Anda di halaman 1dari 4

PARTISIPASI KAUM AWAN DALAM

KEHIDUPAN GEREJA

MATHIAS MARIANO JAGONG

NIM 2105030367

SEMESTER 1

PRODI ILMU PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2021
PARTISIPASI KAUM AWAM DALAM

KEHIDUPAN GEREJA

Seluruh umat kristiani adalah anak Allah Bapa yang maha kuasa, memiliki tugas sebagai
raja, nabi, dan imam( tugas: mrngajar, menguduskan, dan mengembalakan). Gereja sebagai
persekutuan umat Allah juga memiliki struktur kepemimpinan yang disebut dengan hirarki.
Dalam struktur kepemimpinan ini ada berbagai tugas dari masing- masing komponen gereja
( hierarki, biarawan, biaeawati, dan kaum awam) dan sudah memiliki peranan masing- masing
dalam kehidupan gereja.

Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai partisipasi kaum awam
dalam kehidupan gereja. Kaum awam disini yang dimaksut adalah semua umat kristiani yang
dibabtis menjaadi anak Allah dan menjadi seorang anggota gereja, dan hidup dengan cara dan
jalan hidup gereja yang baik, dan mau mengabdikan diri untuk gereja.
Dalam Perjanjian Lama (Keluaran 19:4-7; Ulangan 4; Ulangan 7:6-12),umat atau kau awam
biasanya mengacu kepada bangsa Israel. Kata tersebut mengandung "nilai khusus bagi
masyarakat, karena keaslian dan tujuannya dalam kasih karunia yang Tuhan tentukan. Secara
teologis, hal tersebut menunjukkan bahwa Bangsa Israel adalah suatu bangsa yang terpisah dari
bangsa-bangsa lain di dunia, yang disebabkan oleh pilihan Tuhan atas mereka sebagai milik-Nya
(Ulangan 7:6). seluruh kaum awam merupakan 'milik Tuhan', dipilih bukan sekadar memperoleh
hak-hak istimewa, tapi untuk pelayanan istimewa. Definisi tipologis: Awam adalah warga Gereja
yang tidak ditahbiskan dan juga bukan Biarawan/Biarawati. Maka dari itu Awam tidak
mencakup para Suster dan Bruder

Didalam perjanjian baru kaum awam mengacu pada bangsa Israel dan bangsa- bangsa
lain yang ada di muka bumi. Ini artinya, dalam perjanjian baru, kaum awam/ umat yaitu
manusia yang dibabtis dan diberkati menjadi umat kriistiani kecuali mereka yang memiliki
status religius yang di akui dalam gereja katolik. Gereja disebut sebagai "umat yang terpilih,
imamat rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah." (1 Petrus 2:9) Secara khusus, gereja
dalam 1 Petrus 2:5 digambarkan sebagai "batu-batu hidup", yang dibangun menjadi sebuah
rumah Rohani, dan mereka mempersembahkan korban-korban rohani yang berkenan di
hadapan Allah melalui Yesus Kristus. Kaum awam memiliki peranan untuk melayani dan
memberitakan warta gembira dari Tuhan. Kepada orang lain tentang kebesaran kerajaan
Tuhan.
Partisipasi kaum awam dalam kehidupan gereja dapat dilakukan kehidupan di dalam
gereja (internak) dan kehidupan-Nya diluar gereja( eksternal) . Kerasulan internal atau dalam
gereja adalah kerasulan yang membangun jemaat gereja, dan lebih dominan kepada peranan
oleh kaum heirarki, tetapi kaum awam juga harus ikut serta dalamnya dalam upaya
membangun jemaat gereja katolik. Sedangkan, kaum kerasulan kaum awam di luar gereja
seperti di dunia luas ( eksternal) adlah kerasulan yang sepenuhnya adalah tugas para kaum
awam untuk memberitakan dan mnyampaikan kabar gembira dari tuhan. Kerasulan dunia juga
tidak lepas dari gereja. Karena gereja lahir di dunia untuk seluruh umat manusia, dan
membangun kerajaan Allah di dunia ini.

