Dosen pengampu :
M. Zein Fitri,MM.Pd
Disusun oleh
2020
PEMBAHASAN
Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (1993), Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan yang
bergerak dari yang sederhana sampai yang kompleks.
B. SYARAT PENGETAHUAN
1. Sistematis
Sistematis maksudnya adalah mempunyai bentuk susunan dan aturan
permainan yang jelas secara berurutan antara satu dengan yang lain.
Misalnya suatu susunan coordinator suatu acara pernikahan atau suatu
susunan struktur organisasi.
2. Logis
Logis adalah suatu cara penjelasan yang dapat dicerna oleh akal sehat atau
masuk akal dan mungkin ada. Misalnya “mengapa air di sungai mengering?”
“karena musim kemarau” penjelasan tersebut masih bisa masuk akal dan
logis, tetapi jika jawabannya “karena setan yang meminumnya” maka
penjelasan tersebut akan sangat sulit untuk diterima akal sehat, sehingga
penjelasan tersebut tidak logis.
3. Objektif
Objektif diberi pengertian bahwa kebenaran melekat pada bendanya dan
bukan pada orang yang menilainya. Misalnya, seseorang mengukur berat 1
ember air seberat 1 kg, sedangkan jika orang lain mengukur benda tadi juga
maka akan didapatkan hasil yang sama. Kebenaran tersebutlah yang disebut
sebagai Kebenaran yang objektif.
Berbeda dengan subjektif ,yang kebenarannya berdasarkan penilaian
seseorang. Misalnya Ani menilai Bani sangat tampan tetapi Cindy menilai
Bani tidak terlalu tampan. Sehingga penilaian tentang Bani bersifat subjektif,
karena semua kebenarannya tegantung orang yang menilainya.
4. Prediktif
Berarti memiliki kemampunan untuk memperkirakan atau memprediksi
kejadian yang akan datang di kemudian hari.
Prediksi didalam ilmu pengetahuan adalah prediksi yang di dasarka data yang
dapat di percaya kebenarannya. Ilmu pengetahuan mempunyai kemampuan
untuk memprediksi waktu yang akan datang. Misalnya, prakiraan cuaca dari
BMKG untuk wilayah Indonesia.
1. Merumuskan Masalah
Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Kamu tahu nggak apa yang
dimaksud dengan ‘masalah’? Dalam kajian ilmiah, masalah didefinisikan
sebagai sesuatu yang harus diteliti untuk memperoleh jawaban atas suatu
pertanyaan. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan ilmiah yang
bersifat terbuka yang memungkinkan adanya jawaban yang beragam.
Rumusan pertanyaan ini perlu dicari jawabannya melalui eksperimen.
2. Menemukan Hipotesis
Setelah berhasil merumuskan, teman-teman bisa mengajukan jawaban
sementara atas pertanyaan, yang bernama lain hipotesis. Hipotesis itu harus
logis dan diajukan berdasarkan fakta lho ya.
3. Menetapkan Variabel Penelitian
Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian. Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel bebas, variabel
terikat/bergantung dan variabel tetap.
3. Menetapkan Prosedur Kerja
Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang terperinci dan runtut.
Urutan langkah kerja ini dibuat ringkas namun dapat menggambarkan secara
tepat pekerjaan yang harus dilakukan. Data tersebut akan memudahkan
pelaksanaannya, langkah kerja sebaiknya dibuat dalam bentuk diagram alir.
5. Mengumpulkan data
Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat saat itu juga. Dengan
begitu, teman-teman dapat memperoleh data yang lebih akurat. Selanjutnya,
kalian perlu mengorganisasi untuk memudahkan dalam menganalisis dan
mengumpulkan hasil percobaan. Oleh karena itu, teman-teman perlu
menyiapkan tabel data pengamatan sebelum melakukan percobaan.
6. Mengolah dan Menganalisis Data
Tabel dan grafik merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menyusun dan
menganalisis data. Tabel dan grafik ini menampilkan bagaimana variabel
terikat berubah sebagai respon terhadap perubahan variabel bebas. Analisis
data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer untuk
pengolahan data.
7. Membuat Kesimpulan
Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini
dapat dijadikan landasan untuk menarik sebuah kesimpulan. Kesimpulan
adalah suatu pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan dalam
kegiatan penelitian. Dalam menyusun suatu kesimpulan, kalian harus
memutuskan apakah data yang dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak.
Selain itu, kalian juga harus mengulang suatu penelitian beberapa kali
sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.
8. Mengkomunikasikan Hasil Penelitian
Mengapa harus mengkomunikasikan penelitian? Sosialisasi hasil penelitian
penting dilakukan agar hasil penelitian teman-teman diketahui pihak lain.
Bagaimanakah cara mengomunikasikan suatu hasil penelitian? Suatu hasil
penelitian dapat dikomunikasikan melalui dua cara, yaitu tertulis dan lisan.
https://www.coursehero.com/file/p7f8e1sp/Keunggulan-dan-Keterbatasan-
Metode-Ilmiah-Keunggulan-metode-ilmiah-Metode/
https://blog.ruangguru.com/konsep-metode-ilmiah-pengertian-dan-langkah-
langkah