Anda di halaman 1dari 18

PENGEMBANGAN TES HASIL

BELAJAR
Risdiana Andika Fatmawati, M.Pd.
Topik
• Keunggulan dan Kelemahan Tes
• Mengembangkan Tes
• Perencanaan Tes
Keunggulan dan Kelemahan Tes
No Unsur Tes Objektif Tes Uraian
1 Proses berpikir Dapat digunakan untuk mengukur semua Dapat digunakan untuk mengukur semua
yang ingin jenjang proses berpikir tetapi lebih tepat jenjang proses berpikir tetapi lebih tepat
diukur digunakan untuk mengukur proses digunakan untuk mengukur proses
berpikir ingatan, pemahaman, dan berpikir analisis, sintesis, dan evaluasi
penerapan.
2 Cakupan Dapat menanyakan banyak materi dalam Hanya dapat menyatakan sedikit materi
materi yang satu waktu ujian (sampel materi lebih (sampel materi lebih sedikit)
ditanyakan banyak)
3 Waktu Untuk menyusun satu set tes memerlukan Waktu yang diperlukan untuk menyusun
penyusunan waktu cukup lama satu set tes singkat.
tes
4 Penyusunan Untuk membuat butir soal yang baik Untuk membuat butir soal yang baik lebih
pertanyaan relative sukar mudah jika dibandingkan dengan tes
objektif
5 Pengelolaan Hasil tes dapat diolah dengan cepat dan Adanya unsur subjektivitas dalam
hasil tes objektif. Ketepatan hasil pemeriksaan pemeriksaan. Ketepatan hasil pemeriksaan
tiggi. lebih endah.
No Unsur Tes Objektif Tes Uraian
6 Jawaban siswa Siswa hanya memilih jawaban yang Dalam menjawab, siswa
telah disediakan oleh penulis soal. dapat mengemukakan ,
Dalam menjawab, siswa hanya mengorganisasikan,
mengingat, menginterpretasi dan menghubungkan dan
menganalis ide orang lain. menganalisis idenya
sendiri.
7 Pengganggu hasil tes Kemampuan siswa dapat terganggu Kemampuan siswa dapat
oleh kemampuan siswa dalam terganggu oleh
membaca dan bisa dapat menerka. kemampuan siswa dalam
menulis atau bercerita.
Keunggulan Tes Objektif
• Tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah sampai dengan
sedang (igatan, pemahaman, penerapan). Untuk menyusun butir soal
objektif yang mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi memerlukan
keterampilan tersendiri.
• Semua atau Sebagian besar materi yang telah diajarkan maka semua atau
Sebagian besar materi yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat ujian.
• Pemberian skor pada setiap siswa dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan
konsisten. Karena jawaban yang benar untuk setiap butir soal sudah jelas
dan pasti.
• Memungkinkan untuk dilakukan analisis butir soal
• Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan
• Informasi yang diperoleh dari tes objektif lebih kaya.
Kelemahan Tes Objektif
• Pada kenyataannya butir soal tes objektif hanya mengukur proses
berpikir rendah walaupun sebenarnya tujuan pembelajaran yang akan
diukur lebih tinggi
• Membuat soal tes objektif yang baik lebih sukar daripada membuat
pertanyaan tes uraian.
• Kemampuan anak dapat terganggu oleh kemampuannya dalam
membaca dan menerka.
• Anak tidak dapat mengorganisasikan , menghubungkan dan
menyataakan idenya sendiri karena semua alternatif jawaban untuk
setiap pertanyaan sudah diberikan oleh penulis soal.
Upaya untuk meminimalkan kelemahan tes
objektif
• Butir soal cenderung mengukur tingkat berpikir tingkat rendah: penulis harus selalu
erorientasi pada kisi-kisi soal . Tulis butir soal sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
akan diukur. Jika ingin dapat menghasilkan butir soal yang baik maka harus menguasai
materi yang akan ditulis.
• Lamanya waktu penulisan butir soal: berlatih dengan baik dalam menulis tes objektif.
Kesulitan utama dalam membuat tes pilihan ganda adalah menemukan alternatif
jawaban yang homogen.
• Kemampuan anak terganggu: ini akan menjadi masalah jika bitir soal tidak
dikontroktruksi dengan baik, misal pokok soal dan alternatif jawaban dibuat dengan
kalimat yang Panjang, pokok soal sulit dimengerti, pokok soal dapat diterjemahkan lebih
dari satu arti atau tidak sesuai KBBI. Menambah alternatif jawaban dan menusunnya
dengan KBBI. Atau menggunakan formula tebakan
• Tidak dapt menemukan ide: tidak dapat diatasi, salah satu solusi adalah dengan
menggunakan tes uraian.
Keunggulan Tes Uraian
• Tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir tingkat tinggi
• Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks
• Waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes uraian lebih cepat
daripada waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes objektif
• Menulis tes uraian yang baik relative lebih mudah daripada menulis
tes objektif yang baik.
Kelemahan tes uraian
• Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan
• Sukar memeriksa jawaban siswa
Pemberian skor yang kurang objektif dan kurang
konsisten dapat disebabkan karena beberapa hal :
• Adanya Hallo effect
• Adanya efek bawaan (Carry Over Effect)
• Efek urutan pemeriksaan (Order Effect)
• Pengaruh penguasaan Bahasa
• Pengaruh tulisan tangan
Mengatasi kelemahan tes uraian
• Jumlah sampel materi: tes uraian terbatas
• Mengurangi unsur objektifitas: memeriksa hasil tes tanpa nama
• Kesulitan memeriksa hasil tes: gunakan uraian terbatas, gunakan dua
pemeriksa, sepakat tentang cara pemberian skor dengan pemeriksa
kedua, lakukan uji pemeriksaan.
• Mengurangi hallo effect : menutup nama
• Mengurangi Carry over effect: memeriksa jawaban soal no 1 untuk
semua siswa, kemudian lanjut ke soal berikutnya
• Order effect: berhenti memeriksa jika sudah merasa Lelah.
Mengembangkan Tes
Tes Objektif
• Benar-salah
• Menjodohkan
• Pilihan ganda
Tes Uraian
• Uraian Terbatas
• Uraian Terbuka
Tes Objektif Benar-Salah
• Bumi Beredar mengelilingi matahari F – P,
• Proses fotosintesis hanya dapat terjadi pada siang hari B-S
Tes Objektif Menjodohkan
• 1. Candi Borobudur a. Kalimanatan Tengah
• 2. Kerajaan Sriwijaya b. Jawa Tengah
Tes Objektif Pilihan Ganda
1. Melengkapi pilihan (Ragam A)

2. Hubungan antarhal (Ragam B)


3. Analisis Kasus (Ragam C)

4. Ganda Kompleks (Ragam D)

5. Membaca Diagram, Tabel atau Grafik (Ragam E)


5. Membaca Diagram, Tabel atau Grafik (Ragam E)
Tes Uraian
• Terbatas: dapat digunakan untuk mengukur kemampuasn siswa
dalam menjelaskan hubungan sebab akibat, menerapkan suatu
prinsip atau teori, memformulasikan hipotesis, merumuskan
kesimpulan dan sebagainya.
• Terbuka: Tepat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam,
menghasilkan , mengorganisasi dan mengekpresikan
ide;mengintegrasi pelajaran dalam berbagai bidang;membuat
rencana eksperimen; mengevaluasi manfaat suatu ide dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai