Anda di halaman 1dari 11

PERBANDIGAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

KOMPREHENSIF DEGAN BIMBINGAN KONSELING POLA LAIN

Disusun untuk memenuhi penilaian salah satu mata kuliah


Bimbingan dan Konseling

Disusun Oleh:
Isna Rizka Amaliah (1807125)
Jihad Ahmad Muta’ali (1807387)
Muhammad Ilham Januar (1801482)
Muhammad Nur Fadilah (1804481)
Tanty Mustary (1804660)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung 40154, Telepon (022)2103163
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dengan judul “PERBANDIGAN LAYANAN BIMBINGAN
KONSELING KOMPREHENSIF DEGAN BIMBINGAN KONSELING POLA LAIN”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bandung, Februari 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………..………………………i
KATA PENGANTAR ………………………………………………….…………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………...…….... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………..……………………..………………………1


1.2 Rumusan Masalah …….…………...…………………………………..………………1
1.3 Tujuan Penulisan ……………...………………………..……………………….……..2
1.4 Manfaat Penulisan ……………………………………...…………………..…….……2
1.5 Metode Penulisan ………………………………………………………………….…..2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bimbingan Konseling ……………………………………..………………3


2.2 Bimbimngan Konseling Komprehensif ……………………………………………….3
2.3 Bimbingan dan Konselling Pola17+………………………………………...…………4

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ……………….…………………………………………………………....7


3.2 Saran …………………………………………………………………….……………..7

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya Bimbingan dan Konseling merupakan suatu intraksi tolong menolong
antara individu untuk memahami diri mereka sendiri, dan juga merupakan salah satu
layanan di sekolah dengan kegiatan pembelajaran. Bimbingan dan Konseling sendiri
mempunyai berbagai macam jenis pola, yang dimana setiap pola memiliki kelebihan
dan kekuranganya masing–masing.

Layanan bimbingan konseling merupakan bagian integral pendidikan dalam upaya


membantu siswa agar mencapai perkembangan yang optimal yang sesuai dengan
potensinya. Oleh karena itu layanan bimbingan konseling ini sangat penting dimana
dalam prosesnya akan melibatkan banyak pihak.

Hal ini sangat penting dibahas mengingat pentingnya bimbingan konseling sendiri
bagi sekolah dan pihak lainya yang membutuhkan peran dan fungsi dari bimbingan
dan konseling. Untuk itu alangkah baiknya mengetahui terlebih dahulu apa saja
layanan yang disediakan bimbingan konseling serta kegiatan apa saja yang dapat
menunjang keberhasilan bimbingan konseling agar kita lebih mudah memanfaatkan
fungsi dari bimbingan konseling yang ada maupun yang kita inginkan.

1.2 Rumusan Masalah

Bertolak dari permasalahan di atas, maka perlu dirumuskan masalahnya yang lebih
jelas, agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda terhadap masalah yang
diteliti, adapun pokok permasalahan yang diteliti sebagai berikut:
1. Perbedaan Bimbingan dan Konseling Komprehensif dengan Bimbingan dan
Konseling pola 17+
2. Adakah persamaan Bimbingan dan Konseling Komprehensif dengan
Bimbingan dan Konseling pola 17+
3. Bagaimana layanan dan ruang lingkup Bimbingan dan Konseling
Komprehensif dengan Bimbingan dan Konseling pola 17+

1
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan yang hendak dicapai dalam studi kepustakaan ini adalah:
1. Untuk mengetahui perbedaan Bimbingan dan Konseling Komprehensif dengan
Bimbingan dan Konseling pola 17+
2. Untuk mengetahui persamaan Bimbingan dan Konseling Komprehensif
dengan Bimbingan dan Konseling pola 17+
3. Untuk mengetahui konsep evaluasi Bimbingan dan Konseling.

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat dari studi kepustakaan ini ialah:
1. Dapat mengetahui perbedaan dan persamaan Bimbingan dan Konseling
Komprehensif dengan Bimbingan dan Konseling pola 17+
2. Bisa menentukan pilihan metode Bimbingan dan Konseling

1.5 Metode Penulisan


Metode penelitian kami menggunakan metode penelitian studi kepustakaan,
Pemilihan metode ini karena penelitian yang dilakukan ditujukan untuk
membandingkan Bimbingan dan Konseling Komprehensif dengan Bimbingan dan
Konseling pola 17+.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bimbingan Konseling

Bimbingan menurut Abu Ahmadi (1991: 1), bahwa bimbingan adalah bantuan
yang diberikan kepada individu (peserta didik) agar dengan potensi yang
dimiliki mampu mengembangkan diri secara optimal dengan jalan memahami
diri, memahami lingkungan, mengatasi hambatan guna menentukan rencana
masa depan yang lebih baik.

Sementara Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap


muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan
kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi
belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri,
keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat
ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk
kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar
bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-
kebutuhan yang akan datang. (Tolbert, dalam Prayitno 2004 : 101).

2.2 Bimbimngan Konseling Komprehensif

Bimbingan ini suatu program penidikan di sekolah yang diberkan oleh


konselor sebagai penanggung jawab dan pelaksana program bimbingan
konseling di sekolah. dalam pekembanganya para ahli bimbingan dan
konseling selalu mengadakan penelitian dan pembaharuan pada layanan yang
diberikan di sekolah. Bimbingan konseling sendiri sudah ada seja tahun 1975
setelah Indonesia mengirimkan beberapa tokoh untuk melakukan studi
banding ke Amerika Serikat.

