Anda di halaman 1dari 7

PRESENTASI MODUL 2

PERENCANAAN TES
Disusun oleh :
SETIANINGSIH MAYASARI
857611931
HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
MEMBUAT PERENCANAAN TES
 Pemilihan sample Materi yang akan di ujikan
Tes hasil belajar haruslah disusun atas butir-butir soal yang representatif dari
ilmu atau bidang studi yang diujikan.
 Jenis Tes yang akan digunakan
Tipe soal: (1) Uraian, (2) objektif, dan (3) Memecahkan Masalah
 Jenjang Kemampuan berfikir yang ingin di uji
Level kemampuan apa yang diuji. Apakah pengetahuan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis, dan evaluasi, atau aspek Afektif dan psikomotorik
 Ragam Tes yang digunakan
Format A (Pilihan Ganda), Format B (Pilihan Ganda Analisis Hubungan Antar Hal),
Format C (Pilihan Ganda analisis kasus), atau Format D (Pilihan Ganda Kompleks)
 Sebaran Tingkat Kesukaran butir Soal
Tes yang mempunyai tingkat kesukaran yang rendah sebaiknya diletakkan di
awal tes dan yang tinggi pada akhir perangkat tes
 Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan ujian.
Tentukan lamanya .waktu pelaksanaan ujian yang direncanakan
 Jumlah Butir Soal
Dalam menentukan jumlah soal harus mempertimbangkan waktu yang tersedia,
biaya yang ada, kompleksitas tugas yang dituntut oleh tes, dan waktu ujian
diadakan
Mengembangkan Tes :
 Secara umum pengelompokkan tes dapat dilakukan sebagai berikut :
TES OBJEKTIF :
1. Benar-Salah
2. Menjodohkan
3. Pilihan Ganda
TES URAIAN :
1. Uraian Terbatas
Peserta tes memiliki kebebasan yang luas untuk mengorganisasikan dan
mengekspresikan pikiran dan gagasannya dalam menjawab soal tersebut.
Jawaban siswa bersifat terbuka, fleksibel, dan tidak terstruktur.
2. Uraian Terbuka
Keterbatasan itu mencakup format, isi, dan ruang lingkup jawaban. Batas
itu meliputi konteks jawaban yang diinginkan, jumlah butir jawaban yang
diharapkan: Butir soal tipe jawaban melengkapi dan Butir soal tipe jawaban
singkat.
- Keunggulan Tes Objektif
Untuk menjawab test objektif tidak banyak memakai waktu. Reabilitasnya
lebih tinggi kalau di bandingkan dengan test Essay, karena penilainnya
bersifat objektif. Pemberian nilai dan cara menilai test objektif lebih cepat
dan mudah karena tidak menuntut keahlian khusus dari pada si pemberi
nilai. Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan
kunci tes bahkan alat-alat hasil kemajuan teknologi. Untuk menjawab test
objektif tidak banyak memakai waktu . Pemeriksaanya dapat diserahkan
orang lain. Tes Objektif tidak memperdulikan penguasaan bahasa, sehingga
mudah dilaksanakan.
- Kelemahan Tes objektif
Tidak dapat digunakan untuk mengukur proses berpikir tingkat tinggi.
Membuat tes objektif lebih sukar. Kemampuan anak dapat terganggu oleh
kemampuan dalam membaca dan menerka. Anak tidak dapat
mengorganisasikan, menghubungkan, dan menyatakan idenya sendiri.
- Keunggulan Tes Uraian
Dapat mengukur proses berpikir tinggi, Tepat digunakan untuk mengukur
hasil belajar yang kompleks, Lebih cepat untuk menulis satu set tes uraian
dan Menulis tes uraian yang baik relative lebih mudah.
- Kelemahan Tes Uraian
Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan dan Sukar memeriksa jawaban
anak.
Pelaksanaan Tes
 Open vs Close books
 Tes diumumkan vs dirahasiakan
 Tes Lisan atau Tes Tertulis
 Tes Tindakan atau Praktek

Anda mungkin juga menyukai