Anda di halaman 1dari 37

INSTRUMEN TES

OLEH:
LINDA SOLISTIA NURMANINGSIH
M. NAJAMUDIN
LALU SAGIT AFWANDANA
LALU SINGGIH AJI PUTRA
LALU ALI ZAKARIA
JAMILAH
PENGERTIAN TES
Tes secara sederhana dapat diartikan sebagai
himpunan pertanyaan yang harus dijawab,
pernyataan-pernyataan yang harus
dipilih/ditanggapi, atau tugas-tugas yang harus
dilakukan oleh peserta tes dengan tujuan
untuk mengukur suatu aspek tertentu dari
peserta tes.
TERTULIS

LISAN
JENIS TES

PERBUATAN
PILIHAN GANDA

BENAR-SALAH

OBJEKTIF
JAWABAN
SINGKAT DAN
MELENGKAPI

BENTUK TES PASANGAN

URAIAN
TERBATAS
SUBJEKTIF/
URAIAN

URAIAN BEBAS
TES URAIAN
Pengertian
Tes Essay atau tes uraian adalah tes yang
disusun dalam bentuk pertanyaan terstruktur
dan siswa menyusun, mengorganisasikan
sendiri jawaban tiap pertanyaan itu dengan
bahasa sendiri.
TES URAIAN
Keadaan tes berbentuk uraian sebagai berikut:
 Jawaban berbentuk uraian
 Uraian jawaban disusun siswa sendiri
 jumlah pertanyaan sedikit
 Kadar jawaban subyektif
 Tidak tersedia kunci jawaban yang pasti
 Diperlukan ketrampilan memilih dan menyusun
kali­mat jawaban yang tepat.
 Hampir tidak ada kemungkinan untuk menebak
(chance success)
Lanjutan….
 Pembuatan soal lebih mudah.
 Proses dan kesanggupan berfikir siswa dapat
diketahui.
 Jawaban hanya dapat dikoreksi oleh pembuat
pertanyaan.
 Validitas dan reliabilitas rendah
 Terbuka bagi siswa untuk menguraikan
pemikirannya.
TES URAIAN
Kelebihan soal uraian antara lain:
1. Cara menyusunnya lebih mudah daripada
soal objektif,
2. Mengukur hasil belajar kompleks, yang
tidak dapat diukur dengan soal objektif,
3. Peserta didik tidak dapat menebak
jawaban.
TES URAIAN
Kekurangan Soal Uraian antara lain:
1. Untuk koreksi diperlukan waktu lama,
2. Materi yang dicakup terbatas,
3. Subjektivitas tinggi,
4. Reliabilitas rendah
TES URAIAN
Tipe Soal dan Ragam Soal Uraian
A. Tipe soal uraian terbatas
Pada tipe soal uraian terbatas, jawaban peserta didik dibatasi
rambu-rambu yang ditentukan dalam butir soal uraian
tersebut. Jawaban peserta didik bersifat memusat (konvergen).

Contoh soal uraian melengkapi, jawaban singkat, dan terbatas


sederhana:
Dalam satu golongan pada table periodik, jari-jari atomnya dari
atas ke bawah semakin … (1), oleh karenanya makin ke bawah
energy ionisasinya dalam golongan semakin …(2)
Lanjutan….
B. Tipe soal uraian bebas
Pada tipe soal uraian bebas, peserta didik bebas menjawab
soal dengan cara dan sistematika sendiri. Jawaban peserta
didik terhadap soal tersebut bersifat menyebar (divergen).
Contoh soal uraian bebas sederhana dan uraian bebas
ekspresif.
• Jelaskan dengan reaksi kimia, mengapa logam tembaga
dengan larutan asam nitrat encer tidak membentuk gas
hidrogen tetapi gas nitrogen monoksida (C2,K2)?
• Secara umum semua logam bila direaksikan dengan asam
akan menghasilkan gas hidrogen, tetapi kenapa pada
reaksi ini tidak? Jelaskan!
2. Tes bentuk obyektif
• Berbeda dengan bentuk uraian yang
menghendaki jawaban yang panjang, dalam
soal‑soal bentuk obyektif tugas siswa ha­nya
memilih jawaban diantara kemungkinan
jawaban yang te­lah disediakan
Tes bentuk obyektif
Jenis jenis tes bentuk obyektif
1. Tes pilihan ganda
2. Tes benar salah
3. Tes jawaban pendek
4. Tes pasangan
5. Tes analisa hubungan
Jenis tes obyektif
• Pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai
satu jawaban yang benar atau paling tepat.
- bentuk soal pilihan ganda terdiri atas
1. Stem, yaitu pernyataan yang berisi permasalahan
yang akan ditanyakan
2. Option, yaitu sejumlah pilihan atau alternatif
jawaban
3. Kunci, yaitu jawaban yang benar atau paling tepat
4. Distractor (pengecoh), yaitu jawaban-jawaban lain
selain kunci jawaban
• Penulisan item soal bentuk piihan ganda
1. materi
2. konstruksi
3. bahasa
Contoh:
• Suatu atom mempunyai nomor atom 53 dan jumlah
neutronnya sebanyak 74, maka dapat disimpulkan bahwa
atom tersebut mempunyai………
a. 74 elektron
b. Nomor massa53
c. 127 proton
d. 74 proton
e. Nomor massa 127
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan dari soal bentuk soal pilihan ganda adalah sebagai berikut :
• Materi yang diujikan dapat mencakup sebagian besar dari bahan pengajaran yang telah
diberikan
• Jawaban siswa dapat dioreksi (dinilai) dengan mudah dan cepat dengan menggunakan kunci
jawaban
• Jawaban untuk setiap pertanyaan sudah pasti benar atau salah sehingga penilainnya bersifat
objekif
• Dapat digunakan untuk menilai kemampuan peserta didik dalam berbagai jenjang
kemampuan kognitif
• Soal dapat digunakan berulang-ulang
• Soal dapat digunakan untuk peserta jumlah tes yang banyak

