Anda di halaman 1dari 24

Ferromagnetik

Kelompok 10

Gempita Sari (1805566)


Jihad Akbar (1802022)
M. Syufiyan (1806553)

2
Apa itu Magnet?

3
Magnet adalah benda yang terbuat
dari bahan tertentu dengan sifat
mampu menarik bahan ferromagnetik
dan ferrimagnetik.

4
Ferromagnetik

▪ Material ferromagnetik adalah


bahan-bahan yang memiliki nilai
susebtibilitas magnetik besar yang
bernilai positif, sifat
ferromagnetik muncul dalam bahan
yang atom-atomnya memiliki momen
magnetik permanen yang berinteaksi
satu sama lainnya secara kuat dan
mampu mempertahankan sifat-sifat
magnetik setelah magnet luarnya
dihilangkan.
5
Bahan Ferromagnetik

▪ Bahan ferromagnetik adalah bahan


yang mempunyai resultan medan
atomis besar. Hal ini terutama
disebabkan oleh momen magnetik
spin elektron.

6
Bahan Ferromagnetik sebelum diberi magnet aplikasi
(kiri) dan sesudah diberi magnet aplikasi (kanan)
7
Kategori Bahan Ferromagetik

▪ Bahan yang mudah ▪ Bahan ferromagnetik


dijadikan magnet yang yaitu sulit dijadikan
lazim disebut bahan magnet tetapi setelah
magnetik lunak, bahan menjadi magnet tidak
ini banyak digunakan mudah kembali seperti
untuk inti semula disebut bahan
transformator, inti magnetik keras, bahan
motor atau generator, ini digunakan untuk
rele, peralatan, sonar, pabrikasi magnet
atau radar. permanen.

8
Kurva histerisis untuk hard dan soft material
ferromagnetik 9
Bahan Sifat Penggunaan

-Titik-jenuhnya sangat tinggi -Kutub-kutub dari mesin


Besi murni dengan
-Mempunyai lengkung histerisis yang arus searah
kadar 99,83% Fe
baik -Rele jatuh lambat

-Permeabilitas tinggi -Selenoida arus searah


Baja yang
-Kerugian histerisis rendah apabila -Rem magnet
mempunyai kadar
dibandingkan dengan besi dan baja -Kopling magnet pada
karbon rendah
tuang traksi listrik

-Kerugian histerisis besar -Rumah mesin


Baja tuang
-Resistivitasnya cukup besar -Bahan inti trafo

-Kerugian histerisis dan arus Eddy -Bahan jangkar mesin-


Baja Silikon
kecil mesin listrik

10
Permeabilitas

▪ Kemampuan suatu benda untuk


dilewati garis gaya magnet. Benda
yang mudah dilewati garis gaya
magnet disebut memiliki
permeabilitas tinggi. Semakin
tinggi nilai permeabilitas, maka
semakin baik sifat ferromagnetik
yang dimiliki bahan tersebut.
Nilai permeabilitas pada bahan
ferromagnetik berkisar antara 10
sampai 105. 11
Retensivitas

▪ Kemampuan untuk mempertahankan


sifat magnet setelah arus
dihentikan disebut retentivitas.
Sifat ini dimiliki bahan
ferromagnetik sehingga dapat
mempertahankan magnetisasi
meskipun magnet luar yang
diberikan telah dihilangkan dan
membedakannya dengan bahan
paramagnetic.
12
Magnetisme Residual

▪ Jumlah fluks magnetik yang masih


ada setelah medan aplikasi luar
dihentikan.

