Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 1

FAKSIMILE SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI DATA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Komunikasi Data
Dosen pengampu :Dr. Enjang Akhmad Juanda, M.Pd., M.T.

Disusun oleh :

Jihad Akbar

1802022

PTE – Teknik Telekomunikasi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2021
FACSIMILE

1. Pengertian

Terminal adalah suatu electrical interface antara suatu saluran dengan sumber berita,
meskipun interface ini tidak memproduksi signal-signal itu sendiri. Terminal adalah
perangkat telekomunikasi yang merupakan bagian ujung jaringan telekomunikasi tempat
masukan/keluaran yang berfungsi mengubah informasi yang dapat diindera manusia menjadi
sinyal elektromagnetik untuk dikirim melalui jaringan telekomunikasi, atau sebaliknya. Salah
satu dari perangkat terminal yaitu Facsimile.
Faksimile atau biasa dikenal dengan faks, berasal dari kata 'fac simile' (make similar)
dalam bahasa latin, yang artinya membuat salinan yang sama dengan aslinya. Menurut A.G.
Pringgodigdo, mesin faks adalah sistem transmisi tanpa kawat untuk gambar-gambar dan
grafik-grafik dengan cara mengatur sinar cahaya dan foto elektrik sel serta mengubah bagian
gelap dan terang dari suatu bahan sehingga
dapat dipancarkan dalam suara, lalu pesawat
penerima akan mengubahnya kembali seperti
aslinya kepada kertas yang telah diolah secara
ilmiah. Dalam bidang yang lain, mesin faks juga
dapat disebut telecopier. Mesin faks adalah
peralatan komunikasi yang digunakan untuk
mengirimkan dokumen dengan menggunakan
suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil yang serupa
dengan aslinya. Mesin faks biasanya terdiri dari modem, mesin fotokopi, alat pemindai
gambar, dan alat pencetak data (printer).
Facsimile adalah perangkat terminal komunikasi yang digunakan untuk pengiriman
atau penerimaan data gambar(image melalui jaringan telekomunikasi (PSTN/ISDN)
berdasarkan proses scaming diisi pengirim dan hot printing diisi penerima. Secara sederhana
dapat dikatakan bahwa fax merupakan fotocopy jarak jauh. Untuk jaringan PSTN, pesawat
facsimile yang digunakan adalah fax standar yang dikenal dengan sebagai group 3 facsimile
(G3fax). Pesawat facsimile biasanya dirancang dalam bentuk telah terintegrasi dengan fungsi
pesawat telephone yang dalam penggunaannnya hanya satu fungsi(fungsi telephone atau
fax)pada saat yang sama.
2. Fungsi Mesin Faksimile
Mesin Facsimile adalah suatu perangkat elektronik yang berguna untuk mengirim dan
menerima data berupa tulisan, gambar atau voice(suara) dengan menggunakan jaringan
telephone(PSTN) atau dengan PABX (pengiriman dan penerimaan satu area jaringan).
Mesin facsimile menjadi keharusan bagi mereka yang melakukan bisnis atau
pekerjaan yang memerlukan pengiriman berkas dengan akurat, terutama bila menggunakan
kop surat dan tanda tangan persetujuan dan lain sebagainya.
Di dalam penulisan ini penulis akan memberikan informasi penting mengenai jenis-
jenis mesin facsimile terutama dengan merk Panasonic, karena mesin ini mempunyai banyak
jenis dan mengapgrade setiap jenis keluarannya dari tahun ketahun.
Selain itu penulis juga berusaha memberikan informasi teknik apabila pengguna
mengalami masalah dengan mesin facsimile, karena mesin facsimile memang perlu
perawatan khusus dan tidak boleh kotor karena akan mengurangi kwalitas hasil pengiriman
dokumen.

