Anda di halaman 1dari 21

MODUL 02

PENGEMBANGAN TES HASIL


BELAJAR
disusun oleh :
Nurul Falah 857776386
Novi Prasetyoningrum 857776275
Lu'lu' Jauharatul Maknunah 857776426
Aishia Nur Khalimatun Sakdiyah 857776433

Tutor :
Pahlur Ronji, S.Pd.,M.Pd.
Topik Bahasan
Kegiatan 1 Kegiatan 2
KEUNGGULAN DAN MENGEMBANGKAN
KELEMAHAN TES TES
01
KEUNGGULAN DAN
KELEMAHAN TES
Fakta dilapangan alat ukur yang paling banyak
digunakan di sekolah utuk mengukur hasil tes
belajar siswa itu ada 2 jenis: tes objektif dan tes
uraian.
PERBANDINGAN TES OBJEKTIF DAN
TES URAIAN
Unsur Tes Objektif Tes Uraian
Proses berpikir yang Semua jenjang proses berpikir dapat diukur
diukur
- Lebih tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir - Lebih tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir analisis,
ingatan, pemahaman, dan penerapan sintesis, dan evaluasi

Cakupan materi yang Dalam satu waktu dapat menanyakan banyak materi Hanya dapat menanyakan sedikit
ditanyakan

Waktu penyusunan Cukup lama Singkat atau cepat


tes

Penyusunan Relatif sukar dalam membuat soal yang baik Relatif lebih mudah dalam membuat soal yang baik
[ertanyaan

Pengolahan hasil tes - Dapat dioleh dengan cepat dan objektif - Adanya unsur subjektivitas dalam pemeriksaan
- Ketetapan hasil pemeriksaan tinggi - Ketetapan hasil pemeriksaan rendah

Jawaban siswa Siswa hanya menjawab soal berdasarkan jawaban dari penulis Kemampuan menjawab: mengemukakan, mengorganisasikan,
Kemampuan menjawab: mengingat, menginterpretasi, dan menghubungkan, dan menganalisis ide sendiri
menganalisis ide orang lain

Pengganggu tes Kemampuan siswa dapat terganggu oleh kemampuan membaca dan Kemampuan siswa dapat terganggu oleh kemampuan dalam menulis dan
menerka bercerita
KEUNGGULAN TES
1.
OBJEKTIF
Dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir rendah hingga sedang
2. Semua atau sebagian materi dapat diujikan
3. Penilaian dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan konsisten, karena jawaban yang
diberikan bersifat jelas dan pasti
4. Soal bentuk pilihan ganda dapat dijadikan sebagai cara untuk memperbaiki dan
merevisi butir soal melalui analisis butir soal.
5. Tingkat kesukaran butir soal dapat dikendalikan
6. Kaya akan informasi kognitif siswa sehingga dapat mengetahui kemampuan dan kelemahan
siswa
KELEMAHAN TES OBJEKTIF
01 02
Tidak dapat digunakan
untuk mengukur proses Lebih sukar membuat soal tes
berpikir tinggi objektif yang baik

03 04
Pilihan jawaban sudah disediakan
Kemampuan menerka dan membaca sehingga siswa tidak dapat
dapat menjadi penggangu mengorganisasi, menghubungkan,
kemampuan siswa dan mengungkapkan idenya sendiri.
dalam menjawab soal
Upaya Meminimalisir Kelemahan Tes Objektif
 Upaya agar soal tidak cenderung mengukur proses berpikir rendah
Soal yang dibuat berorientasi pada kisi-kisi dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
 Upaya mengatasi lamanya waktu penulisan butir soal
Menguasai teknik-teknik penulisan tes objektif dan berlatih menulis soal secara terus menerus serta
memiliki bank soal
 Upaya mengatasi agar kemampuan anak tidak terganggu oleh kemampuan membaca dan menerka
Menulis soal dengan kaidah penulisan tes objektif yang sudah ditentukan. Dan Memperbanyak
jumlah alternatif jawaban
 Upaya mengatasi agar anak dapat mengungkapkan idenya sendiri Upaya ini tidak dapat dilakukan
dengan tes objektif, namun dapat diatasi dengan tes uraian dengan cara melakukan tes objektif
dan uraian secara bergantian
TES URAIAN
1. Tepat digunakan mengukur proses berpikir tinggi
Keunggulan 2. Tepat digunakan mengukur hasil belajar yang kompleks yang tidak dapat
diukur menggunakan tes objektif.
3. Waktu yang diperlukan untuk membuat tes lebih cepat dibanding t es objektif.
4. Cenderung lebih mudah dibuat

1. Materi yang dapat ditanyakan terbatas


Kelemahan
2. Jawaban lebih sukar diperiksa dan terdapat
unsur subjetivitas
penyebab pemberian skor kurang objektif dan
konsisten
 Adanya Hallo Effect
Image siswa yang melekat mempengaruhi subjektivitas
 Adanya efek bawaan (Carry Over Effect)
Penilaian item soal sebelumnya terbawa ke item soal berikutnya. Atau pola
penilaian siswa satu terbawa ke penilaian siswa yang lain
 Efek urutan Pemeriksaan
Hasil tes siswa di awal lebih tinggi daripada di akhir
 Pengaruh penggunaan bahasa
 Pengaruh tulisan tangan
Kegiatan Belajar 2
Mengembangkan Tes

