Anda di halaman 1dari 5

OBSERVASI

Pengertian observasi

Kata observasi berasal dari bahasa latin yang memiliki arti melihat dan
memperhatikan. Dalam dunia nyata, observasi erat berkaitan dengan objek dan
fenomena baik faktor penyebab dan dampak secara luas. Orang-orang yang
melakukan observasi mendapat sebutan pengamat. Pengertian observasi secara
umum adalah kegiatan pengamatan pada sebuah objek secara langsung dan detail
untuk mendapatkan informasi yang benar terkait objek tersebut. Pengujian yang
diteliti dan diamati bertujuan untuk mengumpulkan data atau penilaian.

Metode pengamatan harus dilakukan secara sistematis guna mendapatkan


informasi yang akurat. Kegiatan pengamatan yang dilakukan memiliki karakteristik
tersendiri yaitu objektif, faktual dan sistematik. Tak hanya dilakukan sendiri,
observasi bisa melibatkan lebih banyak orang. Klasifikasi observasi terbagi menjadi
beberapa jenis yaitu observasi partisipasi, observasi sistematis dan observasi
eksperimental. Untuk kategori observasi eksperimental, pengamat sudah memiliki
perencanaan matang jauh hari terkait penelitian sebuah objek pengamatan.

Beberapa ahli memiliki pendapat masing-masing terkait pengertian observasi. Anda


bisa menjadikan beberapa pendapat ahli sebagai bahan pertimbangan berikut :

1. Margono (2007)

Observasi merupakan teknik melihat dan mengamati perubahan dari fenomena


sosial yang tengah berkembang dan tumbuh. Selanjutnya perubahan bisa dilakukan
berdasarkan penilaian tersebut.

2. Suharsimi Arikunto

Pengertian observasi menurut Suharsimi adalah pengamatan langsung pada sebuah


objek di lingkungan yang masih berlangsung atau dalam tahap kajian menggunakan
panca indera. Tindakan observasi dilakukan secara sengaja dengan mematuhi
aturan pengamatan yang berlaku.

3. Sutrisno Hadi

Menurut Sutrisno Hadi, pengertian observasi adalah kegiatan kompleks yang


mencakup berbagai macam proses baik biologis dan psikologis dengan
mementingkan proses ingatan serta pengamatan.

4. Prof. Dr. Bimo Walgito

Pengertian observasi adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis dan
disengaja menggunakan panca indera terutama mata saat kejadian berlangsung.

5. Kartini Kartono
Kartini memiliki pemikiran mengenai observasi adalah proses pengujian yang
memiliki maksud dan tujuan tertentu. Tujuan khusus observasi untuk mengumpulkan
fakta, skor dan nilai, verbalisasi atau kata-kata mengenai hasil pengamatan objek
tersebut.

Masih ada pendapat pengertian observasi dari ahli yang bisa Anda jadikan referensi.
Observasi wajib dilakukan untuk mengetahui kebenaran suatu penelitian secara
nyata. Kegiatan observasi di lapangan dicatat secara sistematis agar laporan data
bisa dikendalikan realibilitas dan validitasnya.

Peninjauan secara cermat merupakan pengertian observasi yang menggunakan


pedoman pengamatan. Fungsi observasi untuk mendapatkan informasi dari objek
yang diamati berupa data, skor atau nilai. Para pengamat atau peneliti memiliki
tujuan dari observasi objek atau fenomena yaitu :

1. Menggambarkan objek dan segala hal yang berhubungan melalui pengamatan


panca indera.

Para pengamat telah melatih panca indera bisa mengamati segala peristiwa atau
objek dengan teliti. Tentu kemampuan panca indera yang telah terlatih bakal
berbeda dengan kemampuan orang awam. Setiap orang memiliki sudut pandang
yang berbeda, bukan? Pengamatan dengan panca indera harus didukung dengan
teknik pengamatan lain yaitu penggalian data akurat dari lapangan secara langsung.

2. Mendapatkan kesimpulan

Objek yang telah diamati dalam waktu tertentu akan memberikan kesimpulan
pengamatan. Kesimpulan disajikan dalam bentuk laporan yang bisa memberikan
informasi atau bahan pembelajaran bagi pembaca.

3. Mendapatkan data atau informasi

Tujuan melakukan pengamatan untuk mendapatkan data atau informasi dari objek
yang diamati. Data atau informasi bisa dibagikan kepada pihak lain dalam bentuk
karya ilmiah atau non ilmiah. Karya yang sudah ditampilkan ke publik akan
mendapatkan pujian atau kritik. Jadi, peneliti membutuhkan waktu yang tidak singkat
dalam membuat sebuah karya. Dalam pengertian observasi, pengamat memiliki
tujuan umum dan khusus tergantung objek yang tengah diamati.

Sesuai dengan tujuan observasi yang dijabarkan sebelumnya, Anda wajib tahu
beberapa manfaat observasi antara lain :

1. Hasil observasi bisa dikonfirmasikan dengan hasil penelitian untuk data akurat.
2. Deskripsi pada observasi bisa menjelaskan dunia nyata.
3. Pembaca akan menafsirkan hasil penemuan dan interprestasinya.
4. Bisa menjelaskan suatu peristiwa yang bisa teruji kualitas dan spekulasi
berdasarkan aturan dunia nyata yang valid.
5. Mampu mencatat indikasi yang tidak nyata berlangsung dan keadaan yang tidak
bisa direplikasikan dengan eksperimen.
6. Mencatat suatu peristiwa secara runut atau kronologis.
7. Bisa dikombinasikan dengan sistem lain dalam menghasilkan laporan.

