Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AGAMA KATOLIK

Oleh;

Nama : Fransisia Sari Poli Karangora


Semester/Kelas : 2/B
NIM : 2007020038
Prodi : Psikologi

UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG


Materi : Kitab Hukum Kanonik Gereja Katolik Roma dan Peristiwa

Pentekosta sebagai Hari kelahiran Gereja Katolik oleh Kristus

1. Sebagai suatu organisasi resmi, GK memenuhi 3 persyaratan utama yang bersifat


sakramental, manajerial/kepemimpinan dan keanggotaan. Jelaskanlah !
2. Jelaskanlah ciri-ciri kehidupan Jemaat Perdana!
3. Berilah beberapa contoh kuasa mengajar Paus dan para Uskup di bidang:
a. Iman
b. Moral
4. Jelaskanlah kuasa mengajar Paus dan Para Uskup terutama tugas pelayanan umat
yang disebut Reksa Pastoral!
5. Kapan KHK diberlakukan? dan pada masa paus siapa?
6. Jelaskan sifat atau ciri khas KHK
a. Universal
b. Eksklusif
c. Autentik

Jawab :

1. Setiap organisasi secara resmi harus memenuhi tiga unsur utama yaitu, syarat
untuk menjadi anggota, ada pemimpin, dan ada anggota. Secara biblis Gereja Katolik
memenuhi 3 syarat utama tersebut yakni dalam kis 2: 1-47. Syarat utama yang bersifat
sakramental dalam Gereja Katolik adalah dengan diteriminya sakramen baptis,
Sakramen baptis adalah sakramen pertama yang diterima oleh seorang yang hendak
menjadi anggota Gereja Katolik. Sakramen baptis adalah sakramen pertama dalam
inisiasi Katolik. Inisiasi adalah penerimaan seseorang masuk ke dalam atau menjadi
anggota kelompok tertentu.
Pembaptisan membebaskan penerimanya dari dosa asal serta semua dosa pribadi
dan dari hukuman akibat dosa-dosa tersebut, dan membuat orang yang dibaptis itu
mengambil bagian dalam kehidupan Tritunggal Allah melalui “rahmat yang
menguduskan” (rahmat pembenaran yang mempersatukan pribadi yang bersangkutan
dengan Kristus dan Gereja-Nya). Pembaptisan juga membuat penerimanya
mengambil bagian dalam imamat Kristus dan merupakan landasan komunio
(persekutuan) antar semua orang Kristen. Kita bisa melihat ketika Petrus
meynyerukan kepada banyak orang “ jawab Petrus kepada mereka : "Bertobatlah dan
hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus
untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus (kis
2:38)
Syarat yang kedua adalah adanya pemimpin. Dasar kepeimpinan atau hierarki
dalam Gereja Katolik adalah Gereja terdiri dari dua bagian yaitu Kepala yakni Kristus
sendiri serta tubuh Gereja yakni para anggotanya.Tubuh Gereja memiliki seorang
pemimpin spiritual yang dikenal dengan nama Paus. Paus sendiri merupakan penerus
Rasul Petrus, wakil Kristus di dunia. Paus yang sekarang adalah paus ke-266 yaitu
paus Fransiskus. Dalam menggembalakan Gereja, Paus dibantu oleh para uskup. Para
kardinal sebenarnya juga adalah para uskup yang diangkat paus untuk tugas tertentu.
Di setiap wilayah episkopalnya, uskup merupakan pelayan utama yang kemudian
dibantu oleh para imam. Pada peristiwa pentekosta, banyak orang yang percaya
bahwa para rasul sedang mabuk, namun denga tegas Petrus berkata bahwa itulah
yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoël dalam (kis 2:14-36)
Dan syarat yang ketiga adalah adanya anggota. Gereja itu seumpama tubuh Kristus
yang satu dan memiliki banyak anggota tubuh. Kita adalah satu tubuh (Gereja secara
keseluruhan) dan masing-masing anggota memiliki peran dan tanggungjawabnya
sendiri-sendiri. Seperti yang dikisahkan dalam kis 2:21-47 tentang kehidupan jemaat
perdana yang dibentuk dan memberikan diri dibaptis. Dan dikisahkan jumlah mereka
bertambah kira-kira tiga ribu jiwa, mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
2. Ciri-ciri Jemaat Perdana terdapat dalam Kis 2:41-47, dimana dikisahkan bahwa
mereka melakukan pengumpulan dan juga pembagian harta yang dimiliki, mereka
melakukan kegiatan untuk berkumpul dan berdoa secara bersama, menjadi setia pada
sebuah ajaran yang diberikan oleh para rasul ,tidak memiliki sikap yang egois,
menjadi rukun diantara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya dan mereka
juga memiliki hidup yang dimana berada pada kasih karunia Tuhan.
3. a. iman
Dalam hal iman misalnya dogma atau ajaran. Contohnya adalah dogma tentang
Allah Tritunggal Maha Kudus, Doktrin Trinitas atau Allah Tritunggal Maha Kudus
adalah pengajaran bahwa Tuhan adalah SATU, namun terdiri dari TIGA pribadi: 1)
Allah Bapa (Pribadi pertama), 2) Allah Putera (Pribadi kedua), dan Allah Roh Kudus
(Pribadi ketiga).
St. Agustinus bahkan mengatakan, “Kalau engkau memahami-Nya, Ia bukan lagi
Allah”. ((St. Agustinus, sermon. 52, 6, 16, seperti dikutip dalam KGK 230.)) Sebab
Allah jauh melebihi manusia dalam segala hal, dan meskipun Ia telah mewahyukan
Diri, Ia tetap tinggal sebagai rahasia/ misteri yang tak terucapkan.
Di sinilah peran iman, karena dengan iman inilah kita menerima misteri Allah
yang diwahyukan dalam Kitab Suci, sehingga kita dapat menjadikannya sebagai
dasar pengharapan, dan bukti dari apa yang tidak kita lihat (lih. Ibr. 11:1-2). Agar
dapat sedikit menangkap maknanya, kita perlu mempunyai keterbukaan hati. Hanya
dengan hati terbuka, kita dapat menerima rahmat Tuhan, untuk menerima rahasia
Allah yang terbesar ini; dan hati kita akan dipenuhi oleh ucapan syukur tanpa henti.
Contoh lainnya adalah dogma tentang Maria dikandung tanpa noda dosa, Maria
diangkat ke surga, dan Maria dimahkotai di surga.
b. Moral
Dalam hal moral misalnya perkawinan. Arti perkawinan katolik menurut
KHK1983 kan.1055 §1 adalah perjanjian (foedus) antara seorang laki-laki dan
seorang perempuan untuk membentuk kebersamaan hidup. Latar belakang definisi
ini adalah dokumen Konsili Vatikan II, Gaudium et Spes §48). GS dan KHK tidak
lagi mengartikan perkawinan sebagai kontrak.
Perkawinan Katolik itu pada dasarnya berciri satu untuk selamanya dan tak
terceraikan. Kita menyebutnya sifat Monogam dan Indissolubile. Monogam berarti
satu laki-laki dengan satu perempuan, sedang indissolubile berarti, setelah terjadi
perkawinan antara orang-orang yang dibaptis (ratum)secara sah dan disempurnakan
dengan persetubuhan, maka perkawinan menjadi tak terceraikan, kecuali oleh
kematian. Ini dapat kita temukan dalam Hukum Gereja tahun 1983 (kan. 1141).
Sakramen perkawinan adalah janji perkawinan yang saling diberikan dan
dijalankan oleh dua orang yang dibaptis dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Mereka berjanji setia satu sama lain sampai mati memisahkan mereka, dan mereka
berjanji saling menghormati dan mencintai, dengan modelnya atau contohnya adalah
