NIM :1183351010
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
bertkat dan rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Asesmen
BK Non Tes ini yaitu Critical Book Report ini bertujuan sebagai pemenuhan atas
tuntutan tugas individu mata kuliah Asesmen BK Non Tes dan sebagai bahan
perkuliahan.
Alfian Sani
1183351010
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4
A. Latar belakang...........................................................................................4
B. Tujuan........................................................................................................4
C. Manfaat......................................................................................................4
A. Identitas buku.............................................................................................5
B. Ringkasan isi buku.....................................................................................6
BAB IV PENUTUP...............................................................................................12
A. Kesimpulan ...............................................................................................12
B. Saran...........................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan tidak terlepas dari segala kegiatan manusia. Dalam kondisi apapun
manusia tidak dapat menolak efek dari penerapan pendidikan. Kegiatan
mengukur, menilai, dan mengevaluasi sangatlah penting dalam dunia pendidikan.
Contohnya dalam evaluasi penilaian hasil belajar siswa, kegiatan pengukuran dan
penilaian merupakan langkah awal dalam proses evaluasi tersebut. Kegiatan
pengukuran yang dilakukan biasanya dituangkan dalam berbagai bentuk tes dan
hal ini yang paling banyak digunakan. Namun, tes bukanlah satu-satunya alat
dalam proses pengukuran, penilaian, dan evaluasi pendidikan sebab masih ada
teknik lain yakni teknik “NON TES”.
B. Rumusan masalah
~ Pengertian instrumen
C. Tujuan
Didalam penulisian critic book ini berguna untuk mengetahui apa saja jenis-
jenis instrumen tersebut juga pengertiannya, membahas juga tentang apa yang
dimaksud dengann pengukuran. Selain juga untuk mengomentari dari dua buku
yang akan direvisi.
4
BAB II
ISI BUKU
A. Identitas buku
ISBN : 9789799610928
5
B. Ringkasan isi buku
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Pengukuran
Evaluasi yang dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Evaluation
adalah suatu proses yang sistematis yang menentukan atau membuat keputusan,
sempai sejauh mana tujuan program telah tercapai (Gronlund, 1985).
Evaluasi dapat juga diartikan sebagai proses menilai sesuatu berdasarkan
kriteria atau tujuan yang telah ditetapkan, yang selanjutnya diikuti dengan
pengambilan keputusan atas obyek yang dievaluasi.
Berbeda dengan evaluasi, penilaian yang dalam bahasa Inggris dikenal
dengan istilah assessment berarti menilai sesuatu. menilai itu sendiri berarti
mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mengacu pada ukuran tertentu,
seperti menilai baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh, tinggi atau
rendah, dan sebagainya. penilaian merupakan suatu tindakan atau proses
menentukan nilai suatu objek.
6
D. Pengembangan Tes Sebagai Alat Evaluasi
1. Menetapkan Tujuan Tes
9. Analisis Kurikulum
10. Analisis Buku Pelajaran dan sumber dari materi belajar lainnya
11. Membuat Kisi-kisi
12. Penulisan Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
13. Penulisan Soal
14. Reproduksi Tes Terbatas
15. Uji-Coba Tes
16. Analisis Hasil Uji-Coba
17. Revisi Soal
18. Merakit Soal Menjadi Tes
2. Non Tes
a. Pedoman Observasi
Observasi adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang
dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap fenomena-fenomena yang dijadikan obyek pengamatan.
b. Pedoman Wawancara
Wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang
dilaksanakan dengan tanya jawab baik secara lisan, sepihak, berhadapan muka,
maupun dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. Ada dua jenis wawancara
yang dapat digunakan sebagai alat evaluasi yaitu:
1. Wawancara terpimpin
19. wawancara tidak terpimpin
c. Angket (Kuesioner)
Angket dapat juga digunakan sebagai alat untuk menilai hasil belajar.
Angket dapat diberikan langsung kepada responden, dapat juga diberikan kepada
orang lain yang mengenal berbagai karakteristik responden untuk melakukan
penilaian terhadap responden.
d. Pemeriksaan Dokumen
untuk mengukur kemajuan belajar siswa dapat juga dilakukan dengan
tanpa pengujian tetapi dengan cara melakukan pemeriksaan dokumen-dokumen.
BAB II
STATISTIKA UNTUK PENGUKURAN
A. Skala Pengukuran
7
Skala pengukuran merupakan seperangkat aturan yang diperlukan untuk
mengkuantitatifkan data pengukuran dari suatu variabel.
1. Skala Nominal
Skala nominal adalah pengelompokkan atau pengkategorisasian kejadian
atau fenomena kedalam kelas-kelas atau kategori.
