Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

METODELOGI PENELITIAN
MENENTUKAN MASALAH PENELITIAN KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:
1. Isnaini (1130020121)
2. Indrawati (1130021122)
3. Maulida Farhana ()
4. Indahwati ()

DOSEN FASILITATOR:

Nurul Kamriyah, S.Kep.Ns. M. Kes

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


PROGRAM RPL
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Menentukan Masalah Penelitian Keperawatan” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Metodelogi Penelitian. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen-dosen pada mata kuliah ini yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Saya juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 30 September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................2
BAB 2 TINJAUAN TEORI.........................................................................3
2.1 Sumber Penemuan Masalah Penelitian.........................................3
2.2 Langkah-langkah Mengidentifikasi Masalah................................4
2.3 Tipe Masalah Penelitian.................................................................5
2.4 Kriteria Masalah..............................................................................7
2.5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Penentuan Masalah....9
BAB 3 PENUTUP.......................................................................................11
3.1 Kesimpulan....................................................................................11
3.2 Saran..............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................12

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seorang peneliti sebelum menentukan bagaimana penelitian bisa
dilakukan, terlebih dahulu harus menentukan masalah apa saja yang harus diteliti.
Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang mempersalahkan
suatu variabel atau hubungan antara variabel pada suatu fenomena. Sedangkan
variabel didefinisikan sebagai pembeda antara sesuatu dengan yang lain.
Masalah penelitian ini akan menentukan kualitas penelitian yang akan
dilakukan. Baik buruknya penelitian seseorang tergantung bagaimana seorang
peneliti tersebut dapat mengidentifikasikan penelitian sebaik-baiknya.
Menentukan masalah penelitian kadang sulit, hal itu dikarenakan kurang faham
akan permasalahan tersebut. Untuk menentukan permasalahan penelitian terlebih
dahulu harus memahami sumber masalah. Sumber masalah tersebut bisa berasal
dari manusia, program dan fenomena sekitar (Ikhlas et al., 2023).
Penelitian keperawatan berorientasi pada praktik atau disiplin, dengan
fokus utama pada keperawatan klinis atau respons pasien terhadap masalah
kesehatan aktual atau potensial. Penelitian keperawatan adalah istilah umum yang
dirancang untuk menemukan jawaban atas pertanyaan keperawatan, memecahkan
masalah atau memvalidasi pengetahuan keperawata menggunakan pencarian
pemahaman yang objektif dan sistematis. Hal ini diarahkan untuk menetapkan
efektivitas intervensi, memperoleh pengetahuan yang secara langsung atau tidak
langsung mempengaruhi praktik keperawatan, atau menganalisis fenomena (hal)
yang penting bagi keperawatan atau pasien. Ini melengkapi praktik dengan
menggabungkan seni dan sains, mengidentifikasi pertanyaan yang tepat, yang
dapat dijawab oleh penelitian, bergantung pada kreativitas dan rasa ingin tahu
(Avia, 2022).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana menentukan sumber penemuan masalah penelitian?
2. Bagaimana menentukan langkah-langkah mengidentifikasi masalah?
3. Bagaimana menentukan tipe masalah penelitian?

1
4. Bagaimana menentukan kriteria masalah?
5. Bagaimana menentukan hal yang perlu dipertimbangkan?
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat menentukan sumber penemuan masalah penelitian
2. Mahasiswa dapat menentukan langkah-langkah mengidentifikasi
masalah
3. Mahasiswa dapat menentukan tipe masalah penelitian
4. Mahasiswa dapat menentukan kriteria masalah
5. Mahasiswa dapat menentukan hal yang perlu dipertimbangkan

