a. Panjang
Panjang adalah besaran yang menyatakan jarak antara dua titik.
Satuan dasar panjang menurut SI adalah meter.
Konversi satuan panjang ;
4 kilometer ( km ) = 4.000 m
1 milimeter ( mm ) = 0,001 m
1 meter = 100 cm
1 meter = 1.000 mm
Alat ukur panjang yaitu :
1. Penggaris / mistar
Prnggaris digunakan untuk mengukur benda – benda yang tidak terlalu panjang
misalnya panjang meja, buku, pensil, dan kain. Penggaris memiliki panjang 30 cm ( 1
kaki ). Ketelitian penggaris adalah 1 milimeter atau 0,1 cm
2. Rol meter
Rol meter digunakan untuk mengukur jarak yang agak jauh misalnya lebar jalan,
panjang halaman, dan jarak lompatan.
3. Jangka sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur benda dengan panjang maksimum 15 cm.
Jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang hewan kecil, ketebalan kawat atau
pipa, dan mengukur diameter dalam sebuah pipa.
Jangka sorong memiliki tingkat ketelitian atau skala terkecilnya 0,1 mm atau 0,01 cm.
Jangka sorong memiliki 2 skala yaitu :
- skala utama
- skala nonius ( skala geser )
Perhitungan menggunakan jangka sorong sebagai berikut !
Berapakah hasil pembaca, skala jangka soong berikut?
Jawab :
a. Baca skala utama yang berdekatan dengan angka nol pada skala nonius adalah 2,1
cm dan 2,2 cm. Ambil angka yang paling kecil yaitu : 2,1 cm
b. Garis skala nonius yang berimpit tegak dengan garis skala utama adalah garis ke
lima. Jadi : 5 x 0,01 = 0,05 cm
c. Bacaan jangka sorong adalah 2,1 cm + 0,05 cm = 2,15 cm
4. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang paling teliti dengan ketelitian 0,01
mm. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur ketebalan benda, diameter
kawat atau benda – benda yang berukuran kecil.
Mikrometer sekrup mempunyai 2 skala yaitu : skala utama atau skala tetap dan skala
putar.
Contoh soal :
1. Berapakah hasil pembaca skala mikrometer sekrup berikut?
Jawab :
a. Bacaan skala utama yang dibatasi oleh skala putar berada di antara angka 3 mm
dan 4 mm. Ambil angka yang paling kecil yaitu : 3 mm
b. Garis skala putar yang berimpit dengan garis mendatar pada skala utama
terdapat pada garis ke 12. Jadi : 12 x 0,01 = 0,12 mm
c. Bacaan mikrometer sekrup adalah 3 mm + 0,12 mm = 3,12 mm
Contoh pengukuran besaran panjang dalam kehidupan sehari – hari sbb:
1. Tinggi badan dan lingkar kepala anak
2. Pengukuran panjang pada tumbuhan
3. Mengukur jarak
b. Massa
Massa adalah jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda.
Satauan SI massa adalah kilogram ( kg ).
1 kg : 1 kg standar ( baku ) = massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran platina
iridium yang disimpan di Sevres , prancis.
Satuan lain dari massa yaitu kuintal dan ton
Konversi satuan massa
1 ton = 10 kuintal 1 kg = 1000 g
1 kuintal = 100 kg 1 ons = 100 g
1 g = 1000 mg
Beberapa jenis alat ukur massa yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari – hari sbb:
1. Neraca sama lengan
Neraca sama lengan digunakan untuk mengukur massa benda – benda yang ringan.
Neraca ini biasanya digunakan untuk menimbang emas.
2. Timbangan duduk
Timbangan duduk biasa digunakan oleh pedagang di pasar. Alat ini sangat sesuai untuk
menimbang benda – benda seperti beras, telur, bawang merah, dan bawang putih.
3. Neraca ohauss ( neraca batang )
Neraca ohauss digunakan untuk mengukur massa benda dengan ketelitian pengukuran
0,1 gram. Alat ukur ini biasa dimanfaatkan di laboratorium untuk menimbang benda –
benda yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
c. Waktu
Waktu adalah selang antar dua kejadian atau dua peristiwa.
Satuan dari waktu adalah sekon
Konversi satuan waktu
Waktu satu hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik atau sekon
Alat – alat yang dapat digunakan untuk mengukur waktu adalah :
a. Jam pendulum
Jam pendulum digunakan untuk mengukur waktu dalam kehidupan sehar – hari
b. Stopwatch
Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu dengan ketelitian hingga 1 / 100 sekon
( stopwatch analog ), bahkan ada yang mencapai ketelitian 1 / 1000 sekon
(stopwatch digital )
c. Jam atom
Jam atom digunakan untuk mengukur waktu dengan ketelitian pengukuran paling
tinggi dibandingkan jam pendulum maupun stopwatch.
