Anda di halaman 1dari 19

Evaluasi

pembelajaran
PDGK 4301
PERTEMUAN TUTORIAL 2

1
Kompetensi
Setelah mengikuti mata kuliah mahasiswa diharapkan
dapat menjelaskan keunggulan tes objektif dan tes uraian;
menjelaskan kelemahan tes objektif dan tes uraian;
memilih jenis tes yang tepat untuk mengukur hasil belajar;
menulis tes yang baik; memperbaiki kelemahan tes
objektif dan tes uraian; merencanakan tes; menjelaskan
faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan
perencanaan tes.

2
KB. 1 Keunggulan dan Modul 2
Kelemahan Tes

 Tes Objektif
 Tes Uraian

3
Kaidah dalam Penyusunan Tes Modul 2
Objektif

 Materi
1. Soal harus sesuai dengan indikator
2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis
3. Setiap soal harus memiliki satu jawaban benar
 Konstruksi
1. Pokok soal dirumuskan jelas dan tegas
2. Soal dan pilihan jawaban adalah pernyataan yang diperlukan saja
3. Pokok soal tidak memberikan petunjuk ke arah jawaban benar
4. Pokok soal jangan mengandung pernyataan negatif ganda
5. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
6. Pilihan jawaban tidak boleh mengandung pernyataan “Semua pilihan
jawaban di atas benar”
7. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya pada soal harus jelas dan
berfungsi
8. Butir soal sebaiknya tidak tergantung pada jawaban butir soal
sebelumnya 4
Kaidah dalam Penyusunan Tes Modul 2
Objektif

 Kaidah Bahasa
1. Setiap butir soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia
2. angan menggunakan bahasa yang berlaku setempat (daerah tertentu),
apabila soal tersebut akan digunakan untuk beberapa daerah atau
nasional.
3. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan
merupakan satu kesatuan pengertian, letakkan kata atau frase
tersebut pada pokok soal

5
Kaidah dalam Penyusunan Tes Modul 2
URAIAN

 Kaidah Materi
1. Soal harus sesuai dengan indikator, artinya soal harus menanyakan
perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan tuntutan indikator.
2. Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang lingkup) harus
jelas.
3. Isi materi harus sesuai dengan pengukuran.
4. Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang, jenis sekolah,
atau tingkat kelas.

6
Kaidah dalam Penyusunan Tes Modul 2
URAIAN

 Kaidah Konstruksi
1. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata-kata
tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai, seperti mengapa,
uraikan, jelaskan, bandingkan, tafsirkan, buktikan, hitunglah. Jangan
menggunakan kata tanya yang tidak menuntut jawaban uraian, misalnya
siapa, di mana, dan kapan.
2. Rumusan kalimat soal harus komunikatif, yaitu menggunakan bahasa yang
sederhana dan menggunakan kata-kata yang sudah dikenal peserta didik,
serta baik dan benar dari segi kaidah Bahasa Indonesia.
3. Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
4. Buatlah pedoman penskoran segera setelah soalnya ditulis dengan cara
menguraikan komponen yang akan dinilai atau kriteria penskorannya,
besarnya skor bagi setiap komponen, serta rentang skor yang dapat
diperoleh untuk soal yang bersangkutan.
5. eHal lain yang menyertai soal seperti gambar, grafik, tabel diagram dan
sejenisnya yang terdapat pada soal harus disajikan dengan jelas, berfungsi
dan terbaca. 7
Kaidah dalam Penyusunan Tes Modul 2
URAIAN

 Kaidah Bahasa
1. Soal menggunakan bahasa sederhana sesuai kaidah
2. Soal untuk skala nasional tidak boleh menggunakan bahasa daerah
3. Rumusan soal tidak menimbulkan penafsiran ganda

8
Perbandingan Tes Obyektif Modul 2
dan Tes Uraian

Unsur Tes Obyektif Tes Uraian


• Proses • Dapat digunakan untuk • Dapat digunakan untuk
berpikir mengukur semua jenjang mengukur semua jenjang
yang ingin proses berpikir tetapi lebih proses berpikir tetapi lebih tepat
diukur tepat digunakan untuk digunakan untuk mengukur
mengukur proses berpikir proses berpikir analisis,
ingatan, pemahaman, dan sintesis, dan evaluasi.
penerapan.
• Cakupan • Dapat menanyakan banyak • Hanya dapat menanyakan
materi yang materi dalam satu waktu ujian sedikit materi (sampel materi
ditanyakan (sampel materi lebih banyak). lebih sedikit).