2
BAB 2
TINJAUAN TEORI

2.1 Sumber Penemuan Masalah Penelitian


Ada berbagai cara dalam mendapaatkan sumber masalah penelitian,
diantaranya bacaan, hasil diskusi, pernyataan pemegang otoritas, pengamatan
sepintas, pengalaman pribadi, intuisi dan lain-lain.
1. Bacaan merupakan sumber masalah yang sering kita dapatkan
khususnya bacaan hasil laporan penelitian, melalui laporan hasil
penelitian kita akan mengetahui beberapa masalah yang dianjurkan
atau direkomendasikan untuk dilakukan penelitian selanjutnya.
Sumber ini biasanya berupa jurnal penelitian atau laporan lengkap
penelitian.
2. Hasil diskusi, seminar, pertemuan ilmiah, atau sejenisnya. Melalui
proses siskusi atau seminar umumnya dipaparkan sesuatu hal yang
baru karena hal tersebut salah satu bentuk korespondensi dalam dunia
akademik.
3. Pernyataan pemegang otoritas, seperti seorang pakar sebuah ilmu.
Yang menyampaikan pokok masalah yang segera ditangani,
pemimpin perguruan tinggi menyampaikan persoalan tentang
penrimaan mahasiswa baru, kepala dinas kesehatan atau menteri
kesehatan menyampaikan masalah kasus atau wabah, hal tersebut
dapat dijadikan sebuah sumber masalah penelitian yang dapat
dilakukan penelitian lebih lanjut.
4. Pengamatan sepintas, sumber masalah ini dapat diperoleh ketika
seseorang menyaksikan berbagai hal tertentu dilapangan, seperti dari
mana seseorang terkena wabah malaria atau lainnya.
5. Pengalaman pribadi, seperti kita merasakan pelayanan di rumah sakit,
kadang-kadang tidak sesuai yang kita harapkan, sehingga muncul
didalam pikiran ada masalah apa ini?
6. Perasaan intuitif, sumber ini muncul dalam pikiran seseorang,
perasaan intuitif ini kadang-kadang muncul pada pagi hari setelah
bangun tidur atau saat istirahat. Perasaan intuitif ini sering terjadi

3
pada orang yang

4
memiliki pengetahuan yang tinggi, karena bagi orang dengan
pengetahuan rendah tanpa disadari itu tidak memiliki apa-apa, namun
bagi ilmuan akan menjadi masalah penting untuk dapat dijadikan
masalah penelitian (Hidayat, 2021).
7. Pengalaman klinik, yang merupakan sumber utama untuk
mendapatkan topic penelitian atau concept of interest. Karna dari
pengalaman inilah kita secara langsung mengobservasi fenomena
yang ada di lapangan, apa yang kurang, dan apa yang harus
diperbaiki.
8. Literatur, di literatur inilah baik secara langsung dan tidak langsung
saat kita baca laporan atau paper penelitian, pengarangnya secara
tersirat maupun tersurat menyamaikan apa keterbatasan penelitian dan
perlunya penelitian lebih lanjut.
9. Isu sosial, topik-topik penelitian biasa didapatkan dari isu-isu sosial,
global, politik yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan, baik
keperawatan maupun kebidanan.
10. Teori, terkadang peneliti sering bertanya,jika teori keperawatan dan
kebidanan ini memang vagus dan terbukti, mengapa mereka tidak
coba teori ini untuk mengatasi masalah penelitian,misalnya teori
keperawatan self care orem untuk memprediksi prilaku kesehatan
manusia.teori ini terbukti atau tidak (Gunawan, 2018).

2.2 Langkah-langkah Mengidentifikasi Masalah


Sebelum mengidentifikasi masalah, peneliti perlu melakukan beberapa hal
sebagai berikut. Tujuannya agar identifikasi masalah yang didapatkan
matang.
1. Memahami teori, fakta, dan ide tentang bidamg atau topik tertentu
yang dipilih peneliti. Peneliti harus mengetahui penelitian dalam
bidang tersebut dengan cara mengulas literatur.
2. Menumbuhkan keingintahuan agar peneliti mempunyai minat untuk
meneliti topik atau masalah tertentu.
3. Kehidupan dan hubungan yang dibangun oleh penelitian harus terkait
dengan kemajuan teknologi. Artinya, peneliti harus melek

5
perkembangan teknologi dan informasi.

6
4. Pengetahuan dan peneliti harus diperoleh melalui jurnal, majalah dan
buku baru.
5. Peneliti dapat menyusun survei saran untuk penelitian lebih lanjut
yang diberikan pada akhir laporan penelitian dan tinjauan proyek
penelitian (Sari, 2022).

