BK REGULER D 2018
DISUSUN
BK REGULER D 2018
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia serta kesehatan kepada kami, sehingga kami
dapat menyelisaikan tugas Mini Riset “Bimbingan dan Konseling Kelompok.
Mini riset ini di dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Praktek Bimbingan Konseling Kelompok yang di ampuh oleh ibu Dra.
Rahmulyani, M.Pd, Kons. Tugas mini riset disusun dengan harapan dapat
menambah pengetahuan dan wawasan pembaca mengenai Bimbingan dan
Konseling Kelompok. Kami menyadari bahwa mini riset ini masih jauh dari kata
sempurna. Jika pembaca melihat terdapat kekurangan dan kesalahan dalam mini
riset ini kami mohon maaf. Untuk itu kami sangat menantikan saran dan kritik
yang membangun dari para pembaca. Kami berharap semoga mini riset
Bimbingan dan Konseling Kelompok ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan kami selaku penyusun pada khususnya. Atas perhatiannya kami
mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 2
1.3 Manfaat 2
BAB II 3
KERANGKA PEMIKIRAN 3
2.1 Landasan Teori 3
2.2 Rumusan Masalah 7
2.3 Subjek Penelitian 8
2.4 Asesmen Data 8
BAB III 9
METODE PELAKSANAAN 9
3.1 Metode penelitian 9
3.2 Langkah Penelitian 9
3.3 Teknik Pengumpulan Data 10
BAB IV 11
HASIL PENELITIAN 11
4.1 Tabel Pembahasan BMB3 11
BAB V 19
PENUTUP 19
5.1 Kesimpulan 19
5.2 Saran 20
DAFTAR PUSTAKA 22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bimbingan kelompok merupakan salah satu bentuk layanan yang di
berikan guru pembimbing di sekolah yang merupakan bagian dari pola 17 plus
bimbingan konseling. Idealnya seluruh siswa pernah mendapatkan semua jenis
layanan kurun waktu selama satu tahun siswa berada di sekolah salah satu layanan
yang seharusnya diterima oleh siswa adalah layanan bimbingan kelompok.
Namun hasil survey melalui questioner dan wawancara yang di lakukan
mahasiswa semester dua tahun 2019 kepada 72 siswa disekitar kampus unimed
yang berasal dari berbagai sekolah dan kelas (20 orang siswa SMA, 18 orang
siswa SMP, 15 orang siswa SMK, 19 orang siswa MTS). Setelah hasil survey
dianalisis diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata 98,6 % siswa menyatakan bahwa
mereka tidak pernah mendapat layanan bimbingan kelompok dari guru BK nya,
yang ada hanya diskusi kelompok mata pelajaran, kecuali dari kakak, abang yang
praktik atau magang dating ke sekolah.
1.2 Tujuan
1. Menyiapkan calon konselor di sekolah yang siap pakai melalui layanan
bimbingan kelompok
2. Calon konselor mengenal berbagai format yang perlu disiapkan sebelum
melakukan layanan bimbingan kelompok
3. Meningkatkan kemampuan teknik memecahkan masalah melalui dinamika
kelompok
4. Mengenal dan dapat menggunakan berbagai format yang di pakai jika
melakukan layanan bimbingan kelompok
1.3 Manfaat
a. Bagi calon konselor
✓ Deskripsi
Tahap ini adalah tahap dimana peneliti telah siap menyusun hasil
dari penelitian, dan membuatnya dalam bentuk laporan mini riset .
- Sebanyak 9 orang (29 %) menyatakan bahwa Saya akan Besikap baik dan
positif,dalam menerima solusi yang diberikan teman-teman.
- Sebanyak 7 orang (22,6 %) menyatakan bahwa Saya akan Bersikap
terbuka dan positif dalam menyikapi permasalahan yang di alami anggota
kelompok.
- Sebanyak 4 orang (12,9 %) menyatakan bahwa Saya akan menyikapinya
secara positif karena setiap solusi dan alternative yang diberikan sangat
membantu saya
- Sebanyak 4 orang (12,9 %) menyatakan bahwa Saya akan Bersikap
memanfaatkan solusi yang diberikan,karena setiap solusi yang yang
diberikan efektif untuk mengatasi masalah
- Sebanyak 7 orang (22,6 %) menyatakan bahwa Saya akan Bersikap saling
menghargai antar anggota kelompok dalam melaksanakan layanan
bimbingan kelompok.