Adapun kekurangan dari bentuk soal pilihan ganda, yaitu:


• Tes yang dibuat cenderung mengukur proses berpikir rendah kurang dapat mengukur aspek pengetahuan
yang lebih tinggi, dan
• Jika siswa tidak mengerti akan jawaban dari suatu butir soal mereka dapat menjawab dengan cara menebak
• Menuliskan soalnya relatif lebih sulit dan lama
Kelemahan tersebut dapat diminimalkan dengan cara terus berlatih untuk menulis tes objektif yang baik,
sehingga penulis benar-benar terampil dalam menulis terutama untuk menulis tes objektif yang dapat
mengukur proses berpikir yang lebih tinggi dari hanya sekedar ingatan.
Tes obyektif bentuk benar atau salah

adalah salah satu bentuk tes obyektif di mana


butir-butir soal yang diajukan dalam tes hasil
belajar itu berupa pernyataan (statement),
pernyataan mana ada yang benar dan ada
yang salah dengan kata lain terdapat dua
kemungkinan alternatif jawab yaitu Benar
atau Salah
Macam tes benar salah dari segi pola
pengerjaan
• Tes Benar-Salah bentuk pernyataan
• Tes Benar-Salah yang menuntut alasan
• Tes Benar-Salah dengan membetulkan
• Tes Benar-Salah Berganda
Item-item tes yang mempunyai tipe benar-salah harus memenuhi
beberapa kriteria, diantaranya :
– Soal harus singkat, jelas, bukan bukan kalimat majemuk.
– Jumlah soal harus banyak dan disusun atau dasar tabel spesifikasi.
– Satu soal harus berisi satu pernyataan.
– Tidak mengungkapkan kata-kata seperti: selalu, seringkali, pada
umumnya, biasanya, karena kata-kata itu memudahkan murid untuk
menerka jawaban.
– Setiap pernyataan/soal harus pasti salah atau betul (tidak mendua
arti).
– Jumlah soal yang betul dan yang salah harus seimbang.
– Urutan soal (yang betul dan yang salag) seharusnya tidak mengikuti
pola yang teratur.
– Sebaiknya pernyataan tidak diambil langsung dari buku.
– Tulisan huruf B-S pada permulaan nomor masing-masing item dengan
maksud untuk mempermudah mengerjakan dan menilai (skoring).
Cara penilaian
Tanpa denda
• Skoring diperhitungkan hanya jawaban yang benar.
Dengan denda
• Skoring ini dipakai apabila tes belum diketahui
reliabilitasnya atau masih diragukan.
Keterangan :
• Sc= skor / nilai
• B = Banyaknya jawaban yang benar
• S = Banyaknya jawaban yang salah
Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dari soal bentuk soal benar-salah


adalah sebagai berikut :
• Mudah dikonstruksi
• Perangkat soal dapat mewakili seluruh
perangkat pokok bahasan
• Mudah dalam pensekoran
• Alat yang baik untuk mengukur fakta dan hasil
belajar langsung terutama yang berkenaan
dengan ingatan
kelemahan dari tes objektif tipe benar salah

• Mendorong peserta tes (siswa) untuk


menebak jawaban
• Terlalu menekankan pada ingatan
• Banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan
hanya dengan dua kemungkinan (benar dan
salah)
TES BERPASANGAN
• APA ITU TES BERPASANGAN ???

• Tes berpasangan/ menjodohkan merupakan


bentuk tes yang terdiri atas bentuk kumpulan
soal dan kumpulan jawaban yang keduanya
dikumpulkan pada dua kolom yang berbeda,
yaitu kolom sebelah kiri menunjukan
kumpulan persoalan, dan kolom sebelah
kanan menunjukan kumpulan jawaban.
Penulisan item pasangan
• Buatlah petunjuk dengan jelas, singkat, dan mudah
dipahami.
• Sesuaikan dengan kompetensi dasar dan indikator
• Kumpulan soal diletakkan sebelah kiri, sedangkan
jawabannya di sebelah kanan
• Jumlah alternatif jawaban hendaknya lebih banyak dari
jumlah soal
• Seluruh kelompok soal dan jawaban hanya terdapat dalam
satu halaman
• Gunakan kalimat yang singkat dan langsung terarah pada
pokok persoalan
Contoh soal
• Jodohkan senyawa-senyawa di awah ini
dengan bentuk geometrinya !
senyawa Bentuk molekul