2.3 Tipe Masalah Penelitian


Penelitian keperawatan melibatkan berbagai macam masalah dan
topik, tergantung pada fokus penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Berikut
beberapa tipe masalah penelitian keperawatan yang dapat menjadi dasar
untuk merumuskan penelitian:

1. Evaluasi Praktik Keperawatan


Evaluasi praktik keperawatan adalah proses yang sistematik untuk
mengevaluasi dan menilai praktik keperawatan yang ada dengan tujuan
meningkatkan kualitas perawatan, keamanan pasien, dan hasil pasien
secara keseluruhan. Penelitian ini tentang evaluasi praktik keperawatan
dapat ditemukan dalam berbagai jurnal keperawatan yang mengulas
metode, temuan, dan rekomendasi terkait evaluasi praktik keperawatan.
Penelitian ini fokus pada evaluasi praktik keperawatan yang ada untuk
memahami apakah sesuai dengan standar terkini dan praktik terbaik.
Contoh masalah penelitian ini bisa meliputi evaluasi penggunaan
peralatan medis, tindakan pencegahan infeksi, atau penggunaan protokol
pengobatan tertentu (C. Smith, 2020).
2. Manajemen Perawatan
Manajemen Perawatan (Nursing Care Management adalah disiplin yang
melibatkan perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, dan pengawasan
berbagai aspek dari asuhan keperawatan untuk memastikan pasien
mendapatkan perawatan yang efesien, efektif, berkualitas, dan aman. Ini
mencakup manajemen sumber daya, termasuk personil, waktu, peralatan,
dan informaasi, dalam rangka memberikan perawatan yang terbaik
kepada

7
pasien dan memenuhi tujuan perawatan. Penelitian ini berfokus pada cara
manajemen perawatan pasien dapat ditingkatkan. Misalnya, bagaimana
mengelola waktu perawat secara efisien, atau bagaimana
mengoordinasikan perawatan multidisiplin untuk pasien dengan kondisi
kronis (Davis, 2021).
3. Keamanan Pasien
Keamanan pasien adalah subjek penelitian yang penting dalam bidang
kesehatan, khususnya dalam keperawatan dan pengelolaan perawatan
kesehatan. Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang memengaruhi keamanan pasien dan untuk
mengembangkan strategi yang dapat meningkatkan keamanan pasien di
berbagai konteks perawatan. Ini bisa termasuk penelitian tentang faktor
yang menyebabkan kesalahan medis, upaya untuk mengurangi risiko
infeksi terkait perawatan, atau peningkatan komunikasi antara anggota
tim perawatan untuk mencegah kejadian yang merugikan (S. Smith,
2022).
4. Kualitas Hidup Pasien
Kualitas hidup pasien adalah subjek penelitian yang penting dalam
berbagai bidang ilmu, termasuk kedokteran, psikologi, dan keperawatan.
Penelitian tentang kualitas hiidup pasien bertujuan untuk memahami
bagaimana kondisi medis atau perawatan medis dapat memengaruhi
kualitas hidup pasien. Ini termasuk penelitian tentang dampak fisik,
psikologis, sosial dan emosional dari penyakit atau perawatan terhadap
kehidupan sehari-hari pasien.
5. Pendidikan dan Pelatihan Keperawatan
Penelitian ini dapat berfokus pada pengembangan metode pembelajaran
dan pelatihan keperawatan yang lebih efektif. Ini bisa mencakup
penelitian tentang efektivitas program pelatihan keperawatan atau inovasi
dalam pengajaran keperawatan.
6. Kepuasan Pasien
Penelitian ini mencari cara untuk mengukur dan meningkatkan kepuasan
pasien terhadap perawatan yang mereka terima. Ini termasuk
mengevaluasi pengalaman pasien selama perawatan di rumah sakit atau

8
fasilitas perawatan kesehatan lainnya.
7. Asuhan Keperawatan dalam Konteks Khusus
Penelitian ini dapat berfokus pada asuhan keperawatan dalam konteks
khusus, seperti perawatan neonatal, perawatan geriatri, atau perawatan
pada kelompok-kelompok khusus seperti pasien dengan gangguan mental
atau penyakit menular.