2. Skala Ordinal
Skala ordinal berasumsi bahwa nilai suatu variabel dapat diurut
berdasarkan tingkatan atribut atau sifat yang dimiliki oleh variabel yang ada pada
unit observasi.
3. Skala Interval
Skala Interval menunjukan tingkatan karakter individu dalam satu
variabel.
4. Skala Rasio
Skala rasio merupakan jenis pengukuran yang paling halus karena
memiliki ciri-ciri yang tidak dimiliki oleh skala-skala lain. Sebagaimana skala
ordinal, skala rasio juga menunjukan adanya tingkatan atribut variabel, yakni
dengan membandingkan nilainya.
1. Tendensi Sentral
Tendensi Sentral adalah nilai angka tunggal yang digunakan untuk
mendeskripsikan rata-rata atau untuk mewakili skor dari seluruh sampel. ada tiga
macam ukuran tendensi sentral yaitu mean, median, modus.
2. Tendensi Penyebaran
Disebut dengan ukuran variasi. beberapa ukuran dipresi yang sering
digunakan menurut Sujana (1992) ialah rentangan, rentang antar kuartil,
simpangan kuartil, rata-rata simpangan, simpangan baku (Standar deviasi),
varians, dan koefisien varians.
8
diman data disajikan dalam kolom tertentu berdasarkan urutannya baik urutan dari
besar kekecil atau sebaliknya.
4. Grafik
a. Histogram : disebut dengan diagram batang atau bar diagram.
b. Poligon
BAB III
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
A. Validitas
Validitas berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan memiliki validitas yang
tinggi apabila alat tersebut menjalakan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil
ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Konsep
Validitas tes dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :
1. Validitas isi
24. Validitas Konstruk
25. Validitas empiris
B. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas Instrumen berrati sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat
dipercaya. Dalam buku ini reliabilitas dibedakan atas dua macam, yaitu:
1. Reliabilitas kosistensi
26. Reliabilitas Konsistensi
BAB IV
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
A. Pengertian Instrumen
Instrumen atau alat pengumpul data adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian.
9
29. Menetapkan besaran atau parameter yang bergerak dalam suatu rentangan
kontinum dari suatu kutub ke kutub lain yang berlawanan, misalnya dari renah
ke tinggi, dari negatif ke positif, dari otoriter ke demokratik, dari independen
ke dependen, dan sebagainya.
30. Menulis butir-butir instrumen yang dapat berbentuk pernyataan atau
pertanyaan. biasanya butir instrumen yang dibuat terdiri atas dua kelompok
yaitu kelompok butir positif dan kelompok butir negatif. BUtir positif adalah
pernyataan mengenai ciri atau keadaan, sikap atau persepsi yang positif atau
mendekat ke kutub positif, sedang butir negatif adalah pernyataan mengenai
ciri atau keadaan, persepsi atau sikap negatif atau mendekat ke kutub negatif.
31. Butir-butir yang telah ditulis merupakan konsep instrumen yang harus melalui
proses validasi, baik validasi teoritik maupun validasi empirik.
BAB V
PENSKORAN
D. Penskoran Kuisioner
E. Skorr Standar
F. Skor Persentil
Dinyatakan dalam bentuk jenjang persentil (PR).
10
BAB III
PEMBAHASAN
Kelebihan buku ini ialah tema buku yang sesuai untuk mengkaji
permasalahan yang ada pada masyarakat dan buku ini sesuai untuk referensi bagi
mahasiswa. Buku ini dilengkapi rangkuman pada setiap babnya, sehingga
membantu pembaca untuk menarik kesimpulan di setiap bab. Selain itu, ada daftar
pustaka di setiap babnya, sehingga pembaca memiliki banyak referensi.
Kelemahan didalam buku ini masih terdapat kata yang sulit untuk dimengerti,
sehingga bagi masyarakat awam yang membacanya mungkin agak sulit untuk
dimengerti, selebihnya isi dari buku ini sudah bagus.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kedua buku ini sangatlah bagus dan sangat cocok bagi seseorang yang ingin
mempelajari asesmen pembelajaran secara serius, meskipun kedua buku ini memiliki
perbedaan serta kelebihan dan kekurangan yang terdapat didalamnya, tetapi pada
dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu bagaimana seorang pembaca dapat
dengan mudah mengerti dan memahami serta mengaplikasikan setiap materi yang
sudah dibacanya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Kedua buku ini pada dasarnya sangat baik sebagai panduan memahami materi
pengukuran atau asesmen, tetapi ada baiknya kedua buku ini lebih diperbanyak
dibagian aspek pendukung nya seperti gambar,tabel,diagram,dan masih banyak lagi
sebagai panduan untuk memahami dan mengaplikasikan setiap teori yang ada
didalam kedua buku ini.
12