Pengamat melakukan observasi dengan berbagai cara seperti tes, kuisioner,


rekaman gambar, dan suara. Lengkapi pengamatan dengan blangko yang berisi
tentang kejadian atau tingkah laku objek yang diamati. Nantinya pengamat hanya
perlu memberikan tanda cek pada isian kolom tersebut sesuai hasil observasi.

Melakukan penelitian pada objek dengan metode pengamatan memiliki kelebihan


dan kekurangan yang wajib Anda pahami lebih dulu. Yuk, simak rangkuman
mengenai kelebihan dan kekurangan observasi berikut ini!

Kelebihan observasi

1. Bisa mencatat perilaku pertumbuhan atau hal-hal terkait fenomena objek tatkala
kejadian berlangsung.
2. Bisa memperoleh data dari subjek secara langsung baik komunikasi verbal atau
tidak. Pengamatan pada anak-anak kecil lebih mudah dibandingkan dengan orang
dewasa.

Pasalnya, anak-anak bisa mengungkapkan perilaku atau jawaban yang jujur


sedangkan orang dewasa bisa memberikan jawaban yang tidak valid atau pura-
pura.

Kekurangan observasi

Tak hanya memiliki kelebihan, pengamatan juga memiliki kekurangan yang perlu
diperhatikan yaitu :

1. Perlu waktu lama dalam melakukan pengamatan untuk kejadian atau peristiwa
tertentu.
2. Pengamatan fenomena berlangsung lebih lama dan tidak bisa dilakukan secara
langsung.
3. Kegiatan pengamatan bisa terganggu untuk kejadian, peristiwa atau hal-hal yang
bersifat pribadi. Misalnya pengamatan perilaku anak yang mengalami masalah
pertengkaran orangtua atau konflik tertentu. Ranah pribadi merupakan kelemahan
dari observasi sehingga kegiatan tidak bisa diamati secara maksimal.

Untuk Anda yang hendak melakukan pengamatan objek, wajib melakukan


perencanaan terkait metode pengamatan yang paling optimal. Hasil pengamatan
bisa disampaikan dalam bentuk data nyata yang bisa memberikan informasi dan
pembelajaran pada pembaca. Pengertian observasi, fungsi, tujuan, dan manfaat
bisa Anda jadikan referensi sebelum melakukan penelitian ilmiah atau non ilmiah.
MAJAS

Pengertian Majas

Majas adalah gaya bahasa yang sering digunakan pada penulisan suatu kalimat untuk
memberikan maksud tertentu. Majas sering disebut sebagai kiasan. (Foto: Getty
Images/iStockphoto/DragonImages)
Apa Saja Fungsi Majas?
Majas merupakan pemanfaatan kekayaan bahasa serta pemakaian ragam untuk
memperoleh efek-efek tertentu. Berikut ini adalah fungsi-fungsi majas.

Membuat kalimat lebih mudah diingat


Dapat melahirkan imajinasi
Membuat kalimat lebih bermakna dan berkesan
Meningkatkan daya tarik sebuah karya sastra.
Baca juga:
Karya Sastra Puisi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenis-jenisnya
Jenis-jenis Majas
Jenis-jenis majas dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Dilansir situs Kemdikbud, jenis-
jenis majas adalah sebagai berikut.

1. Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah majas yang cara pengungkapannya seolah-olah menggantikan


fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia. Berikut contohnya.

Pena itu menari-nari di atas kertas.


Angin meraung mendengar apa yang telah diucapkannya.
Aku termenung menatap daun-daun yang berjoget diterpa angin.
2. Majas Metafora

Majas metafora adalah majas yang memakai kata atau kelompok kata yang mengacu pada
suatu objek, tetapi bukan dengan arti yang sebenarnya. Kiasan yang digunakan majas
metafora mengacu pada persamaan atau perbandingan sifat yang dimiliki objek tersebut.
Contoh majas metafora adalah:

Sungguh malang nasib bunga desa itu. (bunga desa: perempuan tercantik di desa tersebut)
Dia sering menjadi buah bibir di sekolah. (buah bibir: bahan pembicaraan)
Orang itu terkenal karena panjang tangan. (panjang tangan: gemar mencuri)
3. Majas Simile

Majas simile adalah majas yang menggunakan ungkapan dengan membandingkan dua
objek yang berbeda, tetapi dianggap sama dan dilakukan dengan memberi kata sambung
yang menyatakan perbandingan, antara lain bagaikan, bak, laksana, dan seperti. Contohnya
adalah:

Kedua anak itu bagai pinang dibelah dua.


Pikirannya selalu berubah laksana air di daun keladi.
Hidupnya seperti roda yang berputar.
AMOS TAMPUBOLON
VII – ST. MARIA
SMP CINTA RAKYAT 1
PEMATANGSIANTAR

Anda mungkin juga menyukai