Perjanjian Baru
Dalam Perjanjian Baru, laos dipahami sebagai mereka yang dipersatukan dalam tubuh Kristus
lewat baptisan. Selain itu kata laos juga sering digunakan sebagai lawan kata ethne yaitu orang atau bangsa
yang tidak mengenal Allah.Dalam pb, peran kaum awam tampak dlm pelayanan Paulus. Ada pun orang
tersebut antara lain rekan kerja Paulus kis 15:40 yaitu silas sebagai teman perjalanan Paulus, ada juga
pembantu Paulus yaitu timotius, da nada juga teman seperjuangan Paulus yaitu priskila
Dokumen-dokumen Gereja
Lumen Gentium 31
Kaum Awam adalah semua orang beriman Kristiani yang tidak termasuk golongan yang
menerima tahbisan suci dan status kebiarawanan yang diakui dalam Gereja (lih. LG 31). Jadi kaum beriman
kristiani, yang berkat sakramen Baptis telah menjadi anggota Tubuh Kristus, terhimpun menjadi Umat
Allah, dengan cara mereka sendiri ikut mengemban tugas imamat, kenabian dan rajawi Kristus (tria
munera Christi), dan dengan demikian sesuai dengan kemampuan mereka melaksanakan perutusan segenap
Umat kristiani dalam Gereja dan di dunia.Dari definisi ini, menjadi jelas bahwa Awam adalah warga Gereja
yang tidak ditahbiskan dan juga bukan Biarawan/Biarawati. Maka dari itu Awam tidak mencakup para
Suster dan Bruder.
Dari defenisi tipologis Awam adalh bagian dari umat Kristen yang merupakan umat beriman
yang disatukan dengan kristus lewat sakramen pembaptisan.Awam mrpkan kelompok umat kristen yang di
bedakan dgn kelompok lain atas dasar jabatan dan status hidup.
Istilah “Awam” yang digunakan dewasa ini adalah sesuai dengan pengertian yang terkandung
dalam LG n. 31 yang merupakan definisi tipologis ( untuk membedakannya dengan definisi teologis:
Awam adalah warga Gereja yang tidak ditahbiskan. Jadi, Awam meliputi Biarawan/Biarawati seperti
Suster dan Bruder yang tidak menerima tahbisan suci.
Kitab Hukum Kanonik 1983
Kan. 204 § 1
Pengertian tipologis dapat ditemukan misalnya dalam KHK kan. 204 § 1 yang mengambil alih
rumusan LG 31, “Orang-orang beriman Kristen ialah mereka yang oleh pembaptisan menjadi anggota-
anggota Tubuh Kristus, dijadikan Umat Allah dan dengan caranya sendiri mengambil bagian dalam jabatan
Kristus sebagai imam, nabi, dan raja dan oleh karena itu sesuai dengan kedudukan mereka masing-masing
dipanggil menjalankan pengutusan yang dipercayakan Allah kepada Gereja untuk dilaksanakan di dunia.”
Dari definisi yuridis ini terlihat bahwa di satu pihak awam pertama-tama adalah orang beriman
Kristen. Namun di lain pihak terdapat faktor perbedaan yakni “sesuai dengan kedudukan mereka masing-
masing” yang menggantikan rumusan “sesuai dengan kemampuan mereka” dari LG 1. Demikian juga
mengenai partisipasi dalam jabatan Kristus sebagai imam, nabi, dan raja ada tambahan “dengan caranya
sendiri”.