap memenuhi ketentuan standar yang disyaratkan dalam
dokumen kontrak.
4. Satu perangkat spesifikasi yang tepat dan jelas merupakan kebutuhan awal bagi para
calon penawar untuk dapat menyusun penawaran realistis dan kompetitif, sesuai
dengan kebutuhan Pengguna Jasa tanpa catatan atau persyaratan lain dalam penawaran
mereka. Kecuali ditentukan lain dalam kontrak, spesifikasi harus mensyaratkan bahwa
semua barang dan bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan baru, belum
digunakan, dari tipe/model yang terakhir diproduksi/dikeluarkan dan termasuk semua
penyempurnaan yang berlaku terhadap desain dan bahan yang digunakan.
5. Dalam spesifikasi agar menggunakan sebanyak mungkin Standar Nasional (SNI, SII,
SKSNI, dsb) dan Norma Standar Pedoman Manual (NSPM) yang dikeluarkan Oleh
Departemen Kimpraswil untuk barang, bahan dan jasa / pengerjaan / fabrikasi dari
edisi atau revisi terakhir, atau Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No. 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Bidang Pekerjaan Umum atau Standar Internasional (ISO,DSB) /Standar Negara
Asing (ASTM, dsb) serta padanannya (ekuivalennya) yang secara substansi sama atau
lebih tinggi dari Standar Nasional yang disyaratkan. Apabila standar nasional untuk
barang, bahan dan Pengerjaan/jasa/pabrikasi tertentu belum ada, maka dapat
digunakan Standar Internasional atau Standar Negara Asing.
6. Standar satuan pada ukuran yang digunakan pada dasarnya adalah MKS, sedangkan
penggunaan Standar satuan ukuran lainnya, dapat digunakan sepanjang hal tersebut
tidak dapat dielakkan.
7. Spesifikasi dapat terdiri dari tetapi tidak terbatas pada:
1) Lingkup Pekerjaan, termasuk ketentuan angka 6 diatas
2) Pekerjaan-pekerjaan yang tidak termasuk dalam kontrak
3) Spesifikasi Umum:
Spesifikasi Teknis
4
Rehabilitasi Pos Hidrologi 2023
1) Penyedia harus menggunakan analisa sesuai dengan yang telah dicantumkan dalam
spesifikasi teknis ini.
2) Penggunaan analisa yang berbeda dalam penawaran harus melalui pembuktian dan
dasar yang kuat serta yang disetujui oleh Pokja Pemilihan.
3) Penggunaan analisa yang berbeda dalam pelaksanaan pekerjaan harus melalui
pembuktian dan dasar yang kuat yang disetujui oleh Pengguna Jasa.
5
Rehabilitasi Pos Hidrologi 2023
B. Identifikasi Bahaya
I. Umum
1. Alat terpleset saat turun naik ;
1 Mobilisasi dan Demobilisasi 2. Pekerja tertabrak/tersenggol alat;
3. Trailer dan atau alat terguling.
Dokumentasi, Penggambaran,
2 Pencetakan dan Scanning 1.Terpleset saat pengambilan dokumentasi.
Laporan/Administrasi
3 Fasilitasi Kegiatan K3 1.Personel K3 tidak berada dilokasi pekerjaan.
6
Rehabilitasi Pos Hidrologi 2023
1 2 3
I. Umum
1 Fasilitasi Kegiatan K3 Ls
2 Dokumentasi, Penggambaran, Pencetakan dan Scanning Laporan/Administrasi Ls
3 Mobilisasi dan demobilisasi bahan dan peralatan Ls
II. Pekerjaan Konstruksi
7
Rehabilitasi Pos Hidrologi 2023
A. BAGIAN I UMUM
A. FOTO DOKUMENTASI
- Penyedia jasa diwajibkan mengambil foto dokumentasi setiap pekerjaan yang akan
dilaksanakan. Dengan pengambilan foto :
Sebelum dilaksanakan ( 0% ), sedang dilaksanakan (50%) dan selesai dilaksanakan
(100%) dengan arah dan posisi yang sama. Foto-foto tersebut disusun dengan
menampilkan kondisi 0%, 50% dan 100% setiap item dan bagian pekerjaan serta
dicetak pada kertas foto / inkjet paper ukuran A4 sebanyak 6 (enam) rangkap dan
diserahkan kepada Direksi sebelum Penyerahan pertama dilaksanakan
- Dalam pengambilan foto dokumentasi penyedia jasa diwajibkan memakai kamera
digital/SLR dan menyerahkan file-file foto berbentuk CD kepada Direksi Setiap
pengambilan hasil prestasi pekerjaan
B. PENGGAMBARAN
1. Gambar untuk keperluan kontrak
a. Gambar kontrak merupakan gambar yang dapat dijadikan referensi
b. Gambar untuk pelaksanaan pekerjaan didasarkan atas pengukuran MC.0 yang
dibuat oleh Penyedia Jasa dan diketahui / disetujui oleh Direksi
c. Gambar-gambar konstruksi dibuat dan diukur oleh penyedia jasa yang diawasi
langsung oleh direksi dan harus mendapat persetujuan dari direksi terlebih
dahulu sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.
