Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KERASULAN AWAM KATOLIK DALAM DUNIA DEWASA INI

Dibuat oleh
Nama: Bernardus
Fabumase Nim
:21023000137

PROGRAM STUDI UNIVERSITAS MERDEKA


MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI S1 AKUNTANSI
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur, saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan anugerahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “KERASULAN AWAM KATOLIK DALAM DUNIA DEWASA INI”
tepat pada waktu yang di tentukan.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Agama Katolik, dan mengajak orang beragama untuk mengerti
kerasulan awam katolik dalam dunia dewasa ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa saya menulis makalah ini masih terbatas
dan jauh dari sempurna, hal ini disebebkan keterbatasan pengetahuan, dan waktu
yang dimiliki. Namun demikian saya telah berusaha menulis makalah ini, oleh
karena itu diharapkan saran dan kritikan agar dapat meyempurnakan makalah ini
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kerasulan Kaum Awam
2.2 Bidang Kerasulan Kerasulan Kaum Awam
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Gereja diciptakan untuk menyebarluaskan kerajaan kristus dimana-mana
demi kemuliaan allah bapa, dan dengan demikian mengikut sertakan semua
orang dalam penebusan yang membawa keselamatan, dan supaya melalui
mereka seluruh dunia sungguh-sungguh diarahkan kepada kristus.Semua
kegiatan mistik yang mengarah kepada tujuan itu disebut kerasulan.dan
kerasulan itu dilaksanakan oleh gereja melalui semua anggota dengan
berbagai cara.

Sebab panggilan kristiani menurut hakikatnya merupakan panggilan


untuk merasul juga. Seperti dalam tata-susunan tubuh yang hidup tidak satu
pun anggota berifat pasif melulu, melainkan juga beserta kehidupan tubuh
juga ikut menjalankan kegiatannya, begitu pula dalam Tubuh Kristus, yakni
Gereja, seluruh tubuh “menurut kadar pekerjaan masing-masing anggotanya
mengembangkan tubuh” (Ef 4:16). Bahkan sedemikan rupalah dalam tubuh
itu susunan serta penggabungan anggota-anggotanya (lih. Ef 4:16), sehingga
anggota, yang tidak berperan menurut kadarnya demi pertumbuhan tubuh,
juga harus dipandang tidak berguna bagi Gereja atau bagi dirinya sendiri.

Adapun zaman kita menuntut semangat merasul kaum awam yang tidak
kalah besar. Bahkan situasi sekarang ini jelas memerlukan kerasulan mereka
yang lebih intensif dan lebih luas. Sebab makin bertambahnya jumlah
manusia, kemajuan ilmu-pengetahuan dan teknologi, hubungan-hubungan
antar manusia yang lebih erat, bukan saja memperluas tanpa batas gelanggang
kerasulan awam, yang sebagian besar hanya terbuka bagi mereka,
1.2. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kerasulan awam katolik dalam dunia


dewasa ini?
2. Apa saja tugas kerasulan awam?
3. Bagaimana tanggapan gereja mengenai kerasulan awam
1.3. Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas Pendidikan agama.


2. Untuk mengetahui bagaimana kerasulan awam katolik dalam dunia
dewasa ini.
3. Untuk mengetahui tugas kerasulan awan.
4. Untuk mengetahui bagaimana tanggapan gereja mengenai keresulan awam
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kerasulan Awam


