Anda di halaman 1dari 10

TEKNIK EVALUASI NON TES

MATA KULIAH EVALUASI PENDIDIKAN

OLEH KELOMPOK 2 :
NUR NADRA INAYAH K (210802500013)
JELLY ENGGRITA PUALILIN (210802501017)
MARCELLA YUNIATI S ((210802501024)
TITIN RAIDUL AFIFA (210802502030)
A WIDYAH LESTARI (210802502024)

PRODI PENDIDIKAN SENDRATASIK


FAKULTAS SENI DAN DESAIN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur patut kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan
rahmat-Nya sehingga pada saat ini penulis masih diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Makalah ini berjudul TEKNIK EVALUASI NON TEST, yang terdiri
dari wawancara, observasi, riwayat hidup.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Evaluasi
Pendidikan. Penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Evaluasi Pendidikan, ibu Dr. HERIYATI YATIM, M.Pd. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam
menyelesaikan makalah ini sangat diperlukan kekompakan dan kerja keras antar sesama anggota
kelompok agar terciptanya makalah yang baik.
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih ditandai dengan banyak
kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu sangat diperlukan kritik dan saran demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 16 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................1

C. TUJUAN...............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................2

A. WAWANCARA...................................................................................................................2

B. OBSERVASI........................................................................................................................4

C. RIWAYAT HIDUP..............................................................................................................6

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................7

A. KESIMPULAN.....................................................................................................................7

B. SARAN.................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8

ii
i
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Evaluasi merupakan pengukuran dan penilaian serta perbaikan dalam kegiatan yang telah
dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang baik. Wysong (1974), mengemukakan bahwa
evaluasi adalah proses untuk menggambarkan, memperoleh atau menghasilkan informasi
yang berguna untuk mempertimbangkan suatu keputusan. Sedangkan menurut Edwind
Wandt dan Gerald W. Brown (1977): evaluation refer to the act or process to determining the
value of something. Menurut definisi ini, istilah evaluasi itu menunjuk kepada atau
mengandung pengertian: suatu tindakan atau suatu proses untuk menetukan nilai dari sesuatu

Tujuan utama evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk mendapatkan
informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian kompetensi oleh siswa sesuai indikator
yang dirumuskan (tujuan instruksional) sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya (Ubaid
Ridho, 2018). Teknik dalam evaluasi dapat digolongkan menjadi dua yaitu teknik test dan
non test. Teknik non test terdiri dari skala bertingkat, kuestioner, daftar cocok (checklist),
wawancara (interview), pengamatan (observasi), dan riwayat hidup. Dalam hal ini penulis
akan membahas mengenai wawancara, observasi, riwayat hidup.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang disebut dengan wawancara, observasi, dan riwayat hidup?

2. Apa manfaat dari wawancara, observasi, riwayat hidup?

3. Apa contoh dari wawancara, observasi, dan riwayat hidup?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari wawancara, observasi, dan riwayat hidup.

2. Untuk mengetahui manfaat dari wawancara, observasi, riwayat hidup.

3. Untuk mengetahui contoh dari wawancara, observasi, riwayat hidup.

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Wawancara

Wawancara atau interview merupakan salah satu alat penilaian non tes yang
digunakan untuk mendapatkan informasi tertentu tentang keadaan responden dengan jalan
tanya jawab sepihak, atau dengan kata lain wawancara adalah cara menghimpun bahan-
bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan Tanya jawab lisan secara sepihak,
berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. Dikatakansepihak
karena pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kegiatan wawancara itu hanya berasal
dari pihak pewawan cara saja, sementararespondenhanyabertugassebagaipenjawab
(Pertanyaan hanya diajukan oleh subjek evaluasi). Wawancara adalah salah satu cara
memperoleh fakta-fakta kejiwaan yang dapat dijadikan bahan pemetaan tentang bagaimana
sebenarnya hidup kejiwaan anak bimbing pada saat tertentu yang memerlukan bantuan.
(Arifin, 1998:44).

 Manfaat Wawancara

Mendapatkan fakta,kepercayaan,perasaan,keingingan dan sebagainya yang diperlukan untuk


mencapai tujuan yang diharapkan oleh pihak penaya. Untuk mendapatkan informasi yang
tepat dari narasumber dengan memberikan beberapa pertanyaan.

Sarana bagi siswa untuk melatih kemampuan komunikasi siswa.

