Penulisan Soal
Acih Suarsih, M.Pd
Pengertian
Penulisan butir soal tes tertulis merupakan suatu
kegiatan yang sangat penting dalam penyiapan
bahan penilaian. Setiap butir soal yang ditulis
harus berdasarkan rumusan indikator soal yang
sudah disusun dalam kisi-kisi dan berdasarkan
kaidah penulisan soal bentuk obyektif dan
kaidah penulisan soal uraian.
Soal Pilihan Ganda
Menulis soal bentuk pilihan ganda sangat
diperlukan keterampilan dan ketelitian. Hal yang
paling sulit dilakukan dalam menulis soal bentuk
pilihan ganda adalah menuliskan pengecohnya.
Pengecoh yang baik adalah pengecoh yang tingkat
kerumitan atau tingkat kesederhanaan, serta
panjang-pendeknya relatif sama dengan kunci
jawaban.
Langkah-langkah Penulisan Soal PG
Materi
Soal harus sesuai dengan indikator.
Materi yang diukur sesuai dengan tuntutan bentuk menjodohkan.
Gunakanlah materi-materi yang homogen untuk setiap kelompok, baik
kelompok soal (pokok soal) maupun pilihan jawabannya.
Kaidah Penulisan Soal Menjodohkan
Konstruksi
a.Pertanyaan dan pilihan jawaban harus disusun dengan homogen,
paralel/sejajar.
b.Soal disusun sebelah kiri dengan bernomor, pilihan jawaban disusun di
sebelah kanan dengan diberi nomor urut dengan huruf.
c. Pertanyaan dan pilihan jawaban hendaknya disusun secara sistematis. Jika
daftar terdiri dari tanggal disusun secara kronologis, sedangkan pernyataan
dalam pilihan jawaban dapat disusun menurut abjad.
d.Pertanyaan dan pilihan ditulis dalam halaman yang sama. Bila tidak demikian
dapat membingungkan peserta didik dan dapat menyita waktu lama yang
digunakan untuk membolak-balik halaman saja.
Kaidah Penulisan Soal Menjodohkan
e.Panjang soal ini dibatasi jumlahnya tidak lebih dari 10-15 butir soal.
Daftar-dasar yang panjang cenderung akan menjadi terlalu heterogen
dan dengan demikian memungkinkan adanya petunjuk-petunjuk bagi
siswa yang pandai, lagi pula soal bentuk ini bila soalnya terlalu
panjang/banyak akan membuang waktu yang terlalu banyak.
f. Jumlah pilihan jawaban disusun lebih banyak daripada soalnya. Hal ini
dimaksudkan agar siswa dapat memikirkan jawabannya dengan tepat.
g.Pokok soal dan pilihan jawaban disusun dengan pertanyaan yang
pendek.
h.Petunjuk mengerjakan soal harus jelas.
Penulisan Soal Bentuk Benar-Salah
• Dalam menulis soal bentuk Benar-salah, penulis soal harus mengetahui
konsep dasar bentuk Benar-salah. Maksudnya pernyataan dalam soal
harus disusun dengan pernyataan yang betul-betul benar atau
pernyataan yang memang betul-betul salah, bukan pernyataan yang
meragukan. Bentuk ini merupakan salah satu bentuk soal objektif yang
setiap soalnya terdapat dua macam kemungkinan jawaban yang
berlawanan yaitu benar dan salah. Pernyataannya atau soalnva harus
dinyatakan dengan benar atau salah.
• Bentuk soal benar-salah biasanya digunakan untuk menanyakan fakta,
ide, dan konsepsi yang tidak kompleks. Adapun kaidah penulisannya
adalah seperti berikut.
Kaidah Penulisan Soal Benar-Salah
Materi
a.Soal harus sesuai dengan indikator.
b.Materi yang diukur sesuai dengan tuntutan
bentuk benar-salah.
Kaidah Penulisan Soal Benar-Salah
Konstruksi
a.Buatkanlah petunjuk cara mengerjakan soal benar-salah yang sejelas-
jelasnya
b.Hindarkan pernyataan yang mengandung ungkapan yang tidak pasti,
seperti: barangkali. kadang-kadang, pada umumnya, kebanyakan.
c.Hindarkan pernyataan yang mengandung negatif ganda.
d.Hindarkan pernyataan yang panjang dan kompleks
e.Hindarkan pernyataan yang masih dapat dipersoalkan. Soal harus mutlak
benar atau mutlak salah.
Kaidah Penulisan Soal Benar-Salah
f. Jumlah soal vang benar hendaknya disamakan dengan jumlah soal yang
salah. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi jawaban peserta didik.
Mengingat bahwa peserta didik yang tidak mengetahui masalah yang
ditanyakan cenderung memilih jawaban benar dan peserta didik yang
meragukan masalah yang ditanyakan cenderung memilih jawaban
salah.
g.Penempatan soal yang benar dan yang salah harus diatur secara acak.
h.Setiap satu soal hanya mengandung satu gagasan.
i. Setiap soal hendaknya berdiri sendiri, tidak bergantung pada soal
lainnya.
Kaidah Penulisan Soal Benar-Salah
Bahasa/budaya
a.Tuliskanlah dengan kalimat atau pernyataan berita.
b.Bahasa soal harus komunikatif dan sesuai dengan jenjang
pendidikan peserta didik.
c.Gunakan bahasa Indonesia baku.
d.Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.
Kaidah Penulisan Soal Benar-Salah
Bahasa/budaya
a.Bahasa soal harus komunikatif dan disesuaikan dengan
jenjang pendidikan peserta didik.
b.Gunakan bahasa Indonesia baku.
c.Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu.
Penyusunan Tes Praktik
1. Perencanaan : isu/pertimbangan
a. Relevansi dan lingkup tugas
b. Keadilan
c. Generalisasi hasil
d. Standardisasi
Pedoman penskoran: