Anda di halaman 1dari 6

KARUNIA KEPEMIMPINAN

Gaya Kepemimpinan dalam Alkitabiah: “tetapi kamu tidaklah demikian,


melainkan yang terbesar diantara kamu hendaklah menjadi sebagai yang paling
muda dan pemimpin sebagai pelayan” ( Lukas 22:26)

Kepemimpinan adalah sebuah seni, Tuhan akan menidakan pemimpin di


masyarakat, ini adalah sebuah prinsip: Tidak ada pemimpin tidak ada
kemajuan,tidak ada pemimpin tidak ada perkembangan,tidak ada pemimpin tidak
ada berkat,tidak ada pemimpin tidak ada kelepasan,manusia akan masuk ke
penghakiman,apabila meniadakan pemimpin, ini di karenakan jatuh dan bangkitnya
tergantung dari pemimpin1.

Kepemimpinan Dunia versus Alkitabiah


Konsep kepemimpinan umum biasanya dikaitkan dengan konsep kuasa
(power). Karena pemimpin diidentikkan dengan kuasa, muncul opini umum yang
mengatakan bahwa seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki kuasa. Kuasa
itu sendiri sering kali didefinisikan sebagai kapasitas untuk mempengaruhi orang
lain. Beberapa sumber kuasa yang populer termasuk posisi, uang, fisik, senjata,
kepakaran, dan informasi. Ajaran Yesus sama sekali tidak berfokus pada kuasa
seorang pemimpin, namun kerendahan hati seorang pelayan. Kristus memandang
kerajaan-Nya sebagai suatu komunitas individu yang melayani satu sama lain
(Galatia 5:13).

Kepemimpinan dalam Alkitab.


"Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir
dari semuanya dan pelayan dari semuanya" (Markus 9:30-37).
"Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani
dan memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (10:45).

1 Dag heward millis,seni kepemimpinan edisi ke 3, penerbit Parchment house,2014


Tanda Orang yang memiliki Kualitas kepemimpinan *
Adannya kerinduan untuk melayani orang dengan hal – hal yang baik yang
anda miliki adalah suatu tanda kepemimpinan yang besar, (Timotius 3 : 1 )
Terbeban menolong orang ( Roma 10 :1 ) dan kerinduan pemimpin untuk bertindak
dan meluap adalah fitur umum.Seorang pemimpin sejati menginginkan pengikutnya
lebih baik dari dirinya ( Yoh 14:12).

Dibawah ini ada beberapa fungsi pemimpin Rohani sesuai dengan apa yang
dijelaskan dalam Alkitab:2

1. Pemimpin sebagai gembala


Yesus berkata dalam Yoh 10:14-15 Akulah gembala yang baik, sebagai gembala
yang baik hal-hal berikut harus dilakukan kepada semua dombanya.
a. Mengenal nama-nama mereka
b. Mengetahui kondisi kehidupan mereka
c. Mengasihi mereka

2. Pemimpin sebagai pelayan


Dalam Yoh 13: 15-16 dikatakan oleh Tuhan Yesus sebab Akulah yang member
teladan kepada kamu supaya kamu juga berbuat seperti yang telah kuperbuat
kepadamu. Aku berkata kepadamu sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih
tinggi daripada tuannya. Ataupun seorang utusan dari pada Dia yang
mengutusnya. Sebagai pemimpin Kristen kita harus menyadari bahwa semakin
memiliki kedudukan yang tinggi haruslah semakin melayani (Matius 23:11).
3. Pemimpin Sebagai Manager
Tuhan Yesus adalah seorang manager agung yang telah merencanakan dan
mengatur gerejanya melalui murid-murdNya yang Ia telah didik dan latih.
Dampak dari pendelegasian tugas tersebut masih dapat dirasakan sampai saat
ini dalam (1Petrus 5:3) ditegaskan sebagai berikut “ Janganlah kamu berbuat
seolah - olah kamu mau memerintah atas mereka yang di percayakan
kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu”.
Sebagai pemimpin Kristen kita harus mampu mengatur semua aktivitas dengan
memberikan tugas dan tanggung jawab kepada anggota kita dan selanjunya
mendelegasikan wewenang tersebut kepada penerusnya.

4. Pemimpin sebagai Guru


Murid – murid Tuhan Yesus dan orang- orang Yahudi saat itu memanggilnya
Rabi (Rabbuni) yang artinya guru. Ia mengajar dimana-mana tentang kerajaaan
Allah dan kebenarannya. Dalam Yoh 3:1-2 Tuhan Yesus dipanggil sebagai guru
oleh Nikodemus yang berstatus sebagai guru/pengajar orang Israel (Yoh 3:10).
Artinya bahwa Tuhan Yesus adalah Maha Guru. Disebutkan bahwa Tuhan Yesus
mengajar dengan kuasa dan hikmat Allah.

