Anda di halaman 1dari 9

METODE ILMIAH DAN IMPEMENTASINYA

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu alamiah dasar

Dosen pengampu :

M. Zein Fitri,MM.Pd

Disusun oleh

Lidzikri Marcelino : 012.019.0194

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

STAI SILIWANGI BANDUNG

2020
PEMBAHASAN

A. CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN


Pengetahuan adalah hasil dari ranah tahu dan ini terjadi karena setelah
seseorag melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu penginderaan
terjadi melalui panca indera manusia yaitu  penglihatan, pendengaran,
penciuman, perabaan dan rasa. Sebagian besar pengetahuan manusia melalui
mata dan telinga (Bestable, 2002).

Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (1993), Pengetahuan mempunyai 6 tingkatan yang
bergerak dari yang sederhana sampai yang kompleks.

1. Tahu (Know). Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling


rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa
yang dipelajari antara lain: menyebutkan, menyatakan (Notoatmodjo,
1993).
2. Memahami (Understanding). Memahami diartikan sebagai suatu
kemampuan untuk memahami dan menjelaskan secara benar arti suatu
bahan pelajaran atau tentang obyek yang diketahui dan dapat
diinterpretasikan materi tersebut secara benar, seperti menafsirkan,
menjelaskan, meringkas tentang sesuatu. Kemampuan semacam ini
lebih tinggi daripada tahu (Notoatmodjo, 1993).
3. Penerapan (Application). Penerapan adalah kemampuan menggunakan
atau menafsirkan suatu bahan yang sudah dipelajari ke dalam situasi
baru atau konkrit, seperti menerapkan suatu dalil, metode, konsep,
prinsip, dan teori. Kemampuan ini lebih tinggi nilainya daripada
pemahaman (Notoatmodjo, 1993).
4. Analisis (Analysis). Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan
atau menjabarkan sesuatu ke dalam komponen atau bagian–bagian
sehingga susunannya dapat dimengerti. Kemampuan ini meliputi
mengenal masalah-masalah, hubungan antar bagian, serta prinsip yang
digunakan dalam organisasi materi pelajaran (Bestable, 2002).
5. Sintetis (Synthetic). Kemampuan sintetis merupakan kemampuan
untuk menghimpun bagian ke dalam suatu keseluruhan, seperti
merumuskan tema, rencana, atau melihat hubungan/abstrak dari
berbagai informasi atau fakta. Jadi kemampuan merumuskan suatu
pola atau struktur baru berdasarkan informasi dan fakta (Bestable,
2002).
6. Evaluasi (Evaluation). Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk
menggunakan pengetahuan untuk membuat suatu penilaian terhadap
sesuatu berdasarkan maksud atau kriteria tertentu. Kriteria yang
digunakan dapat bersifat internal dan dapat bersifat relevan dengan
maksud tertentu (Bestable, 2002).

B. SYARAT PENGETAHUAN
1. Sistematis
Sistematis maksudnya adalah mempunyai bentuk susunan dan aturan
permainan yang jelas secara berurutan antara satu dengan yang lain.
Misalnya suatu susunan coordinator suatu acara pernikahan atau suatu
susunan struktur organisasi.
2. Logis
Logis adalah suatu cara penjelasan yang dapat dicerna oleh akal sehat atau
masuk akal dan mungkin ada. Misalnya “mengapa air di sungai mengering?”
“karena musim kemarau” penjelasan tersebut masih bisa masuk akal dan
logis, tetapi jika jawabannya “karena setan yang meminumnya” maka
penjelasan tersebut akan sangat sulit untuk diterima akal sehat, sehingga
penjelasan tersebut tidak logis.
3. Objektif
Objektif diberi pengertian bahwa kebenaran melekat pada bendanya dan
bukan pada orang yang menilainya. Misalnya, seseorang mengukur berat 1
ember air seberat 1 kg, sedangkan jika orang lain mengukur benda tadi juga
maka akan didapatkan hasil yang sama. Kebenaran tersebutlah yang disebut
sebagai Kebenaran yang objektif.
Berbeda dengan subjektif ,yang kebenarannya berdasarkan penilaian
seseorang. Misalnya Ani menilai Bani sangat tampan tetapi Cindy menilai
Bani tidak terlalu tampan. Sehingga penilaian tentang Bani bersifat subjektif,
karena semua kebenarannya tegantung orang yang menilainya.
4. Prediktif
Berarti memiliki kemampunan untuk memperkirakan atau memprediksi
kejadian yang akan datang di kemudian hari.
Prediksi didalam ilmu pengetahuan adalah prediksi yang di dasarka data yang
dapat di percaya kebenarannya. Ilmu pengetahuan mempunyai kemampuan
untuk memprediksi waktu yang akan datang. Misalnya, prakiraan cuaca dari
BMKG untuk wilayah Indonesia.

