oleh
Adriana Nova Tambing
Institut Agama Kristen Negeri Toraja
adrinanovatambing@gmail.com
Abstract: Dalam hal ini membahas tentang budaya dan jemaat kristiani. Pada
pembahasan ini bagaimana masyarakat pada umumnya belum mengenal teolog
hingga akhirnya seorang mengenalkan teolog kepada masyarakat itu. Meskipun
tidak di terima dengan baik Paulus tetap berkeras hati untuk tetap melanjutkan
memberitakan Injil. Di dalam hal ini membahas juga tentang kebudayaan di mana
cara hidup yang terus berkembang oleh sekelompok orang dan di turunkan pada
generasi berikut. Dan karakteristik kristiani yaitu gimana menjadi seorang Kristen
yang beriman. Kebudayaan juga merupakan suatu prestasi dan karya yang dapat
oleh semua orang dan merupakan suatu sifat yang hakiki.
1. Pendahuluan
Budaya merupakan pola atau cara hidup yang terus berkembang oleh sekelompok
orang dan di turunkan pada generasi berikutnya. Lingkungan budaya merupakan
segala kondisi, baik berupa materi yang dihasilkan oleh manusia melalui aktifitas dan
kreatifitasnya. Dan juga termasuk non materi seperti tata nilai, norma, adat istiadat,
kesenian, sistem politik dan sebagainya. Karakter sebagai seorang kristiani pada suatu
jemaat yaitu harus memenuhi standar untuk menjadi karakter yang beriman dan saleh
tetap akan sesuai dengan jalan kebenaran Allah pada prinsip gereja terhadap
Paper kuliah Metode Penelitian I – IAKN Toraja
budaya. Selain itu untuk memenhi kebutuhan orang Kristen maka di haruskan untuk
mulai mengembangkan karakter yang saleh yang pada orang kebanyakan untuk
menghidupkan sisi kemanusiaan dan bisa melakukan sesuai dengan hokum kasih
dalam Alkitab.
Kemampuan untuk berperestasi dan berkarya yang dapat di lakukan oleh semua
orang ini merupakan suatu sikap yang hakikki yang hanya ada dan terjadi pada umat
manusia yang telah di ciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan mengetahui
prinsip gereja terhadap budaya.
Kejatuhan manusia di dalam dosa sudah menyebabkan manusia menghasilkan
kebudayaan yang dapat menyimpang dari rencana Allah dan hanya demi kepentingan
manusia sendiri sesuai dengan hokum kasih dalam Alkitab. Manusia berusaha untuk
dapat mengisi keadaan kosong di dalam hati dengan mengalikasikan kebudayaan.
Tetapi kebudayaan tidak mampu untukmemulihkan keadaan manusia yang telah
berdosa sesuai dengan sejarah agama Kristen. Pemulihan keadaan manusia dan
kebudayaan hanya bisa di lakukan dengan menebus dosa manusia. Dalam hal ini akan
membahas tentang hubungan iman Kristen dengan kebudayaan.
3. Pembahasan
1. Teologi lintas budaya
Bahasa dapat juga menjadi model yang berguna untuk mencoba mengerti
agama-agama yang lain, oleh karena itu didasarkan pada pola-pola perilaku
kemanusiaan yang umum. Seseorang tidak dapat berbicara tentang bahasa atau
kebudayaannya. Tanpa mempedulikan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
dengan penafsiran Alkitab.
Paper kuliah Metode Penelitian I – IAKN Toraja
Teologi ini tidak akaan merupakan teologi semesta dalam pengertian seperti
teologi-teologi bangsa penjajah dariBarat pada waktu yang lalu. Sebaliknya, ini akan
melahirkan teologi-teologi kontekstual yang khas, di mana yang umum dapat
terjalin dengan yang khusus dalam berinteraksi yang kreatif.
Paulus yaitu seorang rasul dan alat pilihan kristus yang memberitakan tentang
kabar baik terhadap orang-orang Israel dan bangsa-bangsa lain dan raja-raja (kisah para
rasul 9:15).
2. Teolog Sebagai Orang Yang Penuh Perhatian
Selama abad pertengahan, para teolog adalah pakar-pakar zaman itu, yang
menulis buku-buku mendirikan perguruan-perguruan tinggi, melibatkandiri dalam
perdebatan bertele-tele mengenai hal-hal yang nampaknya abstrak dan berkumpul
mengadu argument memakai bahasa gereja, bahasa latin.
1
Daniel J. Adams, Telogi Lintas Budaya (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia,2002)
2
Adimihardja, Metode Peneltian Sosial, Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial & Ilmu Sosial Lainnya
(Jakarta: PT Remaja Rosdakarya 2011)
Paper kuliah Metode Penelitian I – IAKN Toraja
Referensi:
Adimihardja, K. (2011). Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sossial lainya (J. budhi (ed)). PT Remaja Rosdakarya.
Adams, Daniel, J. (2002). Teologi Lintas Budaya: (Jakarta). PT BPK Gunung Mulia.
Baghi, F. (2012). Pengakuan, Hospilitas, Persahabatan (etika politik dan postmodernisme).
Ledalero.
Susanta, Yohanes, Krismantyo. (Juni 2020). Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen (Jakarta). Vol. 2
No. 1