 Kelebihan dan kekurangan wawancara

Kelebihhan :Instrumen terbaik untuk mendapatkan data pribadi.Mampu mendeteks itingkat


pengertian subjek terhadap pertanyaan yang diajukan. Jika subjek tidak mengerti, bias
diantisipasi oleh penanya dengan memberikan penjelasan.Fleksibel, dikarenakan
pelaksanaanya dapat disesuaikan dengan masing-masing individu.Dapat memperoleh
informasi sedalam-dalamnya tentang suatu masalah, khususnya yang berkenaan dengan
pribadi seseorang.Peneliti dapa tmemastikan bahwa jawaban yang diterima langsung dari
subjek yang bersangkutan.

v
Pewawancaradapatinformasi yang akurat, sekaligus menilai validitas jawaban berdasarkan
gerak-gerik, nada, dan raut mukadari informan.Informasi yang diperoleh akan lebih
dipercayai kebenarannya. Hal ini dikarenakan salah tafsiran dapat diperbaiki pada saat
wawancara dilakukan.

Kekurangan :Terdapatkesangsiandalamkebenaranjawaban yang diperoleh.Pertanyaan yang


kurangbaikpenyusunannya, dapat membuat hasil wawancara menjadi bias.Jawaban yang
ditimbulkan dari pertanyaan, dapat membuat hasil wawancara menjadi bias apabila
responnya tidak sesuai.Pertanyaan yang kurang baik dapat membuat hasil penelitian
menjadi kurang akurat.Terdapat kemungkinan bahwa subjek hanya memberikan jawaban
yang di cari oleh interview

 Penempatan & Contohnya


Baik ditempatkan diawal pertemuan.
Contohnya : Tanya jawab dengan peserta didik mengenai minat dan bakatnya dalam bidang
seni

B. Pengamatan atau Observasi

Pengamatan atau observasi merupakan suatu Teknik yang di lakukan dengan cara
mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis dengan melalui 3
macam observasi yaitu observasi partisipan, sistematik, ekperimental.

Observasi partisipasi ini merupakan jenis pengamatan yang dilakukan dengan aktif
terlibat langsung dalam berbagai hal yang sedang di observasi. Pengamat harus terjun
langsung untuk melakukan proses observasi dan mengamati langsung sehingga mendapat
gambaran yang jelas mengena iapa yang diamati.

Observasi sistemati sini merupakan pengamatan yang dilakukan sesuai prosedur atau
ketentuan yang sudah dirancang sebelumnya tanpa melanggar ketentuan tersebut. Agar
dapat melakukan observasi jenis ini, maka pengamat harus menentukan dulu faktor yang
mendasari untuk melakukan pengamatan.

Observasi eksperimental ini dilakukan dengan melakukan tindakan untuk


mengendalikan situasi yang kemudian melakukan pengamatan terhadap gejala atau
fenomena yang diteliti.
vi
 Manfaat dari pengamatan atau observasi

Manfaat observasi yaitu dapat menambah wawasan mengenai proses-proses yang


terjadi baikdi lingkungan maupun masyarakat sekolah.mendapatkan keakuratan data dan
juga membuktikan bahwa data yang dibuat adalah akurat.bisa menjelaskan suatu peristiwa
yang bias teruji kualitas dan spekulasinya berdasarkan aturan atau kaidah yang valid dan
objektif, serta menggambarkan dunia nyata.Mencatat suatu peristiwa yang secara runtut atau
kronologis terjadi, sehingga tidak bertele-tele atau tidak berbelit-belit.

 Kelebihan dan kekurangan pengamatan atau obesrvasi

Kelebihan : Bisa menjadi bukti dan tidak adanya manipulasi. Mencatat perilaku
pertumbuhan atau hal-hal terkait fenomena objek ketika kejadian berlangsung.memperoleh
data dari subjek secara langsung, baik melalui komunikasi verbal atau nonverbal.

Kekurangan :perlu waktu lama untuk melakukan proses pengamatan untuk


mengamati suatu kejadian atau peristiwa tertentu.Pengamatan yang dilakukan terhadap
sebuah fenomena berlangsung lebih lama dan tidak bias dilakukan secara langsung.Kegiatan
pengamatan biasa terganggu untuk kejadian, peristiwa, atau hal-hal yang bersifa tpribadi.
Misalnya pengamatan perilaku anak yang mengalami masalah pertengkaran orang tuanya
atau konflik tertentu yang dialami. Biasanya ranah pribadi merupakan kelemahan dari
observasi sehingga kegiatan tidak bias diamat secara maksimal.

 Penempatan& Contohnya
Baik ditempatkan selama berada di lingkungan sekolah.
Contohnya :Mengamati bagaimana cara bersosialisasi siswa,Mengamati tugas-tugas praktek
yang diberikan.