3. Proses Kerja dan Cara Kerja Mesin Faksimile

a) Proses Kerja mesin faksimile


Proses kerja mesin faks diawali dengan keharusan bahwa penerima dan
pengirim harus memiliki mesin faks. Pengirim akan memasukkan dokumen yang
hendak dikirim ke bagian feeder mesin faks dan selanjutnya menekan nomor telepon
mesin faks yang dituju. Ketika koneksi telah terjadi dengan mesin faks tujuan, maka
mesin faks akan melakukan scanning dengan membaca area yang sangat kecil pada
dokumen tersebut. Mesin faks tersebut akan mengubahnya menjadi suatu sinyal listrik
untuk kemudian menerjemahkan daerah yang dibaca sebagai daerah gelap atau terang
dengan menandainya “0” untuk gelap dan “1” untuk terang. Sinyal listrik tersebut lalu
ditransmisikan melewati saluran telepon dan menuju mesin penerima faks. Mesin
penerima tersebut kemudian menangkap dan mengartikan sinyal listrik untuk
membuat suatu dokumen yang persis sama dengan aslinya dan kemudian
mencetaknya.
b) Cara kerja mesin faksimile
Gambar yang akan dikirim, ditempelkan mengelilingi sebuah drum D. Sumber
cahaya yang melewati lensa akan menyinari gambar tersebut. Refleksi sinar ini akan
diterima oleh PEC (Photo Electric Cell).
Dengan berputarnya Drum, sinar direfleksikan akan berubah-ubah
intensitasnya sesuai warna gambar yang disinari. Arus dari photocell akan berubah-
ubah sesuai dengan perubahan intensitas yang diterima. Seluruh bagian gambar akan
kena diraba (scanning).
Pesawat Facsimile merupakan perangkat terminal komunikasi yang digunakan
untuk pengiriman/penerimaan data gambar (image) melalui jaringan telekomunikasi
(PSTN/ISDN) berdasarkan proses scanning di sisi pengirim dan hot printing di sisi
penerima. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa fax merupakan “foto copy jarak
jauh”. Untuk jaringan PSTN, pesawat facsimile yang digunakan adalah fax standard
yang dikenal dengan sebagai Group 3 Facsimile (G3 Fax). Pesawat facsimile biasanya
dirancang dalam bentuk telah terintegrasi dengan fungsi pesawat telepon yang dalam
penggunaannya hanya satu fungsi (fungsi telepon atau fax) pada saat yang sama.
Konfigurasinya dalam jaringan dan prinsip kerja transfer informasi hampir
sama dengan telepon analog, yakni dilakukan proses pembangunan hubungan melalui
jaringan terlebih dahulu dilanjutkan proses transfer informasi. Perbedaannya dalam
hal transfer informasi. Dalam telepon, yang berkomunikasi adalah manusia dan
bentuk informasinya berupa suara (voice), sedangkan dalam fax yang berkomunikasi
adalah mesin dan yang ditransfer berupa informasi/data gambar.
 Bagian-bagian Perangkat Fax
 CCD SCANNER : sejenis camera recorder yang memiliki 1728
photosensor, digunakan untuk membaca (scanning) dokumen yang
mau dikirim.
 A/D CONVERTER : pengubah sinyal analog hasil scanning ke digital
untuk proses kompresi
 MH/MR/MMR COMPRESSION : Modified Huffman/Modified
Read/ Modified Modified Huffman : merupakan subsistem yang
melakukan fungsi kompresi terhadap data/sinyal informasi untuk
tujuan efisiensi bandwidth dalam pentransmisian melalui saluran
pelanggan analog.
 TRANSMIT MODEM : mengkonversi sinyal digital hasil kompresi
ke analog agar dapat disalurkan melaluisaluran pelanggan analog.
 RECEIVE MODEM : melakukan fungsi kebalikan dari RECEIVE
MODEM agar dapat diproses lebih lanjut untuk printing.
 MH/MR/MMR EXPANSION : mengembalikan data terkompres
menjadi data asli (=dekompresi)
 THERMAL PRINTER : melakukan fungsi pencetakan dokumen