Tuhan Jesus Kristus yang mencintai secara total umat manusia (modelnya bukan
artis atau manusia yang mencintai Tuhan, tapi Tuhan yang mencintai umat manusia
seluruhnya).
4. Reksa pastoral adalah terutama tritugas sebagai nabi yang mewartakan Injil,
sebagai imam yang menguduskan dengan pelayanan sakramen, dan sebagai raja yang
murah hati dalam pelayanan, yang dilaksanakan untuk kaum beriman. Dari tugas
pokok inilah muncul kata reksa pastoral. Kata reksa menyangkut kebijakan pastoral,
baik itu kebijakan keuskupan maupun paroki. Reksa berarti suatu putusan strategi,
suatu pilihan taktis atas dasar diskresi yang mendalam tentang tugas sebagai seorang
gembala umat.
Seorang pastor paroki menjalankan tugas reksa pastoralnya karena mendapat
mandat/kewenangan dari uskup untuk mengembalakan umat-Nya diwilayah tertentu.
Disini jabatan pastor paroki berkaitan erat dengan pelayanan jiwa-jiwa. Karena itulah,
jabatan pastor paroki sangat kuat dan bersifat tetap.
5. Pada tanggal 25 Januari tahun 1983 pada masa paus Yohane Paulus II yang berlaku
efektif sejak Minggu I Adven tahun yang sama (27 November 1983).
6. a. Universal
Universal artinya umum. dimana Kitab Hukum Kanonik merupakan
hukum gerejawi internal yang mengatur Gereja Katolik (baik Gereja
Latin dan Gereja Katolik Timur), Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks
Oriental, Komuni Anglikan. Bagaimana hukum gereja itu diatur, diinterpretasikan
dan kadang-kadang ditelaah berbeda secara mendasar di antara ketiga tubuh gereka
tersebut. Yang nantinya undang-undang Gerejawi bersifat universal.
Undang-undang universal mengikat di mana saja semua orang baginya undang-
undang itu dibuat.Namun, dari undang-undang universal yang tidak berlaku di
wilayah tertentu, dibebaskan semua orang yang sedang berada di wilayah itu.
Undang-undang yang dibuat untuk wilayah tertentu, mengikat mereka, yang
baginya undang-undang itu dibuat, dan yang mempunyai domisili atau kuasi-
domisili di tempat tersebut, dan serentak sedang berada di situ, dengan tetap
berlaku ketentuan
b. Eksklusif
Eksklusif artinya khusus atau terpisah dari yang lain, dimana Gereja mempunyai
kewajiban dan juga hak yang bersifat miliknya sendiri dan eksklusif untuk
membina mereka yang ditugaskan bagi pelayanan suci. Tarekat-tarekat bertingkat
kepausan ditempatkan secara langsungdan eksklusif dibawah kekuasaan takhta
Apostolik
Gereja juga memiliki hak sendiri dan eksklusif untuk mengadili perkara-perkara
yang menyangkut urusan-urusan spiritual dan hal-hal yang berkaitan dengannya,
pelanggaran undang-undang gerejawi dan segala sesuatu yang mengandung unsur
dosa sejauh menyangkut penentuan kesalahan dan penjatuhan hukuman-hukuman
gerejawi.
c. Autentik
Autentik berarti dapat dipercaya, asli, atau juga dapat diartikan sah. Gereja
Katolik mempunyai hak asli, tidak tergantung pada kuasa sipil, untuk memperoleh,
memiliki, mengelola dan mengalih-milikan harta benda guna mencapai tujuan-
tujuannya yang khas. Gereja mempunyai hak asli untuk menuntut dari umat
beriman kristiani apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuannya yang
khas. Gereja juga mempunyai hak asli dan sendiri untuk mengendalikan umat
beriman kristiani yang melakukan tindak kejahatan dengan sanksi hukuman.

Anda mungkin juga menyukai