2 Sendjaya, Kepemimpinan Kristen,, Kairos Books, Yogyakarta, 2004


5. Pemimpin harus mempunyai Visi
Pemimpin harus memiliki gambaran yang jelas dalam jiwanya mengenai masa
depan yang dikehendaki yang ditanamkan oleh Allah kepada hamba pilihannya,
dan didasarkan pada pemahaman yang aku rat tentang Allah, diri sendiri dan
situasi yang sementara terjadi. Visi haruslah jelas,menjanjikan keadaaan yang
lebih baik dari sekarang, berpusat pada masa depan yang sesuai dengan
kehendak Allah, menunjukkan pandangan yang realistis, memimpikan yang
paling mungkin terjadi dan dibangun atas dasar kenyataan.

6. Pemimpin memiliki tanggung jawab


Seorang pemimpin harus bertanggung jawab dalam banyak bidang. Salomo
menyebutkan lima hal yang merupakan tanggung jawab seorang pemimpin.
a. Menegur atau mengoreksi (Amsal 28:23) siapa menegur orang akan
kemudian lebih disayang daripada orang yang menjilat.
b. Bertindak tegas (Amsal 24:11-12)
c. Mendengarkan kritik (Amsal 15:8) siapa mengindahkan teguran adalah bijak
d. Bersikap adil (Amsal 11;1) neraca serong adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi
ia berkenan atas batu timbangan yang tepat.

7. Pemimpin memiliki tanggung jawab


Integritas mahal sekali dan sulit diperoleh Integritas adalah reputasi kredibiltas,
moralitas tinggi, kejujuran dan karakter Kristus Integritas sangat penting kalau
ingin sukses. Kita harus tarnsparan dan terbuka dihadapan Allah dan manusia.
Perhatikan kesaksian Yesus ( Lukas 5:52 ). Mereka yang dipimpin harus tahu
bahwa yang memimpin mereka dapat diandalkan dapat dipercaya kalau kita
kehilangan integritas maka kita kehilangan kapasitas untuk berfungsi dengan
baik. Untuk mempertahankan integritas kita harus mengikuti rasul Yohanes
kepada jemaat – jemaat Asia kecil dan selalu berjalan dalam terang .

8. Pemimpin harus Mengenal Tuhan


Rasul Petrus dalam Petrus 1:3-11 mengatakan bahwa mengenal Yesus adalah
suatu dasar keberhasilan. Setiap pemimpin dalam Alkitab yang berhasil telah
mengalami perjumpaan dengan Tuhan. Pemimpin yang sukses tidak hanya
menceritakan dan berdasarkan kesaksian orang lain.

9. Pemimpin harus memiliki ketekunan


Semua pemimpin sejati harus memiliki sikap ketekunan, roh kepemimpinan tidak
pernah menyerah sampai mencapai tujuannya. Ini adalah roh yang tidak pernah
menyerah.
Ketekunan adalah produk iman yang dibangkitkan oleh suatu tujuan. Ketekunan
adalah:
a. Kekuatan untuk bertahan dalam menghadapi segala hal
b. Kemampuan untuk menghadapi kekalahan berulang kali tanpa menyerah.
c. Kesanggupan untuk terus mendesak laju dalam menghadapi kesulitan,
mengetahui bahwa kemenangan adalah milik anda.
d. Berusaha keras untuk mengatasi segala rintangan dan melakukan apa
yang perlu untuk mencapai sasaran anda.
Para pemimpin bertekun karena mereka mempunyai suatu pemahaman yang kuat
pada tujuan mereka mengetahui kearah yang mereka tuju. Dan yakin mereka akan
tiba disana.

10. Pemimpin harus memiliki kualitas dan karakteristik


Untuk mengembangkan roh kepemimpinan harus banyak memadukan kualitas
dan karakteristik didalam kehidupan. Ini adalah sikap yang perlu untuk
kepemimpinan yang efektif dan berfungsi sebagai tindakan penyempurnaan
kepemimpinan anda sementara anda terus maju dalam memaksimalkan potensi
kepemimpinan anda yang sejati. Semua pemimpin sejati mempunyai sikap
berikut:
 Visi kapasitas untuk melihat melampaui tujuan.
 Hikmat –kapasitas untuk menyerapkan pengetahuan secara efektif.
 Pengambilan keputusan, kemampuan untuk mempelajari konsekuensi
dan mengambil keputusan yang sehat tanpa rasa takut, suatu kesedihan
untuk gagal daripada menghindari tangung jawab.
 Sikap positif – kemampuan untuk melihat orang dan situasi dengan cara
yang positif.
 Keberanian – kemampuan untuk tidak dikendalikan atau dilumpuhkan oleh
ketakutan manjemen efektif dari ketidakpastian.
 Energi tinggi – kekuatan dan stamina untuk bekerja keras dan tidak
kehabisan tenaga.
 Kehangatan pribadi – suatu perilaku dan sikap yang menarik orang.
 Kerendahan hati – berhubungan dengan diri sendiri menerima diri sendiri.
 Kemarahan yang benar – kapasitas untuk menolak dan bersikap
menentang ketidakadilan dan penganiayaan.
 Integritas – konsistensi dalam perkataan dan tindakan seseorang
kelayakan untuk dipercaya karakter yang benar.
 Gambar diri yang baik – merasa senang pada diri sendiri, orang dan
kehidupan.
 Persahabatan – kapasitas untuk menyambut baik dan menerima orang
lain tanpa perselisihan.
 Daya mental – kemampuan untuk terus belajar, sementara pekerjaan
meluas.
 Otoritas – pengaruh yang sangat positif atas orang lain.
 Ketidakadaan masalah pribadi – kehidupan pribadi, keluarga dan bisnis
keluarga.
 Kekuatan inspirasi- kemampuan untuk mengkomunikasikan hasrat
seseorang kepada orang lain.
 Rasa Humor- kemampuan untuk menertawakan diri sendiri dan kehidupan
serta tidak terlalu serius menanggapinya.
 Keuletan- kemampuan untuk bangkit kembali saat masalah timbul.
 Riwayat prestasi- pengalaman dan sukses dalam situasi sebelumnya