1. H2O a. Linear

2. NH3 b. Segitiga planar


3. BeCl2 c. Segitiga piramid
4. BF3 d. Tetrahedral

e. Oktahedral

f. Bentuk v
Kelebihan tes berpasangan
• Relatif mudah disusun
• Penskorannya mudah, objektif dan cepat
• Dapat digunakan menilai teori dengan
penemuannya
• Materi tes cukup luas
Kekurangan tes berpasangan
• Ada kecendrungan dalam menekan ingatan
• Kurang baik dalam menilai pengertian guna
membuat tafsiran.
• Kadang kesulitan akan memahami konsep.
Relationship-Analysis (Analisa Hubungan)

• Tes yang biasanya terdiri atas satu kalimat


pernyataan yang diikuti oleh satu kalimat
keterangan
Contoh soal
• Pada kesetimbangan :
N2 (g) + O2 (g) ↔ 2NO(g) ∆H= +180 kJ. Jumlah NO
yang terbentuk akan lebih besar pada
temperatur yang lebih tinggi.
SEBAB
Dalam reaksi emdotermis, keadaan
kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan
( produk) jika temperatur dinaikkan.
TES LISAN
 Pengertian

Tes lisan adalah tes yang pelaksanaannya dilakukan dengan


mengadakan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan
peserta didik.

 Macam-macam tes lisan


Menurut Thoha(2003:61) menjelaskan bahwa tes ini termasuk
kelompok tes verbal, yaitu tes soal dan tanya jawabnya
menggunakan bahasa lisan. Dari segi persiapan dan cara bertanya
tes lisan dapat dibagi menjadi dua :
a.Tes lisan bebas
b.Tes lisan berpedoman
• KELEBIHA DAN KEKURANGAN TES LISAN

1.Kelebihan
a. Dapat menilai kemampuan dan tingkat pengetahuan
yang dimiliki peserta didik,sikap, serta kepribadiannya
karena dilakukan secara berhadapan langsung
b. Hasil tes dapat langsung diketahui peserta didik
c. Dapat mengevaluasi kemampuan penalaran
d. Dapat mengevaluasi kemampuan berbahasa lisan
e. Siswa dapat mengemukakan argumentasi.
f. Dapat melakukan pendalaman materi
g. Tidak mungkin terjadi penyontekan.
h. Bahan ujian dapat luas dan mendalam.
• KELEMAHAN
a. Subjektivitas pendidik sering mencemari hasil tes
b. Waktu pelaksanaan yang diperlukan
c. Sangat memungkinkan ketidakadilan
d. Jika siswa memiliki sifat gugup dapat mengganggu
kelancaran menjawab
e. Kurang reliabel
• MANFAAT TES LISAN

a. Mengembangkan pemahaman siswa


b. Mengembangkan kemampuan berpikir dan
membuat keputusan
c. Mengaktifkan guru dan siswa
TES PERBUATAN (PERFORMANCE TEST)

• Tes perbuatan atau tes praktik adalah tes yang


menuntut jawaban peserta didik dalam
bentuk perilaku, tindakan, atau perbuatan.
Lebih jauh Stiggins (1994) mengemukakan “tes
tindakan adalah suatu bentuk tes yang peserta
didiknya diminta untuk melakukan kegiatan
khusus di bawah pengawasan penguji yang
akan mengobservasi penampilannya dan
membuat keputusan tentang kualitas hasil
belajar yang didemonstrasikan”.
• Dalam pelaksanaannya, tes tindakan dapat
dilakukan dalam situasi yang sebenarnya atau
situasi yang dimanipulasi. Alat yang dapat
digunakan dalam tes tindakan adalah lembar
pengamatan dan portofolio.
• Tes tindakan dapat digunakan untuk menilai
kualitas suatu pekerjaan yang telah selesai
dikerjakan oleh peserta didik, termasuk juga
keterampilan dan ketepatan menyelesaikan
suatu pekerjaan.
Kelebihan tes tindakan :
a. Satu-satunya teknik tes yang dapat digunakan untuk
mengetahui hasil belajar dalam bidang keterampilan,
seperti keterampilan menggunakan alat-alat praktikum,
keterampilan menggunakan bahasa asing, keterampilan
menulis indah, keterampilan menggambar dan
sebagainya.
b. Sangat baik digunakan untuk mencocokkan antara
pengetahuan teori dan keterampilan praktik, sehingga
hasil penilaian menjadi lengkap.
c. Dalam pelaksanaannya tidak memungkinkan peserta
didik untuk menyontek.
d. Guru dapat mengenal lebih dalam tentang karakteristik
masing-masing peserta didik sebagai dasar tindak lanjut
Adapun kelemahan/kekurangan tes tindakan :

a. Memakan waktu yang lama.


b. Dalam hal tertentu membutuhkan biaya yang
besar.
c. Cepat membosankan.
d. Memerlukan syarat-syarat pendukung yang
lengkap, baik waktu, tenaga, maupun biaya

Anda mungkin juga menyukai