2. Gambar-gambar yang harus diserahkan oleh Penyedia Jasa
Penyedia jasa sebelum melaksanakan kegiatan harus menyerahkan kepada direksi,
gambar rencana pelaksanaan / gambar konstruksi dan penyedia jasa harus
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar yang disetujui oleh direksi, tanpa
ada tambahan pembayaran apapun. Jika Penyedia Jasa Konstruksi memperkirakan
bahwa perubahan-perubahan tersebut akan menambah tanggung jawab penyedia
jasa menurut kontrak , maka penyedia jasa harus menyampaikan pernyataan
tertulis kepada direksi dalam waktu 7 ( tujuh ) hari setelah menerima perubahan-
Spesifikasi Teknis
persetujuan direksi maupun persetujuan yang berkenaan dengan hal tesebut, baik
dengan atau tanpa perubahan-perubahan, tidak boleh dibebaskan penyedia jasa
dari suatu tanggung jawab atas kekurangan yang dibebankan kepada penyedia jasa
sesuai ketentuan kontrak. Sekiranya terdapat gambar-gambar yang tidak sesuai
dengan persyaratan-persyaratan kontrak setelah persetujuan diberikan oleh
direksi terhadap gambar-gambar yang diserahkan terdahulu, maka berbagai
perubahan dan tambahan yang dianggap perlu oleh direksi harus dilakukan
penyedia jasa dan pekerjaan tersebut harus dilaksanakan penyedia jasa tanpa ada
tambahan pembayaran.
4. Gambar Asbuilt Drawing
Gambar asbuilt drawing dibuat apabila pekerjaan sudah selesai 100 % ( sebelum
serah terima pertama ). Untuk mendapatkan ukuran dan elevasinya perlu
dilakukan pengukuran terakhir yang mengambil bentuk kondisi lapangan yang
sesungguhnya dan telah siap dilaksanakan. Gambar asbuilt drawing dibuat
rangkap 6 ( Enam) semua biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan
gambar-gambar tersebut diatas secara proporsional sudah harus dimasukkan
dalam harga satuan pekerjaan yang dilaksanakan.
Pembayaran
Pembayaran Pekerjaan Dokumentasi, Penggambaran, Pencetakan dan Scanning
Laporan/Administrasi harga satuan lump sum.(Ls).
9
Rehabilitasi Pos Hidrologi 2023
D Asuransi Ketenagakerjaan
1 BPJS Ketenagakerjaan dan Keselamatan Kerja ls 1
Pembayaran
Pembayaran pada item pekerjaan ini diperhitungkan dalam harga satuan lump sum (Ls).
Spesifikasi Teknis
10
Rehabilitasi Pos Hidrologi 2023
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,7500
2 Mandor L.04 OH 0,0250
Jumlah Harga Tenaga Ke
B Bahan
C Peralatan
Spesifikasi Teknis
11
Rehabilitasi Pos Hidrologi 2023
Metode Pelaksanaan dan Syarat Bahan yang digunakan dalam Pekerjaan Beton adalah
sebagai berikut :
Takaran Beton yang digunakan harus sesuai dengan bahan/material yang sesuai.
a. Bahan Beton
1. Semen
Semen yang dipergunakan untuk pekerjaan beton haruslah tipe semen Portland
Type PCC dari hasil produksi dalam negeri.
2. Agregat
Gradasi agregat kasar dan halus harus memenuhi syarat-syarat yang diberikan
dalam Standar Nasional Indonesia (SNI).
3. Air
Air yang digunakan dalam campuran, perawatan atau pemakaian lainnya harus
air tawar dan bersih.
b. Pencampuran
1. Proporsi material dan berat penakaran harus sesuai dengan takaran .
2. Pencampuran beton dilaksanakan dengan mengikuti jenis item pekerjaan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.
3. Pelaksanaan pencampuran bahan beton secara manual dilakukan pada
wadah/tempat khusus untuk menjamin campuran yang merata dari material
serta bersih dari kotoran.
4. Perbandingan Campuran
Beton harus mengandung semen, agregat bergradasi baik dan air yang
dicampurkan bersama-sama untuk menghasilkan kekuatan yang diharapkan.
Beton diklasifikasikan berdasarkan kekuatan tekanan pada umur 28 hari.
c. Pengecoran
1. Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh tulangan sudah dirakit dan
ditempatkan pada lokasi pengecoran. Bekisting harus dilumuri dengan minyak
bekisting agar mudah dibuka Kembali.
2. Tidak diperkenankan melakukan pengecoran bila persiapan besi tulangan dan
bagian-bagian yang ditanam, cetakan dan perancah belum diperiksa dan
disetujui Direksi secara tertulis.
3. Dalam pengecoran beton bertulang, harus dijaga jangan sampai terjadi
pemisahan butiran. Apabila bentuk tulangan pada dasar cetakan cukup rapat,
dicor terlebih dahulu lapisan selimut beton setebal 3 cm, dengan spesi yang
sama dengan yang dibutuhkan oleh beton di atasnya.