C. KRITERIA METODE ILMIAH


Agar suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah,
maka metode tersebut harus mempunyai kriterian sebagai berikut :
1. Berdasarkan Fakta.
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan
dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata.
2. Bebas dari Prasangka.
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih, dan jauh dari
pertimbangan subyektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan
dan bukti yang lengkap serta dengan pembuktian yang obyektif.
3. Menggunakan Prinsip Analisa.
Dalam memahami serta memberi arti terhadap fenomena yang kompleks,
haruslah digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-
musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis.
4. Menggunakan Hipotesis.
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan
menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk menemukan persoalan serta
memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai, sehingga hasil yang
ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan
pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
5. Menggunakan Ukuran Obyektif.
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang obyektif.
Ukuran tidak boleh dengan mengira-ngira atau menuruti hati nurani. Segala
pertimbangan harus dibuat secara obyektif dan dengan menggunakan pikiran
yang waras.
6. Menggunakan Teknik Kuantitatif.
Yang lazim harus digunakan, kecuali untuk atribut-atribut yang tidak dapat
dikuantifikasikan. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan
ukuran nominal, ranking, dan rating.
Dalam teknik kuantifikasi gunakan ukuran yang telah pasti, misalnya
kilogram, meter per detik, ohm, dan lain sebagainya. Jangan pernah
menggunakan ukuran yang tidak pasti, misalnya sejauh mata memandang,
sehitam aspal, dan lain sebagainya.

D. LANGKAH LANGKAH METODE ILMIAH

Langkah awal suatu penelitian adalah melakukan perencanaan. Perencanaan


ini sangat penting untuk keberhasilan suatu eksperimen. Jika teman-teman
gagal dalam perencanaan, berarti teman-teman merencanakan untuk gagal.
Oleh karena itu, rancanglah suatu rencana penelitian secara runut dan
mendetail. Langkah-langkah metode ilmiah apakah yang harus dilakukan
dalam merencanakan suatu penelitian ilmiah? Langkah-langkah metode
ilmiah yang harus kamu lakukan.

1. Merumuskan Masalah
Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Kamu tahu nggak apa yang
dimaksud dengan ‘masalah’? Dalam kajian ilmiah, masalah didefinisikan
sebagai sesuatu yang harus diteliti untuk memperoleh jawaban atas suatu
pertanyaan. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan ilmiah yang
bersifat terbuka yang memungkinkan adanya jawaban yang beragam.
Rumusan pertanyaan ini perlu dicari jawabannya melalui eksperimen.
2. Menemukan Hipotesis
Setelah berhasil merumuskan, teman-teman bisa mengajukan jawaban
sementara atas pertanyaan, yang bernama lain hipotesis. Hipotesis itu harus
logis dan diajukan berdasarkan fakta lho ya.
3. Menetapkan Variabel Penelitian
Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil
penelitian. Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel bebas, variabel
terikat/bergantung dan variabel tetap.
3. Menetapkan Prosedur Kerja
Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang terperinci dan runtut.
Urutan langkah kerja ini dibuat ringkas namun dapat menggambarkan secara
tepat pekerjaan yang harus dilakukan. Data tersebut akan memudahkan
pelaksanaannya, langkah kerja sebaiknya dibuat dalam bentuk diagram alir.
5. Mengumpulkan data
Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat saat itu juga. Dengan
begitu, teman-teman dapat memperoleh data yang lebih akurat. Selanjutnya,
kalian perlu mengorganisasi untuk memudahkan dalam menganalisis dan
mengumpulkan hasil percobaan. Oleh karena itu, teman-teman perlu
menyiapkan tabel data pengamatan sebelum melakukan percobaan.
6. Mengolah dan Menganalisis Data
Tabel dan grafik merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menyusun dan
menganalisis data. Tabel dan grafik ini menampilkan bagaimana variabel
terikat berubah sebagai respon terhadap perubahan variabel bebas. Analisis
data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer untuk
pengolahan data.
7. Membuat Kesimpulan
Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini
dapat dijadikan landasan untuk menarik sebuah kesimpulan. Kesimpulan
adalah suatu pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan dalam
kegiatan penelitian. Dalam menyusun suatu kesimpulan, kalian harus
memutuskan apakah data yang dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak.
Selain itu, kalian juga harus mengulang suatu penelitian beberapa kali
sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.
8. Mengkomunikasikan Hasil Penelitian
Mengapa harus mengkomunikasikan penelitian? Sosialisasi hasil penelitian
penting dilakukan agar hasil penelitian teman-teman diketahui pihak lain.
Bagaimanakah cara mengomunikasikan suatu hasil penelitian? Suatu hasil
penelitian dapat dikomunikasikan melalui dua cara, yaitu tertulis dan lisan.

E. KETERBATASAN DAN KEUNGGULAN METODE


Keunggulan dan Keterbatasan Metode Ilmiah Keunggulan metode ilmiah:
1. Metode ilmiah dapat memberikan latihan dan kebiasaan berpikir
sistematis, logis, dan analitis
2. Menempuh sikap yang baik, jujur, obyektif terbuka, didiplin dan
toleran
3. Menolak paham takhayul dan pendapat apriori atu menolak suatu
pendapat tanpa adanya bukti nyata
Keterbatasan metode ilmiah:
1. Kelemahan dari panca indera
2. Keterbatasan dari alat yang digunakan
3. Kebenarannya hanya bersifat sementara (tentative)
4. Sulit memilih fakta yang benar benar berkaitan dengan masalah yang
akan dipecacahkan
5. Dua fakta yang tampak belum tentu berkaitan menunjukkan hubungan
sebab akibat
DAFTAR PUSTAKA

Ilmu Alamiah Dasar, Dr. H. Nizamuddin dan Drs. Supartono Widyosiswoyo

https://www.coursehero.com/file/p7f8e1sp/Keunggulan-dan-Keterbatasan-
Metode-Ilmiah-Keunggulan-metode-ilmiah-Metode/
https://blog.ruangguru.com/konsep-metode-ilmiah-pengertian-dan-langkah-
langkah

Anda mungkin juga menyukai