Jenis Tes

Tes Objektif Tes Uraian

1. Tes Benar – Salah 1. Tes Uraian Terbuka


2. Tes Menjodohkan 2. Tes Uraian Terbatas
3. Tes Pilihan Ganda
Tes Objektif
1. Tes Benar - Salah (True - False Item)

Pengertian:
Tes benar-salah merupakan soal yang mengharuskan siswa menjawab
benar atau salah, tepat atau tidak tepat, ya atau tidak.

Fungsinya untuk mengukur:


a. Hasil belajar yang lebih tinggi dari sekedar ingatan
b. Kemampuan siswa dalam:
- mengidentifikasi kebenaran fakta, prinsip, teori atau lainnya.
- membedakan antara fakta dengan opini (pendapat)
1. Tes Benar - Salah
Keunggulan
-Mudah dikonstruksi
-Dapat menanyakan banyak sampel materi
-Penskorannya mudah
-Tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir sederhana

Kelemahan
-Hanya dapat digunakan untuk mengukur hasil proses sederhana
yaitu aspek ingatan
-Probabilitas menebak jawaban 50%
Tes Objektif
2. Tes Menjodohkan

Pengertian:
Tes menjodohkan merupakan tes yang terdiri dari dua kolom (premis dan jawaban)
kemudian siswa menjodohkan kedua kolom tersebut.

Fungsinya:
a. Hasil belajar yang berkaitan dengan pengetahuan definisi, fakta, istilah, peristiwa atau
kejadian
b. Kemampuan siswa dalam:
- menghubungkan dua hal
- membedakan antara fakta dengan opini (pendapat)
2. Tes Menjodohkan

Keunggulan Kelemahan

- Mudah dibuat Hanya dapat digunakan untuk


- Dapat menanyakan banyak mengukur hasil proses
sampel materi sederhana yaitu aspek
- penskorannya mudah ingatan
Tes Objektif
3. Tes Pilihan Ganda

Pengertian
Tes pilihan ganda merupakan tes yang terdiri dari dua bagian yaitu pokok soal
(stem) dan alternatif jawaban (option) benar atau salah, tepat atau tidak tepat, ya
atau tidak.

Ragam Tes Pilihan Ganda

1. Ragam A (melengkapi pilihan)


2. Ragam B (hubungan antar hal)
3. Ragam C (analisis kasus)
4. Ragam D (ganda kompleks)
5. Ragam E (membaca diagram, table, dan grafik)
TES URAIAN

Tes Uraian Tes Uraian


Terbuka Terbatas
Tes Uraian
1. TES URAIAN TERBUKA

Pengertian:
Tes uraian terbuka memungkinkan adanya banyak sekali jawaban yang mungkin
sama benarnya

Fungsi:
Tepat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam
- menganalisis, mengorganisasi, dan mengekspresikan ide
- mengintegrasikan pelajaran dalam berbagai bidang
- membuat rencana suatu eksperimen
- mengevaluasi manfaat suatu ide
Tes Uraian

2. TES URAIAN TERBATAS

Pengertian:
Tes uraian terbatas memiliki jawaban yang sudah jelas

Fungsinya:
Tepat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam
- menjelaskan hubungan sebab akibat
- menerapkan suatu prinsip atau teori
- memformulasikan hipotesis
- merumuskan kesimpulan
Cara Mengonstruksi Tes Uraian yang Baik

Menulis soal sesuai dengan perencanaan tes yang dibuat


Menggunakan tes uraian untuk mengungkap pendapat dengan menggunakan kata tanya jelaskan, analisislah,
simpulkan, analisislah, formulasikanlah, dan sebagainya
Tidak mengandung multitafsir
Menuliskan skor maksimal yang dapat diperoleh siswa pada setiap butir soal

Pedoman Penskoran Soal Uraian


1. Apa jawaban terbaik dari pertanyaan tersebut?
2. Menuliskan kemungkinan jawaban lain jika ada
3. Menandai butir, konsep, atau kata kunci yang harus muncul pada jawaban
4. Adakah butir, konsep, atau kata kunci yang lebih penting dari yang lain
5. Memberi skor pada setiap butir, konsep, atau kata kunci yang harus muncul pada jawaban
6. Butir, konsep, atau kata kunci yang lebih penting diberikan skor lebih dari yang lain.
Kegiatan Belajar 3
Perencanaan Tes

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan tes (kisi-kisi) :

1. Pemilihan sampel materi yang diujikan


2. Penentuan jenis teks yang akan digunakan
3. Sebaran tingkat kesukaran
4. Waktu ujian
5. Jumlah butir soal
6. Jenjang kemampuan berpikir

Anda mungkin juga menyukai