4. Pengecoran beton harus dilakukan tanpa henti sampai dengan sambungan
Spesifikasi Teknis
7. Adukan beton dicor lapis demi lapis pada ketebalan tertentu, berurutan mulai
dari bawah agar lapisan yang baru dapat menyatu dengan lapisan dibawahnya.
8. Jika pengecoran permukaan telah mencapai ketinggian lebih dari yang
ditentukan oleh Direksi, kelebihan ini harus segera dibuang.
9. Semua pengecoran harus selesai dalam waktu 60 menit setelah keluar dari
mesin pengaduk, kecuali jika ditentukan lain oleh Direksi.
10. Pengecoran tidak boleh dilaksanakan di dalam atau pada aliran air. Air yang
mengumpul selama pengecoran harus segera dibuang.
11. Jika pelaksanaan pengecoran dihentikan, lokasi sambungan harus ditempatkan
pada posisi yang benar secara vertikal maupun horizontal, dengan permukaan
dibuat kasar atau bergerigi untuk menahan gesekan dan membentuk ikatan
sambungan beton berikutnya.
12. Beton tidak boleh diangkut dengan peluncur atau dijatuhkan dari gerobak lebih
tinggi dari 1,5 meter kecuali jika diizinkan oleh Direksi untuk menjatuhkan
ketempat penampungan sementara dan kemudian diambil lagi dengan sekop
sebelum dicorkan.
d. Penakaran beton
Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakan alat penakar/dolak yang disetujui
Direksi dan harus memelihara serta mengoperasi peralatan seperti yang diperlukan
agar secara tepat mengontrol dan menentukan jumlah dari masing-masing bahan-
bahan yang dicampurkan, sesuai dengan petunjuk Direksi.
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1,6500
2 Tukang batu L.02 OH 0,2750
3 Kepala Tukang L.03 OH 0,0275
4 Mandor L.04 OH 0,1650
B Bahan
1 semen portland kg 326,00
2 pasir beton kg 760,00
kerikil kg 1.029,00
C Peralatan
13
Rehabilitasi Pos Hidrologi 2023
A Tenaga Kerja
1 Pekerja Oh 1,050
2 Tukang Oh 1,050
3 Kepala Tukang Oh 0,105
4 Mandor Oh 0,105
B Bahan
1 Plat bordes m2 1,00
2 besi siku 4x4 M 3,00
3 Baut Bh 6,00
4 perkuatan las dll ls 1,0
C Peralatan
sesuai spesifikasi SNI No. 03-0090-1999, lobang bronjong membentuk segi enam dan
telah dibuat oleh pabrik dengan berbagai type.
14
Rehabilitasi Pos Hidrologi 2023
No Uraian
A Tenaga Kerja
1 Pekerja (isi batu)
2 Tukang (isi batu)
B Bahan
1 Batu uk. 12 - 25 cm
2 Kaw at bronjong
3 Pasir pasang
C Peralatan
15
Rehabilitasi Pos Hidrologi 2023
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0,1200
2 Tukang L.02 OH 0,1200
B Bahan
1 Pipa Galv anis Ø 1" m 1,1000
A Tenaga Kerja
1 Pekerja Oh 1,050
2 Tukang Las Oh 1,050
3 Kepala Tukang Oh 0,105
4 Mandor Oh 0,105
B Bahan
1 Besi Siku L 30.30.3 mm m 2,26
2 Besi Plat Baja Tebal 2 mm Lbr 1,00
3 Baut bh 5,00
Spesifikasi Teknis
16
Rehabilitasi Pos Hidrologi 2023
A. UPAH
1 Pekerja Org/Hari 1,000 97.000,00
2 Tukang Org/Hari 1,000 110.000,00
3 Kepala tukang Org/Hari 0,100 120.000,00
4 Mandor Org/Hari 0,050 120.000,00
B. BAHAN
1 Rangka Metal Hollow 40.40.1,7 M1 9,36 52.583,33
2 Assesoris (perkuatan las, dll) Ls 100 % x rangka 52.583,33
XIII. KELUARAN
Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ( KAK ), keluaran yang harus dipenuhi oleh
Penyedia Jasa adalah terlaksananya Rehabilitasi Pos Hidrologi.
XIV. LAPORAN
Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan pekerjaan yang harus diserahkan
oleh Penyedia Jasa adalah sebagai berikut :
a. Rencana Mutu Kontrak (Program Mutu)
Spesifikasi Teknis
h. MC - 100
i. Job Mix Formula (sesuai spesifikasi teknis)
j. Tes Tarik (sesuai spesifikasi teknis)
k. Tes Labor (sesuai spesifikasi teknis)
l. Foto Dokumentasi
m. Backup Data Termyn
Dokumen diserahkan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (file asli dan hasil scan)
XV. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dijadikan pedoman dalam
kegiatan pekerjaan Rehabilitasi Pos Hidrlogi.
Bukittinggi, 2023
Kuasa Pengguna Anggaran
Spesifikasi Teknis
18