OLEH:
Mahasiswa mampu mengembangkan alat ukur penilaian dan melaksanakan penilaian terhadap proses dan hasil
belajar sesuai tujuan pembelajaran
KOMPETENSI KHUSUS
Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan keunggulan tes objektif dan tes uraian
2. Menjelaskan kelemahan tes objektif dan tes uraian
3. Memilih jenis tes yang tepat untuk mengukur hasil belajar
4. Menulis tes yang baik
5. Memperbaiki kelemahan tes objektif dan tes uraian
6. Merencanakan tes
7. Menjelaskan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan perencanaan tes
No Unsur Tes Objektif Tes Uraian
1 Proses berpikir Dapat digunakan untuk mengukur semua jenjang proses Dapat digunakan untuk mengukur semua jenjang proses
yang ingin berpikir tetapi lebih tepat digunakan untuk mengukur berpikir tetapi lebih tepat digunakan untuk mengukur proses
diukur proses berpikir ingatan, pemahaman dan penerapan berpikir analisis, sintesis dan evaluasi
2 Cakupan materi Dapat menanyakan banyak materi dalam satu waktu Hanya dapat menanyakan sedikit materi (sampel materi
yang ujian (sampel materi lebih banyak) lebih sedikit)
ditanyakan
3 Waktu Untuk menyusun satu set tes memerlukan waktu cukup lama Waktu yang diperlukan untuk menyusun satu set tes singkat
penyusunan tes
4 Penyusuna Untuk membuat butir soal yang bak relatif sukar Untuk membuat butir soal yang baik lebih mudah
n jika dibandingkan dengan tes objektif
pertanyaan
5 Pengolahan hasil Hasil tes dapat diolah dengan cepat dan objektif Adanya unsur subjektivitas dalam pemeriksaan
tes Ketepatan hasil pemeriksaan tinggi Ketepatan hasil pemeriksaan rendah
6 Jawaban siswa Siswa hanya memilih jawaban yang telah disediakan Dalam menjawab, siswa dapat mengemukakan,
oleh penulis soal. mengorganisasikan, menghubungkan dan menganalisis
Dalam menjawab, siswa hanya mengingat, menginterpretasi idenya sendiri
dan menganalisis ide orang lain
7 Pengganggu Kemampuan siswa dapat terganggu oleh kemampuan siswa Kemampuan siswa dapat terganggu oleh kemampuan siswa
hasil tes dalam membaca dan dapat menerka dalam menulis dan berceritera
Keunggulan Tes
Objektif
Tepat digunakan untuk mengukur proses rendah sampai sedang (Ingatan,pemahaman dan
penerapan)
Semua atau sebagian besar materi yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat ujian Pemberian skor
Membuat pertanyaan dan alternatif jawaban pada tes objektif lebih sukar daripada membuat pertanyaan
tes uaraian
Kemampuan siswa dapat terganggu oleh kemampuannya dalam membaca dan menerka
Siswa tidak dapat mengorganisasikan, menghubungkan dan menyatakan idenya sendiri karena
semua alternative jawaban untuk setiap pertanyaan sudah diberikan oleh penulis soal. Siswa hanya
dapat mengingat, menginterpretasi atau menganalisis ide orang lain yaitu ide penulis soal
Upaya Meminimalkan Kelemahan Tes Objektif
Kelemahan tes objektif dapat diminimalkan dengan cara terus berlatih untuk menulis tes
objektif yang baik, sehingga penulis benar-benar terampil dalam menulis terutama untuk
menulis tes objektif yang dapat mengukur proses berpikir yang lebih tinggi dari hanya
sekedar ingatan. Untuk meminimalkan upaya siswa menebak jawaban maka dalam
pelaksanaan ujiannya dapat dicantumkan pemberitahuan bahwa dalam ujian ini akan
diberlakukan formula tebakan. Jika siswa menjawab salah satu atau asal menebak maka akan
berakibat pada penurunan skor yang diperoleh.
Keunggulan Tes Uraian
Hanya sebagian kecil hasil belajar yang terukur menyebabkan validasi tes yang
digunakan adalah rendah.
Sedikitnya materi yang ditanyakan untuk satu waktu ujian dapat diatasi dengan tidak
menggunakan tes uraian terbuka tetapi menggunakan tes uraian terbatas. Penggunaan tes
uraian terbatas ini sekaligus akan dapat mengurangi unsur subjektivitas dalam pemeriksaan
karena dengan tes uraian terbatas maka jawaban siswa sudah lebih terarah pada apa yang
dikehendaki oleh penulis butir soal. Hallo Effect dapat diatasi dengan memeriksa hasil
ujian siswa tanpa nama sedangkan Carry Over Effect dapat diatasi dengan memeriksa
nomor per nomor butir soal untuk keseluruhan siswa. Order Effect dapat diatasi dengan
tidak memaksakan untuk terus memeriksa manakala kita sudah merasa jenuh untuk
memeriksa.
BENAR-SALAH
(TRUE-FALSE ITEM)
MELEGKAPIPILIHAN(RAGAMA)
TES MENJODOHKAN
OBJEKTIF (MATCHING EXERCISE)
URAIAN TERBATAS
(RESTRICTED QUESTION)
TES
URAIAN
URAIAN TERBUKA
(OPEN ENDED QUESTION)
LEVEL TINGGI
LEVEL RENDAH
Tes objektif adalah tes hasil belajar yang terdiri dari beberapa butir soal yang
sudah dilengkapi dengan jawabannya, tugas siswa adalah memilih satu
alternatif jawaban yang paling tepat.
Tes objektif lebih representatif mewakili isi dan bahan pelajaran, lebih objektif
dalam memberikan skor (pemeriksaan), lebih cepat pemeriksaannya dan
pemeriksaan dapat dilakukan oleh orang lain
Cara Membuat Tes Objektif yang Baik:
1. Inti permasalahan yang akan ditanyakan harus dirumuskan dengan jelas pada pokok soal
2. Hindari pengulangan kata yang sama pada pokok soal
3. Hindari penggunaan kalimat yang berlebihan pada pokok soal
4. Alternatif jawaban yang dibuat harus logis, homogen dan pengecoh menarik untuk
dipilih
5. Dalam merumuskan pokok soal, hindari adanya petunjuk ke arah jawaban yang benar
6. Setiap butir soal hanya mempunyai satu jawaban yang benar
7. Hindari penggunaan ungkapan negatif pada pokok soal
8. Hindari alternatif jawaban yang berbunyi semua jawaban benar atau semua jawaban
salah
9. Jika alternatif jawaban berbentuk angka, urutkan mulai dari yang besar atau yang kecil
10.Hindari penggunaan istilah yang telalu teknis pada pokok soal
11. Upayakan agar jawaban butir soal yang satu tidak tergantung soal yang lain
Tes benar salah adalah tes yang butir soalnya terdiri dari suatu pernyataan dimana siswa diminta untuk
mennetukan apakah pernyataan tersebut benar atau salah, tepat atau tidak tepat, ya atau tidak. Tes benar
salah digunakan untuk mengukur kemampuan siswa untuk mengidentifikasi kebenaran suatu
pernyataan mengenai: fakta, definisi, prinsip, teori, hukum dan sebagainya.
KEUNGGULAN KELEMAHAN
Li gkarilah huruf F jika pernyataan di bawah ini merupakan fakta dan P jika pernyataan merupakan
n pendapat! F – P : Tidak ada kehidupan di planet Mars.
1. F – P : Bumi beredar mengelilingi Matahari.
2.
Tes menjodohkan merupakan tes yang ditulis dalam dua kolom. Kolom pertama adalah pokok soal
(premis) sedangkan kolom kedua adalah kolom jawaban (respon). Siswa diminta untuk menjodohkan
pernyataan- pernyataan yang ada pada kolom pertama dengan jawaban-jawaban yang ada pada kolom
kedua.