• Waktu • Untuk menyusun satu set tes • Waktu yang diperlukan untuk
penyusunan memerlukan waktu cukup menyusun satu set tes singkat.
tes lama.
• Penyusunan • Untuk membuat butir soal • Untuk membuat butir soal yang
pertanyaa yang baik relatif sukar. baik lebih mudah jika
dibandingkan dengan tes
objektif.
• Pengolahan • Hasil tes dapat diolah dengan • Adanya unsur subjektivitas 9
hasil tes cepat dan objektif. dalam pemeriksaan.
Keunggulan Tes Obyektif Modul 2

• Untuk mengukur proses berpikir rendah (ingatan,


pemahaman, dan penerapan)
• Dapat menguji hampir sebagian besar materi
• Pemberian skor yang cepat
• Memungkinkan untuk dilakukan analisis setipa butir soal
(seperti tingkat kesukaran, daya beda, efektivitas
pengecoh, serta reliabilitasnya set tes.)
• Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan
• Kaya akan informasi

10
Kelemahan Tes Obyektif Modul 2

• Untuk daapt untuk mengukur proses berpikir


rendah
• Pemilihan pilihan jawaban yang harus homogen
dan pengecoh yg menarik
• Adanya unsur tebakan (karena soal terlalu
panjang dll)
• Anak tidak dapat mengorganisasikan,
menghubungkan, dan menyatakan idenya
sendiri

11
Keunggulan Tes Uraian Modul 2

• Tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir


tinggi.
• Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar
yang kompleks yang tidak dapat diukur dengan
tes objektif.
• Waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes
uraian (untuk satu waktu ujian) lebih cepat
• Menulis tes uraian yang baik relatif lebih mudah
daripada menulis tes objektif (pilihan ganda) yang
baik.
12
Kelemahan Tes Uraian Modul 2

 Terbatasnya sampel materi


 Sukar memeriksa Jawaban
1. Adanya Hallo Effect
2. Carry over Effect
3. Order Effect
4. Pengaruh Penggunaan Bahasa
5. Pengaruh tulisan tangan

13
Upaya meminimalkan Modul 2
Kelemahan Tes Uraian

 Keterwakilan / representative dari materi


 Mengurangi unsur Subjektivitas pemeriksa
 Pemberian skor yang obyektif dan konsisten
a. Tes uraian terbatas
b. Gunakan 2 pemeriksa
c. Persamaan persepsi dari kedua korektor
d. Uji coba pemeriksaan
e. Mengurangi hello effect, carry over effect dan
order effect
14
KB. 2 Mengembangkan Tes Modul 2

 TES OBJEKTIF:
1. Benar-Salah
2. Menjodohkan
3. Pilihan Ganda
 TES URAIAN:
1. Uraian Terbatas (Restricted Question)
2. Uraian Terbuka (Open Ended Question)

Perhatikan contoh 2.23 – 2.53


15
KB. 3 Perencanaan Tes Modul 2

Hal yang perlu diperhatikan


•Pemilihan sampel materi yang diujikan.
•Jenis tes (terbatas dan terbuka)
•Jenjang kemampuan pikir yang di uji
•Ragam tes
•Sebaran tingkat kesukaran
•Waktu yang disediakan
•Jumlah butir soal

16
KB. 3 Perencanaan Tes Modul 2

Tingkatan Ranah Kognitif


•Mengingat/Remembering (C1)
•Memahami/Understanding (C2)
•Menerapkan/Applying (C3)
•Menganalisis/Analyzing (C4)
•Mengevaluasi/Evaluating (C5)
•Mencipta/Creating (C6)

17
Membuat Kisi kisi Tes Modul 2

1. Siapkan format kisi-kisi dan buku materi yang akan Anda gunakan
sebagai sumber dalam pembuatan kisi-kisi.
2. Tentukan pokok bahasan dan sub-pokok bahasan yang akan
dipilih sebagai sampel materi yang akan diujikan.
3. Tentukan berapa jumlah butir soal yang layak ditanyakan dalam
satu waktu ujian tersebut.
4. Sebarkan jumlah butir soal tersebut per pokok bahasan.
5. Distribusikan jumlah butir soal per pokok bahasan tersebut ke
dalam sub-pokok bahasan sub-pokok bahasan.
6. Distribusikan jumlah butir soal per sub-pokok bahasan tersebut ke
dalam kolom-kolom proses berpikir dan tingkat kesukaran butir
soal.

18
Modul 1

Terima Kasih

19

Anda mungkin juga menyukai