Anda di halaman 1dari 20

Teknik Eva Pendidikan Islam III

(tes Objektif)
• Ada beberapa bentuk tes objektif yaitu:
1. Jawaban singkat
2. Benar-salah
3. Menjodohkan
4. Pilihan ganda
Bentuk soal jawaban singkat
• Bentuk soal jawaban singkat merupakan soal
yang menghendaki jawaban dalam bentuk kata,
bilangan, kalimat, atau simbol dan jawabannya
hanya dapat dinilai benar atau salah.
• Ada dua bentuk soal jawaban singkat, yaitu
bentuk pertanyaan langsung dan bentuk
pertanyaan tidak lengkap.
• Contoh :
1. Berapakah jumlah rukun dalam shalat?
2. Jumlah rukun dalam shalat adalah ………….
Kelebihan bentuk soal jawaban singkat

1. Menyusun soalnya relatif mudah


2. Kecil kemungkinan siswa memberi jawaban
dengan cara menebak
3. Menuntut siswa untuk dapat menjawab
dengan singkat dan tepat
4. Hasil penilaiannya cukup objektif
Kelemahan bentuk soal jawaban singkat

1. Kurang dapat mengukur aspek pengetahuan


yang lebih tinggi
2. Memerlukan waktu yang agak lama untuk
menilainya sekalipun tidak selama bnetuk
uraian
3. Menyulitkan pemeriksaan apabila jawaban
siswa membingungkan pemeriksa
Kaidah dan contoh penulisan soal
1. Jangan mengambil atau menggunakan
pernyataan yang langsung diambil dari buku
2. Pernyataan hendaknya mengandung hanya
satu kemungkinan jawaban yang dapat
diterima. Contoh :
• Kurang baik : Nabi Muhammad SAW
dilahirkan pada ………..
• Baik : Nabi Muhammad SAW
dilahirkan pada tahun………..
Bentuk Soal Benar - Salah
• Bentuk soal benar-salah adalah bentuk tes
yang soal-soalnya berupa pernyataan.
• Sebagian dari pernyataan itu merupakan
pernyataan yang benar dan sebagian lagi
merupakan pernyataan yang salah.
• Contoh :
• B – S : sujud termasuk salah satu rukun shalat
• Kebaikan bentuk soal benar-salah
1. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan cepat dan
objektif
2. Soal dapat disusun dengan mudah
• Kelemahan bentuk soal benar-salah
1. Kemungkinan menebak dengan benar jawaban
setiap soal adalah 50%
2. Kurang dapat mengukur aspek pengetahuan yang
lebih tinggi karena hanya menuntut daya ingat dan
pengenalan kembali
3. Banyak masalah yang tidak dapat dinyatakan hanya
dengan dua kemungkinan (benar dan salah)
Kaidah penulisan soal benar-salah
• Hindarkan pernyataan yang mengandung kata kadang-
kadang, selalu, umumnya, seringkali, tidak ada, tidak
pernah dan sejenisnya.
• Hindarkan pengambilan kalimat langsung dari buku
pelajaran
• Hindarkan pernyataan yang merupakan suatu
pendapat yang masih bisa diperdebatkan
kebenarannya
• Hindarkan penggunaan pernyataan negatif ganda
Contoh : Nabi Muhammad SAW tidak dilahirkan pada
bukan tahun gajah
• Usahakan agar kalimat untuk setiap soal tidak terlalu
panjang
• Susunlah pernyataan-pernyataan benar-salah secara
acak
Bentuk soal menjodohkan
• Bentuk soal menjodohkan terdiri atas dua kelompok
pernyataan yang paralel.
• Kedua kelompok pernyataan ini berada dalam satu
kesatuan. Kelompok sebelah kiri merupakan bagian
yang berisi soal-soal yang harus dicari jawabannya.
• Dalam bentuk yang paling sederhana, jumlah soal
sama dengan jumlah jawabannya, tetapi sebaiknya
jumlah jawaban yang disediakan dibuat lebih banyak
dari pada soalnya karena hal ini akan mengurangi
kemungkinan siswa menjawab betul dengan hanya
menebak.
Kelebihan bentuk soal menjodohkan
1. Penilaiannya dapat dilakukan dengan cepat
dan objektif
2. Tepat digunakan untuk mengukur
kemampuan bagaimana mengidentifikasi
antara dua hal yang berhubungan
3. Dapat mengukur ruang lingkup pokok