8. Etika dalam Keperawatan


Penelitian ini membahas masalah etika dalam keperawatan, termasuk
pertimbangan etika dalam pengambilan keputusan perawatan, hak pasien,
dan konflik etika yang mungkin muncul dalam praktik keperawatan.
9. Penggunaan Teknologi dalam Keperawatan
Penelitian ini mengevaluasi penggunaan teknologi dalam keperawatan,
termasuk implementasi rekam medis elektronik, penggunaan
telemedicine, atau penggunaan perangkat medis canggih lainnya dalam
perawatan pasien.
10. Manajemen Kebijakan Kesehatan
Penelitian ini berkaitan dengan dampak kebijakan kesehatan terhadap
praktik keperawatan dan pasien. Ini termasuk analisis dampak perubahan
kebijakan kesehatan pada akses perawatan, biaya, dan kualitas
perawatan.

2.4 Kriteria Masalah


Untuk memilih masalah yang layak/relevan diteliti atau memerlukan penelitian
, maka ada beberapa kriteria pemilihan masalah penelitian, antara lain:
1. Masih Baru
Masalah penelitian tersebut belum pernah diungkap atau dilakukan
penelitian orang lain.
2. Aktual
Masalah tersebut benar-benar terjadi atau berlangsung di dalam
masyarakat. Masalah penelitian tidak boleh mengawang atau tidak
berpijak pada kenyataan di masyarakat. Hal ini berarti masalah
tersebut harus menjadi masalah masyarakat, bukan masalahnya

9
peneliti.

10
3. Praktis
Suatu penelitian untuk kepentingan apa pun dan jenis penelitian
apapun selalu memerlukan sumber daya, baik tenaga, pikiran, blaya,
dan waktu. Untuk itu masalah penelitian harus mempunyai nilai
praktis, artinya hasil penelitian harus dapat menunjang kegiatan
praktis.
4. Memadai
Masalah harus dibatasi jangan terlalu luas atau terlalu sempit. Masalah
terlalu luas tidak akan menghasilkan penelitian yang jelas dan akan
memakan sumber daya yang besar, sebaliknya penelitian yang terlalu
sempit akan menghasilkan sesuatu yang kurang berbobot. Oleh karena
itu, masalah harus dibatasi disesuaikan dengan kemampuan dan
sumber daya yang tersedia.
5. Sesuai dengan kemampuan peneliti
Seseorang yang akan melakukan penelitian harus mempunyai
kemampuan penelitian dan kemampuan di bidang yang akan
ditelitinya. Apabila tidak mempunyai kemampuan-kemampuan
tersebut, maka sudah barang tentu hasil penelitiannya kurang dapat
dipertanggungjawabkan baik secara akademis, maupun praktis.
6. Sesuai dengan kebijakan pemerintah
Masalah yang bertentangan dengan kebijaksanaan pemerintah,
undang- undang pemerintah, ataupun adat istiadat masyarakat tidak
dapat diangkat menjadi masalah penelitian. Di samping bertentangan
dengan kebijaksanaan tersebut, juga dapat mengundang kekuatan
social maupun politik yang dapat merintangi dan menghambat
jalannya penelitian.
7. Ada yang mendukung
Segala bentuk penelitian memerlukan biaya yang dapat diperoleh baik
dari instansi pendukung atau sponsor, baik pemerintah maupun
swasta. Agar penelitian tersebut dapat dibiayai oleh sponsor, maka
masalah yang dipilih harus disesuaikan dengan masalah yang
dirasakan oleh para sponsor tersebut (Riset Keperawatan, 2018).