Tabel 1.4 Bertindak
1. Dari 32 Orang yang mengisi BMB3 Bagian berpikir, 29% atau 9 Orang
Menyatakan bahwa mereka Berpikir bijaksana dalam mempraktekkan dan
berkontribusi dalam kegiatan Bimbingan dan konseling kelompok.Dan
6,45% atau 2 Orang menyatakan bahwa mereka berpikir bahwa
Bimbingan dan Konseling kelompok itu memberikan solusi dan saling
bertukar berpendapat ataupun pemikiran.
2. Dari 32 Orang yang mengisi BMB3 Bagian Merasa, 41,9% atau 13 Orang
menyatakan bahwa perasaan yang dirasakan adalah mereka senang selama
mengkuti pembelajaran BKP. Dan 3,2% atau 1 Orang menyatakan bahwa
ia merasa bersyukur atas pengetahuan yang didapat selama pembelajaran
BKP.
3. Dari 32 Orang yang mengisi BMB3 Bagian Bersikap,29% atau 9 Orang
menyatakan bahwa saya akan bersikap baik dan positif,dalam menerima
solusi yang diberikan teman-teman. Dan 12,9% atau 4 Orang menyatakan
bahwa saya akan menyikapi secara positif dalam menyikapi permasalahan
yang dialami anggota kelompok,dan akan bersikap memanfaatkan solusi
yang diberikan efektif untuk mengatasi masalah.
4. Dari 32 Orang yang mengisi BMB3 Bagian Bertindak, 48,3% atau 15
Orang menyatakan bahwa mereka akan bertindak sebaik mungkin dalam
menerapkan BKP dan KKP nanti jika menjadi seorang guru BK. Dan
6,5% atau 2 Orang menyatakan bahwa tindakan mereka adalah akan lebih
bijak lagi dalam memahami permasalahan siswa sehingga dapat
memberikan layanan dengan tepat.
5. Dari 32 Orang yang mengisi BMB3 Bagian Bertanggungjawab, 48,3%
Orang menyatakan bahwa tanggung jawab yang muncul pada diri mereka
adalah mereka bertanggung jawab menerapkan ilmu yang telah mereka
pelajari ketika menjadi seorang Guru BK atau Konselor. Dan 3,22% atau 1
Orang menyatakan bahwa ia merasa bertanggung jawab memberikan
layanan BKP dan KKp dengan baik dan sungguh-sungguh ketika menjadi
Guru BK.
5.2 Saran
• Pembimbing diharapkan tetap memantau kegiatan BKP dan KKP agar
tidak melenceng dan benar-benar dilakukan.
• Mengingat bahwa bimbingan kelompok dapat meningkatkan sikap
solidaritas siswa maka selayaknya layanan bimbingan kelompok secara
kontiniu tetap dilaksanakan oleh guru BK di sekolah.
• Diharapkan pemimpin kelompok benar-benar mengikuti panduan yang
tersedia di dalam buku.
• Pemimpin kelompok disarankan untuk mengikuti perkembangan terkini
tentang BKP dan tidak hanya terpaku pada satu buku saja.
• Jika terdapat hambatan dalam langkah praktek, disarankan untuk belajar
dengan teman sebaya.
• Diharapkan kepada mahasiswa untuk memahami sikap solidaritas dengan
mempererat tali silaturahmi, pertemanan dan tolong menolong dalam
menghadapi suatu keadaan.
• Dengan adanya layanan BKP ini kita bisa bebas berpedanpat dan dapat
memecahkan suatu masalah yang sedang kita alami.
• Diharapkan kepada kita calon guru BK agar penggunaan layanan
bimbingan kelompok yang dilakukan disekolah lebih terprogram dan
lebih menarik agar siswa lebih mudah memahami materi dan dapat
meningkatkan sikap solidaritas yang dimiliki siswa.
DAFTAR PUSTAKA