SPESIFIKASI TEKNIS
I. UMUM
Program : Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA)
Kegiatan : Pengelolaan SDA dan Bangunan Pengaman Pantai Pada
Wilayah Sungai Lintas Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : Pembangunan Bangunan Perkuatan Tebing
Pekerjaan : Pembangunan Bangunan Perkuatan Tebing Batang
Maligi Kabupaten Pasaman Barat
Lokasi : Kabupaten Pasaman Barat
Nilai Pagu : Rp 169.572.729,00,-
Nilai HPS : Rp 169.560.834,99
Instansi Pelaksana : Dinas Sumber Daya Air Dan Bina Konstruksi Provinsi
Sumatera Barat
Sumber Pendanaan : APBD Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2023
B. TUJUAN
Adapun tujuan adalah untuk mendapatkan hasil pekerjaan fisik konstruksi yang baik
berdasarkan Spesifikasi Teknis dan ketentuan yang berlaku.
C. SASARAN
1
«Nama_Paket» 2023
SKT Bidang
Pelaksana - D3 Tek. Sipil 1
SDA
Petugas
SMA/SMK
Keselamatan - Sertifikat K3 1
sederajat
Konstruksi
Keterangan :
Personel melampirkan :
a. Surat Pernyataan Kesedian Untuk Ditugaskan
b. Surat Keterangan Pengalaman Kerja/ Referensi Kerja
c. Ijazah yang telah dilegalisir
2
«Nama_Paket» 2023
Peralatan Utama
Exavator PC.200 1
Molen Concrete 0.35 M3 2
Peralatan Pendukung
Pick Up - 1
Theodolite 1
Waterpass 1
Pompa Air Engine 50 L/s 2
Dump Truck (6 m3) 1
Evaluasi Bukti Peralatan utama dilakukan melalui ketentuan yang tertuang dalam Surat
Edaran menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 22/SE/M/2020
Tanggal 21 Oktober 2020 Tentang Persyaratan Pemilihan dan Evaluasi Dokumen
Penawaran Pengadaan Jasa Konstrusi Sesuai Peraturan Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
b. Penyedia Jasa yang berdomisili di luar Provinsi Sumatera Barat, harus membuka
rekening pada Bank kantor cabang di Sumatera Barat untuk proses pembayaran.
c. Jaminan Pelaksanaan : Dikeluarkan oleh Bank kantor cabang Sumatera Barat
d. Jaminan Uang Muka : Dikeluarkan oleh Bank kantor cabang Sumatera
Barat/Asuransi (Berkantor Cabang di Sumatera Barat)
3
«Nama_Paket» 2023
A. Ketentuan Umum
1. Penyedia Jasa harus melindungi Pemilik dari tuntutan atas paten, lisensi, serta hak
cipta yang melekat pada barang, bahan dan jasa yang digunakan atau disediakan oleh
Penyedia Jasa untuk pelaksanaan pekerjaan.
2. Apabila ada perbedaan antara standar yang disyaratkan dengan standar yang diajukan
oleh Penyedia Jasa, Penyedia Jasa harus menjelaskan secara tertulis kepada
Pengguna Jasa, sekurang-kurangnya 14 hari sebelum Pengguna Jasa menetapkan
setuju atau tidak.
3. Dalam hal Pengguna Jasa menyimpulkan bahwa standar yang diajukan Penyedia Jasa
tidak menjamin secara substansi sama atau lebih tinggi dari standar yang disyaratkan,
maka Penyedia Jasa harus tetap memenuhi ketentuan standar yang disyaratkan dalam
dokumen kontrak.
4. Satu perangkat spesifikasi yang tepat dan jelas merupakan kebutuhan awal bagi para
calon penawar untuk dapat menyusun penawaran realistis dan kompetitif, sesuai
dengan kebutuhan Pengguna Jasa tanpa catatan atau persyaratan lain dalam
penawaran mereka. Kecuali ditentukan lain dalam kontrak, spesifikasi harus
mensyaratkan bahwa semua barang dan bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan
baru, belum digunakan, dari tipe/model yang terakhir diproduksi/dikeluarkan dan
termasuk semua penyempurnaan yang berlaku terhadap desain dan bahan yang
Spesifikasi Teknis
digunakan.