Kerasulan Awam: Merupakan bagian dari Kerasulan Umum. Dalam
Kerasulan Umum dibedakan antara Kerasulan Hirarkhi dan Kerasulan Awam.
 Kerasulan hirarki
Adalah Kerasulan yang dijalankan oleh Hirarkhi, karena mendapat
6ersama dari Kristus sendiri melalui para rasul dan penggantinya.
 Kerasulan Awam
Adalah keikutsertaan Awam dalam tugas perutusan keselamatan
Gereja dengan menghadirkan dan mengaktifkan Gereja di daerah-
daerah dan keadaan-keadaan, tempat Gereja tidak dapat menggarami
dunia selain berkat jasa mereka. (LG 33).
Kerasulan bukan bersama atau perintah Imam, bukan karena
keterbatasan Imam dan bukan Bersama, fakultatif yang bisa atau tidak bisa
dijalankan. Tetapi Kerasulan Awam juga merupakan tugas perutusan Allah
yang dinyatakan secara bersamaan sejak orang itu dibaptis. Panggilan
kerasulan ini dirumuskan dalam dokumen `Apostolicam Actuositatem`, art 3
:
`Kerasulan Awam memelihara tugas serta haknya untuk merasul berdasarkan
persatuan mereka dengan Kristus, Kepala. Sebab melalui pembaptisan mereka
disaturagakan dengan tubuh mistik Kristus melalui penguatan diteguhkan oleh
Roh Kudus dan dengan demikian oleh Tuhan sendiri ditetapkan untuk
merasul`.
Perutusan Gereja menyangkut keselamatan umat manusia, yang harus
diperoleh berkat iman akan Kristus dan rahmat-Nya. Maka kerasulan Gereja
serta semua anggotanya pertama-tama ditujukan untuk memaparkan warta
tentang Kristus kepada dunia dengan kata-kata maupun perbuatan, dan
untuk menyalurkan rahmat-Nya. Itu terutama terjadi melalui pelayanan
sabda dan sakramen-sakramen, yang secara khas diserahkan kepada para
imam. Dalm pelayanan itu kaum awam pun herus memainkan perannya
yang sangat
penting, yakni sebagai “rekan pekerja demi kebenaran” (3Yoh 8). Terutama
dibidang itu kerasulan awam dan pelayanan pastoral saling melengkapi.
Tetapi pada zaman kita sekarang muncullah masalah-masalah baru, dan
beredarlah kesesatan-kesesatan amat gawat, yang berusaha menghancurkan
sama sekali agama, tata-kesusilaan dan masyarakat manusia sendiri. Maka
Konsili suci ini dengan tulus hati mengajak kaum awam, masing-masing
menurut bakat-pembawaan dan bersamaan pengetahuannya, supaya mereka
tau apa maksud Gereja terlebih bersungguh-sungguh lagi menjalankan peran
mereka dalam menggali dan membela azas-azas kristiani, serta dalam
menerapkannya dengan cermat pada soal-soal zaman sekarang.
2.2. Bidang Kerasulan Kaum Awam
Tidak hanya itu didalam kerasulan awam terdapat Lingkup Kerasulan
Awam yang dibagi dalam tiga bidang, yaitu Kerasulan Awam : gerejani,
madya dan murni.
 Kerasulan Awam Gerejani.
Adalah kerasulan murni gerejani, menyangkut kegiatan dan kerasulan
intern gereja. Misal para Pelayan Liturgi : Komentator, Koor, Lektor,
Pemazmur, Prodiakon, Pemimpin Ibadat Sabda dan Kerasulan parokial
lainnya. Kerasulan ini untuk memenuhi kebutuhan intern dan hanya
berlaku internal.
 Kerasulan Madya.
Adalah kerasulan kristiani semi gerejani dan semi duniawi. Misal terlibat
dalam : Seksi PSE, Pendidikan, HAK, Komsos, Liturgi dsb. Disebut semi
gerejani karena memiliki dua kepentingan yaitu Gereja dan Masyarakat.
Dalam kerasulan ini kedua kepentingan tersebut harus mendapat perhatian
seimbang.
 Kerasulan Murni Awam.
Adalah Kerasulan yang memang murni untuk Kaum Awam yang hidup di
tengah-tengah kehidupan duniawi. Disanalah Kaum Awam dipanggil
untuk merasul. Bidang kerasulan ini menyangkut seluruh bidang
kehidupan yg tercakup didalam masyarakat. Misalnya : Politik, Ekonomi,
Sosial, Budaya dan Keamanan. Di bidang-bidang itu Kaum Awam
dipanggil untuk meresapi dan menyempurnakan dengan semangat injili,
sekaligus menjadi garam dan terang dunia.
Ketiga lingkup kerasulan itu dapat dilaksanakan secara pribadi atau
kelompok. Kerasulan gerejani dan madya umumnya dilaksanakan
dalam kelompok, sedangkan kerasulan murni dilaksanakan secara
individual.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kerasulan bukan mandat atau perintah Imam, bukan karena keterbatasan
Imam dan bukan tindakan fakultatif yang bisa atau tidak bisa dijalankan.
Tetapi Kerasulan Awam juga merupakan tugas perutusan Allah yang
dinyatakan secara sakramental sejak orang itu dibaptis. Panggilan kerasulan
ini dirumuskan dalam dokumen “Apostolicam Actuositatem” art 3 :
`Kerasulan Awam memelihara tugas serta haknya untuk merasul berdasarkan
persatuan mereka dengan Kristus, Kepala. Sebab melalui pembaptisan mereka
disaturagakan dengan tubuh mistik Kristus melalui penguatan diteguhkan
oleh Roh Kudus dan dengan demikian oleh Tuhan sendiri ditetapkan untuk
merasul

3.2. Saran
Semoga makalah ini dapat membantu para pembaca untuk dapat
memahami mengenai kerasulan awam katolik didunia ini.

Anda mungkin juga menyukai