bahasan atau sub pokok bahasan yang lebih
luas
Kelemahan bentuk soal menjodohkan
1. Hanya dapat mengukur hal-hal yang
didasarkan atas fakta dan hafalan
2. Sukar untuk menentukan materi atau pokok
bahasan yang mengukur hal-hal yang
berhubungan
Kaidah penulisan soal menjodohkan
• Hendaknya materi yang diajukan berasal dari hal
yang sama sehingga persoalan yang ditanyakan
bersifat homogen
• Usahakan agar pertanyaan dan jawaban mudah
dimengerti
• Jumlah jawaban hendaknya lebih banyak dari
jumlah soal
• Gunakan simbol yang berlainan untuk
pertanyaan dan jawaban
• Susunlah soal menjodohkan dalam satu halaman
yang sama
Bentuk soal pilihan ganda
• Soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai
satu jawaban yang benar atau paling tepat.
• Dilihat dari strukturnya, bentuk soal pilihan ganda
terdiri dari :
1. Stem : pertanyaan atau pernyataan yang berisi
permasalahan yang akan dinyatakan.
2. Option : sejumlah pilihan atau alternatif
jawaban
3. Kunci : Jawaban yang benar atau paling tepat
4. Distractor (pengecoh): jawaban-jawaban lain selain
kunci jawaban
Kelebihan bentuk soal pilihan ganda
• Materi yang diujikan dapat mencakup
sebagian besar dari bahan pengajaran yang
telah diberikan
• Jawaban siswa dapat dikoreksi (dinilai) dengan
mudah dan cepat dengan menggunakan kunci
jawaban
• Jawaban untuk setiap pertanyaan sudah pasti
benar atau salah sehingga penilaiannya
bersifat objektif
Kelemahan bentuk soal pilihan ganda
• Kemungkinan untuk melakukan tebakan
jawaban masih cukup besar
• Proses berfikir siswa tidak dapat dilihat
dengan nyata
Kaidah penulisan soal pilihan ganda
1. Pokok soal (stem) yang merupakan
permasalahan harus dirumuskan dengan jelas
2. Perumusan pokok soal dan alternatif jawaban
hendaknya merupakan pernyataan yang
diperlukan saja
3. Untuk setiap soal hanya ada satu jawaban yang
benar atau yang paling benar
4. Pada pokok soal (stem) sedapat mungkin
dicegah perumusan pernyataan yang bersifat
negatif
5. Alternatif jawaban (option) harus logis dan
pengecoh harus berfungsi
6. Usahakan agar tidak ada “petunjuk” untuk
jawaban yang benar
7. Usahakan untuk tidak menggunakan option
yang berbunyi “semua jawaban di atas salah”
atau “semua jawaban di atas benar
8. Usahakan agar option homogen baik dari segi isi
maupun dari segi struktur kalimat
9. Apabila option berbentuk angka, susunlah
secara berurutan dari angka terkecil ke angka
terbesar atau sebaliknya
Pemeriksaan dan Skoring tes objektif
• Pemeriksaan tes objektif lebih mudah daripada
tes uraian sehingga bisa dikerjakan lebih cepat.
• Dengan menggunakan kunci jawaban yang dibuat
dalam plastik bening atau kertas yang dibolongi,
kesalahan jawaban dapat dihitung dengan
mudah.
• Skoring atau pemberian skor terhadap jawaban
yang benar dalam tes objektif, khususnya untuk
jenis benar-salah dan pilihan ganda
menggunakan aturan berikut :
Sk = B - S SS
O-1
• Sk = skor yang diperoleh
• B = jawaban yang benar
• S = jawaban yang salah
• O = kemungkinan jawaban atau option
Untuk jenis Benar-Salah
Sk = B – S
Untuk melengkapi atau menjodohkan
Sk = B
Contoh soal
• Seorang siswa menjawab betul 21 soal dari 30
soal bentuk pilihan ganda dengan option
empat, dan menjawab betul 15 soal dari 20
soal bentuk benar-salah
• Skor yang dicapai siswa tsb:
Sk = 21- 9 S = 18S
4-1
• Untuk benar-salah Sk= 15 - 5 = 10
• Total Skor siswa 18 + 10 = 28
• Skor maksimal yang mugkin dicapai siswa
adalah 50

Anda mungkin juga menyukai