Anda di halaman 1dari 15

EVALUASI PEMBELAJARAN DI SD

MODUL 2

PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR


1. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TES
2. MENGEMBANGKAN TES
3. PERENCANAA TES
VINA REGINA
DIAH SHARIF
DAMAYANTI ANGGA APRIADI

FITRIANI DEWI
ARYANTI ACEP
KADARISMAN

RIKA KURNIATI
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TES
OBJEKTIF
A. KEUNGGULAN TES OBJEKTIF
• Tes objektif tepat digunakan untuk mengukur proses berfikir rendah sampai dengan sedang
• Dengan menggunakan tes objektif maka semua atau sebagaian besar materi yang telah diajarkan dapat
ditanyakan saat ujian
• Dengan menggunakan tes objektif maka pemberian skor pada siswa dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan
konsisten karena jawaban yang benar untuk setiap butir soal sudah jelas dan pasti
• Dengan tes objektif khususnya pilihan ganda, akan memungkinkan untuk dilakukan analisis butir soal
• Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan.
B. KELEMAHAN TES OBJEKTIF
• Hanya mengukur proses berfikir rendah walaupun tujuan pembelajaran yang akan diukur sebenarnya lebih tinggi
dari sekedar ingatan dan pemahaman
• Membuat pertanyaan tes objektif yang lebih bai sukar daripada membuat pertanyaan tes uraian
• Kemampuan anak dapat terganggu oleh kemampuannya dalam membaca dan menerka
BAGAIMANA MEMINIMALKAN KELEMAHAN
TES OBJEKTIF
Upaya yang dapat ditempuh untuk meminimalkan kelemahan tes objektif antara lain :
1. Upaya untuk mengatasi agar butir soal yang ditulis tidak cenderung mengukur proses
berfikir rendah
2. Upaya untuk mengatasi lamanya waktu penulisan butir soal
3. Upaya untuk mengatasi agar kemampuan anak tidak terganggu oleh kemampuan
membaca dan menerka
4. Dengan tes objektif anak tidak dapat mengemukakan idenya sendiri tetapi harus
mengikuti ide orang lain.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TES
URAIAN
A. KEUNGGULAN TES URAIAN
• Tepat digunakan untuk mengukur proses berfikir tingkat tinggi
• Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks yang tidak dapat diukur dengan
tes objektif
• Waktu yang digunakan lebih cepat dari pada digunakan untuk menulis tes objektif
• Menulis tes uraian reltif lebih mudah dibandingkan menulis tes objektif
B. KELEMAHAN TES URAIAN
• Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan
• Sukar memeriksa jawaban siswa
BAGAIMANA MEMINIMALKAN
KELEMAHAN TES URAIAN
Upaya untuk meminimalkan kelemahan tes uraian antara lain :
1. Upaya untuk meningkatkan jumlah sampel materi yang ditanyakan saat ujian
2. Upaya untuk mengurangi unsur subjektifitas pemeriksa
3. Upaya untuk mengatasi kesulitan dalam memeriksa hasil tes siswa
MENGEMBANGKAN TES

Tes Objektif :
• a. Benar Salah
• b. Tes menjodohkan
• c. Pilihan Ganda
SARAN DALAM MENGKONSTRUKSI TES B-S

• Kalimat / pernyataan harus dapat ditentukan dijawab benar/ salah. Hindari pernyataan yang
membingungkan/ bermakna ganda.
• Hindari penulisan butir soal yang hanya mengukur hasil belajar yang tdk mengukur kompetensi.
• Upayakan butir soal tsb menguji hasil belajar yang lebih tinggi dari sekedar ingatan.
• Hindari penggunaan pernyataan negatif apalagi pernyataan negatif ganda.
• Hindari penggunaan kalimat yang terlalu kompleks.
• Pernyataan benar dan salah harus dibuat seimbang dalam hal penulisan kalimaat.
• Jumlah jawaban untuk pernyataan benar/ salah harusnya seimbang.
SARAN DALAM MENGKONSTRUKSI TES
MENJODOHKAN