 Tombol angka : Tombol yang digunakan secara otomatis untuk
menghubungi nomor faks yang telah tersedia di memori.
 Tombol kontrol : Tombol-tombol yang digunakan untuk
melaksanakan berbagai operasi seperti panggilan otomatis, bets
transmisi dan toko-and-forward transmisi.
 Tombol ulang : Tombol yang digunakan untuk membatalkan operasi
atau pengaturan.
 Tombol fungsi : Tombol-tombol yang digunakan untuk memilih opsi
atau menyesuaikan parameter seperti mode transmisi dan kontras.
 Paper guide : Perangkat bergerak yang menyesuaikan posisi dokumen
asli dari sisi ke sisi.
 Dokumen-to-be-sent position : Slot mana faks keluar dimasukkan, itu
mengkonversi data grafis menjadi pulsa listrik untuk transmisi.
 Receiving tray : Tray di mana faks masuk dikumpulkan.
 Data display : Liquid crystal display yang menunjukkan berbagai
informasi seperti nomor yang dipanggil, nomor pengirim, pengaturan
peralatan dan operasi selesai.
 Start key
 Sent document tray : Tray di mana dokumen asli dikumpulkan
setelah mereka telah dipindai oleh mesin faks.
 Cara Kerja Bagian Sisi Pengirim
1. Dokumen (text/gambar) yang akan dikirim, di-scan/dibaca oleh CCD
Scanner yang dengan 1728 photosensor nya satu baris discan sekaligus
yang berarti sekali scan 1728 titik/spot atau pixel terbaca.
2. Pembacaan dilakukan baris demi baris dengan spasi antar baris 0,1 inci
(0,254 mm).
3. Intensitas terang/gelapnya gambar (brightness) tiap pixel dinyatakan
oleh satu pulsa dengan level (amplituda) tertentu dengan bobot nilai
dari 0 sampai 127 di mana nilai 0 merupakan gambar paling terang
(putih) dan 127 paling gelap (hitam). Jadi hasil scan berupa sinyal
PAM
4. Level tiap pixel kemudian diubah ke dalam format digital (biner) oleh
A/D CONVERTER.
5. Hasil digitalisasi ini selanjutnya dikompres pada MH/MR/MMR
COMPRESSION dengan menggunakan Kode Huffman (Rekomendasi
CCITT T-4) untuk tujuan penghematan bandwidth. Penghematan
bandwidth ini sekitar 1/5 hingga 1/20 kali dari kebutuhan bandwidth
sebenarnya (tanpa kompresi).
6. Hasil kompresi sebelum ditransmit diubah dulu ke sinyal analog oleh
MODEM dengan frekuensi rendah (di bawah 4 KHz) karena dua
alasan :
1. Pertama, karena keterbatasan kapasitas bandwidth saluran
pelanggan analog yang dirancang untuk sinyal susra (300 –
3400Hz).
2. Kedua, karena di sentral pada masukan sirkit saluran pelanggan
terdapat filter LPF 4 KHz untuk anti aliasing.
 Cara Kerja Bagian Sisi Penerima
1. Sinyal masuk pada pesawat fax berupa sinyal analog terkompresi,
maka langkah pertama dalam proses rekonstruksi adalah gambar
adalah dilakukan demodulasi dari sinyal analog ke digital oleh
RECEIVE MODEM.
2. Selanjutnya sinyal digital yang masih terkompresi ini oleh perangkat.
MH/MR/MMR EXPANSION dilakukan proses ekspansi (dekompresi)
untuk mengembalikan sinyal yang diterima menjadi bentuk sinyal
PAM seperti pada pengirim.
3. Tinggi rendahnya level amplituda sinyal tiap pixel ini akan menentukan
tingkat panas yang dihasilkan pada kawat-kawat kecil dalam
THERMAL PRINTER. Kawat-kawat pemanas tsb memiliki spasi
203/inci untuk memanaskan kertas printer. Jika nilai level/amplituda
suatu pixel maksimum maka panas kawat juga maksimum yang akan
menghasilkan titik hitam pada kertas printer. Jika kawat baru saja
dialiri arus maksimal atau panas maksimal, maka untuk normal
kembali (ke keadaan level minimal atau 0) maka hanya diperlukan
waktu beberapa mili detik.