11. Pemimpin harus menciptakan budaya kepemimpinan yang tepat.


Sikap membentuk penampilan, demikian lah juga dengan lingkungan yang
diciptakan oleh seorang pemimpin. Apa yang dapat dilakukan oleh seorang
pemimpin untuk membangun kondisi yang positif, kondisi yang memberikan hal
terbaik bagi orang-orang. Ada beberapa cara dalam lingkungan budaya dan
kefektifan yaitu Prinsip pertama, tidak meremehkan pengaruh dari budaya
lingkungan, iklim yang diciptakan oleh kepemimpinan yaitu setiap hal dilakukan
dengan keefektifan dan sukses bagi para pengikutnya, orang yang sama
melakkan pekerjaan yang sama bisa berjalan baik pada iklim pemimpin yang
satu dan cara total. Gagal dalam iklim pemimpin yang lain. Prinsip kedua,
Kepemimpinan harus memberi perhatian untuk mengolah budaya ini adalah
tanggung jawab para pemimpin untuk mengerti nilai-nilai dan budaya kerjasama,
serta untuk membantu perkembangan suasana dimana para pengikut bisa
bertumbuh seperti petani yang rajin bekerja keras membanting tulang di
ladangnya dari matahari terbit sampai terbenam, maka sudah satu dari
beberapa tanggung jawab mendasar untuk para pemimpin yang tidak boleh
dilakukan adalah menciptakan kondisi yang tepat bagi para pekerja. Prinsip
ketiga, hanya kepemimpinan yang dapat mengubah budaya, banyak orang
dalam suatu organisasi mungkin ingin mengubah cara kita dalam melakukan
berbagai

KARUNIA KEBIJAKSANAAN

Arti kata kebijaksanaan di KBBI adalah: kepandaian mengunakan akal


budinya (pengalaman dan pengetahuannya). Kebijaksanaan sangat
berkesinambungan dalam kepemimpinan, karena seorang pemimpin harus
bijaksana dalam mengambil keputusan.

BEBERAPA AYAT ALKITAB YANG BERKAITAN DENGAN KEBIJAKSANAAN


Kebijaksanaan dimulai saat kita meminta Allah, meminta Allah memberikan
kepada kita hati yang paham menimbang perkara seperti yang dituliskan dalam 1
Raja-Raja 3: 9. Dalam Yakobus 1:5 juga dikatakan bahwa kita dapat meminta
kebijaksanaan kepada Tuhan Yesus, ketika kita menyadari bahwa kita kekurangan
hikmat maka Allah, dengan murah hati, akan memberikannya kepada kita.
Amsal 12: 18 dikatakan bahwa bahwa lidah orang bijak mendatangkan
kesembuhan, tidak seperti orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang.
Kolose 2: 8 juga menekankan bahwa kebijaksanaan sejati bukanlah berasal
dari filosofi dan ide manusia yang berdasarkan dari ajaran turun termurun dari roh-
roh dunia, dan bukan menurut Kristus.

BAHAN REFERENSI MENGENAI KEBIJAKSANAN DALAM ALKITAB


Ayat Alkitab mengenai kebijaksanaan antara lain dalam: Amsal 3: 35, Yeremia 9:
23-24, Amsal 9: 8-9, Amsal 12: 15, Amsal 12: 16, Amsal 12: 18, Amsal 12:23, Amsal 13:14,
Amsal 14:15, Amsal 14:16, Amsal 14:17, Amsal 15:31, Amsal 16:21, Amsal 18:15, Daniel
12:3, Hosea 14:9, Yakobus 3:13, Matius 7:24, juga dalam Amsal 21:22, Amsal 25:12,
Amsal 26:12, Amsal 26:16, Amsal 27:12, Amsal 28:26, Amsal 29:11,atau dalam Yesaya
5:21.
Demikianlah setiap pemimpin hendaknya memiliki hati bijaksana dalam setiap
memandang permasalahan yang ada dan memutuskan segala sesuatu dengan
kuasa kebijaksanaan dari Roh Kudus.

Anda mungkin juga menyukai