C. Riwayat Hidup

Riwayat hidup merupakan gambaran tentang keadaan seseorang selama dalam masa
kehidupanya dengan mempelajari riwayat hidup maka subjek evaluasi akan dapat menarik
suatu kesimpulan tentang kepribadian dan kebiasaan dari sikap yang dimiliki.
Merupakan salah satu tehnik non tes dengan menggunakan data pribadi seseorang sebagai
bahan informasi penelitian. Dengan mempelajari riwayat hidup maka subjek evaluasi akan
dapat menarik suatu kesimpulan tentang kepribadian, kebiasaan dan sikap dari objek yang
dinilai. vi
i
Evaluasi cara ini mengenai kemajuan, perkembangan atau keberhasilan belajar
peserta didik tanpa menguji (teknik non-tes) juga dapat dilengkapi atau diperkaya dengan
cara melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen, misalnya: dokumen yang
menganut informasi mengenai riwayat hidup (auto biografi), seperti kapan dan dimana
peserta didik dilahirkan, agama yang dianut, kedudukan anak di dalam keluarga dan
sebagainya. Selain itu juga dokumen yang memuat informasi tentang orang tua peserta
didik, dokumen yang memuat tentang orang tua peserta didik, dokumen yang memuat
tentang lingkungan non-sosial, seperti kondisi bangunan rumah, ruang belajar, lampu
penerangan dan sebagainya (Sudijono : 2009).

Beberapainformasi, baik mengenai peserta didik, orang tua dan lingkungann yaitu
bukan tidak mungkin pada saat-saat tertentu sangat diperlukan sebagai bahan pelengkap
bagi pendidik dalam melakukan evaluasi hasil belajar terhadap peserta didik.

 Manfaat Riwayat Hidup

Dapat menjelaskan identitas diri seseorang secara singkat,baik mengenai


sikap,keahlian dan pendidikan seseorang.

 Kelebihan&Kekurangan Riwayat hidup

Kelebihan : Menjelaskan secara rinci dan nyata mengenai identitas seseorang, dapat
mempelajari seseorang secara mendalam dan komprehensif, sehinggakarakternya dapat
diketahui selengkap-lengkapnya.

Kekurangan: hasil studi kasus tidak dapat digeneralisasikan

 Penempatan& Contohnya
Dilakukan pada pendaftaran pesert adidik.
Contohnya :Mengumpulkan daftar Riwayat hidup siswa pada pertemuan pertama

vi
ii
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Evaluasi merupakan pengukuran dan penilaian serta perbaikan dalam kegiatan yang
telah dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang baik. Tujuan utama evaluasi dalam
proses belajar mengajar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai
tingkat pencapaian kompetensi oleh siswa sesuai indikator yang dirumuskan (tujuan
instruksional) sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya

Wawancara atau interview merupakan salah satu alat penilaian non tes yang
digunakan untuk mendapatkan informasi tertentu tentang keadaan responden dengan jalan
tanya jawab sepihak.
Pengamatan atau observasi merupakan suatu Teknik yang di lakukan dengan cara
mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis dengan melalui 3
macam observasi yaitu observasi partisipan, sistematik, ekperimental.

Riwayat hidup merupakan gambaran tentang keadaan seseorang selama dalam masa
kehidupanya dengan mempelajari riwayat hidup maka subjek evaluasi akan dapat menarik
suatu kesimpulan tentang kepribadian dan kebiasaan dari sikap yang dimiliki.

B. SARAN
Dalam pelaksanaan penelitian, teknik evaluasi perlu lebih diperluas lagi agar
informasi dari responden dapat lebih jelas demi tercapainya tujuan dari evaluasi. Juga
diperlukan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

ix
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2021). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 3. Bumi Aksara.

Ratna Wulan, E. Rusdiana, E. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Pustaka Setia.

Salmaa. (2021, Mei 21). Rating Scale: Pengertian, Ciri-ciri, Bentuk, Kesalahan-

kesalahan, dan Contoh. Penerbit Deepublish. https://penerbitdeepublish.com/rating-

scale/

fikriansyah, ilham. (t.t.). Kuesioner Adalah Metode Pengumpulan Data, Ketahui Jenis

dan Contohnya. detikbali. Diambil 19 September 2023, dari

https://www.detik.com/bali/berita/d-6580991/kuesioner-adalah-metode-

pengumpulan- data-ketahui-jenis-dan-contohnya

View of EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. (t.t.). Diambil 18 September


2023, dari https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/an-nabighoh/article/view/
1124/943

Anda mungkin juga menyukai