Bimbingan Konseling Komprehensif sendiri memiliki empat layanan:


Layanan Dasar Bimbingan (Guidance Curriculum), Layanan Responsif,
Layanan Perencanaan Indiviual, Layanan Dukungan Sistem.

3
Layanan Dasar Bimbingan memilki ruang lingkup menurut Sutirna (2013):

a. Pengembangan keimanan dan ketakwaan


b. Pengembangan kemampuan individual
c. Pengembangan sikap dan kebiasaan
d. Pengembangan perilaku sosial
e. Pengembangan upaya pencapaian peran social
f. Pengembangan sikap dan pengembangan diri
g. Pengembangan sikap dan kemampuan
h. Pengembangan upaya pencarian hubungan baru

Layanan Perancangan Individual merupakan Proses bantuan kepada peserta


didik agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan
dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan
kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang
tersedia di lingkungannya dengan memperhatikan berbagai faktor baik internal
(Bakat,Minat,Potensi, dan Kemampuannya) maupun eksternal (Peluang kerja
dan kesempatan kerja. Setelah konselor mengetahui kelebihan dan kelemahan
siswa maka dilanjutkan ke pelayanan selanjutnya yaitu pelayanan dukungan
sistem, yang merupakan komponen layanan dan kegiatan manajemen, tata
kerja, infra struktur (misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan
pengembangan kemampuan profesional konselor secara berkelanjutan, yang
secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau
memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik.

2.3 Bimbingan dan Konselling Pola17+

Bimbingan dan Konselling Pola17+ merupakan suatu program bimbingan dan


konseling atau pemberian bantuan kepada peserta didik melalui, enam bidang
bimbingan, sembilan layanan, dan enam layanan pendukung yang sesuai
dengan norma yang berlaku.

4
Adapun enam bidang bimbingan yaitu: bidang pengembangan pribadi, bidang
pengembangan hubungan sosial, bidang pengembangan kegaiatn belajar,
bidang pengembangan karir, bidang pengembangan kehidupan keluarga,
bidang pengembangan keagamaan.

Adapun dalam bimbingan dan konseling pola 17+ terdapat 9 layanan yaitu:

1. LAYANAN ORIENTASI

Layanan yang memungkinan peserta didik memahami lingkungan baru,


terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk
mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di lingkungan
yang baru itu, sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu
pada setiap awal semester. Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik
dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat
dan memadai, yang berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman

2. LAYANAN INFORMASI

Layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan memahami


berbagai informasi (seperti: informasi belajar, pergaulan, karier,
pendidikan lanjutan). Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta
didik agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam
bidang pribadi, sosial, belajar maupun karier berdasarkan informasi yang
diperolehnya yang memadai. Layanan informasi pun berfungsi untuk
pencegahan dan pemahaman.

3. LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN

Layanan yang memungkinan peserta didik memperoleh penempatan dan


penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi,
program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler, dengan tujuan agar
peserta didik dapat mengembangkan segenap bakat, minat dan segenap
potensi lainnya.

5
4. LAYANAN KONSELING PERORANGAN

Layanan yang memungkinan peserta didik mendapatkan layanan langsung


tatap muka (secara perorangan) untuk mengentaskan permasalahan yang
dihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan konseling
perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan masalah yang
dihadapinya. Layanan Konseling Perorangan berfungsi untuk pengentasan
dan advokasi.

5. LAYANAN KONSULTASI

Layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam
memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan
dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.

6. LAYANAN KONSELING KELOMPOK

Layanan yang memungkinan peserta didik (masing-masing anggota


kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan
permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar
peserta didik dapat memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan
pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. Layanan
Konseling Kelompok berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.

7. LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Layanan yang memungkinan sejumlah peserta didik secara bersama-sama


melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok
bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan
kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan
tertentu melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta didik
dapat memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu
untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial,
serta untuk pengambilan keputusan.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Layanan bimbingan konseling sendiri sejatinya merupakan bagian integral,


dari pendidikan dalam upaya membantu siswa agar mencapai perkembangan
yang optimal sesuai dengan potensinya yang tinggi. Oleh karena itu sebagai
wujud penyelengaraan bimbingan dan konseling terhadap sasaran pelayanan,
yaitu peserta didik.

Layanan yang dimiliki oleh bimbingan dan konseling anatar lain layanan
orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran , bimbingan belajar, konseling
perorang, bimbingan dan konseling kelompok. Kebehasilam bimbingan dan
konseling tidak terjadi dengan sendirinya, hal ini terjadi karena beberapa
kegiatan yang mendukukng layanan bimbingan dan konseling sehingga
layanan bimbingan dan konseling dapat dinikmati oleh pihak-pihak yang
membutuhkan layanan tersebut.

3.2 Saran

Dari penjelasan di atas kita dapat mengetahui apa itu bimbingan konseling dan
jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling. Dengan pengetahuan ini
hendaknya kita sebagai calon pendidik bisa menjadi guru yang bisa menjadi
teman bercerita dan tempat konsultasi peserta didik yang signifikan, dapat
dipercaya dan dapat memberikan bantuan pemecahan masalah.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://allaboutcounselingcom.wordpress.com/2017/09/29/pola-17-plus-bimbingan-

dan-konseling/

http://tholearies.blogspot.com/2014/02/bimbingan-konseling-pengertian-tujuan.html

http://bk13122-kiftiyahriris.blogspot.com/2015/01/jenis-bimbingan-serta-model-dan-

pola.html

Anda mungkin juga menyukai