LKPD 1
Nama siswa :
Kelas / semester : VII / ganjil – pembelajaran dari rumah
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi : pengukuran dan besaran pokok
Hari / tgl :
4. Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran – besaran lain yang tidak termasuk dalam besaran pokok atau
besaran – besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Contoh besaran turunan :
a. Luas
Secara matematik, luas dinyatakan dengan simbol L. Luas suatu benda dapat ditentukan
dengan rumus :
L=pxl
Satuan luas dalam sistem internasional ( SI ) yaitu : m2
Adapun satuan lain yang sering digunakan dalam kehidupan sehari – hari yaitu : hekta,
kilometer persegi ( km2 ), meter persegi ( m2 ), sentimeter persegi ( cm2 ), dan milimeter
persegi ( mm2 ).
Konversi satuan luas yaitu :
1 hektar = 10 000 m2
1 are = 100 m2
1 km2 = 106 m2 = 1 000 000 m2
1 m2 = 104 cm2 = 10 000 cm2
1 mm2 = 106 mm2
b. Volume
1. Mengukur volume benda bangun ruang yang bentuknya teratur
Volume dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
V = sisi x sisi x sisi
2. Mengukur volume benda yang berbentuk tidak teratur
Volume benda yang berbentuk tidak teratur dapat ditentukan dengan bantuan gelas ukur
dengan gelas berpancuran
Mengukur volume benda yang bentuknya tidak teratur menggunakan gelas ukur
Volume batu dapat ditentukan dengan rumus :
vbatu = v2 – v1
ket :
v1 = volume air mula – mula
v2 = volume + batu
vbatu = volume batu yang diukur
Mengukur volume benda yang berbentuk tidak teratur menggunakan gelas ukur dan
gelas berpancuran
Pengukuran volume benda yang berbentuk tidak teratur menggunakan gelas ukur
dan gelas berpancuran.
Contoh soal :
Sebuah benda bermassa 10 kg dan percepatan gravitasai 9,8 m/s 2 . berapa benda tersebut?
Peny :
Dik : m = 10 kg
g = 9,8 m/s2
dit : w = ........?
jawab :
w=mxg
w = 10 kg x 9,8 m/s2
w = 98 N
d. Konsentrasi
Konsentrasi adalah besaran yang menyatakan banyaknya zat terlarut dalam larutan.
Cara menentukan konsentrasi sbb :
K = massa zat terlarut
Volume larutan
Contoh
Andi melarutkan satu sendok makan ( 5 gram ) gula pasir ke dalam satu gelas ( 250 mL ) air
teh.
Konsentrasi gula dalam air teh = 5 gram = 0,02 gr/mL = 0,02 x 1000 = 20 g/L
250 mL
e. Laju Pertumbuhan
Laju pertumbuhan tamanan dapat dihitung dengan rumus :
Laju pertumbuhan = pertambahan tinggi
selang waktu
contoh
Pada pengukuran awal, tinggi tanaman 10 cm. Dalam waktu 5 hari tinggi tanaman menjadi
12 cm. Berapakah laju pertumbuhan tanaman tersebut ?
Laju pertumbuhan = pertambahan tinggi = 12 cm – 10 cm = 2 cm = 0,4 cm perhari
selang waktu 5 hari 5 hari
Denyut nadi dapat meningkat melebihi normal apabila melakukan aktivitas fisik, ketakutan,
atau saat sakit panas.
g. Produktivitas lahan pertanian
Produktivitas lahan pertanian adalah banyaknya hasil pertanian per satuan lahan yang
digunakan.
Secara matematis dapat dirumuskan sbb:
Produktivitas lahan = banyaknya hasil pertanian
luas lahan
Contoh soal:
Produksi padi di Indonesia pada tahun 2012 sebanyak 69,056 juta ton. Lahan yang digunakan
seluas 13,446 juta ha. Adapun pada tahun 2013, produksi padi di Indonesia mencapai 71,291
juta ton dengan lahan pertanian seluas 13,837 juta ha. Apakah produktivitas padi dari 2012
dan 2013 mengalami peningkatan ?
Penyelesaian :
Dik : tahun 2012
Produksi = 69,056 juta ton
Luas lahan = 13,446 juta ha
Tahun 2013
Produksi = 71,291 juta ton
Luas lahan = 13,837 juta ha
Dit : peningkatan produktivitas
Jawab :
Produktivitas 2012 = 69,056 juta ton
13,446 juta ha
= 5,136 ton/ha
= 51,36 kuintal/ha
Produktivitas 2013 = 71,291 juta ton
13,837 juta ha
= 5,152 ton/ha
= 51,52 kuintal/ha
faktor – faktor yang mempengaruhi produktivitas lahan pertanian antara lain kesuburan
tanah dan pengolaan lahan pertanian. Tanah yang subur memiliki unsur – unsur yang
seimbang. Unsur – unsur tersebut antara lain air,oksigen, unsur hara, dan mikroorganisme di
dalam tanah. Adapun pengelolaan lahan pertanian meliputi pengaturan jarak
tanaman,pemupukan, pengairan, dan pemberantasan hama.
LKPD 2
Nama siswa :
Kelas / semester : VII / ganjil – pembelajaran dari rumah di era new normal
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi : besaran turunan
Hari / tgl :