5. Dalam spesifikasi agar menggunakan sebanyak mungkin Standar Nasional (SNI, SII,
SKSNI, dsb) dan Norma Standar Pedoman Manual (NSPM) yang dikeluarkan Oleh
Departemen Kimpraswil untuk barang, bahan dan jasa / pengerjaan / fabrikasi dari
edisi atau revisi terakhir, atau Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
4
«Nama_Paket» 2023
5
«Nama_Paket» 2023
ii.) Kata-kata yang akan dihapus dari standar dan bukan merupakan bagian
dari spesifikasi, akan ditampilkan dalam huruf yang dicoret
(Strike out) sehingga kata-kata/kalimat asli dari standar yang digunakan
masih dapat dibaca.
b. Lingkup pekerjaan
c. Dokumen acuan (standar-standar) yang digunakan
d. Uraian ketentuan-ketentuan untuk mata pekerjaan yang bersangkutan, apabila
tidak digunakan standar tertentu
8. Dalam penawaran dan pelaksanaan pekerjaan, penyedia harus mengikuti ketentuan
sebagai berikut:
1) Penyedia harus menggunakan analisa sesuai dengan yang telah dicantumkan
dalam spesifikasi teknis ini.
2) Penggunaan analisa yang berbeda dalam penawaran harus melalui pembuktian
dan dasar yang kuat serta yang disetujui oleh Pokja Pemilihan.
3) Penggunaan analisa yang berbeda dalam pelaksanaan pekerjaan harus melalui
pembuktian dan dasar yang kuat yang disetujui oleh Pengguna Jasa.
B. Identifikasi Bahaya
F = Kekerapan
A = Keparahan
FxA = Nilai Resiko
TR = Tingkat Resiko
JENIS/TIPE
NO IDENTIFIKASI BAHAYA F A FxA TR
PEKERJAAN
TINGKAT
NO
JENIS/TIPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA RESIKO
Beton k.225, Menggunakan Kecelakaan akibat kelalaian
1 4
Molen dalam tahap pengecoran.
1. UITZET/PENGUKURAN ULANG
kepada Direksi dalam rangkap 6 (enam), semua data yang ada dalam form usulan yang
memberi detail lokasi dan elevasi tiap-tiap titik tetap yang dipakai atau dibangun atau
dibuat oleh penyedia jasa.
6
«Nama_Paket» 2023
Metoda pengukuran dipakai atas persetujuan Direksi. Buku-buku lapangan dan tabel data
tersedia dan dirawat dengan baik guna pemeriksaan, pengecekan oleh Direksi apabila
diperintahkan.
Ketinggian dalam pengukuran harus selalu dalam batas-batas keseksamaan sebagai
berikut:
a. Titik tampang lintang, boleh terletak kurang dari 25 m, dari posisi yang ditentukan baik
dalam arah vertikal maupun horizontal.
b. Pengukuran titik tinggi harus diselesaikan pada sebuah titik petak atau dibawa
kembali ke titik persamaan.
c. Patok-patok yang menunjukan tinggi akhir dari pekerjaan tanah harus dipasang tidak
melewati 2,5 mm dari titik tinggi yang benar.
d. Garis singgung dan lengkung, perbedaannya dengan yang benar khusus kurang dari
20 mm terhadap posisi yang benar titik untuk bangunan harus terletak tidak lebih dari
2,5 mm dari kedudukan yang sebenarnya.
e. Kecuali pada pekerjaan pemasangan baja, dan peralatan yang memerlukan ketelitian
yang lebih tinggi.
Penyedia jasa diwajibkan membuat semua bentuk dokumen administrasi, Penyedia jasa
diwajibkan menyiapkan gambar Shop Drawing (MC.0) gambar addendum (jika ada),
Asbuilt Drawing (MC.100) dan keperluan lain selama berlangsungnya proyek. diantaranya
RMK, Time/Re Schedule, Addendum, Laporan Harian, Laporan Mingguan, Back Up
Termin, , dll dan diserahkan kepada Direksi dalam bentuk hard copy, soft copy dan hasil
scan dalam format pdf sebelum Penyerahan pertama dilaksanakan hard copy diserahkan
sebanyak 6 (Enam) rangkap, gambar-gambar dan laporan diserahkan sebelum
penyerahan pekerjaan Ke-I (satu) / PHO.
A. FOTO DOKUMENTASI
- Penyedia jasa diwajibkan mengambil foto dokumentasi setiap pekerjaan yang
akan dilaksanakan. Dengan pengambilan foto :
Sebelum dilaksanakan (0%), sedang dilaksanakan (50%) dan selesai
dilaksanakan (100%) dengan arah dan posisi yang sama. Foto-foto tersebut
disusun dengan menampilkan kondisi 0%, 50% dan 100% setiap item dan bagian
pekerjaan serta dicetak pada kertas foto / inkjet paper ukuran A4 sebanyak 6
(enam) rangkap dan diserahkan kepada Direksi sebelum Penyerahan pertama
dilaksanakan
- Dalam pengambilan foto dokumentasi penyedia jasa diwajibkan memakai
Spesifikasi Teknis
B. PENGGAMBARAN
1. Gambar untuk keperluan kontrak
a. Gambar kontrak merupakan gambar yang dapat dijadikan referensi
7
«Nama_Paket» 2023
b. Penyiapan RK3
c. Sosialisasi dan Promosi K3
d. Personel K3
e. Fasilitas Sarana Kesehatan
f. Asuransi Ketenagakerjaan
g. Lain-lain Terkait Pengendalian Resiko K3
Pembayaran
Pembayaran pada item pekerjaan ini diperhitungkan dalam harga satuan lump sum (Ls).
B. BAGIAN II PEKERJAAN KONSTRUKSI
1 2 3 4 5
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0.7500
2 Mandor L.04 OH 0.0250
Spesifikasi Teknis
9
«Nama_Paket» 2023
1 2 3 4 5
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0.100
2 Mandor L.04 OH 0.010
1 2 3 4 5
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0.7143
2 Mandor L.04 OH 0.0714
B Bahan
Spesifikasi Teknis
C Peralatan
1 Alat Bantu E.47 Ls 1.0000
10
«Nama_Paket» 2023
Pekerjaan ini dilakukan secara manual menggunakan Paving Block warna Hexagonal
20 x 20 cm T = 8 cm sebelum memasang paving block lokasi di haruskan bersih dari
sampah dan harus dalam keadaan datar, pekerjaan dimulai dengan mendatarkan pasir
beton sebagai alas paving block dan di lanjutkan dengan menyusun satu persatu sesuai
dengan gambar rencana pekerjaan
5. PEKERJAAN BETON
Pekerjaan yang disyaratkan dalam spesifikasi teknik ini mencakup pembuatan seluruh
struktur beton, yaitu beton K-125, K-175 Mutu beton yang digunakan pada masing-masing
bagian konstruksi haruslah seperti yang terdapat dalam gambar kontrak.
Metode Pelaksanaan dan Syarat Bahan yang digunakan dalam Pekerjaan Beton adalah
sebagai berikut :
Takaran Beton yang digunakan harus sesuai dengan Job Mix Formula (JMF) dengan
menggunakan bahan/material uji sesuai dengan yang digunakan di lapangan.
a. Bahan Beton
1. Semen
Semen yang dipergunakan untuk pekerjaan beton haruslah tipe semen Portland
Type PCC dari hasil produksi dalam negeri.
2. Agregat
Gradasi agregat kasar dan halus harus memenuhi syarat-syarat yang diberikan
dalam Standar Nasional Indonesia (SNI).
3. Air
Spesifikasi Teknis
Air yang digunakan dalam campuran, perawatan atau pemakaian lainnya harus air
tawar dan bersih.
b. Pencampuran
11
«Nama_Paket» 2023
1. Proporsi material dan berat penakaran harus sesuai dengan takaran pada Job Mix
Formula (JMF) yang dilaksanakan.
2. Pencampuran beton dilaksanakan dengan mengikuti jenis item pekerjaan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.
3. Bahan beton harus dicampur dengan mesin pengaduk untuk menjamin campuran
yang merata dari material.
4. Pelaksanaan pencampuran bahan beton secara manual dilakukan pada
wadah/tempat khusus untuk menjamin campuran yang merata dari material serta
bersih dari kotoran.