13
Histerisis

▪ Jika arus dialirkan pada suatu


kumparan elektromagnetik, maka
akan timbul medan magnet
disekitarnya, ketika arus
dinaikkan maka medan magnet yang
timbul akan meningkat sampai
titik konstan, hal ini menandakan
bahwa inti ferromagnetik telah
mencapai titik jenuhnya dan
kerepatan fluks mencapai
maksimal. 14
Nilai H Koersif

▪ Ketika fluks telah mencapai


maksimal (jenuh) dan arus
diturunkan makan akan terjadi
pelebaran nilai H (coersive
force). Nilai H koersif adalah
nilai medan magnet yang
berlawanan arah yang diberikan
pada bahan untuk mengembalikan
fluks magnetik kembali nol.

15
Magnetisasi Saturasi

▪ Magnetisasi maksimum atau


magnetisasi jenuh (saturation
magnetization) Ms dari bahan
ferromagnetik mepresentasikan
besarnya magnetisasi yang
dihasilkan oleh dwikutub
magnetik yang secara keseluruhan
sejajar dengan medan dari luar
serta akan berhubungan dengan
besarnya kerapatan fluks (Bs).
16
Remanen

▪ Magnetisasi remannen (sisa) atau


magnetisasi sisa ketika medan
aplikasi magnetik ditiadakan
(H=0). Dalam bahan ferromagnetik,
remanen magnetisasi dapat
diartikan sebagai induksi
magnetik sisa dalam bahan
ferromagnetik walaupun aplikasi
gaya magnetik dihilangkan.

17
Koersivitas

▪ Untuk bahan ferromagnetik


koersivitas adalah intensitas
medan magnet yang diterapkan
diperlukan untuk mengurangi
magnetisasi bahan yang ke nol
setelah magnetisasi sampel telah
didorong ke saturasi. Jadi
koersivitas mengukur resistensi
dari bahan ferromagnetik untuk
menjadi demagnetized.
18
Suhu Currie

▪ Suhu Curie (Tc ) atau titik Curie adalah


suhu di mana bahan feromagnet menjadi
paramagnet ketika dipanaskan. Atau dapat
dikatakan suatu magnet akan hilang
kemagnetannya jika dipanaskan melebihi
suhu Curie.

Bahan Suhu Currie (oC )

Besi 770

Kobalt 1130

Nikel 358

Gadolinium 20

19
Generator

20
Generator AC

▪ Generator Arus Bolak-balik sering


disebut juga sebagai alternator
atau generator AC (alternating
current) atau juga generator
sinkron. Alat ini sering
dimanfaatkan di industri untuk
mengerakkan beberapa mesin yang
menggunakan arus listrik sebagai
sumber penggerak.

21
Prinsip Dasar Generator AC

▪ Prinsip dasar generator arus bolak-balik


menggunakan hukum Faraday yang menyatakan
jika sebatang penghantar berada pada
medan magnet yang berubah-ubah, maka pada
penghantar tersebut akan terbentuk gaya
gerak listrik. Besar tegangan generator
bergantung pada:
▪ 1. Kecepatan putaran (N)
▪ 2. Jumlah kawat pada kumparan yang
memotong fluk (Z)
▪ 3. Banyaknya fluk magnet yang
dibangkitkan oleh medan magnet (f)
22
Bagian Utama Generator AC

▪ Stator, merupakan bagian ▪ Rotor, merupakan bagian


diam dari generator yang bergerak yang
mengeluarkan tegangan menghasilkan medan
bolak balik . magnit yang
menginduksikan ke
stator. Stator terdiri
dari badan generator
yang terbuat dari baja
yang berfungsi
melindungi bagian dalam
generator, kotak
terminal dan name plate
pada generator.

23
Generator AC dan Ferromagnetik

▪ Inti Stator yang terbuat dari bahan


ferromagnetik yang berlapis-lapis dan
terdapat alur-alur tempat meletakkan
lilitan stator. Dengan adanyanya bahan
ferromagnetik maka permeabilitas dan
resistivitas yang ada bernilai tinggi.
Lilitan stator yang merupakan tempat
untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan,
rotor berbentuk kutub sepatu (salient)
atau kutub dengan celah udara sama rata
(rotor silinder)

24

Anda mungkin juga menyukai