Disusun Oleh :
SYAIFUL:D0120054
PRODI PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA KALIMANTAN BARAT
2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji atas kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam. Atas izin dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula kami haturkan
sholawat serta salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Semoga
syafaatnya mengalir kepada kita dan menjadi penyelamat di hari akhir
kelak.Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Besar harapan kami agar pembaca berkenan memberikan kritik maupun saran.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin
BAB I
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
Manusia di beri oleh Allah akal yang berguna untuk berfikir. Berfikir adalah
daya upaya manusia untuk memperbaiki dirinya baik dihadappan Allah maupun
manusia, sebab dengan proses berfikir manusia akan cendrung terlihat bijaksana
dalam mengerjakan masalahnya.
Keinginan jadi cerdas adalah wajar. Karena itu manusia selalu mencoba-coba
apakah hal itu sesuai dengan pemikirannya atau tidak. Kita semua faham bahwa
sesungguhnya, makanan bagi akal kita adalah sepiring akal dan segelas
nasihat.dengan itu, manusia akan selalu merasa dirinya akan selalu dalam
kebaikan. Demi menunjang yang ingin ketercapaian nya itu maka ada kalanya kita
butuh apa yang disebut dengan penelitian / observasi. Yang memiliki maksud
untuk menjadi lantaran bagi jalan kita dalam membuat suatu rancangan dasar bagi
pemahaman kita.
BAB II
PEMBAHASAN
• Pengertian Observasi
Kata observasi berasal dari bahasa latin yang memiliki arti melihat dan
memperhatikan. Dalam dunia nyata, observasi erat berkaitan dengan objek dan
fenomena baik faktor penyebab dan dampak secara luas. Orang-orang yang
melakukan observasi mendapat sebutan pengamat. Pengertian observasi secara umum
adalah kegiatan pengamatan pada sebuah objek secara langsung dan detail untuk
mendapatkan informasi yang benar terkait objek tersebut. Pengujian yang diteliti dan
diamati bertujuan untuk mengumpulkan data atau penilaian.
panca indera.
Para pengamat telah melatih panca indera bisa mengamati segala peristiwa atau objek
dengan teliti. Tentu kemampuan panca indera yang telah terlatih bakal berbeda
dengan kemampuan orang awam. Setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda,
bukan? Pengamatan dengan panca indera harus didukung dengan teknik pengamatan
lain yaitu penggalian data akurat dari lapangan secara langsung.
• Mendapatkan kesimpulan
Objek yang telah diamati dalam waktu tertentu akan memberikan kesimpulan
pengamatan. Kesimpulan disajikan dalam bentuk laporan yang bisa memberikan
informasi atau bahan pembelajaran bagi pembaca.
• Hasil observasi bisa dikonfirmasikan dengan hasil penelitian untuk data akurat.
• Deskripsi pada observasi bisa menjelaskan dunia nyata.
• Pembaca akan menafsirkan hasil penemuan dan interpretasinya.
• Bisa menjelaskan suatu peristiwa yang bisa teruji kualitas dan spekulasi
berdasarkan aturan dunia nyata yang valid.
• Mampu mencatat indikasi yang tidak nyata berlangsung dan keadaan yang tidak
bisa diaplikasikan dengan eksperimen.
• Mencatat suatu peristiwa secara runut atau kronologis.
• Bisa dikombinasikan dengan sistem lain dalam menghasilkan laporan.
Kelebihan observasi
• Bisa mencatat perilaku pertumbuhan atau hal-hal terkait fenomena objek tatkala
kejadian berlangsung.
• Bisa memperoleh data dari subjek secara langsung baik komunikasi verbal atau
tidak. Pengamatan pada anak-anak kecil lebih mudah dibandingkan dengan
orang dewasa.
Kekurangan observasi
B. PENGERTIAN WAWANCARA
Wawancara atau dikenal juga dengan istilah interview atau interview adalah
percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan
pewawancara. Tanya jawab antara pewawancara dan narasumber ini bertujuan untuk
mendapatkan sebuah informasi, pendapat, data, dan keterangan. Pengertian
wawancara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tanya jawab
dengan seseorang (pejabat dan sebagainya) yang diperlukan untuk dimintai
keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar,
disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi.Sedangkan menurut Lexy
J Moleong, wawancara adalah percakapan dengan maksud-maksud tertentu. Pada
metode ini peneliti dan responden berhadapan langsung (face to face) untuk
mendapatkan informasi secara lisan dengan tujuan mendapatkan data yang dapat
menjelaskan permasalahan penelitian.Kegiatan tanya jawab ini terjadi dengan adanya
komunikasi bolak-balik antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai untuk
mengeksplorasi topik-topik tertentu yang dibahas. Wawancara sering dilakukan oleh
jurnalis, reporter atau pencari berita kepada orang-orang yang terlibat pada suatu
peristiwa, bisa tokoh publik, pejabat, ahli atau saksi mata.Untuk lebih memahami apa
itu wawancara, kamu bisa menyimak penjelasan pengertian, bentuk, jenis, tujuan,
fungsi, serta tips melakukan tanya jawab yang baik.Berikut ini rangkuman pengertian
wawancara, bentuk, jenis, tujuan, fungsi, serta tips melakukan tanya jawab yang baik
demi meningkatkan keterampilan.
• Jenis Wawancara
Ditinjau dari segi pelaksanaannya, wawancara dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
• Wawancara bebas
• Fungsi Wawancara
KESIMPULAN
• Pengertian observasi adalah metode.pengumpulan data melalui pengamatan
langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi
penelitian.
• Wawancara adalah salah satu bentuk kegiatan berbahasa yang menggunakan
daftar pertanyaan kepada narasumber,untuk mendapat informasi yang
diperlukan.
• Langkah-langkah wawancara
• Menentukan topik wawancara
• Memilih atau menentukan narasumber
• Menentukan tempat dan waktu wawancara