KEUNGGULAN KELEMAHAN
1. Dapat dinilai dengan mudah dan objektif 1. Cendrung menilai aspek ingatan saja
2. Mudah untuk disusun 2. Tidak dapat menilai pengertian guna
3. Dapat digunakan untuk menilai membuat kesimpulan
- teori dengan penemunya
- sebab dan akibat
- istilah dan definisinya
Petunjuk Menyusun Tes Menjodohkan
KEUNGGULAN KELEMAHAN
Pada ragam ini butir soal tersusun atas pokok soal (stem) disertai dengan empat atau lima
alternatif jawaban. Perintah dari pengerjaan butir soal ini adalah: pilih satu jawaban yang
paling tepat.
Pada ragam ini butir soal tersusun atas pokok soal yang terdiri dari dua pernyataan yang berdiri
sendiri (independen) dan dipisahkan dengan kata sebab. Alternatif jawabannya berupa pilihan untuk
menentukan ada tidaknya hubungan antara kedua pernyataan tersebut.
Perintah pengerjaan soal:
Pilihlah A. Jika pernyataan pertama benar, pernyataan kedua benar, dan menunjukkan hubungan sebab akibat
:
B. Jika pernyataan pertama benar, pernyataan kedua benar, tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab
akibat
C. Jika salah satu pernyataan tersebut salah
D. Jika kedua pernyataan tersebut salah
Pada ragam ini butir soal berupa analisis, pertanyaan yang dirumuskan pada pokok soal
dikembangkan dari kasus yang disajikan sebelumnya. Siswa diminta menjawab pertanyaan yang
dikembangkan dari suatu kasus. Perintah pengerjaan soal: pilih satu jawaban yang paling tepat.
Sudah cukup lama taman yang terletak di pusat kota itu diabaikan. Para pedagang berjualan seenaknya di sembarang tempat.
Sampah-sampah berserakan dimana-mana. Corat-coret terdapat di pohon dan di tempat duduk. Banyak pohon meranggas dan layu,
bunga-bunga dan rerumputan tumbuh liar.
Taman kota itu kini tidak nyaman lagi. Lebih cenderung berubah menjadi tempat perkelahian anak-anak nakal, bahkan
penjambretan dan pencopetan sering terjadi di taman tersebut.
Kesimpulan dari paragraf di atas adalah ….
a. taman yang terletak di pusat kota itu tidak diurus c. taman kota itu diabaikan sehingga kotor
b. taman kota itu tidak nyaman lagi d. taman kota itu menjadi tempat penjambretan
GANDA KOMPLEKS (RAGAM
D)
Pada ragam ini butir soal tersusun atas pokok soal yang berupa pertanyaan yang disertai dengan tiga
atau empat buah alternatif jawaban. Siswa diminta untuk memilih jawaban yang benar (lebih dari
satu) dari tiga atau empat alternatif jawaban yang ada. Perintah pengerjaan soal:
Pilihlah A. Jika jawaban (1) dan (2) benar
:
B. Jika jawaban (1) dan (3) benar
C. Jika jawaban (2) dan (3) benar
D. Jika jawaban (1), (2) dan (3) benar
1. Apa yang terjadi jika program keluarga berencana mengalami kegagalan? Jelaskan jawaban Anda
terutama dampaknya pada sector pendidikan yang menyangkut penyediaan sarana dan prasarana
pendidikan dasar.
2. Apa yang Anda ketahui tentang Universitas Terbuka dalam hal pelayanannya terhadap mahasiswa yang
berhubungan dengan bimbingan akademik?
DAFTAR
PUSTAKA
Gronlund, N., E. dan Linn, R., L. 1990. Measurement and Evaluation in Teaching. New York,
Macmillan Publishing Company.
Hopkins, C., D. dan Antes, R., L. 1990. Classroom Measurement and Evaluation. Illinois, F.
E. Peacock Publishers. Inc.