5. Perbandingan Campuran
Beton harus mengandung semen, agregat bergradasi baik dan air yang
dicampurkan bersama-sama untuk menghasilkan kekuatan yang diharapkan.
Beton diklasifikasikan berdasarkan kekuatan tekanan pada umur 28 hari.
c. Pengecoran
1. Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh tulangan sudah dirakit dan
ditempatkan pada lokasi pengecoran. Bekisting harus dilumuri dengan minyak
bekisting agar mudah dibuka Kembali.
2. Tidak diperkenankan melakukan pengecoran bila persiapan besi tulangan dan
bagian-bagian yang ditanam, cetakan dan perancah belum diperiksa dan disetujui
Direksi secara tertulis.
3. Dalam pengecoran beton bertulang, harus dijaga jangan sampai terjadi pemisahan
butiran. Apabila bentuk tulangan pada dasar cetakan cukup rapat, dicor terlebih
dahulu lapisan selimut beton setebal 3 cm, dengan spesi yang sama dengan yang
dibutuhkan oleh beton di atasnya.
4. Pengecoran beton harus dilakukan tanpa henti sampai dengan sambungan
konstruksi yang telah disetujui atau sampai pekerjaan selesai.
5. Pengecoran tidak boleh dilaksanakan pada saat hujan, dan semua material serta
peralatan pengecoran harus tetap terlindungi.
6. Adukan beton harus tercampur rata tanpa adanya pemisahan butiran hingga
penempatan dan penanganannya mudah dilakukan.
7. Adukan beton dicor lapis demi lapis pada ketebalan tertentu, berurutan mulai dari
bawah agar lapisan yang baru dapat menyatu dengan lapisan dibawahnya.
8. Jika pengecoran permukaan telah mencapai ketinggian lebih dari yang ditentukan
oleh Direksi, kelebihan ini harus segera dibuang.
9. Semua pengecoran harus selesai dalam waktu 60 menit setelah keluar dari mesin
pengaduk, kecuali jika ditentukan lain oleh Direksi.
10. Pengecoran tidak boleh dilaksanakan di dalam atau pada aliran air. Air yang
mengumpul selama pengecoran harus segera dibuang.
11. Jika pelaksanaan pengecoran dihentikan, lokasi sambungan harus ditempatkan
pada posisi yang benar secara vertikal maupun horizontal, dengan permukaan
dibuat kasar atau bergerigi untuk menahan gesekan dan membentuk ikatan
sambungan beton berikutnya.
12. Beton tidak boleh diangkut dengan peluncur atau dijatuhkan dari gerobak lebih
tinggi dari 1,5 meter kecuali jika diizinkan oleh Direksi untuk menjatuhkan ketempat
penampungan sementara dan kemudian diambil lagi dengan sekop sebelum
dicorkan.
Spesifikasi Teknis
d. Penakaran beton
Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakan alat penakar/dolak yang disetujui
Direksi dan harus memelihara serta mengoperasi peralatan seperti yang diperlukan
agar secara tepat mengontrol dan menentukan jumlah dari masing-masing bahan-
bahan yang dicampurkan, sesuai dengan petunjuk Direksi. Peralatan harus mampu
12
«Nama_Paket» 2023
memproduksi beton sebanyak (1) satu hingga (5) lima meter kubik atau lebih per jam
secara keseluruhan dengan mencampurkan agregat, semen, dan air menjadi suatu
campuran yang merata tanpa pemisahan-pemisahan.
e. Mesin pengaduk beton
Alat pencampur beton tidak boleh dibebani volume yang melebihi kapasitas yang
maksimum, atau dioperasikan melebihi kecepatan yang dianjurkan pabrik
pembuatnya. Alat tersebut dapat menghasilkan beton dengan kekentalan dan warna
yang merata secara menerus dan disetujui Direksi.
Semua peralatan pencampur harus selalu dibersihkan sebelum melakukan
pekerjaan.