11
2.5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Penentuan Masalah
Dapat disimpulkan bahwa problematika penelitian yang baik, apabila
problematika penelitian tersebut memenuhi dua kriteria yaitu:
1. Kriteria bersifat subjektif
a. Kemampuan dan Keahlian
Permasalahan yang dipilih seharusnya sesuai dengan keahlian
dan kemampuan yang dimiliki si peneliti.
b. Minat
Permasalahan yang dipilih seharusnya sesuai dengan minat si
peneliti. Apabila si peneliti sudah tidak tertarik pada suatu
masalah "tertentu", sebaiknya jangan diteliti. Pilihlah dan
telitilah masalah yang benar-benar anda minati. Seseorang
yang sudah tidak berminat pada suatu masalah, maka sulitlah
masalah tersebut dapat menjadi bagian dari dirinya. Padahal
masalah dalam penelitian harus merupakan bagian dari si
peneliti. Penelitian akan berhasil dengan baik, manakala
masalah penelitian sesuai dengan minat peneliti.
c. Biaya penelitian yang dimiliki
Dalam memilih masalah penelitian, diperlukan pertimbangan
biaya yang harus diperlukan (disediakan). Jangan memilih
masalah yang memerlukan biaya banyak untuk penelitiannya,
sementara biaya yang ada terbatas sekali.
d. Waktu yang tersedia
Dalam memilih masalah yang diangkat dalam suatu penelitian,
hendaknya memperhatikan waktu yang dibutuhkan dalam
penelitian. Pilihlah masalah sesuai dengan kemampuan waktu
yang peneliti miliki.
e. Alat-alat dan fasilitas yang tersedia dalam melakukan
penelitian Dalam memilih dan menentukan masalah dalam
penelitian perlu mempertimbangkan alat-alat atau fasilitas-
fasilitas yang diperlukan dalam penelitian. Pilihlah masalah
yang tersedia alat (instrument) dan fasilitasnya untuk
penelitian.

12
f. Penguasaan metodologi penelitian
Penguasaan metodologi penelitian penting sekali bagi para
peneliti. Masalah yang dipilih perlu mempertimbangkan
metodologi yang digunakan dalam penelitian. Apakah
penelitian mampu menerapkan metodologi yang dipakai dalam
menjawab masalah penelitian.
2. Kriteria bersifat objektif
Pertimbangan objektif merupakan pertimbangan yang dating dari arah
masalahnya itu sendiri. Pertimbangan objektif ini mengarah kepada
pemberian sumbangan kemanfaatan, yang meliputi:
1) Pengembangan teori dalam bidan bersangkutan
2) Pemecahan masalah-masalah praktis
Beberapa factor intern dan ekstern yang perlu dipertimbangkan dalam
menetapkan masalah, yaitu:
a. Apakah masalah ini berguna untuk dipecahkan?
b. Apakah terdapat kepandaian yang diperlukan pemecahan
masalah itu?
c. Apakah masalah itu sendiri menarik untuk dipecahkan?
d. Apakah masalah ini memberikan sesuatu yang baru (aktual)?
e. Apakah untuk pemecahan masalah tersebut dapat diperoleh
data yang secukupnya?
f. Apakah masalah itu terbatas sedemikian rupa sehingga jelas
batas-batasnya dan dapat dilaksanakan pemecahannya?
Seorang peneliti harus mampu menjawab pertanyaan-
pertanyaan di atas, sebelum menentukan masalahnya. Karena
dengan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan tersebut, akan menjadi dasar dalam meyakini
jawaban masalah penelitian (Mayasari et al., 2017).

13
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Dalam menemukan sumber masalah penelitian, ada berbagai cara
yang dapat digunakan, termasuk membaca hasil laporan penelitian,
hasil diskusi, pernyataan dari pemegang otoritas, pengamatan
lapangan, pengalaman pribadi, intuisi, dan lainnya.
2. Beberapa sumber utama masalah penelitian meliputi bacaan, hasil
diskusi, pernyataan pemegang otoritas, pengalaman pribadi,
pengalaman klinik, literatur, isu-isu sosial, teori, dan penggunaan
teknologi.
3. Kriteria untuk memilih masalah penelitian yang baik meliputi bahwa
masalah tersebut harus masih baru, aktual, praktis, memadai, sesuai
dengan kemampuan peneliti, sesuai dengan kebijakan pemerintah, ada
dukungan finansial, dan sesuai dengan minat peneliti.
4. Dalam menentukan masalah penelitian, peneliti perlu
mempertimbangkan kriteria subjektif seperti kemampuan, minat,
biaya, waktu, alat, fasilitas, dan penguasaan metodologi penelitian.
Selain itu, juga perlu mempertimbangkan kriteria objektif seperti
kegunaan masalah, pemecahan masalah praktis, kebaruan,
ketersediaan data, dan batasan yang jelas.
Dengan memperhatikan kriteria-kriteria tersebut, peneliti dapat memilih
masalah penelitian yang relevan, dapat dipecahkan, dan memiliki dampak
positif dalam bidang keperawatan atau disiplin lainnya yang sedang
diteliti.