1. Kerasulan dalam gereja (internal)

Karena Gereja itu Umat Allah, maka kaum awam harus sungguh-sungguh
menjadi Umat Allah. Ia hendaknya mengkonsolidasi atau meneguhkan diri untuk
benar-benar menjadi Umat Allah. Ini adalah tugas membangun gereja. Tugas ini
disebut dengan keRasulan internal. Tugas ini pada dasarnya dipercayakan
kepada golongan hierarkis (keRasulan hierarkis), tetapi Awam dituntut pula
untuk ambil bagian di dalamnya. Keterlibatan Awam dalam tugas membangun
gereja ini bukanlah karena menjadi perpanjangan tangan dari hierarki atau
ditugaskan hierarki, tetapi karena pembabtisan ia mendapat tugas itu dari
Kristus. Awam hendaknya berpartisipasi dalam tri tugas gereja.

 Dalam tugas nabiah (pewarta sabda)


seorang Awam dapat mengajar agama, sebagai katekis,memimpin
kegiatan pendalaman Kitab Suci atau pendalaman iman, dsb
 Dalam tugas Imamiah (menguduskan), seorang Awam dapat
o Memimpin doa dalam pertemuan umat,
o Memimpin koor atau nyanyian dalam ibadah,
o Membagi komuni sebagi proDiakon,
o Menjadi pelayan putra Altar, dsb
 Memimpin doa dalam pertemuan umat,
o Memimpin koor atau nyanyian dalam ibadah,
o Membagi komuni sebagi proDiakon didalam perayaan ekaristi
o Menjadi ajudah atau bisa dibilang sebagai putra- putri altar
2. Kerasulan di dunia ( eksternal)
 Awam bertugas mencari Kerajaan Allah dengan mengusahakan hal-hal
duniawi dan mengaturnya sesuai dengan kehendak Allah. Mereka hidup
dalam dunia, yakni dalam semua dan tiap jabatan serta kegiatan dunia.
Mereka dipanggil Allah menjalankan tugas khasnya dan dibimbing oleh
semangat Injil. Mereka dapat menguduskan dunia dari dalam laksana ragi
(lih. LG 31). Kaum Awam dapat menjalankan keRasulannya dengan
kegiatan penginjilan dan pengudusan manusia serta meresapkan dan
memantapkan semangat Injil ke dalam “tata dunia”sedemikian rupa
sehingga kegiatan mereka sungguh-sungguh memberikan kesaksian
tentang karya Kristus dan melayani keselamatan manusia.
 tata dunia adalah medan bakti khas kaum Awam. Hidup keluarga dan
masyarakat yang bergumul dalam bidang-bidang
ipoleksosbudhamkamnas hendaknya menjadi medan bakti mereka.
 Sampai sekarang ini, masih banyak di antara kita yang melihat keRasulan
dalam tata dunia bukan sebagai kegiatan keRasulan. Mereka menyangka
bahwa keRasulan hanya berurusan dengan hal-hal rohani yang sakral,
kudus, serba keagamaan, dan yang menyangkut kegiatan-kegiatan dalam
lingkup Gereja
 Orang mulai menyadari bahwa menjalankan tugas-tugas duniawi tidak
hanya berdasarkan alasan kewargaan dalam masyarakat atau negara
saja, tetapi juga karena dorongan iman dan tugas keRasulan kita, asalkan
dengan motivasi yang baik. Iman tidak hanya menghubungkan kita
dengan Tuhan, tetapi sekaligus juga menghubungkan dengan sesama kita
di dunia ini

Dari uraian yang dijelaskan di atas dapat diambil makna bahwa partisipasi kaum
awam ada dua peran yang penting dalam kehidupan gereja, yaitu menjalankan tugas
kerasulan di dalam gereja( internal) dan kerasulannya di dunia luar ( eksternal). Oleh
karena itu partisipasi kaum awam dalam kehidupan gereja sangat penting.

Anda mungkin juga menyukai