1 2 3 4 5
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1.000
2 Tukang L.02 OH 0.250
3 Kepala Tukang L.03 OH 0.025
4 Mandor L.04 OH 0.100
B Bahan
1 Semen Portland M.15 kg 276
2 Pasir Beton M.14.a kg 828
3 Kerikil M.12 kg 1,012
Spesifikasi Teknis
C Peralatan
1 Molen kapasitas 0,3 m3 E.29.b Sewa-hari 0.2500
13
«Nama_Paket» 2023
1 2 3 4 5
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1.000
2 Tukang L.02 OH 0.250
3 Kepala Tukang L.03 OH 0.025
4 Mandor L.04 OH 0.100
B Bahan
1 Semen Portland M.15 kg 326
2 Pasir Beton M.14.a kg 760
3 Kerikil M.12 kg 1,029
4 Air Liter 215
C Peralatan
1 Molen kapasitas 0,3 m3 E.29.b Sewa-hari 0.2500
1 2 3 4 5
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1.000
2 Tukang L.02 OH 0.250
3 Kepala Tukang L.03 OH 0.025
4 Mandor L.04 OH 0.050
B Bahan
1 Semen Portland M.15 kg 371
2 Pasir Beton M.14.a kg 698
3 Kerikil M.12 kg 1,047
4 Air Liter 215
C Peralatan
1 Molen kapasitas 0,3 m3 E.29.b Sewa-hari 0.238
6. PASANGAN BATU DENGAN MORTAR TIPE N (MOLEN) BEDA TINGGI > 2 S.D 3 M'
14
«Nama_Paket» 2023
Pasangan batu dengan mortar dibuat berdasarkan bentuk dan dimensi yang disesuaikan
dengan gambar dan kondisi lapangan. Metode kerja untuk pekerjaan pasangan batu
adalah:
Syarat Bahan yang digunakan dalam pekerjaan Pasangan Batu Mortar Tipe N yaitu :
• Batu untuk Pasangan
Batu yang digunakan berukuran hampir sama antara satu dengan yang lain agar
tidak ada rongga yang besar diantara batu-batu tersebut. Batu yang
digunakan harus bersih dari kotoran dan sisa mortar lama, keras tanpa bagian yang
tipis atau retak dengan bentuk yang rata, lancip atau lonjong dan saling mengunci
apabila dipasang.
• Pemasangan
Batu tersebut dibasahi secukupnya sebelum dipasang dan harus ditempatkan
dengan tangan sedemikian rupa sehingga tiap-tiap batu dikelilingi oleh mortar
semen seluruhnya melekat satu sama lain. Batu harus disesuaikan dengan
ukurannya, tiap-tiap batu harus terselubung didalam mortar.
• Mortar Semen Untuk Perekat
Pasangan batu berdasarkan persyaratan campuran semen dan pasir digunakan
mortar semen yang digunakan adalah sebagai perekat dan harus sesuai dengan
tipe pasangan batu yang digunakan, kemudian perbandingan semen dan pasir
adalah 1 bagian semen portland berbanding empat bagian pasir ( 1 : 4 )
• Kebutuhan Bahan untuk camp 1 : 4
Pasangan batu kali yang dipakai adalah dengan menggunakan perbandingan camp
1:4
1 2 3 4 5
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 2.0275
2 Tukang L.02 OH 0.6758
3 Mandor L.04 OH 0.2028
Spesifikasi Teknis
B Bahan
1 Batu Kali/Batu Belah M.05 m3 1.20
2 Pasir Pasang M.14.b m3 0.520
3 Semen Portland M.15 kg 163
15
«Nama_Paket» 2023
C Peralatan
1 Molen Kapsitas 0.3 m3 E.29.b Sewa-hari 0.0760
• Bila bekisting beton dibuat dan disiapkan untuk pengecoran, maka harus diperiksa
oleh Direksi. Tidak diperkenankan pengecoran bila bekisting belum disetujui
Direksi.
• Penyedia Jasa Konstruksi harus memberitahukan kepada Direksi, sekurang-
kurangnya 24 (dua puluh empat) jam sebelum bekisting siap untuk diperiksa.
16
«Nama_Paket» 2023
Waktu Standard
Lokasi untuk Persentase
Pembongkaran
Sisi dalam Gelagar, balok, rangka 14 hari 80 %
Pelat lantai 14 hari 70 %
Dinding 1 hari 25 %
Kolom 2 hari 40 %
Sisi balok dan semen permukaan 1 hari 25 %
vertikal
Sambungan-sambungan harus dibuat sedemikian rupa untuk memudahkan
pembongkaran bekisting tanpa harus memukul dengan palu dan tanpa merusak
permukaan beton.