3.2 Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari segi
penulisan ataupun bahasa yang kami sajikan, oleh karena itu mohon diberikan
sarannya agar saya bisa membuat makalah lebih baik lagi dan semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan menjadi wawasan kita
dalam memahami paragraf.

14
DAFTAR PUSTAKA

Avia, I. dkk. (2022). PENELITIAN KEPERAWATAN (M. R. Sari (ed.); 1st ed.).
Get
Press. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=8Yh-
EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA8&dq=pengertian+penelitian+keperawatan&o
ts=HrDYSW70Uy&sig=09P-
BS266exi6KfOMLzC1JDNPL8&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertian
penelitian keperawatan&f=false
Davis, S. (2021). Nursing Care Management: The Role of the Nurse Leader.
Journal of Nursing Management, Volume 29(Issue 3).
Gunawan, J. (2018). Buku Saku Metodologi Penelitian Kesehatan: Pedoman
perumusan masalah penelitian untuk mahasiswa keperawatan dan
kebidanan. Violet Indah Sejahtera.
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=71txDwAAQBAJ&oi=fnd&
pg=PA10&dq=menentukan+masalah+penelitian+keperawatan&ots=CisXyL
AjN6&sig=4zu1ufjor3U0IOJkDHxscq6m4pY&redir_esc=y#v=onepage&q=
menentukan masalah penelitian keperawatan&f=false
Hidayat, A. A. (2021). STUDI KASUS KEPERAWATAN; Pendekatan Kualitatif
(1st ed.). N. Aulia Aziz.
https://books.google.co.id/books?id=jXscEAAAQBAJ&lpg=PA7&ots=fsoS
E7hVJ0&dq=pengertian penelitian
keperawatan&lr&hl=id&pg=PA2#v=onepage&q=pengertian penelitian
keperawatan&f=false
Ikhlas, A., Kustati, M., & Sepriyanti, N. (2023). Masalah Penelitian/ Research
Problem; Pengertian Dan Sumber Masalah, Pertimbangan, Kriteria
Pemilihan Masalah, Perumusan Dan Pembatasan Masalah,Landasan Teori.
INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(2), 12930–12942.
Mayasari, A. C., Hardiansyah, Siyoto, S., & Rustam, M. Z. A. (2017). Metode
Penelitian Keperawatan dan Statistik (1st ed.). MNC Publishing.
https://www.google.co.id/books/edition/METODE_PENELITIAN_KEPERA
WATAN_DAN_STATIS/mnNMEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=yang+pe
rlu+dipertimbangkan+dalam+menentukan+masalah+penelitian+keperawatan
&pg=PA85&printsec=frontcover
Riset Keperawatan. (2018). No Title (1st ed.). LovRinz Publishing.
https://www.google.co.id/books/edition/Riset_Keperawatan_Lovrinz_Publis
hing/wnweEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=permasalahan+penelitian+kepe
rawatan+yang+baik+memerlukan&pg=PA21&printsec=frontcover
Sari, M. (2022). Metodologi Penelitian (A. Yanto (ed.); 1st ed.). Global Eksekutif
Teknologi.
https://www.google.co.id/books/edition/Metodologi_Penelitian/SpZnEAAA
QBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=langkah-
langkah+mengidentifikasi+masalah&pg=PA25&printsec=frontcover
Smith, C. (2020). Evaluating Nursing Practice to Enhance Patient Care Quality.
Journal of Nursing Management, Volume 28(Issue 6).
Smith, S. (2022). Patient Safety in Acute Care Hospitals: A Review of Factors
Influencing the Likelihood of Readmission. Journal of Patient Safety,
Volume 18(Issue 5).

Anda mungkin juga menyukai