• Pernyataan pernyataan dibawah kolom pertama atau kedua harus terdiri dari pernyataan yang
homogeny
• Jumlah pernyataan kolom kedua dibuat lebih banyak dari kolom kedua.
• Penulisan kalimat pada respon hendaknya lebih pendek dari premis.
• Jika jawaban pada respon berbentuk angka penulisan harus diurutkan.
• Letakkan keseluruhan pernyataan premis dan respon pada halaman yang sama.
SARAN DALAM MENGKONSTRUKSI TES
PILIHAN GANDA
• Inti permasalahan yang ditanyakan harus dirumuskan dengan jelas.
• Hindari pengulangan kata yang sama pada alternatif jawaban.
• Hindari penggunaan kalimat berlebihan pada pokok soal.
• Alternatif jawaban hendaknya logis, homogen dari segi materi / panjang pendek kalimat dan
pengecoh menarik untuk dipilih.
• Dalam merumuskan soal hindari adanya petunjuk ke jawaban yang benar.
• Setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar.
• Hindari penggunaan ungkapan negatif dlm penulisan soal.
LANJUTAN

• Hindari alternatif jawaban yang berbunyi semua jawaban benar / semua jawaban salah.
• Jika alternatif jawaban berupa angka, susunlah angka tersebut berurutan.
• Dalam perumusan soal hindari penggunaan istilah teknis.
• Upayakan agar jawaban soal tidak tergantung jawaban soal yang lain.
TES URAIAN

• # Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengkonstruksi tes uraian yaitu :
• a) Tulis tes uraian berdasarkan perencanaan tes yang dibuat.
• b) Gunakan tes uraian untuk mengukur hasil belajar yang sukar.
• c) Kembangkan butir soal dari suatu kasus.
• d) Gunakan tes uraian terbatas.
• e) Usahakan pertnyaan mengungkap pendapat siswa bukan hanya fakta.
• f) Rumuskan pertanyaan dengan jelas dan tegas.
• g) Rancanglah pertanyaan sesuai waktu yang disediakan dalam ujian.
• h) Hindari penggunaan pernyataan pilihan.
• i) Tuliskan skor maksimal yang dapat diperoleh siswa apabila ia mengerjakan soal dg benar.
PEDOMAN PENSKORAN :

• a) apa jawaban terbaik dari pertanyaan tersebut? Jika ada jawaban lain maka jawaban tersebut
harus ditulis.
• b) Tandai butir, kata kunci / konsep penting yang harus muncul pada jawaban tersebut.
• c) Adakah butir, kata kunci / konsep yang lebih penting dari yang lain.
• d) Beri skor pada setiap butir, kata kunci / konsep yang harus muncul pada jawaban tersebut.
• e) Butir , kata kunci, atau konsep yang lebih penting dapat diberi skor lebih dari yang lain.
PERENCANAAN TES

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat kisi-kisi antara lain :
• a.Pemilihan sampel materi yang akan diujikan. Pemilihan sampel materi harus diupayakan
serepresentatif mungkin.
• bPenentuan jenis tes yang akan digunakan. Penentuan jenis tes yang akan digunakan apakah
akan menggunakan tes pilihan ganda, tes uraian, atau gabungan antara keduanya harus
diperhitungkan terutama terkait dengan materi, jumlah butir soal dan waktu tes yang disediakan.
LANJUTAN

• c. Jenjang kemampuan berpikir yang diujikan harus sesuai dengan kemampuan berpikir yang
dilatihkan selama proses pembelajaran.
• d. Sebaran tingkat kesukaran.
• e. Waktu ujian yang disediakan
• f. Jumlah butir soal yang akan ditanyakan tergantung waktu ujian yang disediakan.

Anda mungkin juga menyukai