• Untuk bekisting yang berasal dari triplek atau kayu/multiplek dapat digunakan
paling banyak untuk 2 (dua) kali pengecoran.
Analisa yang digunakan:
1 2 3 4 5
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0.330
2 Tukang L.02 OH 0.330
3 Kepala Tukang L.03 OH 0.033
4 Mandor L.04 OH 0.033
B Bahan
17
«Nama_Paket» 2023
• Besi tulangan untuk beton harus seperti ditunjukkan dalam gambar dan memenuhi
PBI-71, NI-2, SII 0136 dan SNI 07.
• Tulangan harus dibersihkan sesaat sebelum pemasangan untuk menghilangkan
kotoran, Lumpur, oil, cat, karat, percikan adukan atau lapisan lain yang dapat
mengurangi atau merusak pelekat dengan beton.
• Batang tulangan harus diikat kencang dengan menggunakan kawat pengikat
sehingga tidak tergeser waktu operasi pengecoran
• Besi tulangan ulir maupun besi polos, harus sesuai dengan ketentuan standard,
dalam Spesifikasi Umum dan table berikut ini :
Batang Bulat
Uraian Batang Bulat Biasa
Berulir
18
«Nama_Paket» 2023
1 2 3 4 5
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 1.600
2 Tukang L.02 OH 1.600
3 Kepala Tukang L.03 OH 0.160
4 Mandor L.04 OH 0.160
B Bahan
1 Besi Beton M.55.d kg 105
2 Kawat Beton M.67 kg 2.8
1 2 3 4 5
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0.160
2 Tukang L.02 OH 0.080
3 Kepala Tukang L.03 OH 0.008
4 Mandor L.04 OH 0.016
B Bahan
1 Besi Beton M.55.d kg 105
2 Kawat Beton M.67 kg 2.8
C Peralatan
1 Cutter Besi Beton Hari 0.040
Spesifikasi Teknis
19
«Nama_Paket» 2023
B Bahan
1 Spon Karet Tebal 10 mm M.140 kg 890.4
C Peralatan
1 Alat Bantu Ls 1
Dolken/Wooden Pile digunakan untuk mencegah agar pondasi konstruksi /foot tidak turun
atau bergeser. Wooden Pile dipasang sesuai dengan yang ditunjukan pada gambar dan
dipasang sebelum pengecoran pondasi foot dan masuk kedalam foot. Wooden Pile harus
berkualitas baik, keras dan tahan terhadap kelapukan.
1 2 3 4 5
A Tenaga Kerja
1 Pekerja L.01 OH 0.0750
2 Tukang L.02 OH 0.0250
3 Mandor L.04 OH 0.0080
B Bahan
Spesifikasi Teknis
C Peralatan
1 Palu Godam EE LS 1.0000
20
«Nama_Paket» 2023
XIII. KELUARAN
Berdasarkan Spesifikasi Teknis, keluaran yang harus dipenuhi oleh Penyedia Jasa
adalah terlaksananya .
XIV. LAPORAN
Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan pekerjaan yang harus diserahkan
oleh Penyedia Jasa adalah sebagai berikut :
a. Rencana Mutu Kontrak (Program Mutu)
b. Schedulle dan Re-Schedulle (jika ada)
c. Shop Drawing
d. MC-0
e. Laporan Mingguan
f. Addendum beserta gambar dan backup data (jika ada)
g. Asbuild Drawing
h. MC - 100
i. Job Mix Formula (sesuai spesifikasi teknis)
j. Foto Dokumentasi
k. Backup Data Termyn
Dokumen diserahkan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (file asli dan hasil scan)
XV. PENUTUP
Demikian Spesifikasi Teknis ini dibuat untuk dapat dijadikan pedoman dalam kegiatan
pekerjaan Pembangunan Bangunan Perkuatan Tebing Batang Maligi Kabupaten
Pasaman Barat
ttd
Rahmad Yuhendra.,ST,M.Sc
NIP. 19780716.200801.1.001
Spesifikasi Teknis
21