4. Kertas faks

Dalam mencetak dokumen melalui mesin faks, digunakan kertas khusus yaitu thermal
paper yang peka panas (heat-sensitive thermal).Thermal Paper adalah kertas yang dipenuhi
dengan bahan kimiawi yang akan merubah warna ketika dipanaskan. Kertas ini biasa
digunakan pada pencetak termal. Permukaan thermal paper dilapisi campuran bahan pewarna
yang padat dan kandungan yang sesuai, seperti fluoran leuco dye dan octadecylphosphonic
acids. Thermal paper mengandung konsentrat Bisphenol A yang cukup tinggi, yaitu bahan
pemecah endokrin.

Untuk tindakan pencegahan, dalam dunia bisnis, kertas termal mesin faks tidak dapat
diakui sebagai bukti nyata dalam hukum undang-undang, kecuali jika telah disalin terlebih
dahulu. Hal ini terjadi karena tinta yang digunakan pada kertas faks mudah luntur, terutama
jika disimpan dalam waktu yang lama. Selain itu, kertas tersebut juga mudah tergulung dan
gambar atau tulisan rentan pudar jika terkena sinar matahari.

5. Jenis-jenis Mesin Faximile

1. Mesin Fax Thermal


2. Mesin Fax Film Carbon
3. Mesin Fax Toner
6. Pemilihan Mode

Dalam mengirimkan suatu dokumen, mesin faks menyediakan tiga pilihan mode, yaitu:
 Mode standard. Mode ini merupakan cara tercepat dalam mengirim dokumen yang juga
berarti lebih hemat pulsa. Tetapi kualitas hasil pengirimannya kadang-kadang kurang
baik. Terlebih jika dokumen tersebut bukan asli atau hasil foto kopi.
 Mode fine. Dalam mode ini resolusi hasil pengiriman lebih baik tetapi membutuhkan
waktu transmisi yang lebih lama pula.
 Mode superfine. Mode ini mampu menghasilkan hasil kiriman paling baik di antara
kedua mode sebelumnya, yang akan sangat berguna untuk pengiriman dokumen yang
sangat penting. Tetapi waktu yang dibutuhkan dalam pengiriman juga jauh lebih lambat.

7. Cara Mengirim dan Menerima Fax

 Cara mengirim Fax:

 Buka penutup dokumen.

 Atur pengarah dokumen sesuai ukuran dokumen.

 Masukan dokumen (max 10lmbr) menghadap ke bawah dan terdengar bunyi


"Beep..".

 Tekan(+)atau(-)untuk memilih resolusi.

 Angkat gagang telephone atau tekan monitor.

 Masukan nomer fax yang ditujukan.

 Jika terdengar nada fax tekan tombol(fax atau start).

 Cara menerima Fax:

 Saat terdengar nada panggilan,angkat gagang telephone (handset) untuk


menjawab panggilan.

 Bila terdengar nada isyarat fax masuk,tekan (fax atau start).

 Unit akan mulai menerima fax

 Letakan handset (gagang telephone).


8. Keunggulan dan Kekurangan Mesin Faksimile

Mesin faks membantu pengiriman suatu dokumen ke tempat yang jauh dalam waktu
singkat. Ketika mengirim dokumen ke tempat yang jauh, maka mesin faks akan mengirim
lebih cepat dan spontan melampaui kinerja pengiriman surat melalui pos. Namun kekurangan
mesin faks dalam kualitas telah menurunkannya dalam posisi di bawah surat elektronik atau
email sebagai bentuk alat transfer dokumen secara elektronik yang telah tersebar luas dan
digunakan banyak sekali orang.

Komponen-komponen
- Gagang telepon
- Nomor telpon
- Layar LCD
- Copy
- Send fax
- Paper feed

Proses Pengiriman Fax secara Umum

Anda mungkin juga menyukai